Uji Reliabilitas Instrumen Uji Instrumen 1. Uji Validitas Instrumen

70 Nomor Item r item-Total r tabel Hasil Uji Keputusan 4 0.614 0,284 signifikan valid 5 0.583 0,284 signifikan valid 6 0.693 0,284 signifikan valid 7 0.516 0,284 signifikan valid 8 0.570 0,284 signifikan valid 9 0.501 0,284 signifikan valid 10 0.620 0,284 signifikan valid Validitas item kuesioner didasarkan kepada nilai pada table r product moment sebesar 0,284 pada taraf signifikansi 5 dan N = 48. Dasar penentuan validitas item kuesioner didasarkan kepada nilai kritis pada tabel r Product Moment pada taraf signifikansi 5 dan N = 48, yakni sebesar 0,284. Pada tabel di atas pun tampak pula bahwa hampir seluruh item memiliki validitas cukup tinggi sebagaimana ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi item yang terletak antara 0,400 – 0,699 Sugiyono, 2001:149.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana tingkat konsistensi atau kehandalan penelitian. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik belah dua split-half melalui formulasi Spearman- Brown. Hasil uji reliabilitas untuk masing-masing variabel disajikan pada tabel berikut ini. 71 Tabel 4.6 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Variabel Faktor Pendidikan dan Pelatihan X Reliability Statistics Value .682 Part 1 N of Items 7 a Value .417 Part 2 N of Items 7 b Cronbachs Alpha Total N of Items 14 Correlation Between Forms .545 Equal Length .706 Spearman-Brown Coefficient Unequal Length .706 Guttman Split-Half Coefficient .701 a. The items are: Item 1, Item 2, Item 3, Item 4, Item 5, Item 6, Item 7. b. The items are: Item 8, Item 9, Item 10, Item 11, Item 12, Item 13, Item 14. Koefsien Reliabilitas 14 item instrumen budaya organisasi dengan metode Split-half pada tabel 4.6 di atas menunjukkan korelasi belahan I terhadap belahan II sebesar 0,545. Besarnya reliabilitas Guttman Split-half = 0,701. Belahan pertama terdiri 7 item dengan Alpha = 0,682 dan belahan ke dua terdiri 7 item dengan koefisien Alpha = 0,417. Karena R hitung = 0,701 R kitis 0,700, maka kesepuluh instrumen yang digunakan pada penelitian dinyatakan reliabel, sehingga dapat digunakan untuk mengukur variabel Faktor Pendidikan dan Pelatihan. Selanjutnya, hasil analisis reliabilitas instrumen dengan menggunakan SPSS 18 for Windows Release atas data hasil penelitian variabel Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil dapat dijelaskan melalui tabel berikut. 72 Tabel 4.7 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Variabel Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Y Reliability Statistics Value .579 Part 1 N of Items 5 a Value .646 Part 2 N of Items 5 b Cronbachs Alpha Total N of Items 10 Correlation Between Forms .592 Equal Length .743 Spearman-Brown Coefficient Unequal Length .743 Guttman Split-Half Coefficient .739 a. The items are: Item 1, Item 2, Item 3, Item 4, Item 5. b. The items are: Item 6, Item 7, Item 8, Item 9, Item 10. Koefsien Reliabilitas 10 item instrumen Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil dengan metode Split-half pada tabel 4.7 di atas menunjukkan korelasi belahan I terhadap belahan II sebesar 0,592. Besarnya reliabilitas Guttman Split-half = 0,739. Belahan pertama terdiri 5 item dengan Alpha = 0,579 dan belahan ke dua terdiri 5 item dengan koefisien Alpha = 0,646. Karena R hitung = 0,739 R kitis 0,700, maka kesepuluh item instrumen yang digunakan pada penelitian dinyatakan reliabel, sehingga dapat digunakan untuk mengukur variabel Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. Berdasarkan hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa kedua instrumen penelitian reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian tentang ”Pengaruh Faktor Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pertanahan Kabupaten Karang Tumaritis, Kabupaten Karang Tumaritis”. 73 C. Analisis Deskriptif Variabel Faktor Pendidikan dan Pelatihan dan Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Untuk memperoleh gambaran tentang Pengaruh Faktor Pendidikan dan Pelatihan terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pertanahan Kabupaten Karang Tumaritis, pada bagian ini diuraikan hasil tanggapan responden mengenai variabel-variabel tersebut dalam bentuk analisis deskriptif untuk setiap indikator atas variabel berdasarkan frekuensi jawaban responden. Data yang digunakan pada analisis deskriptif ini adalah data primer hasil penelitian yang diolah. Hasil analisis deskriptif ini disajikan sebagai berikut.

1. Analisis Deskriptif Variabel Faktor Pendidikan dan Pelatihan X

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Relawan Pada PMI Cabang Medan

6 47 90

Analisis Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan, Motivasi Dan Prestasi Kerja Terhadap Pengembangan Karir Pegawai Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (PERUM BULOG) Divisi Regional Sumatera Utara

0 33 129

Pengaruh Pelatihan Dan Karakteristik Pekerjaan Terhadap Prestasi Kerja Perawat Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Langsa

0 28 99

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Medan

0 25 60

Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Serta Prestasi Kerja Terhadap Pengembangan Karir Karyawan Pada PTPN III Medan

0 30 87

Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Serta Prestasi Kerja Terhadap Pengembangan Karir Pegawai Pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Di Medan

0 52 112

PENGARUH PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Pendidikan, Pelatihan, Dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Sami Surya Perkasa Sukoharjo.

0 4 16

PENGARUH PENDIDIKAN, PELATIHAN KERJADAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI Pengaruh Pendidikan, Pelatihan Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Klaten.

0 3 17

PENGARUH PENDIDIKAN, PELATIHAN KERJADAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI Pengaruh Pendidikan, Pelatihan Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Klaten.

0 3 15

Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Serta Prestasi Kerja...

0 0 10