Langkah-langkah yang ditempuh oleh Gerakan Pramuka dalam Mengadakan Pembinaan Kepribadian di Bidang/Aspek Afektif (Sikap)

2. Langkah-langkah yang ditempuh oleh Gerakan Pramuka dalam Mengadakan Pembinaan Kepribadian di Bidang/Aspek Afektif (Sikap)

Tidak hanya bidang keilmuan yang menjadi prioritas Gerakan Pramuka Pangkalan STAIN Jember dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan. Aspek lain yang juga mendapat perhatian adalah aspek afektif (sikap) dari anggota karena sikap/perilaku adalah gambaran terhadap diri mereka, apakah dia baik atau buruk.

Seperti halnya dalam aspek kognitif (inteletual), pembinaan kepribadian anggota dalam aspek afektif (sikap) juga dilakukan dengan mengadakan beberapa kegiatan yang dapat memupuk dan membina sikap anggota. Kegiatan-kegiatan diantaranya dengan Pembinaan Desa dan Perjalanan Suci dan Kemah Bhakti (PSKB).

97 Ahmad Aziz Fanani, Wawancara, Sanggar Pramuka, 7 Juni 2010.

a. Pembinaan Desa Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai tugas untuk saling membantu antara sesamanya. Karena, manusia adalah makhluk zoon politicon, artinya tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain.

Dalam pembinaan desa yang merupakan salah satu program kerja jangka panjang Bidang Pengabdian mempunyai tujuan untuk memberdayakan masyarakat yang menjadi obyek pembinaan desa. Di samping itu juga, untuk membekali dan meningkatkan jiwa sosial anggota Pramuka, seperti halnya rasa empati, simpati, dan tanggung jawab. Progam ini merupakan program jangka panjang sehingga dilaksanakan sekali dalam satu periode kepengurusan, tetapi pelaksanaannya secara berkesinambungan. Program pembinaan desa memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi anggota Pramuka bahwa masih terdapat masyarakat yang membutuhkan uluran tangan atau bantuan orang lain dalam meningkatkan taraf kehidupannya yang lebih baik. Bantuan yang dimaksud tidak hanya bersifat materiil saja, melainkan bantuan immateriil seperti pendidikan bagi

anak-anak dan orang dewasa. 98 Kegiatan pembinaan desa ini dikemas dalam bentuk bhakti

sosial. Bhakti sosialnya dengan beberapa cara, yakni:

98 Devie Mariatul Qibtiyah, Wawancara, Mangli, 8 Juni 2010.

Pertama , penanaman nilai-nilai agama terhadap masyarakat yang menjadi obyek binaan. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam bentuk ceramah agama atau pengajian umum. Dalam kegiatan ceramah agama atau pengajian umum ini juga terdapat rangkaian- rangkaian kegiatan lainnya sebelum kegiatan ceramah atau pengajian umum dilaksanakan, yakni perlombaan untuk anak-anak sekolah dasar atau Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ). Jenis perlombaan tersebut diantaranya lomba Muhafadah, Tilawatil Qur’an, pidato, dan lomba puisi. Hal ini ditujukan untuk mendidik dan meningkatkan perilaku keagamaan mereka dalam kehidupan sehari- hari.

Kedua, bhakti sosial dilaksanakan dalam bentuk pemberian baju layak pakai bagi masyarakat yang kurang mampu. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan sikap simpati anggota Pramuka terhadap sesama. Nilai ini termaktub dalam Dasa Dharma Pramuka

yang ke lima, yakni “rela menolong dan tabah”. 99

b. Perjalanan Suci dan Kemah Bhakti (PSKB) Perjalanan Suci dan Kemah Bhakti (PSKB) asal mulanya adalah Perjalanan Suci (Perjasi) saja. Perjasi ini muncul pada periode pertama Gerakan Pramuka Pangkalan STAIN Jember yang Ketua Dewan Racana-nya dalah Kakak Nurul Hasan. Kemudian

99 Ibid .

pada periode kedua diganti dengan Perjalanan Suci dan Kemah Bhakti (PSKB), dikarenakan Perjasi dinilai oleh masyarakat hanya diperuntukkan sebagai kegiatan pengukuhan anggota baru saja dan target yang ingin dicapai kurang jelas. Sehingga kemudian diganti

dengan Perjalanan Suci dan Kemah Bhakti (PSKB). 100

Seiring dengan semakin berkembangnya Gerakan Pramuka Pangkalan STAIN Jember, maka dalam pelaksanaannya, Perjalanan Suci dan Kemah Bahkti mempunyai tujuan dan target tersendiri.

a. Tujuan Perjalanan Suci dan Kemah Bhakti (PSKB) Kegiatan Perjalanan Suci dan Kemah Bhakti (PSKB) mempunyai tujuan sebagai berikut:

1) Bagi Anggota Pramuka

a) Menanamkan sikap loyalitas, dedikasi, dan komitmen

pada pramuka dan gugus depan.

b) Menanamkan sikap mandiri, bertanggung jawab, dan

gotong royong terhadap sesama.

c) Mempersiapkan warga yang militant.

d) Menanamkan kesadaran dan partisipasi pada program

pemerintah.

2) Bagi Gugus Depan

a) Memperoleh umpan balik dari hasil integrasi anggota

Pramuka dengan masyarakat.

100 Burhan Mahbub, Wawancara, Bondowoso, 14 Juni 2010.

b) Memperoleh pengalaman dari kejadian-kejadian yang terjadi pada masyarakat desa yang dilalui route PSKB.

c) Mempromosikan misi Islam dengan melalui almamater

STAIN Jember.

3) Masyarakat

a) Memberikan bantuan, tenaga dan pikiran, dalam memecahkan problem yang dihadapi oleh masyarakat.

b) Terjadi proses pembauran dan tukar informasi antara anggota Pramuka dengan masyarakat.

c) Terciptanya hubungan persaudaraan yang harmonis antara masyakat dengan anggota Pramuka. 101

b. Target atau nilai-nilai yang harus dicapai dalam Perjalanan Suci dan Kemah Bhakti (PSKB)

Perjalanan Suci dan Kemah Bhakti (PSKB) dilaksanakan sebagai salah satu bentuk proses pengkaderan tentunya mempunyai target tersendiri, yaitu:

1) Bhakti sosial

Bagaimana anggota Pramuka mampu berbakti pada masyarakat dan

mendapatkan pelajaran kemasyarakatan sehingga kelak ketika mereka pulang mampu diterima di masyarakat.

mereka

2) Kedisiplinan

101 Ibid .

Dengan kegiatan PSKB ini diharapkan anggota Gerakan Pramuka menjadi anggota yang taat kepada aturan.

3) Kemandirian

Setiap anggota diharapkan untuk tidak menggantungkan diri pada orang lain dengan berbagai rintangan yang akan mereka hadapi.

4) Tanggung Jawab

Anggota Pramuka menjadi anggota yang bertanggung jawab atas apa yang telah mereka lakukan selama kegiatan

perjalanan berlangsung. 102