Akhirnya “the Convention on Civil Liability for Oil Pollution Damage
Resulting from Exploration and Exploitation of Seabed Mine-Resources” di negosiasikan oleh sejumlah besar negara-negara Eropa bagian Utara, dimana
negosiasi tersebut diselenggarakan di London pada tanggal 13 sampai 17 Desember 1976, dan persetujuan tersebut dibuka untuk ditandatangani pada
tanggal 1 Mei 1977. Konvensi Hukum Laut PBB tahun 1982 merupakan puncak dari
perkembangan hukum pencemaran yang bersifat lintas batas dalam periode 1972 sampai 1982. Setelah melalui perundingan kurang lebih 9 tahun, konferensi telah
berhasil mengesahkan suatu naskah konvensi hukum laut yang baru dengan 130 suara mendukung, 4 suara menentang dan 17 negara abstain. Kemudian pada
tanggal 11 Desember 1982, setelah mendengarkan pernyataan-pernyataan dari negara-negara peserta, konferensi membuka kesempatan untuk penandatanganan
naskah konvensi sejumlah hukum laut yang baru di Montego Bay, Jamaika. Pada waktu itu ada sejumlah 119 negara termasuk Indonesia yang menandatanganinya,
termasuk ketentuan-ketentuan penutup.
40
C. Dampak Pencemaran Lingkungan di Laut Timor akibat Tumpahan
Minyak Mentah
Sejalan dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi, kemudahan yang diperoleh manusia untuk mencapai suatu tujuan dengan melalui lautan dapat juga
40
Syahmin A.K, Beberapa Perkembangan dan Masalah Hukum Laut Internasional Bandung, Binacipta, 1988, hal.6
Universitas Sumatera Utara
menimbulkan akibat-akibat yang merugikan lingkungan hidup di laut. Kenyataan itu bukan hanya disebabkan karena pelayaran oleh kapal-kapal yang semakin
banyak tetapi juga kapal-kapal yang berlayar tersebut kurang memperhatikan aspek pencemaran yang diakibatkannya. Selain itu, kenyataan tersebut juga
disebabkan karena pencemaran yang terjadi akibat eksplorasi dan eksploitasi minyak di lautan.
Dengan terjadinya tumpahan minyak di laut maka menimbulkan akibat langsung atau seketika maupun tidak langsung. Sebagai akibat langsung dari
pencemaran itu adalah : 1.
Di bidang perikanan, hilangnya kesempatan nelayan untuk menangkap ikan.
2. Rusaknya pertanian dan peternakan di laut, seperti pengambilan rumput
laut dan ganggang laut, peternakan kerang, ikan, udang dan lain sebagainya.
3. Matinya burung-burung laut terutama camar laut dan sebangsa bebek
yang keracunan akibat makanan. 4.
Matinya binatang-binatang laut seperti elephansteal, singa laut dan binatang-binatang lainnya.
Sedangkan akibat tidak langsung dari pencemaran laut tersebut adalah dalam hubungannya dengan ekologi. Terjadinya penurunan terhadap kualitas air
laut dan lingkungan yang berlangsung terus menerus tanpa disadari.
Universitas Sumatera Utara
Laut Timor adalah perpanjangan Samudera Hindia yang terletak antara pulau Timor, kini terbagi antara Indonesia dan Timtim, dan Northen Territory Australia.
Di timur berbatasan dengan Laut Arafuru, secara teknis perpanjangan Samudera Pasifik. Laut Timor Sea memiliki 2 teluk kecil di pesisir Australia Utara, Teluk
Joseph Bonaparte dan Teluk Van Diemen. Kota Australia Darwin ialah satu- satunya kota besar yang terletak di tepi laut adjoin.
41
Laut ini memiliki luas 480 km 300 mil, meliputi daerah sekitar 610.000 km persegi 235.000 mil persegi. Titik terdalamnya ialah Palung Timor di utara
laut ini, yang mencapai kedalaman 3.300 m 10.800 kaki. Bagian lainnya lebih dangkal, dengan rata-rata kedalaman yang kurang dari 200 m 650 kaki.
Merupakan tempat utama untuk badai tropis dan topan. Sejumlah pulau terletak di laut ini, termasuk Pulau Melville di laut lepas
pantai Australia dan Kepulauan Ashmore dan Cartier yang diperintah Australia. Diperkirakan penduduk asli Australia mencapai Australia dengan “loncatan
pulau” menyeberangi Laut Timor. Di dasar Laut Timor terdapat cadangan minyak dan gas dalam jumlah besar.
