62 3
Untuk ukuran sampel tertentu, menghitung nilai kritis dL dan dU.
4 Menghitung nilai d-dL dan 4-dU dan kemudian mem-
bandingkannya dengan nilai d pada daerah berikut.
1 dL dU 4-dL
4-dU 4 4 1,660 1,660 2,340 2,340 4
Autokorelasi +
Tidak meyakinkan
Tidak ada Autokorelasi Tidak
meyakinkan Autokorelasi
-
Jika nilai d terletak di antara dU dan 4-dU, maka dapat disimpulkan tidak ada autokofrelasi dalam data. Sedangkan jika nilai
d berada pada daerah lainnya maka kesimpulan diberikan oleh gambar di atas. Untuk mengatasi masalah autokorelasi dilakukan
transformasi melalui transformasi p = 1 – d2 d= nilai Durbin- Watson. Untuk menghindari data pertama yang hilang, maka data
pertama ditransformasikan melalui perkalian dengan √1-p2.
4. Uji Regresi Linier Sederhana
Analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis yang diawali dengan deskripsi data penelitian dari ketiga variabel dalam bentuk
distribusi frekuensi dan histogramnya serta menentukan persamaan regresinya. Analisis regresi linier sederhana diawali dengan pengujian
asumsi klasik dengan persamaan regresi sebagai berikut.
Ŷ = a + bX + e
63 Keterangan:
Y : kreativitas kinerja pegawai X : penerapan ilmu administrasi
a : konstanta b : koefisien regresi atau slope garis regresi Y atas X
e : epsilon, galat presiksi yang terjadi secara acak.
5. Pengujian Hipotesis
Sebelum digunakan sebagai dasar kesimpulan, persamaan regresi yang diperoleh dan telah memenuhi asumsi regresi melalui pengujian di
atas, perlu diuji koefisien regresinya. Pengujian regresi ini dilakukan untuk melihat apakah model yang diperoleh dan koefisien regresinya dapat
dikatakan bermakna secara statistik sehingga dapat diambil kesimpulan secara umum untuk populasi penelitian.
Untuk mengetahui apakah variabel independen X memiliki pengaruh terhadap variabel Y dengan tingkat keyakinan 1 –
α, maka digunakan uji t. Bentuk hipotesis statistik yang diuji adalah sebagai
berikut. Hipotesis statistik yang daijukan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut. H
O
: β
i
= 0 Tidak terdapat pengaruh faktor pendidikan dan pelatihan terhadap prestasi kerja pegawai negeri sipil di Kantor
Pertanahan Kabupaten Karang Tumaritis.
64 H
A
: β
i
≠ 0 Terdapat pengaruh faktor pendidikan dan pelatihan terhadap prestasi kerja pegawai negeri sipil di Kantor Pertanahan
Kabupaten Karang Tumaritis. Statistik Uji-t yang digunakan menggunakan rumus sebagai berikut.
t
hitung
=
β
SE β
atau t
hitung
= r
2
r -
1 2
- n
Keterangan: β = koefisien regresi
SE
β
= standard error dari koefisien regresi r =
koefisien korelasi
n = ukuran sampel
Terdapat 2 dua cara pengambilan keputusan atas hasil pengujian di atas, yakni dengan cara sebagai berikut.
1 Membandingkan nilai t
hitung
dengan t
tabel
. a Jika t
hitung
t
tabel
, maka H
O
ditolak dan H
A
diterima. b Jika t
hitung
≤ t
tabel
, maka H
A
ditolak dan H
O
diterima. 2 Membandingkan nilai signifikansi dengan nilai alpha.
a Jika nilai signifikansi p-value ά, maka H
O
ditolak dan H
A
diterima. b Jika nilai signifikansi p-value
≥ ά, maka H
A
ditolak dan H
O
diterima.
65 Jika H
O
ditolak, berarti variabel independen berpengaruh secara nyata signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika H
O
ditolak, maka variabel independen tidak bepengaruh secara nyata signifikan
terhadap variabel dependen.
6. Koefisien Determinasi