hanya mengganti komponen yang rusak tanpa memperhatikan keandalannya atau kondisi mesin saat itu apakah mampu beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
Oleh karena itu perlu melakukan analisis keandalan terlebih dahulu terhadap mesin untuk mengetahui sejauh mana kondisi mesin beroperasi dengan baik.
Kerusakan mesin ini terjadi pada mesin Sterilizer yang mengakibatkan terhentinya proses produksi kehilangan jam produksi untuk waktu perbaikan
maupun penggantian komponen mesin. Sementara Sterilizer adalah mesin yang terletak diawal produksi. Selama periode tahun 2009 sampai 2010 mengalami
kerusakan yaitu mencapai 75 kali kerusakan yang mengakibatkan terjadinya gangguan dalam proses produksi.
PT. Perkebunan Nusantara III Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan selama ini melakukan penggantian komponen-komponen mesin bila telah terjadi
kerusakan corrective replacement. Penggantian komponen yang hanya bersifat corrective mengakibatkan adanya penghentian proses produksi secara tiba-tiba
sehingga akan merugikan perusahaan yaitu kesempatan produksi yang hilang opportunity cost. Untuk menyelesaikan permasalahan ini dibutuhkan analisa
tingkat keandalan dan penentuan interval waktu penggantian komponen mesin Sterilizer, sehingga kondisi mesin mampu beroperasi sesuai dengan yang
diharapkan dan proses produksi dapat berjalan dengan lancar.
1.2. Perumusan Masalah
Perawatan yang dilaksanakan di PT. Perkebunan Nusantara III Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan masih bersifat corrective dimana perawatan
Universitas Sumatera Utara
yang berjalan selama ini hanya mengganti komponen yang rusak setelah terjadi kerusakan tanpa memperhatikan faktor keandalan mesin. Demikian juga dengan
proses produksi yang sering berhenti secara tiba-tiba mengakibatkan jadwal penyelesaian produksi tidak terpenuhi karena belum optimalnya sistem perawatan
dalam hal penggantian komponen kritis mesin produksi yang digunakan oleh PT. Perkebunan Nusantara III Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan.
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisa tingkat keandalan dan menentukan interval waktu penggantian komponen kritis mesin sterilizer
perebusan di PT. Perkebunan Nusantara III Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan pada periode tertentu.
1.3.2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini terbagi atas yakni : 1.
Mengetahui komponen kritis mesin Sterilizer dengan diagram pareto. 2.
Mengetahui pola distribusi kerusakan komponen kritis mesin Sterilizer. 3.
Mendapatkan nilai parameter distribusi dan nilai Mean Time To Failure MTTF komponen kritis mesin Sterilizer.
4. Mendapatkan nilai konsep keandalan komponen kritis mesin Sterilizer.
5. Mendapatkan interval waktu penggantian komponen kritis mesin Sterilizer.
Universitas Sumatera Utara
6. Mengetahui gantt chart waktu perawatan penggantian komponen kritis mesin
Sterilizer saat ini dan usulan.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah: 1.
Dapat dijadikan sebagai bahan masukan oleh pihak perusahaan untuk melakukan kegiatan perawatan di lantai produksi.
2. Memberikan masukan dalam penyediaan komponen mesin perebusan
Sterilizer di PT. Perkebunan Nusantara III Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan.
3. Dapat memperkirakan waktu penggantian terhadap komponen spare part
mesin perebusan Sterilizer.
1.5. Asumsi dan Batasan Masalah Adapun asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1. Komponen yang dipakai tersedia di pasaran.
2. Proses produksi dianggap berjalan dan beroperasi dengan baik dan normal.
Pembatasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Objek yang diteliti adalah hanya mesin perebusan Sterilizer, dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya.
2. Biaya yang dibahas hanya biaya yang berhubungan dengan biaya perawatan
penggantian komponen mesin Sterilizer yaitu biaya pembelian komponen, biaya tenaga kerja, dan opportunity cost.
Universitas Sumatera Utara
3. Data sekunder yang diambil dari perusahaan tempat penelitian yaitu dua
tahun terakhir 2009-2010 .
1.6. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pemahaman dan penelusuran maka tugas sarjana ini dibagi menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, asumsi dan
pembatasan masalah penelitian. BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Menjelaskan gambaran umum perusahaan PT. Perkebunan Nusantara
III Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan yang menjelaskan bidang usaha, struktur organisasi, proses produksi, mesin peralatan yang
digunakan untuk menunjang proses proses produksi serta organisasi dan menajemen perusahaaan.
BAB III LANDASAN TEORI Berisikan teori-teori yang dibutuhkan untuk memecahkan permasalahan
dengan mengacu literatur yang digunakan. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Mengemukakan tempat dan waktu penelitian, jenis penenlitian, objek penelitian, variabel penelitian, kerangka konseptual, prosedur
Universitas Sumatera Utara
penelitian, metode pengumpulan data, metode pengolahan data, analisa pemecahan masalah, kesimpulan dan saran.
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Mengidentifikasi data hasil penelitian berupa data waktu kerusakan
komponen, data jumlah komponen, data haraga komponen, data jumlah tenaga kerja dan biaya tenaga kerja yang diperoleh dari perusahaan
sebagai bahan untuk melakukan pengolahan data. BAB VI ANALISA PEMECAHAN MASALAH
Menganalisa masalah yang diperoleh dari hasil pengolahan data yang dilakukan.
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Memberikan kesimpulan hasil penelitian serta rekomendasi saran-saran
yang perlu bagi perusahaan sebagai tindak lanjut hasil penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
PT. Perkebunan Nusantara III Pabrik Kelapa Sawit PKS Aek Nabara Selatan mulai dibangun pada tanggal 1 Juni 1977 dan berproduksi pada tanggal 4
April 1979. PKS Aek Nabara Selatan diresmikan oleh Menteri Pertanian RI Prof. Ir. Soedarsono Hadisaputro pada tanggal 15 Mei 1979. Pabrik ini dikelola oleh
PT. Perkebunan Nusantara III sampai dengan tahun 1996. Pada tahun 19831984, PKS Aek Nabara Selatan sudah dapat mengolah TBS dengan kapasitas 60 ton
TBS per jam dengan luas areal tanaman kelapa sawit 15.256 hektar. Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 tahun 1996 tanggal 14
Februari 1996, pengelolaan PKS Aek Nabara Selatan dialihkan kepada PT. Perkebunan Nusantara III di bawah pengawasan kebun Aek Nabara Selatan. Pada
tahun 1999 manajemen PT Perkebunan Nusantara III menetapkan bahwa pengawasan dan pengelolaan PKS Aek Nabara Selatan dialihkan dari kebun Aek
Nabara Selatan kepada Manajer PKS Rayon B PRB berdasarkan SK Direksi No. III.10SKPTSR1999. Kemudian pada tahun 2003, berdasarkan SK Direksi
No.III.10SKPTSSR5502003 tanggal 10 November 2003, terhitung mulai tanggal 1 Desember 2003 ditetapkan bahwa pengawasan pengelolaannya
diserahkan kepada manajer PKS Aek Nabara Selatan.
Universitas Sumatera Utara