Australia dan Timor Timur telah mengalami pertentangan panjang atas hak eksploitasi di daerah yang terkenal sebagai Celah Timor. Klaim wilayah Australia
meluas ke sumbu batimetrik garis kedalaman punggung laut terbesar di Palung Timor. Ini melengkapi klaim territorial Timor Timur, yang mengikuti bekas
41
Wikipedia, “Laut Timor”, sebagaimana dimuat dalam, http:id.wikipedia.orgwikiLautTimor, diakses pada tanggal 28 Februari 2011.
Universitas Sumatera Utara
koloninya Portugal dalam mengklaim bahwa garis yang membagi itu harus ditengah-tengah kedua negara.
Sekitar dua tahun yang lalu, masalah pencemaran laut akibat tumpahan minyak kembali terulang dalam perairan wilayah Indonesia. Tepatnya pada
tanggal 21 Agustus 2009 sumur minyak Montara yang bersumber dari Ladang Montara The Montara Well Head Platform di Blok “West Atlas Laut Timor”
perairan Australia bocor dan menumpahkan minyak jenis light crude oil, dengan kandungan sulfur 0,5 hydrogen sulfide dan carbon dioxide, lebih rendah dari
kandungan sulfur dalam sour crude oil. Kandungan tersebut sangat berbahaya bagi kehidupan keragaman hayati laut, terutama jika terdampar dipesisir. Ladang
minyak Montara dioperasikan oleh PTT Public Company Limited PTT PCL atau PTT.
42
Tumpahan minyak tersebut meluas hingga perairan Celah Timor Timor Gap yang merupakan perairan perbatasan antara Indonesia, Australia dan Timor
Leste. Luas efek cemaran tumpahan minyak dari sumur yang terletak di Blok Atlas Barat Laut Timor tersebut sekitar 75 masuk wilayah Indonesia, merugikan
nelayan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di perairan Rote Ndao.
43
42
PTT merupakan perusahaan milik negara Thailand, yang semula bernama The Petroleum Authority of Thailand, yang melakukan kegiatan usaha dalam bidang gas dan minyak. PTT
merupakan afiliasi dari PTT Eksploration and Production, PTT Chemicals, PTT Aromatics dan Refining and PTT Green Energy. PTT merupakan perusahaan kelas dunia yang masuk kedalam
500 perusahaan Fortune Global dan berada pada renking 118 dalam 500 perusahaan tersebut.
43
Dari berbagai sumber: Wikipedia 06112010, 01:23; Tribunenews.Com, Kupang; upstreamonline.com, Yayasan Peduli Timor Barat YPTB 06112010, 01:23. Masing-masing
sumber menyajikan data yang berbeda-beda.
Universitas Sumatera Utara
Dampak tumpahan minyak mentah terhadap Perairan Indonesia akibat pencemaran di Laut Timor menimbulkan beberapa hal, yakni :
a. Kerusakan Ekosistem Laut yang ada di Perairan Laut Indonesia
b. Tumpahan minyak yang memasuki wilayah perairan Indonesia dari 30
Agustus sd 3 Oktober 2009 seluas 16.420 km2. c.
Adanya penurunan pendapatan nelayan dan petani rumput laut di sekitar pulau Timor dan Rote yang diakibatkan menurunnya jumlah tangkapan
ikan dan kegagalan panen rumput laut. Air laut adalah suatu komponen yang berinteraksi dengan lingkungan
daratan, dimana buangan limbah dari daratan akan bermuara ke laut. Selain itu air laut juga sebagai tempat penerimaan polutan bahan cemar yang jatuh dari
atmosfir. Limbah tersebut yang mengandung polutan kemudian masuk ke dalam ekosistem perairan pantai dan laut. Sebagian larut dalam air, sebagian tenggelam
ke dasar dan terkonsentrasi ke sedimen, dan sebagian masuk ke dalam jaringan tubuh organisme laut termasuk fitoplankton, ikan, udang, cumi-cumi, kerang,
rumput laut dan lain-lain. Kemudian, polutan tersebut yang masuk ke air diserap langsung oleh fitoplankton.
