Perilaku tersebut ditandai dengan posisi komplemen dalam kalimat yang tidak dapat dilesapkan atau dipindahkan ke depan inti leksikal.
4.1.2 Keterangan
Keterangan adalah atribut pendamping yang terletak di bawah P’ P-bar. Sebagai argumen periferal, keterangan diproyeksikan pada tataran yang berbeda.
Dalam FP bahasa Batak Toba, keterangan bersifat opsional. Artinya, meskipun keterangan dilesapkan atau dipindahkan, FP yang terbentuk tetap gramatikal.
Keterangan pada struktur FP bahasa Batak Toba berkategori FP dan klausa relatif. Berikut dijelaskan perilaku keterangan dalam membentuk FP bahasa Batak Toba.
44 Najolo mardalan  pat  do hami [sian Buluduri tu Sidikalang.] dulu    Akt. jalan kaki T  1.jm   P     Buluduri P Sidikalang
‘Dulu kami berjalan kaki dari Buluduri ke Sidikalang.’ Konstituen sian Buluduri tu Sidikalang ‘dari Buluduri ke Sidikalang’ pada
contoh 44 disebut FP. FP itu dibentuk oleh preposisi sian ‘dari’ sebagai inti leksikal, nomina Buluduri  sebagai komplemen, dan FP tu Sidikalang ‘ke
Sidikalang’ sebagai keterangan. Bukti tentang komplemen dan keterangan pada frasa tersebut terlihat pada contoh berikut.
45 a. Najolo mardalan  pat  do hami [sian tu Sidikalang.] dulu    Akt. jalan kaki  T  1.jm   P      P Sidikalang
‘Dahulu kami berjalan kaki dari ke Sidikalang.’ b. Najolo mardalan   pat  do hami [sian Buluduri.]
dulu    Akt. jalan kaki T  1.jm   P     Buluduri ‘Dahulu kami berjalan kaki dari Buluduri.’
Universitas Sumatera Utara
c.  Najolo mardalan pat   do hami [tu Sidikalang sian Buluduri.] dulu    Akt. jalan kaki T  1.jm   P   Sidikalang  P  Buluduri
‘Dahulu kami berjalan kaki ke Sidikalang dari Buluduri.’ Berbeda dengan komplemen, keterangan dapat dilesapkan seperti pada
45b atau dibalik susunannya seperti pada 45c. Sekarang perhatikan contoh berikut.
46  Mauliate       ma        ta    dok       [tu Tuhanta      na   tontong terima kasih PART  1.jm katakan  P Tuhan kita yang tetap
mandongani hita.] Akt.temani  1.jm
‘Terima kasih kita ucapkan kepada Tuhan yang selalu bersama dengan kita.’ 47 Jong-jong ibana [di gingjang  ni   meja na     marlapik kassa.]
berdiri     3.tg      P  atas         Pos meja yang berlapis   kaca ‘Dia berdiri di atas meja yang berlapis kaca.’
Dari contoh di atas dapat dijelaskan bahwa klausa relatif na tontong mandongani hita ‘yang tetap menemani kita’ dan na marlapik kassa ‘yang
berlapis kaca’ berfungsi sebagai keterangan sebab argumen tersebut dapat dilesapkan.
48 Mauliate       ma        ta    dok         [tu Tuhanta .] terima kasih PART  1.jm katakan     P Tuhan kita
‘Terima kasih kita ucapkan kepada Tuhan kita.’ 49 Jong-jong ibana [di gingjang ni meja.]
berdiri      3.tg     P atas         Pos meja ‘Dia berdiri di atas meja.’
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa keterangan yang membentuk struktur FP bahasa Batak Toba berkategori FP dan klausa relatif. Kedua kategori
Universitas Sumatera Utara
ini memiliki perilaku yang sama dalam membentuk FP, yakni dapat dilesapkan atau dipindahkan ke depan inti leksikal.
4.1.3 Spesifier