Teknik Pengumpulan Data Skala Pengukuran variabel Definisi Operasional Variabel

Dari perhitungan di atas maka sampel yang diambil berjumlah 67 yang merupakan wakil dari setiap perusahaan yang menjadi nasabah aktif PT. Asuransi Jasaraharja Putera cabang Medan. Metode sampling yang digunakan adalah dengan metode simple random sampling method, yaitu pengambilan sejumlah n sampel dari populasi hingga N, dimana setiap kemungkinan sampel yang berukuran n mempunyai probabilitas yang sama untuk diseleksi. Sampel diperlukan untuk mengetahui persepsi nasabah terhadap bauran pemasaran surety bond.

4.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dalam penelitian. Data yang terkumpul akan digunakan sebagai bahan analisis dan pengujian hipotesis yang telah dirumuskan. Oleh karena itu, pengumpulan data harus dilakukan dengan sistematis, terarah dan sesuai dengan masalah penelitian. Teknik atau alat untuk memperoleh keterangan dari objek adalah sebagai berikut : 1. Daftar pertanyaan kuesioner, yaitu satu set pertanyaan yang tersusun secara sistematis dan standar yang diberikan kepada sampel penelitian tentang Bauran Pemasaran menurut Booms Bitner dalam Tjiptono 2001 yang terdiri atas : Produk, Harga, Promosi, Lokasi, Orang, Proses dan Bukti Fisik pada PT. Asuransi Jasaraharja Putera cabang Medan. 2. Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang berkepentingan antara lain manajer surety bond PT. AJP cabang Medan untuk mendapatkan data-data yang akurat. Universitas Sumatera Utara 3. Studi dokumentasi, dilakukan dengan meneliti dokumen-dokumen dan bahan tulisan dari PT. Asuransi Jasaraharja Putera cabang Medan serta sumber-sumber lain yang berhubungan.

4.5 Skala Pengukuran variabel

Dalam penelitian ini digunakan lima skala pilihan sebagaimana yang terlihat pada tabel berikut : Tabel 4.2. Instrumen Skala Likert No Pernyataan Skor 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Kurang Setuju KS 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1

