Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah Berdasarkan Tabel 6.20 dapat diketahui bahwa F
hitung
= 1,137 dan F
tabel
= 2,17 dalam hal ini F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
dan nilai signifikan adalah 0,353 lebih besar dari nilai alpha 0,05 sehingga keputusan yang diambil adalah H
diterima dan H
1
ditolak. Ditolaknya hipotesis alternatif menunjukkan bahwa: Produk X
1
, Harga X
2
, Promosi X
3
, Lokasi X
4
, Orang X
5
, Proses X
6
dan Bukti Fisik X
7
secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel terikat, kuantitas transaksi Y. Dengan kata lain, ketujuh variabel tersebut secara
serempak tidak berpengaruh terhadap kuantitas transaksi surety bond PT. Asuransi Jasaraharja Putera cabang Medan.
6.1.6.2 Hasil Uji T Parsial
Uji statistik t digunakan untuk mengetahui variabel independen X
1-7
, secara individual mempengaruhi variabel dependen, kuantitas transaksi surety
bond Y. Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan antara nilai t
hitung
dengan nilai t
tabel
dengan kriteria keputusan adalah : Jika t
hitung
t
tabel
maka : H diterima atau H
1
ditolak Jika t
hitung
t
tabel
maka : H ditolak atau H
1
diterima Adapun metode dalam penentuan t
tabel
menggunakan ketentuan tingkat signifikan 5, dengan df = n - k - 1 pada penelitian ini df = 67
– 7 – 1 = 59 , sehingga didapat nilai t
tabel
sebesar 2,001. Untuk rincian masing-masing variabel disajikan dalam Tabel 6.21 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.21 Hasil Pengujian Hipotesis secara parsial Uji T
– Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
63,293 12,599
5,024 ,000
Produk -,066
,190 -,057
-,345 ,731
Harga ,189
,199 ,133
,950 ,346
Promosi ,281
,277 ,143
1,013 ,315
Lokasi -,031
,266 -,020
-,117 ,908
Orang -1,482
1,212 -,387
-1,223 ,226
Proses ,070
,428 ,037
,164 ,870
Bukti Fisik ,256
,394 ,210
,651 ,518
a. Dependent Variable: Kuantitas Transaksi
Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 6.21 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Variabel produk, yaitu
–t
hitung
-t
tabel
atau -0,345 -2,001 maka H diterima dan H
1
ditolak, artinya produk surety bond tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kuantitas transaksi.
2. Variabel harga, yaitu t
hitung
t
tabel
, atau 0,950 2,001 maka Ho diterima dan H
1
ditolak, artinya hargatarif tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kuantitas transaksi.
3. Variabel promosi, yaitu t
hitung
t
tabel
, atau 0,143 2,001 maka H diterima
dan H
1
ditolak, artinya promosi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kuantitas transaksi.
4. Variabel lokasi, t
hitung
t
tabel
, atau -0,020 -2,001 maka H diterima dan
H
1
ditolak, artinya lokasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kuantitas transaksi.
Universitas Sumatera Utara
5. Variabel orang, t
hitung
t
tabel
, atau -1,223 -2,001 maka H diterima dan H
1
ditolak, artinya orang tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kuantitas transaksi.
6. Variabel proses, t
hitung
t
tabel
, atau 0,164 2,001 maka H diterima dan H
1
ditolak, artinya proses tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kuantitas transaksi.
7. Variabel bukti fisik, t
hitung
t
tabel
, atau 0,651 2,001 maka H diterima dan
H
1
ditolak, artinya bukti fisik tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kuantitas transaksi.
Hasil statistik yang telah dikemukakan di atas menunjukkan bahwa secara parsial variabel produk, harga, promosi, lokasi, orang, proses dan bukti fisik tidak
berpengaruh signifikan dalam menentukan kuantitas transaksi surety bond PT. Asuransi Jasaraharja Putera cabang Medan.
6.1.6.3 Analisis Koefisien Determinasi R