3. Rancangan pekerjaan. Tim yang efektif harus bekerja sama dan menerima tanggung jawab secara
kolektif untuk menyelesaikan tugas-tugas yang signifikan, terdiri dari: kebebasan dan hak otonomi, keanekaragaman keterampilan, identitas
tugas, dan kepentingan atau arti tugas; rancangan suatu pekerjaan atau proyek memiliki pengaruh yang substansial pada orang lain.
4. Proses Mencerminkan hal-hal yang terjadi dalam tim yang mempengaruhi
efektivitas suatu tim kerja, terdiri dari tujuan tim, tingkat konflik, efektifitas tim, dan kemalasan sosial social loafing, merupakan sinergi
negatif yang bersembunyi didalam sebuah tim kerja.
2.2. Penelitian Terdahulu
Mutia 2010 melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Tim Kerja Pada Karyawan Kontrak Bagian Keuangan Pada RSUD Pirngadi Medan”. Hasil
penelitian diperoleh adalah hasil uji F dengan nilai 35,826 menunjukkan bahwa sub variabel yang terdiri dari proses, konteks, komposisi, dan rancangan
pekerajaan dapat dipakai untuk mengestimasi kinerja karyawan tenaga kontrak pada RSUD Dr. Pirngadi Medan.
Hasil uji signifikan t Uji t menyatakan bahwa variabel yang memiliki pengaruh positif dan signifikan dalam mempengaruhi kinerja karyawan tenaga
kontrak bagian keuangan pada RSUD Dr. Pirngadi Medan adalah sub variabel konteks 2,804 dan tingkat signifikan 0,007; komposisi 5,555 dan tingkat
Universitas Sumatera Utara
signifikan 0,000, dan sub variabel proses 2,801 dan tingkat signifikan 0,007, bersifat memiliki pengaruh dan signifikan untuk peningkatan kinerja karyawan
tenaga kontrak bagian keuangan pada RSUD Dr. Pirngadi Medan. Hasil koefisien determinasi R² yaitu dengan nilai 0,840 menjelaskan bahwa variabel tim kerja
yang terdiri dari variabel proses, rancangan kerja, konteks dan komposisi memiliki hubungan yang sangat erat terhadap kinerja karyawan tenaga kontrak
bagian keuangan di RSUD Dr. Pirngadi Medan. Hutapea 2009 melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh
Kompetensi dan Kerja Tim Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Swadana Daerah Tarutung”. Hasil penelitian yang diperoleh
antara lain adanya pengaruh yang positif antara kompetensi perawat kompetensi tekhnis, kompetensi perilaku terhadap kinerja perawat pelaksana rawat inap di
RSU Swadana Daerah Tarutung, dan adanya pengaruh yang positif antar kerja tim kerjasama, kepercayaan, kekompakan terhadap kinerja perawat pelaksana rawat
inap di RSU Swadana Daerah Tarutung. Pengujian dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear
berganda. Metode yang digunakan adalah sampling jenuh, dimana populasi digunakan sebagai sampel.
2.3. Kerangka Konseptual
Kerjasama Tim atau Tim Kerja adalah kelompok yang usaha-usaha individualnya menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan
individual Stephen dan Timothy, 2008:406. Ada 4 empat komponen yang
Universitas Sumatera Utara
membentuk sebuah tim yang efektif, yaitu: konteks tim kerja yang efektif, komposisi tim, rancangan pekerjaan, dan proses yang mempengaruhi efektivitas
suatu tim kerja. Sikap attitude adalah pernyataan evaluatif, baik yang menyenangkan
maupun tidak menyenangkan terhadap objek, individu, atau peristiwa,
Stephen dan Timothy
, 2008:92. Ada 3 tiga komponen utama dari sikap, antara lain: evaluasi, perasaan, tindakan.
Sementara kepribadian adalah keseluruhan cara dimana seseorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain
Stephen dan Timothy
, 2008:133 Adapun komponen yang mempengaruhi dari kepribadian seseorang terdiri dari
ekstraversi, mudah akur atau mudah bersepakat, sifat berhati-hati, stabilitas emosi, dan terbuka terhadap hal-hal baru. Tim kerja yang efektif harus memiliki sikap
dan kepribadian yang baik. Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangka konseptualnya dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar: 2.1 Kerangka Konseptual Sumber : Stephen dan Timothy 2008
Kerjasama Tim Y
Kepribadian X2 Sikap X1
Universitas Sumatera Utara
2.4. Hipotesis