TINJAUAN HUKUM INTERNASIONAL TERHADAP PENCEMARAN LINTAS BATAS AKIBAT KEBOCORAN THE
MONTARA WELL HEAD PLATFORM DI LAUT TIMOR.
B. Perumusan Masalah
Menurut kenyataannya dewasa ini lingkungan laut tidak hanya dijadikan sebagai sarana pelayaran dan penyediaan bahan-bahan makanan, lebih dari itu laut
telah dipergunakan sebagai sumber energi yang diperoleh dari arus, gelombang dan riaknya. Laut juga dipergunakan sebagai tempat peletakan kabel
telekomunikasi dan pipa saluran minyak dan gas bumi serta berbagai kegiatan ilmiah. Dengan perkataan lain lingkungan laut dewasa ini tidak hanya
menjalankan fungsinya secara tradisional akan tetapi pemakaian laut jauh lebih berkembang mengikuti gerak perkembangan pemikiran manusia itu sendiri.
Tingkat kemungkinan pencemaran lingkungan laut akan berbanding lurus dengan tingkat aktifitas manusia di laut. Artinya semakin tinggi aktifitas manusia
di laut semakin besar kemungkinan laut akan tercemar. Demikian luas dan kompleksnya masalah pencemaran laut bila ditinjau dari
kacamata hukum sehingga penulis dalam hal ini membatasi permasalahan pada persoalan bagaimana hukum internasional mengatur tentang pencemaran laut oleh
minyak yang bersumber dari kegiatan lepas pantai seperti yang terjadi di laut timor yang bersifat lintas batas. Selain dari itu bagaimana mekanisme untuk
meminta tanggungjawab pencemar termasuk pembayaran ganti ruginya. Lebih
Universitas Sumatera Utara
khusus lagi penulis memusatkan perhatian pada kasus kebocoran The Montara Well Head Platform di Laut Timor.
Berdasarkan uraian diatas penulis membatasi permasalahan yang mencakup: 1.
Bagaimanakah dampak dari pencemaran di Laut Timor akibat tumpahan minyak ?
2. Bagaimanakah tanggung jawab PTTEP Australia terhadap pencemaran
oleh minyak di Laut Timor ? 3.
Bagaimanakah alternatif penyelesaian sengketa dan mekanisme ganti rugi terhadap pencemaran oleh minyak di Laut Timor ?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui pengaruh serta kerugian yang ditimbulkan bencana ini, tidak hanya membawa kerugian ekonomis, tetapi lebih dari itu akan terjadi pula
kerugian ekologis yang secara langsung dapat mengancam kehidupan manusia. Akibatnya tidak saja dirasakan di negara tempat terjadinya peristiwa tetapi
dirasakan di negara tempat terjadinya peristiwa tetapi akan dirasakan pula oleh negara lain yang berada diluar yurisdiksi negara tempat terjadinya pencemaran.
Kondisi seperti ini dikarenakan pencemaran lingkungan laut yang bersifat transfrontier atau lintas batas.
2. Bertolak dari adanya resiko kerugian yang sangat besar ini diperlukan
perlindungan bagi negara pantai juga kepastian hukum bagi pihak pencemar
Universitas Sumatera Utara
pollunter. Untuk itu diperlukan peraturan-peraturan yang tegas untuk menyelesaikan kerugian-kerugian yang timbul.
3. Disamping itu pembahasan juga ditujukan guna mengetahui penyelesaian
sengketa di Laut Timor antara Pemerintah Indonesia dan Perusahaan Australia Adapun manfaat yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis, yaitu melihat keterkaitan norma hukum lingkungan
internasional dan hukum lingkungan nasional serta dampak dari pencemaran laut.
2. Manfaat Praktis, yaitu sebagai bahan masukan bagi pemerintah terkait tentang
perlunya upaya perlindungan laut dari pencemaran yang menyebabkan terjadinya pencemaran lintas batas.
D. Keaslian Penulisan