BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, karena penulis ingin mengetahui gambaran kualitas udara berupa kadar debu PM
10
dan karbon monoksida serta keluhan gangguan pernapasan yang dialami masyarakat di kawasan
industri pabrik kelapa sawit PTPN IV Sosa II kabupaten Padang Lawas tahun 2013.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan disekitar daerah pemukiman sebelah kanan ±100m, kiri ±80 m dan depan pabrik ±50 m dari kawasan industri pabrik kelapa sawit
karena lokasi tersebut merupakan potensi terbesar oleh kadar debu PM
10
dan karbon monoksida CO. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus-September
2013 disekitar kawasan industri pabrik kelapa sawit PTPN IV Sosa Kabupaten Padang Lawas.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang tinggal dikawasan industri kelapa sawit Sosa II pemukiman sebelah kanan dan kiri dari pabrik kelapa
sawit yaitu 200 orang. Hal ini dilakukan karena ibu sebahagian besar tidak bekerja dan melakukan aktivitas setiap hari dirumah dan disekitar kawasan industri
khususnya di luar pabrik yang memiliki tingkat keterpaparan terhadap debu dan karbon monoksida lebih banyak.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2. Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara pengambilan sampel acak stratifikasi proporsional Proportional stratified random sampling , karena jumlah
sampel penelitian berbeda antara strata yang satu dengan strata yang lain. Adapun titik pengukuran dilakukan pada tiga titik yaitu:
1. Titik satu berada pada 100 m dari pemukiman disebelah kiri pabrik, pengukuran
disini dilakukan yaitu satu kali untuk pengukuran karbon monoksida dan satu kali pengukuran kadar debu. Alasan dilakukan lokasi titik pengambilan sampel
disini karena truk-truk buah yang menunggu antrian masuk kedalam pabrik, banyak mengeluarkan gas karbon monoksida, juga dapat mengeluarkan debu
dari lintasan truk dijalan raya yang mengakibatkan pencemaran udara diarea pemukiman masyarakat sekitar pabrik.
2. Titik kedua berada pada 80 m dari pemukiman disebelah kanan pabrik,
pengukuran disini dilakukan yaitu satu kali untuk pengukuran karbon monoksida dan satu kali pengukuran kadar debu. Alasannya dilakukan lokasi
titik pengambilan sampel disini karena lebih dekat ke jalan raya yang banyak berkontribusi mengeluarkan partikel debu dan mengakibatkan pencemaran
udara . 3.
Titik ketiga berada pada 50 m dari cerobong pabrik , pengukuran disisn dilakukan yaitu satu kali untuk pengukuran karbon monoksida dan satu kali
pengukuran kadar debu. Alasannya dilakukan lokasi titik pengambilan sampel
Universitas Sumatera Utara
disini karena lebih dekat dari sumber yaitu polusi dari cerobong pabrik kelapa sawit.
Adapun kriteria sampel pada penelitian ini adalah: 1.
Kriteria Inklusi yaitu ibu rumah tangga yang tidak memiliki keluhan gangguan pernafasan sebelum tinggal dikawasan industri pabrik kelapa
sawit. 2.
Kriteria Eksklusi yaitu ibu rumah tangga yang tinggal dikawasan industri pabrik kelapa sawit kurang dari setahun.
Menurut Soekidjo Notoatmojo 1988 jika populasi 10.000 maka besar sampel dalam penelitian ini diperoleh dari rumus:
N N : Populasi = 200 orang
n = d : Presisi Absolut = 0,1
1+ N d
2
Dengan mensubstitusi nilai Ndan d kedalam formula besar sampel, maka:
200 =
1 + 200 0,1
2
200 =
1+ 200 0,01 200
= 1 + 2
Universitas Sumatera Utara
= 66,6 = 66
Diketahui : n
= Besar sampel N = Besar populasi
d = Presisi absolut yang diinginkan 0,1 Dengan jumlah populasi sebesar 200 orang, maka sampelnya adalah 66 orang.
Dengan demikian dapat diketahui jumlah sampel yang akan diambil disebelah kanan dan kiri dari pabrik kelapa sawit yaitu:
1. Besar sampel sebelah kanan pabrik 130 orang
130 n =
× 66 = 43 orang 200
2. Besar sampel sebelah kiri pabrik 70 orang
70 n = × 66 = 23 orang
200
3.4. Objek Penelitian