Langkah-langkah yang ditempuh oleh Gerakan Pramuka dalam Mengadakan Pembinaan Kepribadian di Bidang/Aspek Kognitif (Intelektual)

1. Langkah-langkah yang ditempuh oleh Gerakan Pramuka dalam Mengadakan Pembinaan Kepribadian di Bidang/Aspek Kognitif (Intelektual)

Dalam rangka pengembangan aspek intelektual di Gerakan Pramuka Pangkalan STAIN Jember, langkah-langkah yang diambil adalah dengan mengadakan kegiatan-kegiatan ilmiah yang membangun perkembangan intelektual anggota seperti diskusi, seminar, kajian bulanan, pengadaan buletin, dan lain sebagainya. Dari kegiatan-kegiatan ilmiah yang semacam itu anggota Pramuka dituntut untuk senantiasa mengikuti bahkan merupakan kewajiban dalam rangka untuk menambah wawasan pengembangan keilmuan yang dimiliki.

Hal tersebut mencerminkan bahwa Gerakan Pramuka Pangkalan STAIN Jember sangatlah memperhatikan aspek kognitif dalam pengembangan pemikiran dan wawasan keilmuan serta informasi- informasi aktual yang harus dimiliki oleh anggota.

Bidang keilmuan merupakan salah satu bidang yang paling ditekankan dalam mengadakan pendidikan kepramukaan di Gerakan Pramuka Pangkalan STAIN Jember. Bidang keilmuan memegang peranan yang sangat penting terhadap organisasi Gerakan Pramuka karena bidang keilmuan mempunyai andil yang cukup besar dalam mengembangkan potensi pengetahuan dari anggota-anggotanya lewat program-program

yang telah dicanangkan. 94

94 Rofiqotul Aini, Wawancara, Sanggar Pramuka, 24 Mei 2010.

a. Kajian Bulanan Menurut Titis, Kepala Bidang Keilmuan 01.152, kajian bulanan merupakan kegiatan rutin Kabid Keilmuan untuk menambah pengetahuan anggota, baik itu tentang kepramukaan ataupun tentang ilmu pengetahuan lainnya, yang mana hal itu bertujuan untuk menambah khazanah pengetahuan anggota. Seperti yang dijelaskan pada pembahasan di atas bahwa dalam kajian bulanan ini mengangkat tema-tema tentang keagamaan hal ini untuk menumbuhkan metal spiritual, Seks Education (Kesehatan Reproduksi Remaja), keorganisasian, dan pembahasan-pembahasan lain yang dapat

menunjang terhadap prestasi akademik anggota. 95 Kegiatan ini merupakan program jangka pendek yang

dilaksanakan setiap satu bula sekali pada awal minggu bulan, yakni munggu pertama. Pada awalnya, kajian bulanan berjalan dengan lancar, ini terbukti dari banyaknya jumlah anggota yang mengikuti kajian tersebut. Namun, sejalan dengan berputarnya waktu, kegiatan tersebut mengalami banyak kendala sehingga anggota yang ikut dalam kajian tersebut juga semakin menurun dan tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, sehingga kegiatan kajian bulanan ini hanya berjalan empat kali dalam satu periode.

Hal ini membuat Kabid Keilmuan harus berfikir keras dan lebih kreatif guna menarik minat anggota untuk mengikuti kajian

95 Yuli Titis Wahyu Hidayati, Wawancara, Sanggar Pramuka, 7 Juni 2010.

bulanan tersebut. Adapun kendala-kendala yang dihadapai antara lain:

1) Terbatasnya SDM pada Kabid Keilmuan sehingga sulit membuat konsep yang berkaitan dengan kepramukaan dan realitas sosial kontemporer.

2) Anggota Pramuka sebagian besar merupakan anggota dari organisasi lain, baik intra maupun ekstra. Terkadang, pelaksanaan kegiatan ini berbenturan dengan kegiatan-kegiatan lain di organisasi yang mereka ikuti tersebut.

