Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Kota Pekanbaru Tahun 2016

(1)

Kuesioner Penelitian

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ARIFIN

ACHMAD KOTA PEKANBARU TAHUN 2016

Petunjuk Pengisian :

1. Berilah tanda check (√) pada jawaban yang tersedia sesuai jawaban yang Saudara pilih.

2. Tulislah jawaban secara singkat, dan jelas pada tempat yang tersedia. 3. Dimohon untuk TIDAK mengosongkan jawaban pada setiap pertanyaan.

Nomor Responden : ...

Nama Responden : ...

Ruang : ...

Tanggal : ...

A. Karakteristik Perawat

1. Umur : ... tahun

2. Jenis Kelamin : Pria Wanita

3. Pendidikan Terakhir Keperawatan : SPK DIII S1

4. Masa Kerja : ... tahun

5. Status Perkawinan : Menikah

Belum Menikah

6. Status Kepegawaian : PNS


(2)

KUESIONER I : BUDAYA ORGANISASI Petunjuk Pengisian :

Pilihlah salah satu dari kolom yang tersedia sesuai dengan diri saudara.

: Sangat Setuju, pernyataan tersebut sangat sesuai dengankondisi yang dialamiperawat pelaksanasaatini.

: Setuju, pernyataan tersebut sesuai dengankondisi yang dialamiperawat pelaksanasaatini.

: Kurang Setuju, pernyataan tersebut kurang sesuai dengan kondisi yang dialami perawat pelaksanasaatini.

: Tidak Setuju, pernyataan tersebut tidak sesuai dengan kondisi yang dialami perawat pelaksanasaatini.

Variabel Budaya Organisasi

JAWABAN

SS S KS TS

A. Disiplin

1. Rumah sakit sebagai organisasi mengajarkan budaya tepat waktu (kehadiran/pulang) kepada setiap petugas / anggota dalam menjalani pekerjaan

2. Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan membiasakan kepada petugas untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan

3. Rumah sakit sebagai organisasi manajemen mempunyai target waktu penyelesaian setiap bidang pekerjaan

4. Rumah sakit sebagai organisasi mempunyai standarisasi pekerjaan dan hasil kerja (mis : standar asuhan keperawatan)

5. Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan kesehatan mempunyai jadwal rutin untuk pembagian kerja dan evaluasi kerja (rapat)

SS

S

KS


(3)

6. Rumah sakit sebagai organisasi mempunyai kewajiban dan tanggung jawab dalam memberikan pelayanan yang prima kepada pasien.

B. Inisiatif

1. Peraturan rumah sakit membudayakan kepada seluruh petugas untuk melakukan pekerjaan dengan instruksi / tanpa instruksi sesuai dengan wewenang kerja

2. Rumah sakit memberikan kesempatan bagi perawat untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan tambahan untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada pasien

3. Rumah sakit memberikan dukungan bagi perawat untuk mengembangkan kreativitas dan daya pikir untuk meningkatkan pelaksanaan asuhan keperawatan

4. Penghargaan bagi para perawat jika mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan standar pelayanan dan kreasi perawat

5. Rumah sakit memberikan apresiasi positif bagi perawat yang mampu mengembangkan setiap kreativitas dalam menjalankan pekerjaan

6. Jika perawat mampu mengembangkan kreativitas demi kelancaran kerja maka hal tersebut dapat menjadi rekomendasi bagi perawat lain untuk meningkatkan kinerja

C. Responsif

1. Rumah sakit mempunyai prinsip cepat tanggap dalam memberikan pelayanan.

2. Rumah sakit mempunyai budaya lebih mendahulukan keselamatan pasien diatas kepentingan lainnya

3. Rumah sakit sebagai lembaga pelayanan kesehatan mampu mengkoordinir semua kebutuhan pasien secepatnya dalam mendapatkan pelayanan

4. Rumah sakit berkomitmen untuk memberikan solusi atas pertanyaan atau keluhan dari pasien secara cepat


(4)

5. Rumah sakit melalui perawat pelaksana mampu memberikan pelayanan yang terbaik dalam standar asuhan keperawatan

6. Rumah sakit mampu menunjukkan identitas diri melalui perawat profesional atas kecepatan dan ketanggapannya dalam memberikan pelayanan

D. Komunikasi

1. Rumah sakit membudayakan agar setiap pelaksana pelayanan dapat secara terbuka menyampaikan keluhan / masalah mengenai pekerjaan dengan cepat

