BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini dilakukan di Desa Buluduri sejak tanggal 11 Maret 2013 sampai dengan 11 April 2013. Desa Buluduri merupakan salah satu desa dari
sembilan desa di Kecamatan Laeparira, Kabupaten Dairi. Desa lain di Kecamatan Laeparira adalah Desa Sumbul, Desa Kentara, Desa Laeparira, Desa Sempung
Polling, Desa Lumban Sihite, Desa Lumban Toruan, Desa Pandiangan, dan Desa Kaban Julu. Desa Buluduri berbatasan dengan hutan lindung di sebelah Utara, di
sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sempung Polling, di sebelah Selatan berbatasan dengan Sungai Simbelin, dan di sebelah Barat berbatasan dengan Desa
Laeparira. Desa Buluduri dibagi menjadi empat dusun, yaitu Siboga Julu, Strat PLN, Lumban Silintong, dan Strat Gembira BPS, 2012.
Desa Buluduri memiliki luas 948 ha termasuk persawahan, pertanian, pemukiman, dan pekuburan. Jarak Desa Buluduri ke ibu kota kecamatan adalah 3
km dan jarak Desa Buluduri ke ibu kota kabupaten adalah 15 km. Perjalanan dari ibu kota kabupaten dan ibu kota kecamatan ke Buluduri dapat ditempuh dengan
transportasi darat, seperti angkutan umum, mobil, sepeda motor, dan kendaraan roda tiga. Waktu tempuh dari ibu kota kabupaten ke Desa Buluduri adalah 50
menit dan dari ibu kota kecamatan adalah 10 menit BPS, 2012.
Universitas Sumatera Utara
Letak Dessa Buluduri
http: dapat diliha
Gambar 3 www.dairik
at pada gam
.1 Peta loka kab.go.id.,
mbar di baw
asi penelitia diakses 20 F
ah ini.
an Februari 20013
Universitas Sumatera Utara
Pen laki-laki. P
dalam tabe nduduk De
Pekerjaan d el berikut B
Tabel Pekerja
Petan PNS
Mont Bidan Sw
Pensiun Gambar 3
sa Buluduri dan tingkat p
BPS, 2012 3.1 Pekerja
aan ni
S ir
wasta nan
.2 Desa Bu i berjumlah
pendidikan .
aan Pendudu Jumlah
941 41
3 1
11 luduri
h 1.711 oran penduduk
uk jiwa
1 ng, 845 pere
Desa Bulud empuan dan
duri dapat d n 866
dilihat
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Tingkat Pendidikan Penduduk Jenjang Pendidikan
Laki-laki Perempuan
SD 342 200
SMP 186 205 SMA 135 241
D1 8 12 D2 2 3
D3 6 6 S1 10
15 S2 1
Desa Buluduri termasuk desa yang sudah maju. Desa ini sudah menggunakan listrik dan sudah menggunakan air bersih PAM. Di desa ini
terdapat sekolah dan Puskesmas atau Polindes. Desa Buluduri berbeda dengan desa lain di Kecamatan Laeparira. Desa lain didiami oleh beberapa suku, termasuk
suku asli Kabupaten Dairi, yaitu suku Batak Pakpak, sehingga bahasa yang digunakan penduduknya dipengaruhi oleh bahasa lain. Desa Buluduri didiami
oleh suku Batak Toba. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan penduduk Desa Buluduri adalah bahasa Batak Toba.
Data penelitian ini diperoleh dari data lisan dan data tulis. Data lisan dikumpulkan dengan menggunakan metode simak dengan teknik lanjutan berupa
teknik simak libat cakap dan teknik simak bebas libat cakap yang didukung dengan teknik rekam dan teknik catat Sudaryanto, 1993: 133-135. Selain itu,
disediakan kuesioner yang berisi daftar pertanyaan yang diisi oleh informan lihat
Universitas Sumatera Utara
lampiran 1. Informan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan syarat-syarat berikut ini.
1. Berjenis kelamin pria atau wanita
2. Berusia antara 25-65 tahun
3. Orang tua, istri, atau suami informan lahir dan dibesarkan di desa itu serta
jarang atau tidak pernah meninggalkan desanya 4.
Berstatus sosial menengah 5.
Memiliki kebanggaan terhadap isolek dan masyarakat isoleknya 6.
Sehat jasmani dan rohani Mahsun, 1995: 106. Informan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang, dua laki-laki dan satu
perempuan lihat lampiran 2. Salah satu informan yang merupakan informan kunci dapat dilihat pada gambar berikut.
Universitas Sumatera Utara
Wa pada hari
adakalany dengan rum
1. Pe
bia me
2. Ma
tin Gamb
awancara d Minggu. B
ya wawanca mah penelit
neliti kesul asanya bek
elakukan wa asyarakat m
ngginya inte ar 3.3 Penel
dilakukan pa Biasanya wa
ara dilakuka ti. Pada saat
itan dalam kerja dari
awancara sa memandang
ensitas pene liti dan Info
ada pagi har awancara d
an di rumah t penelitian
menyesuaik pagi hing
angat terbat g peneliti s
litian ke rum orman Kunc
ri sekitar pu dilakukan d
h peneliti se , ada bebera
kan waktu gga sore.
tas. secara nega
mah inform ci
ukul 06.45 – i rumah inf
ebab rumah apa hambata
dengan info Akibatnya
atif. Hal in man.
– 07.30 WIB forman. Na
h informan an, yakni
orman. Info a, waktu u
ni terjadi k B dan
amun, dekat
orman untuk
karena
Universitas Sumatera Utara
Data tulis diperoleh dari buku Jambar Hata Dongan tu Ulaon Adat Sihombing, 1989 dan buku Sintaksis Bahasa Batak Toba Sibarani, 1997.
Untuk memperoleh data digunakan metode simak yang didukung oleh teknik catat Sudaryanto, 1993: 133, 135. Selain data di atas, disediakan data intuitif sebagai
data pendukung. Kemudian, peneliti menguji keberterimaan data tersebut kepada narasumber.
Data FP yang telah dikumpulkan dikelompokkan berdasarkan kategori pembentuk komplemen, keterangan, dan spesifier. Tahapan-tahapan
pengelompokan data ialah sebagai berikut. 1.
Mengelompokkan data berdasarkan kategori pembentuk komplemen, yakni NFN, FP, dan FNum.
2. Mengelompokkan data berdasarkan kategori pembentuk keterangan, yakni
FP dan klausa relatif. 3.
Mengelompokkan data berdasarkan letak spesifier, yakni spesifier di awal adalah adverbia dan spesifier di akhir adalah determiner.
3.2 Metode dan Teknik Analisis Data