Adapun upaya untuk membangkitkan kembali ghiroh anggota untuk mengikuti kajian tersebut sudah ditempuh dengan berbagai cara, diantaranya:

1) Merangkai acara tersebut semenarik mungkin, yaitu dengan mengadakan pemutaran film setelah kajian tersebut selesai. Film yang diputar pun tidak meninggalkan unsur pendidikannya, sehingga selain mendapatkan hiburan anggota juga dapat mengambil pelajaran dari film tersebut.

2) Mengadakan kerjasama dengan Kabid lain dalam mengadakan kegiatan, misalnya Kabid Penelitian dan Pengembangan (Litbang) dengan mengadakan outbond, Persami (Perkemahan Sabtu Minggu), yang mana rententan kegiatannya juga diadakan kajian,

sehingga anggota tidak merasa jenuh dengan keadaan yang ada. 96

96 Ibid.

Kegiatan yang dilakukan oleh Kabid Keilmuan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas prestasi akademis anggota dalam hal kognitif (intelektual). Sehingga nantinya, diharapkan anggota Pramuka memiliki kemampuan intelektual yang lebih baik dibandingkan dengan anggota-anggota organisasi lainnya yang masih berada di bawah naungan STAIN Jember.

b. Pengadaan Buletin Pengadaan buletin merupakan salah satu program Bidang Keilmuan dalam kejurnalistikan. Program ini merupakan wadah bagi anggota untuk menyalurkan bakat, minat, serta kreatifitas-kreatifitas mereka dalam bidang tulis menulis. Buletin ini memuat tulisan atau karya ilmiah lainnya yang tema atau isinya tidak jauh dari kepramukaan, namun tidak menutup kemungkinan juga bila ada anggota yang ingin menulis karya ilmiah tentang pengetahuan umum.

Pengadaan buletin ini langsung dikoordinir oleh Kabid Keilmuan sendiri. Kegiatan ini termasuk dalam program jangka pendek karena dilaksanakan setiap satu bulan sekali pada minggu pertama. Namun, pelaksanaannya tidak berjalan sesuai dengan yang dicanangkan dan hanya mampu dilaksanakan empat kali dalam satu periode kepengurusan Dewan Racana Masa Bhakti 2009/2010. Hal tersebut dikarenakan beberapa kendala yang dihadapai oleh Dewan Racana dan anggota Pramuka.

Kendala-kendala yang dihadapi tersebut, antara lain adalah:

1) Terlalu sempitnya lahan kajian, yakni terbatas pada masalah- masalah kepramukaan. Meskipun pengetahuan-pengetahuan umum lainnya tetap dapat ditungkan dalam buletin, namun masalah kepramukaan menjadi prioritas dalam materi atau bahan buletin tersebut.

dalam bidang kejurnalistikan.

2) Minimnya wawasan Kabid

Keilmuan

3) Minimnya partisipasi atau respon anggota Pramuka dalam kegiatan pengadaan buletin. Dengan adanya kendala-kendala di atas, Kabid Keilmuan berupaya mengoptimalkan kegiatan pengadaan buletin dengan langkah-langkah tertentu.

Menurut Aziz, Kabid Keilmuan 01.151, ada langkah-langkah yang diambil guna mengoptimalkan kegiatan pengadaan buletin agar tetap berkesinambungan penerbitannya, yakni dengan:

1) Memberikan jadwal bagi anggota Dewan Racana untuk menjadi penulis dalam buletin tersebut.

2) Mengadakan inovasi terhadap rubrik (isi buletin) dengan menuangkan ide-ide kreatif lainnya, seperti puisi, cerpen, humar, tips-tips kesehatan, dan lain sebagainya sehingga menambah minat baca dan semangat anggota untuk turut berpartisipasi aktif dalam pengadaan buletin.

3) Memberikan reward (penghargaan) bagi mereka yang memiliki karya ilmiah terbaik. 97

Kegiatan-kegiatan di atas tidak hanya dimaksudkan untuk memberikan wawasan/ilmu pengetahuan terhadap anggota Pramuka, tetapi juga dalam rangka membina kepribadian mereka agar anggota Pramuka berbeda dengan anggota-anggota organisasi lainnya. Kemampuan inteletual serta ghiroh atau semangat untuk melakukan kegiatan/hal-hal yang bernilai positif lebih tinggi dari anggota orgnanisasi lainnya.