2. Rumah sakit membudayakan agar setiap pelaksana pelayanan kesehatan mempunyai sikap caring / empati kepada pasien

3. Rumah sakit membiasakan setiap informasi mengenai kebijakan / aturan baru harus diketahui dengan cepat dan baik oleh pelaksana pelayanan

4. Rumah sakit berkomitmen untuk memberikan kepuasan kepada pasien melalui sikap ramah dan komunikatif dalam pelayanan

5. Rumah sakit membudayakan komunikasi langsung diantara pelaksana pelayanan demi kelancaran kerja

6. Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan membiasakan kepada perawat untuk memberikan informasi secara detail mengenai kesehatan pasien

E. Kerjasama

1. Pelaksana pelayanan bekerjasama dengan baik dalam memberikan pelayanan kepada pasien

2. Demi kelancaran tugas pelayanan perlu ada serah terima tugas secara lisan maupun tertulis di antara petugas

3. Rumah sakit melalui perawat berkomitmen untuk menjalankan prosedur tetap pelayanan secara bersama

– sama sesuai dengan instruksi / peraturan

4. Rumah sakit berkomitmen untuk saling mendukung diantara sesama petugas untuk memberikan pelayanan


(5)

5. Demi pelayanan kesehatan yang optimal sesama perawat rumah sakit saling mengandalkan dalam melakukan pekerjaan

6. Demi mengutamakan keselamatan dan kesehatan pasien diharapkan seluruh perawat pelaksana khususnya mampu bekerjasama dalam menjalankan asuhan keperawatan.


(6)

KUESIONER II : KINERJA PERAWAT Petunjuk Pengisian :

Pilihlah salah satu dari kolom yang tersedia sesuai dengan diri saudara.

: Sering, apabila perawat selalu melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan shift kerjanya

: Kadang - Kadang, apabila perawat jarang melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan shift kerjanya

: Tidak Pernah, apabila perawat tidak pernah melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan shift kerjanya

Pelaksanaan Asuhan Keperawatan JAWABAN S KK TP 1. Pengkajian Keperawatan :

Melaksanakan pengkajian pada saat pasien masuk rumah sakit, yaitu :

a. Melengkapi format catatan pasien (buku status pasien) sesuai keterangan pasien.

b. Melakukan pengamatan visual (penglihatan) seperti keadaan fisik, ekspresi wajah dan perilaku pasien (misalnya : bingung, kejang, kesadaran). c. Melakukan pengamatan melalui pendengaran

seperti : bunyi pernapasan, batuk – batuk, dsb. d. Melakukan pengamatan melalui perabaan seperti :

meraba nadi, suhu kulit, dll.

e. Melakukan pemeriksaan fisik seperti : mengukur suhu tubuh, tekanan darah, dll.

2. Diagnosis Keperawatan :

a. Menggambarkan tanggapan/respon pasien terhadap masalah, penyebab dan gejala/tanda penyakit b. Bekerja sama dengan pasien dan petugas kesehatan

lain untuk memvalidasi

(mengabsahkan/membenarkan) diagnosis

keperawatan tersebut

c. Melakukan pengkajian ulang dan merevisi diagnosis berdasarkan data terbaru.

S

KK


(7)

3. Perencanaan Keperawatan :

a. Perencanaan perawatan berdasarkan penetapan prioritas masalah, tujuan, dan rencana tindakan keperawatan.

b. Bekerjasama dengan pasien dan anggota tim/perawat yang lainnya dalam merencanakan tindakan keperawatan.

c. Membuat penjadwalan dalam melaksanakan rencana keperawatan.

4. Tindakan/Pelaksanaan Keperawatan :

a. Memberikan asuhan keperawatan secara menyeluruh/holistik pada pasien yang menjadi tanggung jawabnya.

b. Menghormati martabat dan rahasia pasien.

c. Cepat tanggap saat menerima pasien gawat darurat. d. Memberikan pendidikan/informasi pada pasien dan keluarga mengenai cara asuhan diri untuk membantu pasien mengatasi kesehatannya.

e. Berani mengambil keputusannya yang tepat, saat melakukan tindakan keperawatan.

f. Tanggung jawab setiap melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien.

g. Bekerjasama dengan perawat lainnya dalam memberikan asuhan keperawatan.

