Teknik Pengumpulan Data

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam setiap penelitian ilmiah diperlukan adanya data yang relevan dengan persoalan yang dihadapi, karena kualitas data juga ditentukan oleh kualitas alat pengambilan/ pengukurannya. Oleh karena itu, adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Metode Observasi Menurut Margono, observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematis terhadap gejala yang tepat pada obyek

penelitian. 68 Sedangkan Arikunto mengartikan observasi sebagai aktivitas yang sempit yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. 69

Dalam pengumpulan data penelitian, observasi merupakan suatu teknik

68 Margono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), 158. 69 Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), 146.

atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kagaiatan yang sedang berlangsung. 70

Menurut Guba dan Lincon (1981) yang dikutip oleh Moleong, ada beberapa alasan mengapa pengamatan dimanfaatkan sebesar-besarnya dalam penelitian kualitatif, di antaranya:

a) Teknik pengamatan ini didasarkan atas pengalaman secara langsung.

b) Teknik penelitian juga memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat prilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan yang sebenarnya.

c) Pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dan situasi yang berkaitan dengan pengetahuan yang diperoleh dari data.

d) Pengamatan memungkinkan peneliti mampu memahami situasi yang rumit. 71

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa observasi adalah suatu cara untuk memperoleh kegiatan penelitian yang dilakukan secara langsung terhadap fenomena-fenomena yang berada pada obyek penelitian dengan mengadakan pencatatan secara sistematis terhadap kejadian yang dibutuhkan.

Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipan, artinya peneliti terlibat langsung pada sebagai obyek

70 Sukmadinata, Metodologi Penelitain Pendidikan, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2005), 220.

71 Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004), 125-126.

yang diteliti, metode ini dimaksudkan untuk mengungkapkan data-data tentang situasi dan kondisi obyek penelitian secara komprehensif.

Metode ini memungkinkan peneliti melihat dan mengamati sendiri peristiwa dan situasi yang berkaitan dengan pengetahuan profesional atau yang diperoleh langsung dari data. Di mana peneliti dapat mengecek benar tidaknya informasi yang diberikan, maupun memahami situasi- situasi yang rumit dan perilaku yang komplek dan juga dalam kasus- kasus tertentu.

Adapun data yang diperoleh dari metode observasi ini adalah tentang keadaan fisik sanggar Gerakan Pramuka, sarana dan prasarana, serta aktivitas yang ada di Gerakan Pramuka STAIN Jember.

b. Metode Interview (Wawancara) Metode interview merupakan salah satu metode untuk mendapatkan data yang dilakukan dengan pembicaraan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan

tersebut. 72 Menurut Nasution, interview atau wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal, jadi semacam percakapan yang bertujuan

memperoleh informasi. 73 Wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu yang dilakakukan kedua belah pihak, yaitu pewawancara

yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan

72 Ibid , 135. 73 Nasution, Metode Research, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), 113.

jawaban atas pertanyaan tersebut 74 Wawancara merupakan suatau proses interaksi dan komonikasi. 75

Fungsi Wawancara adalah:

a) Agar tidak ada Pokok-pokok yang tertinggal.

b) 76 Agar pencatatannya lebih cepat . Selain dari itu Suharsismi Arikunto juga menjelaskan bahwa

wawancara yang banyak digunakan adalah bentuk “semi struktur”. Dalam hal ini maka mula-mula interviewer (pewawancara) menanyakan serentetan pertanyaaan yang sudah terstruktur, kemudian satu persatu diperdalam dalam mengerek keterangan labih lanjut. Dengan demikian jawaban yang diperoleh bisa meliputi semua variabel, dengan keterangan

yang lengkap dan lebih mendalam. 77 Dari pendapat di atas, dapat dipahami bahwa metode interview

adalah suatu metode yang di lakukan secara sistematis yang berlandaskan pada penyelidikan. Dalam interview ini, penginterview membawa kerangka-kerangka pertanyaan yang akan diajukan kepada interviwer, tetapi yang dilakuakan harus sesuai dengan situasi yang ada.

Berdasarkan pendapat di atas, maka metode interview dalam penelitian ini adalah menggunakan interview bebas terpimpin (semi struktur).

