Pengertian Sikap Pembentukan Sikap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Sikap

1. Pengertian Sikap

Sikap attitude adalah pernyataan evaluatif, baik yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan terhadap objek, individu, atau peristiwa, Stephen dan Timothy, 2008:92. Hal ini mencerminkan tentang perasaan seseorang tentang sesuatu. Ada 3 tiga komponen utama dari sikap, antara lain: 1. Kognitif atau evaluasi Kognitif atau evaluasi adalah segmen opini atau keyakinan dari sikap, yang menentukan tingkatan untuk bagian yang lebih penting dari sebuah sikap. 2. Afektif atau perasaan, Perasaan adalah segmen emosional atau perasaaan dari sebuah sikap, yang menimbukan hasil akhir perilaku. 3. Perilaku atau tindakan Perilaku atau tindakan adalah sikap merujuk pada suatu maksud untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap sesuatu atau seseorang. Menurut Muchlas 2005:151 sikap attitudes ialah sesuatu yang kompleks, yang dapat didefinisikan sebagai pernyatan-pernyataan evaluatif, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan, atau penilaian mengenai Universitas Sumatera Utara objek, manusia, atau peristiwa-peristiwa. Sebahagian sikap terbentuk melalui proses belajar sosial yang diperoleh dari orang lain.

2. Pembentukan Sikap

Proses pembentukan sikap berlangsung secara bertahap, dimulai dari proses belajar. Proses belajar ini dapat terjadi karena pengalaman-pengalaman pribadi seseorang dengan objek tertentu, seperti orang, benda atau peristiwa, dengan cara menghubungkan objek tersebut dengan pengalaman-pengalaman lain dimana seseorang telah memiliki sikap tertentu terhadap pengalaman itu atau melalui proses belajar sosial dengan orang lain. Ada 3 tiga komponen pembentukan sikap, antara lain: 1. Pengalaman pribadi Pengalaman pribadi diperoleh dari pembentukan sikap dengan melakukan kontak langsung dengan objeknya. 2. Asosiasi Asosiasi merupakan pemindahan sebahagian atau seluruh sikap terhadap objek lama menuju kepada objek baru, dan akan membentuk sikap yang baru. 3. Proses belajar sosial Sumber pembentukan sikap yang umumnya terjadi dan kuat sifatnya adalah proses belajar sosial. Kerap kali pembentukan sikap terjadi pada objek-objek yang belum pernah dialami secara langsung. Proses belajar sosial tidak hanya mempengaruhi kepercayaan seseorang, Universitas Sumatera Utara tetapi juga mempengaruhi reaksi-reaksi efektif dan kecenderungan perilaku seseorang.

3. Tipe Sikap