Preposisi + Komplemen + Keterangan Struktur Frasa Preposisi Bahasa Batak Toba
69 FP
P’
P’ KlR
P
di sian na buni na dao
‘di dari’ ‘yang tersembunyi yang jauh’
4.2.3 Preposisi + Komplemen + Keterangan
Struktur FP dapat diperluas menjadi P-bar yang lain dengan tambahan keterangan. Struktur FP berikut menghadirkan komplemen dan keterangan. Tipe
frasa ini memiliki dua argumen, yaitu argumen internal FN sada huta ‘satu kampung’ dan argumen periferal FP di luat na dao ‘di tempat yang jauh’ pada
70 serta argumen internal FN jabu nami ‘rumah kami’ dan argumen periferal FP tu jabu ni ompung ‘ke rumah nenek’ pada 71.
70 Pidda do nasida [tu sada huta di luat na dao.] pindah T 3.jm P satu kampung P tempat yang jauh
‘Mereka pindah ke suatu daerah di tempat yang jauh.’ 71 Manarui tapian do nasida [sian jabu nami tu jabu ni ompung.]
Akt.antar air T 3.jm P rumah 1.jm P rumah Pos nenek ‘Mereka mengangkat air dari rumah kami ke rumah nenek.’
Pada 70
tu sada huta di luat na dao dan pada 71 sian jabu nami tu jabu ni ompung terdapat dua preposisi yang membentuk FP. Hal tersebut jelas
Universitas Sumatera Utara
menimbulkan kecurigaan sebab dalam konstruksi tersebut terdapat dua FP. Namun, fakta berikut menunjukkan bahwa kedua FP tersebut berada dalam satu
frasa. Perhatikan contoh berikut. 72 [Tu sada huta di luat na dao] do nasida pidda.
P satu kampung P tempat yang jauh T 3.jm pindah ‘Ke suatu daerah di tempat yang jauh mereka pindah.’
73 [Sian jabu nami tu jabu ni ompung] do nasida manarui tapian. P rumah kami P rumah Pos nenek T 3.jm Akt.antar air
‘Dari rumah kami ke rumah nenek mereka mengangkat air.’ Komplemen dan keterangan memiliki perbedaan yang jelas. Sebagai
argumen internal, komplemen tidak dapat dilesapkan, sedangkan keterangan sebagai argumen periferal dapat dilesapkan.
74 a Pidda nasida [tu di luat na dao.] pindah 3.jm P P tempat yang jauh
‘Mereka pindah ke di tempat yang jauh.’ b. Pidda nasida [tu sada huta .]
pindah 3.jm P satu kampung ‘Mereka pindah ke suatu daerah.’
75 a. Manarui tapian do nasida [sian tu jabu ni ompung.] Akt.antar air T 3.jm P P rumah Pos nenek
‘Mereka mengangkat air dari ke rumah nenek.’ b. Manarui tapian do nasida [sian jabu nami.]
Akt.antar air T 3.jm P rumah kami ‘Mereka mengangkat air dari rumah kami.’
Keterangan FP pada 74 dan 75 memiliki tataran proyeksi yang berbeda dengan komplemen FN pada struktur frasa tersebut. FN sada huta dan jabu nami
sebagai komplemen berkombinasi dengan inti leksikal tu dan sian untuk
Universitas Sumatera Utara
membentuk P-bar yang paling rendah. FP di luat na dao dan tu jabu ni ompung sebagai keterangan berkombinasi dengan P-bar yang paling rendah untuk
membentuk P-bar di atasnya. 76
FP
P’
P’ FP
P FN
tu sian sada huta jabu nami di luat na dao tu jabu ni ompung ‘kedari’ ‘satu kampungrumah kami’ ‘di tempat yang jauhke rumah nenek’
Secara skematis struktur frasa di bawah ini sama dengan struktur frasa pada 76. Namun, keterangan pada FP adalah klausa relatif. Lihat contoh 77.
77 Mangkatai bapa [tu angka natua-tua na hundul di adopan nami.] Akt.bicara ayah P para orang tua yang duduk P depan 1.jm
‘Ayah berbicara kepada para orang tua yang duduk di depan kami.’ Status keterangan pada 77 dapat diuji dengan melesapkan klausa relatif
pada frasa tersebut. Hal ini sesuai dengan sifat keterangan, yakni bersifat opsional. Jadi, meskipun keterangan dilesapkan, konstruksi yang dihasilkan tetap
gramatikal. Perhatikan perubahan berikut.
Universitas Sumatera Utara
78 Mangkatai bapa [tu angka natua-tua.] Akt.bicara ayah P para orang tua
‘Ayah berbicara kepada para orang tua.’ Contoh di atas menjelaskan bahwa inti leksikal tu ‘ke’ bersama dengan
komplemen angka natua-tua ‘para orang tua’ dibawahi langsung oleh P-bar paling rendah. Pada tingkatan berikutnya, keterangan berkombinasi dengan P-bar
untuk membentuk P-bar yang lain. Representasi struktur frasanya tampak pada skema di bawah ini.
79 FP
P’
P’ KlR
P FN
tu angka natua-tua na adong di adopan nami
‘kepada’ ‘para orang tua’ ‘yang ada di depan kami’
4.2.4 Preposisi + Komplemen + Spesifier