Kejang pada Neonatus Definisi Kasus: Episode kehilangan kesadaran yang berhubungan

20. Kejang pada Neonatus Definisi Kasus: Episode kehilangan kesadaran yang berhubungan

dengan kegiatan motor atau sistim otonom.

Informasi Umum

Informasi Khusus

Infromasi Penilaian

Jenis Penilaian

Metode Penilaian

Audit Rekam Medis

Unit Perawatan Neonatus :

DIrektorat

Wawancara Tenaga

Terstruktur Kesehatan :

Pusat

Penyelia Klinis/ Pelatih Utama :

INFORMASI INDIKATOR

INFORMASI UNTUK HAL YANG TIDAK SESUAI

(Diisi lengkap untuk semua indikator, jika tidak berlaku tandai “N / A”)

(Lengkapi bagian ini hanya jika kesesuaian dengan

indikator adalah “Tidak”)

Prosentase

Kesesuaian dengan

Rincian Indikator

Indikator

Alasan Utama untuk Ketidaksesuaian dan

Rencana Perbaikan Mandiri untuk Hal Klinis

23.1 RIWAYAT MEDIS LENGKAP

23.1.1 Menanyakan tentang infeksi ibu 23.1.2 Menanyakan tentang asupan obat ibu 23.1.3 Menanyakan tentang penyakit ibu (DM, darah tinggi) 23.1.4 Menanyakan tentang riwayat kejang neonatus 23.1.5 Menanyakan tentang keguguran sebelumnya 23.1.6 Menanyakan tentang perdarahan antepartum 23.1.7 Menanyakan tentang persalinan yang sulit 23.1.8 Mendokumentasikan nilai Apgar rendah jika persalinan dilakukan dengan pertolongan (<

3 pada menit ke-1 atau < 5 pada menit ke -5) 23.1.9 Menanyakan tentang gambaran kejang (jenis dan berlangsung berapa lama) 23.1.10 Menanyakan tentang penyakit neonatus seperti sepsis dan ikterus

23.2 PEMERIKSAAN FISIK NEONATUS LENGKAP

23.2.1 Memeriksa tanda vital: FJ, frekuensi napas, suhu, waktu pengisian ulang kapilar (CRT), saturasi O2

23.2.2 Pernapasan: amati adanya takipnea, apnea, sianosis 23.2.3 CVS: amati adanya perfusi perifer yang buruk, takikardia 23.2.4 GIT: amati adanya b.a.b berdarah, ikterus, distensi abdomen 23.2.5 Ginjal: amati adanya oliguria, hematuria 23.2.6 SSP: amati tingkat kesadaran (letargi, stupor, koma), tonus (hipo atau hipertonia),

refleks (hipo atau hiperrefleks), kejang

23.3 MEMINTA DAN MENGINTERPRETASIKAN PEMERIKSAAN YANG SESUAI HARUS

23.3.1 Meminta dan menginterpretasikan glukosa serum 23.3.2 Meminta dan menginterpretasikan kalsium serum dan Mg jika ada 23.3.3 Meminta dan menginterpretasikan hasil pemeriksaan hitung darah lengkap dengan

hitung jenis 23.3.4 Meminta dan menginterpretasikan elektrolit serum (Na, K)

Asuhan Neonatal Esensial Paket Pelatihan PONEK

23.3.5 Meminta dan menginterpretasikan BUN dan kreatinin 23.3.6 Meminta dan menginterpretasikan analisa gas darah arteri jika ada

JIKA ADA INDIKASI

23.3.7 Meminta dan menginterpretasikan analisis CSS 23.3.8 Meminta dan menginterpretasikan darah dan kultur CSS

Kejang pada Neonatus Bab 24

INFORMASI INDIKATOR

INFORMASI UNTUK HAL YANG TIDAK SESUAI

(Diisi lengkap untuk semua indikator, jika tidak berlaku tandai “N / A”)

(Lengkapi bagian ini hanya jika kesesuaian dengan

indikator adalah “Tidak”)

Prosentase

Kesesuaian dengan

Rincian Indikator

Indikator

Alasan Utama untuk Ketidaksesuaian dan Rencana Perbaikan Mandiri untuk Hal Klinis

23.3.9 Meminta dan menginterpretasikan USG kranial 23.3.10 Meminta dan menginterpretasikan CT dan EEG 23.3.11 Meminta dan menginterpretasikan TORCH 23.3.12 Meminta dan menginterpretasikan kadar amonia 23.3.13 Meminta dan menginterpretasikan asam amino dalam urin

23.4 PEMANTAUAN SELAMA RAWAT INAP

23.4.1 Memeriksa tanda vital setiap jam 23.4.2 Memantau saturasi O2 terus menerus 23.4.3 Amati adanya apnea 23.4.4 Mendokumentasikan frekuensi dan lama terjadinya kejang 23.4.5 Melakukan pemeriksaan SSP lengkap (ringkat kesadaran, tonus, refleks, pupil, frekuensi

dan lama terjadinya kejang) 23.4.6 Meminta dan menginterpretasikan glukosa serum serial, kalsium, Mg, Na

23.5 TATALAKSANA PERTOLONGAN PERTAMA

23.5.1 Mempertahankan termoregulasi 23.5.2 Memberikan dukungan pernapasan (posisi, penghisapan lendir dan pemberian oksigen) 23.5.3 Memberikan dukungan CVS 23.5.4 Memberikan phenobarbital (awal)

MENGOREKSI PENYEBAB DASARNYA JIKA MUNGKIN

23.5.5 Hipoglikemia (2 ml D10%/kg) 23.5.6 Hipokalsemia (2 ml/kg Ca glukonat 10% perlahan-lahan, bolus) 23.5.7 Hipomagnesemia (0.2 ml/kg MgSO4 50% IV bolus) 23.5.8 Asidosis metabolik (2-4 mEq/kg Na bikarbonat IV)

23.6 TATALAKSANA AKTIF

23.6.1 Mempertahankan kadar glukosa, kalsium dan magnesium normal menurut protokol 23.6.2 Mempertahankan keseimbangan asam basa normal menurut protokol 23.6.3 Memulai terapi antikonvulsan menurut protokol (phenobarbital, diphenylhydantoin) 23.6.4 Menambahkan obat ke tiga dalam kasus kejang menetap menurut protokol 23.6.5 Memberikan piridoksin 50 mg IV sebagai percobaan untuk mengatasi kejang menetap 23.6.6 Menghentikan antikonvulsan (menurut protokol) 23.6.7 Memulai terapi antibiotika jika dicurigai adanya sepsis

PERSENTASE TOTAL KESESUAIAN

Paket Pelatihan PONEK

Asuhan Neonatal Esensial

Bab 25

Ensefalopati Iskemik Hipoksik (HIE)

Paket Pelatihan PONEK

Asuhan Neonatal Esensial