Fitoplankton adalah produsen dan sebagai tropik level pertama dalam rantai makanan. Kemudian fitoplankton dimakan zooplankton. Konsentrasi polutan
dalam tubuh zooplankton lebih tinggi dibanding dalam tubuh fitoplankton karena zooplankton memangsa fitoplankton sebanyak-banyaknya. Fitoplankton dan
zooplankton dimakan oleh ikan-ikan planktivores pemakan plankton sebagai tropik level kedua. Ikan planktivores dimangsa ikan karnivores pemakan ikan
Universitas Sumatera Utara
atau hewan sebagai tropik level ketiga, selanjutnya dimangsa oleh ikan predator sebagai tropik level tertinggi. Ikan predator dan ikan yang berumur panjang
mengandung konsentrasi polutan dalam tubuhnya paling tinggi di antara seluruh organism laut. Kerang juga mengandung logam berat yang tinggi karena cara
makannya dengan menyaring air masuk ke dalam insangnya setiap saat dan fitoplankton ikut tertelan.
Polutan ikut masuk ke dalam tubuhnya dan terakumulasi terus-menerus dan bahkan bisa melebihi konsentrasi yang di air. Polutan tersebut mengikuti rantai
makanan mulai dari fitoplankton sampai ikan predator dan pada akhirnya sampai ke manusia. Bila polutan ini berada dalam jaringan tubuh organisme laut tersebut
dalam konsentrasi yang tinggi, kemudian dijadikan sebagai bahan makanan maka akan berbahaya bagi kesehatan manusia. Karena kesehatan manusia sangat
dipengaruhi oleh makanan yang dimakan. Makanan yang berasal dari daerah yang tercemar kemungkinan besar juga tercemar. Demikian juga makanan laut
seafood yang berasal dari pantai dan laut yang tercemar juga mengandung bahan polutan yang tinggi. Salah satu polutan yang paling berbahaya bagi kesehatan
manusia adalah logam berat. Pada waktu minyak yang terkilang tinggi tumpah dipermukaan air bersih,
minyak tersebut akan membentuk lensa yang tebalnya bergantung dari jenis minyak. Kecepatan penyebaran akan bergantung pada suhu udara dan laut, angin
dan arus laut serta jenis minyak.
Universitas Sumatera Utara
Komponen minyak yang tidak dapat larut di dalam air akan mengapung yang menyebabkan air laut berwarna hitam. Beberapa komponen minyak
tenggelam dan terakumulasi di dalam sedimen sebagai deposit hitam pada pasir dan batuan-batuan di pantai. Komponen hidrokarbon yang bersifat toksin
berpengaruh pada reproduksi, perkembangan, pertumbuhan dan perilaku biota laut terutama pada plankton bahkan dapat mematikan ikan dengan sendirinya dapat
menurunkan produksi ikan. Proses emulfikasi merupakan sumber mortalitas bagi organism, terutama pada telur, larva dan perkembangan embrio karena pada tahap
ini sangat rentan pada lingkungan tercemar, akibatnya terjadi pencemaran minyak yang dapat digolongkan menjadi 2 bagian yaitu :
- Akibat jangka pendek. Molekul hidrokarbon minyak dapat merusak membrane sel biota laut, mengakibatkan keluarnya cairan sel dan berpenetrasinya bahan
tersebut kedalam sel. Berbagai jenis udang dan ikan akan beraroma dan berbau minyak, sehingga menurun mutunya oksigen, keracunan karbon dioksida dan
keracunan langsung oleh bahan berbahaya. - Akibat jangka panjang. Lebih banyak mengancam biota muda. Minyak dalam
laut dapat termakan oleh biota laut, sebagian senyawa minyak dapat dikeluarkan bersama-sama makanan, sedang sebagian lagi dapat terakumulasi dalam senyawa
lemak dan protein. Sifat akumulasi ini dapat dipindahkan dari organisma satu ke organisma yang lainnya melalui rantai makanan. Akumulasi minyak didalam
zooplankton dapat berpindah ke ikan pemangsanya. Demikian seterusnya bila ikan yang lebih kecil dimakan oleh ikan yang lebih besar, hewan-hewan laut
lainnya atau dimakan oleh manusia.
Universitas Sumatera Utara
Di air laut yang bersih, minyak dapat menyebar dengan cepat menjadi pola- pola sirkular. Misalnya 1 M minyak mentah Timur Tengah dalam 10 menit dapat
menyebar menjadi lingkaran yang bergaris tengah 48 M dengan ketebalan rata- rata 0,5 mm dan dalam 100 menit lingkaran ini membesar sehingga bergaris
tengah 100 M dengan ketebalan rata-rata 100 mm.
