Analisis Koefisien Determinasi Uji Regresi Berganda

t- hitung t- tabel maka H ditolak, artinya ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. t- hitung t- tabel maka H diterima, artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. - Menentukan uji statistik, dalam penelitian ini nilai t hitung dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 17.0 for Windows. Nilai t hitung kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel . - Kemudian mengambil keputusan. Keputusan bisa menolak Ho atau menerima H1. Nilai t tabel yang diperoleh dibandingkan nilai t hitung , bila t hitung lebih besar dari t tabel , maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh pada variabel dependen. Apabila t hitung lebih kecil dari t tabel , maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

4.7.3.3 Analisis Koefisien Determinasi

Nilai koefisien determinasi R 2 dipergunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan variabel bebas yaitu Produk X 1 , Harga X 2 , Promosi X 3 , Lokasi X 4 , Orang X 5 , Proses X 6 dan Bukti Fisik X 7 menjelaskan Kuantitas Transaksi Y. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan jika nilai F hitung lebih besar dari F tabel , maka H ditolak dan H 1 diterima. Universitas Sumatera Utara Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat akan diuji pada tingkat kepercayaan 95 atau tingkat kesalahan = 0,05 5. Kriteria pengujian hipotesis secara simultan adalah sebagai berikut : 1. H diterima jika F hitung F tabel , pada α = 5. 2. H 1 diterima jika F hitung F tabel , pada α = 5. H : Produk, Harga, Promosi, Lokasi, Orang, Proses dan Bukti Fisik secara serempak tidak berpengaruh signifikan terhadap Kuantitas Transaksi. H 1 : Produk, Harga, Promosi, Lokasi, Orang, Proses dan Bukti Fisik secara serempak berpengaruh signifikan terhadap Kuantitas Transaksi. Keputusan bisa menolak Ho atau menerima H1 yaitu apabila apabila F hitung lebih besar dari F tabel , maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen. Universitas Sumatera Utara

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1 Sejarah dan Perkembangan PT. Asuransi Jasaraharja Putera

Sejak awal mulanya bisnis surety ship di Indonesia pada tahun 1980, PT. Asuransi Jasa Raharja persero adalah satu-satunya perusahaan asuransi yang diberi izin oleh pemerintah untuk mengeluarkan surat jaminan proyek berupa surety bond.Tetapi seiring berjalannya waktu, pada tahun 1993 akhir, pemerintah mengeluarkan kebijakan baru yaitu perusahaan Jasa Raharja persero harus memisahkan diri dari asuransi kerugian menjadi asuransi sosial murni. Maka sejak 1 Januari 1994, PT. Jasa Raharja Putera JP-Insurance menjadi anak perusahaan Jasa Raharja persero, dan mulai beroperasi sebagai perusahaan asuransi kerugian. Sejak saat itu PT. Asuransi Jasaraharja Putera hingga saat ini terus berupaya untuk tetap eksis dengan menambah produk selain surety bond yang dapat dijadikan sebagai tambahan pendapatan perusahaan. Dengan didukung 26 kantor cabang dan 80 kantor Pemasaran yang tersebar di seluruh Indonesia PT. Asuransi Jasaraharja Putera bertekad untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan. Orientasi kepada pelanggan didasarkan pada adanya kesadaran bahwa karena pelanggan-lah maka PT. Asuransi Jasaraharja Putera ada. Oleh karenanya, pelayanan terbaik berupa kemudahan, kualitas produk dan harga yang kompetitif merupakan sasaran mutu yang akan terus dikembangkan. Untuk mewujudkan hal tersebut, perusahaan akan Universitas Sumatera Utara