pollunter. Untuk itu diperlukan peraturan-peraturan yang tegas untuk menyelesaikan kerugian-kerugian yang timbul.
3. Disamping itu pembahasan juga ditujukan guna mengetahui penyelesaian
sengketa di Laut Timor antara Pemerintah Indonesia dan Perusahaan Australia Adapun manfaat yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis, yaitu melihat keterkaitan norma hukum lingkungan
internasional dan hukum lingkungan nasional serta dampak dari pencemaran laut.
2. Manfaat Praktis, yaitu sebagai bahan masukan bagi pemerintah terkait tentang
perlunya upaya perlindungan laut dari pencemaran yang menyebabkan terjadinya pencemaran lintas batas.
D. Keaslian Penulisan
Adapun judul tulisan ini adalah Tinjauan Hukum Internasional Terhadap Pencemaran Lintas Batas Akibat Kebocoran The Montara Well Head Platform di
Laut Timor. Judul skripsi ini belum pernah ditulis dan dianalisis dalam bentuk yang sama khususnya di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Sehingga
tulisan ini asli, dengan demikian skripsi ini dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
E. Tinjauan Kepustakaan
Lingkungan hidup adalah ruang yang ditempati oleh makhluk hidup bersama dengan benda tak hidup lainnya. Makhluk hidup tidak berdiri sendiri
dalam proses kehidupannya, melainkan berinteraksi dengan lingkungan tempat hidupnya. Kehidupan yang ditandai dengan interaksi atau hubungan timbal balik,
Universitas Sumatera Utara
yang teratur antara makhluk hidup dengan lingkungannya yang disebut hubungan ekosistem.
Indonesia sebagai Negara kepulauan yang memiliki laut teritorial yang diukur dari pulau-pulau terluar dan memiliki kedaulatan penuh atas pulau-pulau
terluar tersebut. Kedaulatan suatu Negara pantai, selain wilayah daratan dan perairan pedalamannya dan dalam hal suatu Negara Kepulauan, perairan
kepulauannya, meliputi pula suatu jalur laut yang berbatasan dengannya dinamakan laut territorial.
15
Luas wilayah laut Indonesia dapat dirinci menjadi 0,3 juta km laut territorial, 2,8 juta km perairan nusantara dan 2,7 km Zona Ekonomi Eksklusif
Indonesia.
16
Pada mulanya orang berfikir bahwa dengan melihat luasnya lautan, maka semua hasil buangan sampah dan sisa-sisa industri yang berasal dari aktifitas
manusia yang berada di daratan seluruhnya dapat di tampung oleh lautan tanpa membuat suatu akibat yang membahayakan. Bahan pencemar yang masuk ke
dalam lautan akan diencerkan dan kekuatan mencemarnya secara perlahan- perlahan akan diperlemah sehingga membuat mereka menjadi tidak berbahaya.
Dengan makin cepatnya pertumbuhan penduduk dunia dan makin meningkatnya lingkungan industri mengakibatkan makin banyak bahan-bahan yang bersifat
15
Pasal 2 Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Tentang Hukum Laut 1982.
16
Kasjian Romimohtarto, Pengelolaan Pemanfaatan Kekayaan Hayati dan Nabati di Perairan Indonesia Jakarta, Seminar Hukum Nasional V, 1990 hal.1
Universitas Sumatera Utara
racun yang dibuang ke laut dalam jumlah yang sangat banyak dan sangat sulit untuk dapat dikontrol secara tepat.
Pada dasarnya lingkungan memang mempunyai kemampuan untuk mengabsorbsi limbah yang dibuang kedalamnya, namun kemampuaan tersebut
pastilah sangat terbatas, apabila jumlah dan kualitas limbah yang dibuang kedalam lingkungan tersebut telah melampaui batas kemampuannya untuk mengabsorbsi
maka dikatakanlah lingkungan itu tercemar. Merupakan suatu kenyataan bahwa setiap bagian lingkungan hidup sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat
dipisahkan. Setiap bagian lingkungan merupakan bagian dari suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan dan satu sama lain, membentuk satu kesatuan tempat
hidup yang disebut lingkungan hidup.
17
F. Metode Penulisan