Teknis Analisis. a. Uji Asumsi Klasik Analisis Regresi Linier Berganda Analisis Deskriptif

Cara pengambilan keputusan: 1. Jika r-alpha positif dan lebih besar dari r-tabel maka pertanyaan reliabel. 2. Jika r-alpha negatif dan lebih kecil dari r-tabel maka pertanyaan tidak reliabel. Tabel menunjukkan bahwa hasil pengujian reliabilitas pada instrumen sikap, kepribadian dan kerjasama tim dengan nilai Cronbach Alpha atau r-alpha sebesar 0,964. Hal ini membuktikan bahwa instrumen sikap, kepribadian dan kerjasama tim adalah reliabel karena r-alpha bernilai 0,964 lebih besar dan positif dari r-tabel yang bernilai 0,60. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki Cronbach Alpha dari 0,60. Ini menunjukkan semua butir pertanyaan dari variabel sikap, kepribadian dan kerjasama tim tersebut dapat digunakan untuk memperoleh data penelitian.

3.10. Teknis Analisis. a. Uji Asumsi Klasik

1 Uji Normalitas Data Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dapat dilihat dari hasil perhitungan SPSS melalui gambar kurva uji normal P-P plot yang menunjukkan sebaran data penelitian. Dari kurva P-P plot ini dapat disimpulkan bahwa data Universitas Sumatera Utara penelitian mempunyai distribusi normal karena sebaran data yang menyebar ke semua daerah kurva normal Situmorang et al, 2008:62. 2 Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas berarti varians variabel independen adalah konstan atau sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas diuji dengan menggunakan kurva scatterplot nilai residual variabel dependen. Pengambilan kesimpulan diketahui dari memperlihatkan sebaran plot data Situmorang et al, 2008:63. 3 Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umumnya yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang et al, 2008: 104 Universitas Sumatera Utara

b. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel terikat. Model regresi linear berganda yang digunakan adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana: Y = Kerjasama Tim a = Konstanta b 1 , 2 = Koefisien regresi berganda X 1 = Sikap X 2 = Kepribadian e = Kesalahan pengganggu Standard error

c. Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, penyusunan, dan penganalisisan data sehingga dapat diketahui gambaran data penelitian yang sedang diteliti.

d. Pengujian Hipotesis