44
Secara tidak langsung, pencemaran laut akibat minyak mentah dengan susunannya yang sangat kompleks
dapat membinasakan kekayaan laut dan mengganggu kesuburan lumpur di atas laut. Ikan yang hidup disekitar laut akan tercemar atau mati dan banyak pula yang
berimigrasi ke daerah lain. Minyak yang tergenang di atas permukaan laut akan menghalangi sinar
matahari masuk sampai ke lapisan air dimana ikan berdiam. Lapisan minyak juga akan menghalangi pertukaran gas dari atmosfer dan mengurangi kelarutan oksigen
yang akhirnya sampai pada tingkat yang tidak cukup untuk mendukung bentuk kehidupan laut yang aerob. Lapisan minyak yang tergenang tersebut juga akan
mempengaruhi pertumbuhan rumput laut dan tumbuhan laut lainnya jika menempel pada permukaan daunnya, karena dapat mengganggu proses
metabolisme pada tumbuhan tersebut seperti respirasi, selain itu juga akan menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam zona euphotik, sehingga rantai
makanan yang berawal pada plankton akan terputus jika lapisan minyak tersebut tenggelam dan menutupi substrat selain akan mematikan organism benthos juga
akan terjadi pembusukan akar pada tumbuhan yang ada di laut.
44
Ibid
Universitas Sumatera Utara
Pencemaran minyak juga akan merusak ekosistem mangrove. Minyak tersebut berpengaruh terhadap sistem pengakaran mangrove yang berfungsi dalam
pertukaran CO2 dan O2, dimana akar tersebut akan tertutup minyak sehingga kadar oksigen dalam akar berkurang. Jika minyak mengendap dalam waktu yang
cukup lama akan menyebabkan pembusukan pada akar mangrove yang mengakibatkan kematian pada tumbuhan mangrove tersebut. Tumpahan minyak
juga aka menyebabkan kematian fauna-fauna yang hidup berasosiasi dengan hutan mangrove, seperti moluksa, kepiting, ikan , udang dan biota lainnya. Bukti-bukti
dilapangan menunjukkan bahwa minyak yang terperangkap di dalam habitat berlumpur tetap mempunyai pengaruh racun selama 20 tahun setelah pencemaran
terjadi.
45
Ekosistem terumbu karang juga tidak akan luput dari pengaruh pencemaran minyak. Jika terjadi kontak langsung antara minyak dan terumbu karang secara
langsung maka akan terjadi kematian terumbu karang secara meluas.
46
Akibat jangka panjang yang paling potensial dan paling berbahaya adalah jika minyak
masuk ke dalam sedimen. Burung laut merupakan komponen kehidupan pantai yang langsung dapat dilihat dan sangat terpengaruh akibat tumpahan minyak.
Akibat yang paling nyata terhadap burung laut adalah terjadinya penyakit fisik. Minyak yang mengapung terutama sekali amat berbahaya bagi kehidupan burung
laut yang suka berenang diatas permukaan air seperti burung camar.
45
Ibid
46
Ibid
Universitas Sumatera Utara
Tubuh burung akan tertutup oleh minyak kemudian dalam usaha membersihkan tubuh mereka dari minyak mereka biasa akan menjilat bulu-
bulunya akibat mereka meminum banyak minyak dan akhirnya meracuni diri sendiri. Disamping itu dengan minyak yang menempel pada bulu burung makan
burung akan kehilangan kemampuan untuk mengisolasi temperature sekitar, sehingga mengakibatkan hilangnya panas burung tersebut, yang terjadi secara
terus-menerus akan menyebabkan burung tersebut kehilangan nafsu makan dan penggunaan cadangan makanan dalam tubuhnya.
Peristiwa yang sangat besar akibatnya terhadap kehidupan burung laut adalah peristiwa pecahnya kepal tanki Torrey Canyon yang mengakibatkan
matinya burung-burung laut sekitar 10.000 ekor di sepanjang pantai dan sekitar 30.000 tertutupi genangan minyak dipermukaan laut yang tercemar oleh minyak.
World Health Organization selanjutnya disebut WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia dan Food Agriculture Organization selanjutnya disebut FAO
atau Organisasi Pangan Dunia merekomendasikan untuk tidak mengkonsumsi makanan laut yang tercemar logam berat. Logam berat telah lama dikenal sebagai
suatu elemen yang mempunyai daya racun yang sangat potensial dan memiliki kemampuan terakumulasi dalam organ tubuh manusia. Bahkan tidak sedikit yang
menyebabkan kematian.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PERTANGGUNGJAWABAN PTTEP AUSTRALIA TERHADAP
PENCEMARAN LINTAS BATAS OLEH MINYAK DI LAUT TIMOR MENURUT HUKUM INTERNASIONAL
A. Konsep Pertanggungjawaban Negara Menurut Hukum Internasional