5. Evaluasi Keperawatan:

a. Menyusun perencanaan evaluasi hasil berdasarkan dari intervensi perkembangan pasien yang dilakukan tepat waktu dan secara terus-menerus. b. Menyusun perencanaan evaluasi hasil dari

implementasi secara komprehensif, tepat waktu, dan terus – menerus.

c. Mendokumentasikan hasil evaluasi.


(8)

(9)

(10)

(11)

FREKUENSI KARAKTERISTIK RESPONDEN JENIS KELAMIN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Laki - Laki 13 16.5 16.5 16.5

Perempuan 66 83.5 83.5 100.0

Total 79 100.0 100.0

UMUR

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid < 30 24 30.4 30.4 30.4

31 - 40 40 50.6 50.6 81.0

41 - 50 13 16.5 16.5 97.5

>51 2 2.5 2.5 100.0

Total 79 100.0 100.0

PENDIDIKAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SPK 1 1.3 1.3 1.3

DIII 52 65.8 65.8 67.1

S1 26 32.9 32.9 100.0

Total 79 100.0 100.0

MASA KERJA

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid < 5 24 30.4 30.4 30.4

6 - 10 25 31.6 31.6 62.0

11 - 15 13 16.5 16.5 78.5

16 - 20 7 8.9 8.9 87.3

> 21 10 12.7 12.7 100.0


(12)

STATUS PERNIKAHAN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Belum Menikah 12 15.2 15.2 15.2

Menikah 67 84.8 84.8 100.0

Total 79 100.0 100.0

STATUS KEPEGAWAIAN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Non PNS 41 51.9 51.9 51.9

PNS 38 48.1 48.1 100.0

Total 79 100.0 100.0

ANALISIS UNIVARIAT

DISIPLIN

Rumah sakit sebagai organisasi mngajarkan budaya tepat waktu (kehadiran/pulang) kepada setiap petugas / anggota dalam menjalani pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Setuju 32 40.5 40.5 40.5

Sangat Setuju 47 59.5 59.5 100.0

Total 79 100.0 100.0

Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan membiasakan kepada petugas untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 3 3.8 3.8 3.8

Setuju 36 45.6 45.6 49.4

Sangat Setuju 40 50.6 50.6 100.0


(13)

Rumah sakit sebagai organisasi manajemen mempunyai target waktu penyelesaian setiap bidang pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 4 5.1 5.1 5.1

Setuju 44 55.7 55.7 60.8

Sangat Setuju 31 39.2 39.2 100.0

Total 79 100.0 100.0

Rumah sakit sebagai organisasi mempunyai standarisasi pekerjaan dan hasil kerja (mis : standar asuhan keperawatan)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 4 5.1 5.1 5.1

Setuju 33 41.8 41.8 46.8

Sangat Setuju 42 53.2 53.2 100.0

Total 79 100.0 100.0

Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan kesehatan mempunyai jadwal rutin untuk pembagian kerja dan evaluasi kerja (rapat)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Kurang Setuju 3 3.8 3.8 5.1

Setuju 40 50.6 50.6 55.7

Sangat Setuju 35 44.3 44.3 100.0

Total 79 100.0 100.0

Rumah sakit sebagai organisasi mempunyai kewajiban dan tanggung jawab dalam membbeikan pelayanan yang prima kepada pasien

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 3 3.8 3.8 3.8

Setuju 29 36.7 36.7 40.5

Sangat Setuju 47 59.5 59.5 100.0


(14)

Distribusi Frekuensi Budaya Disiplin

DISIPLIN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Cukup Baik 30 38.0 38.0 38.0

Kurang Baik 3 3.8 3.8 41.8

Baik 46 58.2 58.2 100.0

Total 79 100.0 100.0

INISIATIF

Peraturan rumah sakit membudayakan kepada seluruh petugas untuk melakukan pekerjaan dengan instruksi / tanpa instruksi sesuai dengan wewenang kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Kurang Setuju 12 15.2 15.2 16.5

Setuju 36 45.6 45.6 62.0

Sangat Setuju 30 38.0 38.0 100.0

Total 79 100.0 100.0

Rumah sakit memberikan kesempatan bagi perawat untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan tambahan untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada pasien

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 7 8.9 8.9 8.9

Setuju 38 48.1 48.1 57.0

Sngat Setuju 34 43.0 43.0 100.0

Total 79 100.0 100.0

Rumah sakit memberikan dukungan bagi perawat untuk mengembangkan kreativitas dan daya pikir untuk meningkatkan pelaksanaan asuhan keperawatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 8 10.1 10.1 10.1