74 Op. Cit. , 135. 75 Singarimbun dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survey, (Jakarta, PT. Pustaka LP3ES, 1989),

76 Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), 227. 77 Lock Cit .

Adapun sumber pertimbangan dari penggunaan metode interview dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Metode ini bersifat fleksibel, sehingga bahan-bahan pertanyaan dapat dengan mudah diinformasikan dan lebih obyektif.

b) Adapun kepemimpinan dan kekeluargaan, sehingga pertanyaan yang diajukan dapat diarahkan kepada permasalahan yang lebih bersifat positif dan dinamis.

c) Bisa berhadapan langsung antara interviewer dengan intervios, sehingga terjadi interaksi yang akrab dan secara keseluruhan nampak lebih komunikatif.

Sedangkan prosedur pelaksanaan dalam metode observasi ini adalah :

a) Mengajukan peninjauan lokasi yang akan digunakan sebagai tempat observasi.

b) Menyusun pedoman observasi yang sesuai dengan masalah yang akan dijadikan scope penelitian.

c) Mengadakan observasi secara tidak langsung terhadap peristiwa objek penelitian serta mencatat hasil yang diperoleh.

d) Mengklasifikasi hasil observasi sesuai dengan jenisnya. Data yang diperoleh dari metode interview ini adalah sebagai berikut:

a) Keadaan geografis Gerakan Pramuka STAIN Jember.

b) Sejarah berdiri dan berkembangnya Gerakan Pramuka STAIN Jember.

c) Keadaan sarana prasarana yang menunjang kegiatan-kegiatan Gerakan Pramuka Pangkalan STAIN Jember.

d) Keadaan anggota Gerakan Pramuka STAIN Jember mulai sejak berdirinya sampai sekarang.

e) Program kerja Dewan Racana Gerakan Pramuka STAIN Jember dalam mengadakan pendidikan kepramukaan khususnya yang berkaitan dengan pembinaan kepribadian anggota.

f) Langkah-langkah yang diambil Dewan Racana dalam mengadakan pembinaan kepribadian anggota terutama dalam bidang/aspek religious, intelektual dan keterampilan.

c. Metode Dokumentasi. Metode dokumentasi merupakan cara untuk mencari data berupa tulisan-tulisan. Dalam sebuah penelitian metode dokumentasi dapat diartikan sebagai metode penelitin untuk memperoleh keterangan- keterangan atau informasi-informasi yang berasal dari peristiwa masa lalu.

Menurut Sukmadinata, metode dokumentasi merupakan teknik penggumpulan data deangan menghimpun dan meganaliasa dokumen-

dokuemen, baik dokumen tertulis maupun elektronik. 78 Sedangkan menurut Suharsismi Arikunto, metode dokumentasi

adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

78 Sukmadinata, Metodologi Penelitain Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), 221.

transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya. 79

Ada beberapa pertimbangan yang dijadikan acuan dalam penggunaan metode dokumentasi ini, yaitu:

a) Dapat digunakan sebagai koreksi terhadap suatu kebenaran dari metode observasi dan metode interview.

b) Dapat dijadikan sebagai alat untuk memperoleh informasi masa lalu yang sudah didokumentasikan dan sulit untuk diperoleh dengan metode yang lain.

Dari hal di atas, dapat kita simpulkan bahwa metode dokumentasi dalam sebuah penelitian khususnya dalam metode pengumpulan data- data, informasi-informasi dan keterangan-keterangan tentang obyek penelitian sangat diperlukan. Oleh karena itu, berdasarkan alasan-alasan tersebut, peneliti dalam menggunakan metode ini telah memperoleh data mengenai:

a) Keadaan geografis Gerakan Pramuka STAIN Jember.

b) Sejarah berdiri dan berkembangnya Gerakan Pramuka STAIN Jember.

c) Keadaan sarana prasarana yang menunjang kegiatan-kegiatan Gerakan Pramuka Pangkalan STAIN Jember.

d) Keadaan anggota Gerakan Pramuka STAIN Jember mulai sejak berdirinya sampai sekarang.

79 Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), 231.

e) Program kerja Dewan Racana Gerakan Pramuka STAIN Jember dalam mengadakan pendidikan kepramukaan khususnya yang berkaitan dengan pembinaan kepribadian anggota.