4.6 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional dalam penelitian ini adalah mencakup variabel-variabel sebagai berikut : 1. Kuantitas Transaksi Y dengan indikator : a. Dukungan peraturan pemerintah yaitu : Setiap proyek pemerintah harus dilengkapi dengan jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat perpres No. 542010. b. Kebutuhan akan rasa aman menjalankan proyek. c. Maraknya proyek pembangunan daerah yang membutuhkan proteksi. d. Regulasi pemerintah keppres N0. 80 tahun 2003 bahwa jaminan pelaksanaan harus menggunakan bank garansi dari bank, pemahaman pengguna jasa asuransi disini cukup kontradiktif. Universitas Sumatera Utara 2. Product Produk X 1 dengan indikator sebagai berikut : a. Produk yang diminati. b. Kelengkapan produk. c. Manfaat produk 3. Price Harga X 2 dengan indikator sebagai berikut: a. Besarnya tarif b. Perbedaan tarif 4. Promotion Promosi X 3 dengan indikator sebagai berikut: a. Sumber informasi. b. Kuantitas promosi. c. Media promosi. 5. Place Tempat X 4 dengan indikator sebagai berikut : a. Lokasi PT. Asuransi Jasaraharja Putera Medan yang strategis. b. Layanan transaksi di banyak tempat. 6. People Orang X 5 dengan indikator sebagai berikut: a. Keterampilan pegawai. b. Kecekatan pegawai. 7. Process Proses X 6 dengan indikator sebagai berikut: a. Prosedur transaksi proses penerbitan surat mudah. b. Syarat melakukan transaksi mudah dipenuhi. 8. Physical Evidence Bukti Fisik X 7 dengan indikator sebagai berikut: a. Kelengkapan peralatan b. Lingkungan PT. AJP Medan. Universitas Sumatera Utara c. Surat bukti jaminan cukup informatif. Berdasarkan penjelasan diatas, maka definisi operasional variabel diringkas seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.3 berikut ini : Tabel 4.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel Definisi Variabel Indikator Atribut Skala Produk X1 Segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan kebutuhan atau keinginan konsumen a. Kepopuleran Produk 1. Surety Bond PT. Asuransi Jasaraharja Putera AJP adalah asuransi jaminan proyek yang sudah popular atau terkenal. Skala Likert 2. Banyak kontraktor yang saya kenal memakai surety bond AJP. 3. PT. AJP terkenal dengan produk surety bond nya. 4. Surety bond AJP paling terkenal dibandingkan surety bond perusahaan asuransi lainnya. b. Kelengkapan Produk 5. AJP menyediakan jaminan atas Tender proyek Bid Bond. Skala Likert 6. AJP menyediakan jaminan Pelaksanaan proyek Performance Bond. 7. AJP menyediakan jaminan Uang Muka proyek Cash Advance Bond. 8. AJP menyediakan Pemeliharaan proyek Maintenance Bond. c. Kemanfaatan Produk 9. Surety bond adalah asuransi jaminan proyek yang sangat bermanfaat. Skala Likert 10. Surety bond bermanfaat bagi pemilik proyek obligee. 11. Surety bond bermanfaat bagi kontraktor principal. 12. Surety bond bermanfaat jika terjadi kontraktor yang wanprestasi. Harga X2 Suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter. Dalam penelitian ini harga yang dimaksug adalah tarifsurcharge yang dibebankan pada setiap transaksi untuk pembuatan surat jaminan proyek. a. Besarnya Tarif 1. Tarif produk surety bond AJP adalah mahal dibandingkan tarif surety bond asuransi lainnya. Skala Likert 2. Penetapan tarif pelaksanaan proyek AJP tinggi. 3. Penetapan tarif tender proyek AJP tinggi. 4. Penetapan tarif jaminan pemeliharaan proyek yang diterapkan AJP tinggi. b.Adanya perbedaan tarif untuk setiap jenis jaminan 5. Tarif untuk tender proyek bid bond adalah 0,25 per triwulan. 6. Tarif untuk pelaksanaan proyek permormance bond adalah 0,50 per triwulan. Universitas Sumatera Utara 7. Tarif untuk uang muka cash advance bond adalah 0,50 per triwulan. Skala Likert 8. Tarif untuk pemeliharaan proyek maintenance bond adalah 0,375 per triwulan. Promosi X3 Usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan ataupun untuk menyampaikanberita tentang produk tersebut dengan jalan mengadakan komunikasi dengan para pendengar yang sifatnya membujuk. a. Media Promosi dan aktifitas periklanan. 1. PT. AJP cabang Medan menyediakan brosur kepada nasabah. Skala Likert 2. PT. AJP cabang Medan melakukan kegiatan promosi yang menarik. 3. Saya pernah mendapat brosur mengenai iklan jaminan pelaksanaan proyek surety bond. 4. Saya mengetahui surety bond dari iklan di website Asuransi Jasaraharja Putera. 