(15)

Penghargaan bagi para perawat jika mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan standar pelayanan dan kreasi perawat

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 9 11.4 11.4 11.4

Setuju 37 46.8 46.8 58.2

Sangat Setuju 33 41.8 41.8 100.0

Total 79 100.0 100.0

Rumah sakit memberikan apresiasi positif bagi perawat yang mampu mengembangkan setiap kreativitas dalam menjalankan pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 8 10.1 10.1 10.1

Setuju 44 55.7 55.7 65.8

Sangat Setuju 27 34.2 34.2 100.0

Total 79 100.0 100.0

Jika perawat mampu mengembangkan kreativitas demi kelancaran kerja maka hal tersebut dapat menjadi rekomendasi bagi perawat lain untuk meningkatkan kinerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 2 2.5 2.5 2.5

Setuju 40 50.6 50.6 53.2

Sangat Setuju 37 46.8 46.8 100.0

Total 79 100.0 100.0

Distribusi Frekuensi Budaya Inisiatif

INISIATIF

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Cukup Baik 36 45.6 45.6 45.6

Kurang Baik 8 10.1 10.1 55.7

Baik 35 44.3 44.3 100.0


(16)

RESPONSIF

Rumah sakit mempunyai prinsip cepat tanggap dalam memberikan pelayanan. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 7 8.9 8.9 8.9

Setuju 35 44.3 44.3 53.2

Sangat Setuju 37 46.8 46.8 100.0

Total 79 100.0 100.0

Rumah sakit mempunyai budaya lebih mendahulukan keselamatan pasien diatas kepentingan lainnya

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 12 15.2 15.2 15.2

Setuju 33 41.8 41.8 57.0

Sangat Setuju 34 43.0 43.0 100.0

Total 79 100.0 100.0

Rumah sakit sebagai lembaga pelayanan kesehatan mampu mengkoordinir semua kebutuhan pasien secepatnya dalam mendapatkan pelayanan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 16 20.3 20.3 20.3

Setuju 37 46.8 46.8 67.1

Sangat Setuju 26 32.9 32.9 100.0

Total 79 100.0 100.0

Rumah sakit berkomitmen untuk memberikan solusi atas pertanyaan atau keluhan dari pasien secara cepat

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Kurang Setuju 8 10.1 10.1 11.4

Setuju 48 60.8 60.8 72.2

Sangat Setuju 22 27.8 27.8 100.0


(17)

Rumah sakit melalui perawat pelaksana mampu memberikan pelayanan yang terbaik dalam standar asuhan keperawatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 6 7.6 7.6 7.6

Setuju 31 39.2 39.2 46.8

Sangat Setuju 42 53.2 53.2 100.0

Total 79 100.0 100.0

Rumah sakit mampu menunjukkan identitas diri melalui perawat profesional atas kecepatan dan ketanggapannya dalam memberikan pelayanan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Kurang Setuju 10 12.7 12.7 13.9

Setuju 34 43.0 43.0 57.0

Sangat Setuju 34 43.0 43.0 100.0

Total 79 100.0 100.0

Distribusi Frekuensi Budaya Responsif RESPONSIF

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Cukup Baik 41 51.9 51.9 51.9

Kurang Baik 9 11.4 11.4 63.3

Baik 29 36.7 36.7 100.0

Total 79 100.0 100.0

KOMUNIKASI

Rumah sakit membudayakan agar setiap pelaksana pelayanan dapat secara terbuka menyampaikan keluhan / masalah mengenai pekerjaan dengan cepat

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 8 10.1 10.1 10.1

Setuju 45 57.0 57.0 67.1

Sangat Setuju 26 32.9 32.9 100.0


(18)

Rumah sakit membudayakan agar setiap pelaksana pelayanan kesehatan mempunyai sikap caring / empati kepada pasien

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Kurang Setuju 5 6.3 6.3 7.6

Setuju 50 63.3 63.3 70.9

Sangat Setuju 23 29.1 29.1 100.0

Total 79 100.0 100.0

Rumah sakit membiasakan setiap informasi mengenai kebijakan / aturan baru harus diketahui dengan cepat dan baik oleh pelaksana pelayanan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 10 12.7 12.7 12.7

