Terapis Akupunktur Sebagai Pengobatan Holistik 1. Diagnosis Akupunktur

94

3.6. Terapis Akupunktur Sebagai Pengobatan Holistik 1. Diagnosis Akupunktur

Dalam menghadapi seorang pasien telah dibuat kesepakatan, bahwa Diagnosis Akupunktur pada seorang penderita, secara lengkap harus meliputi: a. Keluhan Utama, merupakan keadaan yang menyebabkan pasien datang untuk berobat, karena suatu penyakit. Disini perlu ditanyakan pula sejak kapan pasien menderita gejala tersebut dan ini penting untuk menentukan kira-kira lamanya penyakit telah berlangsung, yang dalam istilah pengobatan Barat adalah akut dan kronis. Bagi penderita hemofilia Darah yang tidak mau membeku dan jika berdarah sulit dihentikan terapi akupunktur ini tidak dapat diberikan. Untuk itulah dalam menghadapi seorang pasien seorang dokter harus berusaha memastikan, dari segi penguasaan ilmu pengobatan Barat. Selain itu akupunktur medik ini tidak hanya diperuntukkan bagi orang sakit namun bagi siapa saja yang ingin menjaga keseimbangan atau merawat tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit. Hanya saja durasinya berbeda. b. Lokasi penyakit, yang diperlukan untuk menentukannya adalah pertimbangan kondisi-kondisi abnormal sepanjang jalur-jalur meridian misalnya rasa sakit, bengkak atau tumor ganas maka akupunktur tidak dapat digunakan mengobati tumor, bahkan sangat dilarang. Hal yang boleh dilakukan adalah akupunktur sebagai terapi tambahan beserta obat lainnya untuk mengurangi nyeri yang dirasakan pasien. Tusuk jarum pun dilakukan di titik tidak jauh daerah tumor. Bola mata atau ubun-ubun bayi juga dilarang. Universitas Sumatera Utara 95 2. Etiologi Penyakit. Dalam ilmu pengobatan kedokteran modern, penyebab penyakit ditentukan melalui analisa-analisa dan penelitian secara mendalam sampai komponen dasar dari tubuh manusia yang disebut sel-sel. Perkembangan ilmu biomedik membuka rahasia akupunktur medik dalam penggunaan akupunktur sebagai terapi dari berbagai penyakit. Menurut Jan S. Purba dari Departeman Neorologi FK UIRSCM 48 menuliskan bahwa dari berbagai kajian para ahli membuktikan bahwa penusukan jarum akupunktur pada titik akupunktur atau meridian meningkatkan konsentrasi dari berbagai neorotrasmiter di plasma dan jaringan otak. Ketidakseimbangan neorotransmiter ini akan berperan dalam patologi terjadinya penyakit. Jika ketidakseimbangan ini dibiarkan maka segala sistem menyangkut metabolisme dan imonomodulator akan terganggu. Gangguan inilah yang terjadi pada penyakit tertentu seperti nyeri baik itu neoropatik maupun gangguan pencernaan, penyakit psikiatrik, penyakit gangguan gerak serta penyakit metabolik. Oleh karena itu kasus seperti diatas ditemukan ketidakseimbangan neorotransmiter maka penusukan jarum akupunktur melalui sekresi neorotrasmiter dapat digunakan sebagai terapi. Pengobatannya langsung melibatkan faktor-faktor yang bersangkutan. Tempat-tempat dimana cara pengobatan modern dilaksanakan, dapat terlihat bahwa diagnosa-diagnosanya selalu dibuat secara rasional dalam lingkungan spesialisasi yang cukup tinggi sebagai ilmu kedokteran internal dan ginekologi. Hal ini tidak mungkin bagi para ahli kedokteran untuk melibatkan diri secara keseluruhan dengan para pasien mereka karena segala sesuatu ada batasannya. 48 http:doktertrams.blogspot.com201006mekanisme-kerja-akupunktur-dan-aplikasi.html Universitas Sumatera Utara 96 Menurut Aldirian Nilwan 49 dalam tulisannya di situs internet menuliskan bahwa bagi penderita kanker maka peran akupunktur medik disini adalah sebagai pengobatan penunjang yang tujuannya adalah. 1 Meringankan gejala nyeri 2 Memperbaiki keadaan umum 3 Mengatasi konstipasi 50 atau diare 4 Meningkatkan daya imun tubuh Cara pengobatan 1 Terapi kausal terbatas pada peningkatan daya tahan tubuh 2 Simptomatis titik nyeri tekan dan titik akupunktur sesuai dengan organ yang terkait 3 Alat dan teknik perangsangan disesuaikan dengan kondisi Hasil penelitian klinis akupunktur terhadap kanker dibagi 3 bagian 1 Akupunktur dalam meningkatkan daya tahan tubuh 2 Akupunktur dalam mencegah atau mengurangi efek samping radioterapi 3 Akupunktur dalam menghilangkanmengurangi gejala dan keluhan terutama nyeri dan ganguan menelan. Prosedur tetap Sesuai dengan tujuanya, akupunktur berperan sebagai terapi penunjang sudah baku, sehingga dokter spesialis akupunktur medik bertindak untuk menerima pasien dari Departemen lain dalam kasus : 1 Pasien yang menerima radioterapi, kemoterapi atau tindakan bedah 49 http:langgocity.blogspot.com200907tehnik-akupuntur-untuk-terapi-kanker.html 50 Sembelit Universitas Sumatera Utara 97 2 Pasien yang sedang dalam pengobatan radioterapi, kemoterapi atau tindakan bedah. 3 Pasien kanker stadium terminal Tata laksana pengobatan  Mempelajari rekam medis  Melakukan pemeriksaan diagnostic  Menentukan rencana terapi  Persiapan tindakan akupunktur  Tindak lanjut  Pencatatan rekam medis 3. Pemeriksaan 1 Wawancara Anamnesa Wawancara dengan si pasien memegang peranan penting. Teknik pemeriksaan yang dilakukan adalah lewat suatu percakapan antara seorang pasien atau orang lain yang mengetahui kondisi pasien untuk mendapatkan data pasien beserta permasalahan medisnya. 2 Perabaan Pemeriksaan fisik diagnosa atau pengenalan penyakit seseorang penderita dalam dunia medis Barat kita kenal dengan cara, mulai melakukan penyelidikan mencari penyebab fisiologis dan materialnya dan mencari penyebab penyakit, diawali dengan diagnosa ilmiah seperti fotorongen, periksa darah dan lain-lain pemerisaan fisik, laboratorium dan radiology, juga pemeriksaan tambahan lainnya, seperti elektro cardiograpy, elektro encephalografhy, dan sebagainya dipakai seiring dengan kemajuan teknologi. Universitas Sumatera Utara 98

BAB IV SISTEM PELAYANAN DI KLINIK AKUPUNKTUR PUSKESMAS