5. PT. AJP cabang Medan ada menugaskan langsung agennya untuk menawarkan surety bond di luar kantor. Lokasi X4 letak di mana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi atau kegiatannya. a. Lokasi Strategis 1. Kantor cabang PT. AJP gampang ditempuh. Skala Likert 2. Kantor cabang PT. AJP berada di tengah kota. 3. Akses menuju kantor cabang PT. AJP mudah dicapai. 4. Kantor cabang PT. AJP dekat ke kota b. Layanan Transaksi di dalam kantor cabang 5. Saya biasa melakukan transaksi di dalam kantor cabang. Skala Likert 6. Saya harus melakukan transaksi di dalam kantor cabang. 7. Staf AJP hanya melayani transaksi di dalam kantor cabang untuk melakukan perjanjian transaksi. Orang X5 Penyedia jasa dalam penelitian ini orang adalah para pegawaistaf yang bekerja di PT. Asuransi Jasaraharja Putera cabang Medan. a. Keteremapilan Pegawai 1.Staf surety bond sangat terampil dalam pembuatan surat perjanjian jaminan. Skala Likert 2. Staf surety bond cekatan dalam menyiapkan berkas yang diperlukan. 3. Staf surety bond sangat handal dalam melayani nasabah. 4. Staf surety bond sangat membantu dalam menginformasikan persyaratan pembuatan surat perjanjian jaminan. Proses X6 Cara dan syarat yang berupa prosedur transaksiproses penerbitan surat jaminan serta syarat melakukan transaksi yang mudah untuk dipenuhi. a. Prosedur transaksi proses penerbitan surat jaminan 1. Proses penerbitan surat jaminan selalu tepat waktu. Skala Likert 2. Prosedur penerbitan surat jaminan mudah dipenuhi. 3. Proses penerbitan surat jaminan cepat. Universitas Sumatera Utara 4. Penerbitan surat jaminan sudah sesuai prosedur yang diinformasikan sebelumnya. b. Syarat melakukan Transaksi mudah. 5. Prasyarat kelengkapan untuk penerbitan surat jaminan mudah. Skala Likert 6. Syarat pembuatan surat jaminan mudah. 7. Semua syarat dan prasyarat masuk akal. 8. Syarat-syarat yang diminta bersifat umum. Bukti Fisik X7 Perlengkapan dan peralatan yang dijadikan sebagai bukti penjaminan atas proyek berupa surat perjanjian. a. Kelengkapan Peralatan di kantor cabang 1. Pencetakan surat jaminan dilakukan di kantor cabang. Skala Likert 2. Peralatan dan kelengkapan cukup memadai di kantor cabang. 3. Perlengkapan yang up to date. b. Lingkungan kantor cabang PT. AJP Medan 4. Halaman luar kantor cabang bersih. Skala Likert 5. Interior ruangan kantor cabang menarik 6. Ruangan tunggu kantor cabang nyaman. 7. Ruang kantor cabang bersih. c. Surat Bukti Jaminan cukup Informatif 8. Staf surety bond AJP memberikan formulir permohonan penerbitan surat jaminan. Skala Likert 9. Staf surety bond AJP Menjelaskan isi dari surat jaminan. 10. Staf memberikan bukti penyerahan surat jaminan. 11. Saya memegang dokumensurat asli jaminan setelah melakukan transaksi. Kuantitas Transaksi Y Banyaknya peristiwa ekonomi jual-beli transaksi produkjasa surety bond yang mempengaruhi harta dan modal atau posisi keuangan PT. AJP cabang Medan. a Perpres No. 542010. 1. Setiap melaksanakan proyek pemerintah diwajibkan ada surat jaminan dari perusahaan asuransi. Skala Likert 2. Setiap mendapat tender proyek pemerintah harus menggunakan surat jaminan dari perusahaan asuransi atau bank. 3. Setiap jaminan uang muka proyek harus diterbitkan perusahaan asuransi 4. Setiap pemeliharaan proyek yang berasal dari proyek pemerintah harus menggunakan jaminan dari asuransi. b. Kebutuhan akan rasa aman menjalankan proyek 5. Memiliki surat jaminan membuat pikiran tenang dalam menjalankan proyek. 6. Memiliki surat jaminan berarti menjamin proyek akan berjalan lancar. Skala Likert 7. Memiliki surat jaminan berarti uang proyek aman sampai proyek selesai. c. Maraknya proyek pembangunan daerah yang membutuhkan jaminan 8. Kebutuhan akan terbangunnya infrastruktur bagi masyarakat adalah menjadi kewajiban pemerintah. Skala Likert 9. Tuntutan masyarakat akan kenyamanan atas fasilitas umum semakin tinggi. 10. Merupakan kewajiban pemerintah untuk terus memperbaiki sarana umum. 11. Hak semua warga untuk menikmati pembangunan di setiap sektor umum pendidikan, rumah sakit, jalan umum, dll. Universitas Sumatera Utara d. Kepres No. 80 tahun 2003 tentang penggunaan bank garansi 12. Setiap pelaksanaan proyek harus menggunakan jaminan yang dikeluarkan oleh asuransi atau bank. Skala Likert 13. Bantuan Luar negeri sering menunjuk langsung pihak penjamin yaitu bank daripada Perusahaan asuransi. 14. Tarif yang diberlakukan perbankan lebih rendah dari perusahaan asuransi. Sumber : Hasil penelitian Data Diolah

4.7 Metode Analisis Data