Setuju 43 54.4 54.4 67.1

Sangat Setuju 26 32.9 32.9 100.0

Total 79 100.0 100.0

Rumah sakit berkomitmen untuk memberikan kepuasan kepada pasien melalui sikap ramah dan komunikatif dalam pelayanan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 7 8.9 8.9 8.9

Setuju 34 43.0 43.0 51.9

Sangat Setuju 38 48.1 48.1 100.0

Total 79 100.0 100.0

Rumah sakit membudayakan komunikasi langsung diantara pelaksana pelayanan demi kelancaran kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 5 6.3 6.3 6.3

Setuju 37 46.8 46.8 53.2

Sangat Setuju 37 46.8 46.8 100.0


(19)

Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan membiasakan kepada perawat untuk memberikan informasi secara detail mengenai kesehatan pasien

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 9 11.4 11.4 11.4

Setuju 46 58.2 58.2 69.6

Sangat Setuju 24 30.4 30.4 100.0

Total 79 100.0 100.0

Distribusi Frekuensi Budaya Komunikasi KOMUNIKASI

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Cukup Baik 44 55.7 55.7 55.7

Kurang Baik 7 8.9 8.9 64.6

Baik 28 35.4 35.4 100.0


(20)

KERJASAMA

Pelaksana pelayanan bekerjasama dengan baik dalam memberikan pelayanan kepada pasien Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 9 11.4 11.4 11.4

Setuju 42 53.2 53.2 64.6

Sangat Setuju 28 35.4 35.4 100.0

Total 79 100.0 100.0

Demi kelancaran tugas pelayanan perlu ada serah terima tugas secara lisan maupun tertulis di antara petugas

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 9 11.4 11.4 11.4

Setuju 29 36.7 36.7 48.1

Sangat Setuju 41 51.9 51.9 100.0

Total 79 100.0 100.0

Rumah sakit melalui perawat berkomitmen untuk menjalankan prosedur tetap pelayanan secara bersama – sama sesuai dengan instruksi / peraturan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 12 15.2 15.2 15.2

Setuju 36 45.6 45.6 60.8

Sangat Setuju 31 39.2 39.2 100.0

Total 79 100.0 100.0

Rumah sakit berkomitmen untuk saling mendukung diantara sesama petugas untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 12 15.2 15.2 15.2

Setuju 42 53.2 53.2 68.4

Sangat Setuju 25 31.6 31.6 100.0


(21)

Demi pelayanan kesehatan yang optimal sesama perawat rumah sakit saling mengandalkan dalam melakukan pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 1 1.3 1.3 1.3

Kurang Setuju 9 11.4 11.4 12.7

Setuju 45 57.0 57.0 69.6

Sangat Setuju 24 30.4 30.4 100.0

Total 79 100.0 100.0

Demi mengutamakan keselamatan dan kesehatan pasien diharapkan seluruh perawat pelaksana khususnya mampu bekerjasama dalam menjalankan asuhan keperawatan.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 6 7.6 7.6 7.6

Setuju 41 51.9 51.9 59.5

Sangat Setuju 32 40.5 40.5 100.0

Total 79 100.0 100.0

Distribusi Frekuensi Budaya Kerjasama

KERJASAMA

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Cukup Baik 33 41.8 41.8 41.8

Kurang Baik 12 15.2 15.2 57.0

Baik 34 43.0 43.0 100.0


(22)

Distribusi Frekuensi Budaya Organisasi BUDAYA ORGANISASI Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 41 51.9 51.9 51.9

Cukup Baik 38 48.1 48.1 100.0

Total 79 100.0 100.0

KINERJA

Melengkapi format catatan pasien (buku status pasien) sesuai keterangan pasien. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Pernah 3 3.8 3.8 3.8

Kadang – Kadang 50 63.3 63.3 67.1

Sering 26 32.9 32.9 100.0

Total 79 100.0 100.0

Melakukan pengamatan visual (penglihatan) seperti keadaan fisik, ekspresi wajah dan perilaku pasien (misalnya : bingung, kejang, kesadaran).

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Pernah 6 7.6 7.6 7.6

Kadang – Kadang 42 53.2 53.2 60.8

Sering 31 39.2 39.2 100.0

Total 79 100.0 100.0

Melakukan pengamatan melalui pendengaran seperti : bunyi pernapasan, batuk – batuk, dsb. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Pernah 8 10.1 10.1 10.1

Kadang – Kadang 52 65.8 65.8 75.9

Sering 19 24.1 24.1 100.0


(23)

Melakukan pengamatan melalui perabaan seperti : meraba nadi, suhu kulit, dll. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Pernah 8 10.1 10.1 10.1

Kadang – Kadang 52 65.8 65.8 75.9

Sering 19 24.1 24.1 100.0

Total 79 100.0 100.0

Melakukan pemeriksaan fisik seperti : mengukur suhu tubuh, tekanan darah, dll Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Pernah 13 16.5 16.5 16.5

Kadang – Kadang 47 59.5 59.5 75.9

Sering 19 24.1 24.1 100.0

Total 79 100.0 100.0

Menggambarkan tanggapan/respon pasien terhadap masalah, penyebab dan gejala/tanda penyakit Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Pernah 5 6.3 6.3 6.3

Kadang – Kadang 59 74.7 74.7 81.0

Sering 15 19.0 19.0 100.0

Total 79 100.0 100.0

Bekerja sama dengan pasien dan petugas kesehatan lain untuk memvalidasi (mengabsahkan / membenarkan) diagnosis keperawatan tersebut

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Pernah 5 6.3 6.3 6.3

Kadang – Kadang 60 75.9 75.9 82.3

Sering 14 17.7 17.7 100.0


(24)

Melakukan pengkajian ulang dan merevisi diagnosis berdasarkan data terbaru. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Pernah 2 2.5 2.5 2.5

Kadang – Kadang 65 82.3 82.3 84.8

Sering 12 15.2 15.2 100.0

Total 79 100.0 100.0

Perencanaan perawatan berdasarkan penetapan prioritas masalah, tujuan, dan rencana tindakan keperawatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Pernah 2 2.5 2.5 2.5

Kadang – kadang 63 79.7 79.7 82.3

Sering 14 17.7 17.7 100.0

Total 79 100.0 100.0

Bekerjasama dengan pasien dan anggota tim/perawat yang lainnya dalam merencanakan tindakan keperawatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Pernah 3 3.8 3.8 3.8

Kadang – Kadang 62 78.5 78.5 82.3

Sering 14 17.7 17.7 100.0

Total 79 100.0 100.0

Membuat penjadwalan dalam melaksanakan rencana keperawatan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Pernah 3 3.8 3.8 3.8

Kadang – Kadang 64 81.0 81.0 84.8

Sering 12 15.2 15.2 100.0


(25)

Memberikan asuhan keperawatan secara menyeluruh/holistik pada pasien yang menjadi tanggung jawabnya.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Pernah 3 3.8 3.8 3.8

Kadang – Kadang 56 70.9 70.9 74.7

Sering 20 25.3 25.3 100.0

Total 79 100.0 100.0

Menghormati martabat dan rahasia pasien

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Pernah 3 3.8 3.8 3.8

Kadang – Kadang 53 67.1 67.1 70.9

Sering 23 29.1 29.1 100.0

Total 79 100.0 100.0

Cepat tanggap saat menerima pasien gawat darurat

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Pernah 1 1.3 1.3 1.3

Kadang – Kadang 56 70.9 70.9 72.2

Sering 22 27.8 27.8 100.0

Total 79 100.0 100.0

Memberikan pendidikan/informasi pada pasien dan keluarga mengenai cara asuhan diri untuk membantu pasien mengatasi kesehatannya.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Pernah 2 2.5 2.5 2.5

Kadng - Kadang 59 74.7 74.7 77.2

Sering 18 22.8 22.8 100.0

Total 79 100.0 100.0

Berani mengambil keputusannya yang tepat, saat melakukan tindakan keperawatan. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kadang - Kadang 52 65.8 65.8 65.8

Sering 27 34.2 34.2 100.0


(26)

Tanggung jawab setiap melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kadang – Kadang 52 65.8 65.8 65.8

Sering 27 34.2 34.2 100.0

Total 79 100.0 100.0

Bekerjasama dengan perawat lainnya dalam memberikan asuhan keperawatan. Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kadang - Kadang 59 74.7 74.7 74.7

Sering 20 25.3 25.3 100.0

Total 79 100.0 100.0

Menyusun perencanaan evaluasi hasil berdasarkan dari intervensi perkembangan pasien yang dilakukan tepat waktu dan secara terus-menerus.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Pernah 3 3.8 3.8 3.8

Kadang – Kadang 57 72.2 72.2 75.9

Sering 19 24.1 24.1 100.0

Total 79 100.0 100.0

Menyusun perencanaan evaluasi hasil dari implementasi secara komprehensif, tepat waktu, dan terus – menerus.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kadang – Kadang 39 49.4 49.4 49.4

Sering 40 50.6 50.6 100.0

Total 79 100.0 100.0

Mendokumentasikan hasil evaluasi.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kadang – Kadang 30 38.0 38.0 38.0

Sering 49 62.0 62.0 100.0


(27)

Distribusi Frekuensi Kinerja Perawat KINERJA

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 34 43.0 43.0 43.0

Cukup Baik 45 57.0 57.0 100.0

Total 79 100.0 100.0

ANALISIS BIVARIAT DISIPLIN - KINERJA

Correlations

Disiplin Kinerja

Disiplin Pearson Correlation 1 .449**

Sig. (2-tailed) .000

N 79 79

Kinerja Pearson Correlation .449** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 79 79

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

INISIATIF - KINERJA Correlations

Inisiatif Kinerja

Inisiatif Pearson Correlation 1 .429**

Sig. (2-tailed) .000

N 79 79

Kinerja Pearson Correlation .429** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 79 79


(28)

RESPONSIF KINERJA Correlations

Responsif Kinerja

Responsif Pearson Correlation 1 .351**

Sig. (2-tailed) .002

N 79 79

Kinerja Pearson Correlation .351** 1

Sig. (2-tailed) .002

N 79 79

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

KOMUNIKASI -KINERJA Correlations

Komunikasi Kinerja

Komunikasi Pearson Correlation 1 .534**

Sig. (2-tailed) .000

N 79 79

Kinerja Pearson Correlation .534** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 79 79

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

KERJASAMA - KINERJA Correlations

KE KI

Kerjasama Pearson Correlation 1 .264*

Sig. (2-tailed) .019

N 79 79

Kinerja Pearson Correlation .264* 1

Sig. (2-tailed) .019

N 79 79


(29)

ANALISIS MULTIVARIAT

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

dimension0 1 KE, R, D, I, K

a

. Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kinerja

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin-Watson R Square Change F

Change df1 df2

Sig. F Change

dimension0 1 .671

a .451 .413 5.175 .451 11.976 5 73 .000 2.249

a. Predictors: (Constant), Kerjasama, Responsif, Disiplin, Inisiatif, Komunikasi b. Dependent Variable: Kinerja

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1603.681 5 320.736 11.976 .000a

Residual 1955.002 73 26.781

Total 3558.684 78

a. Predictors: (Constant), Kerjasama, Responsif, Disiplin, Inisiatif, Komunikasi b. Dependent Variable: Kinerja

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -.336 6.478 -.052 .959

Disiplin .579 .246 .233 2.353 .021 .768 1.302

Inisiatif .502 .216 .240 2.325 .023 .705 1.419

Responsif .396 .190 .192 2.081 .041 .883 1.133

Komunikasi .501 .236 .232 2.123 .037 .630 1.587

Kerjasama .389 .185 .196 2.104 .039 .869 1.150


(30)

(31)

(32)

(33)

(34)

(35)

DAFTAR PUSTAKA

Damanik, Flora Maya. 2007. Tesis : Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Berprestasi Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2007. Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Medan.

Effendi,S.,Tukiran. (2012). Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.

Gibson, J.,L., Ivancevich, J.,M., Donnelly, J.,H., (1997). Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses, Jilid 1, Edisi kelima, Jakarta: Erlangga.

Iskandar. (2013). Keperawatan Profesional. Jakarta: In Media.

Mangkunegara, A. A. (2008). Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung: PT. Refika Aditama.

Mangkunegara, A. A. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mutia (2004).Hubungan Tanggung Jawab dengan Motivasi Kinerja pada Perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Cianjur Tahun 2004.Jurnal Ilmiah Kesehatan Volume 5 Nomor 4 Tahun 2004. Bandung.

Notoatmojo, S. (2005). Metodelogi Penelitian Kesehatan . Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2002). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika.

Pahala, S. (2011). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana RSUD DR. RM. Pratomo Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir , Tesis, Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat. USU.

Pinem, Jasura 2010. Tesis: Pengaruh Budaya Organisasi dan Penerapan SOP Pelayanan Keperawatan Terhadap Kinerja Perawat di RSU Mitra Sejati Medan Tahun 2010. Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Medan.

PPNI. 2005. Standar Praktik Keperawatan Indonesia. Jakarta.

Purba, Erwin Hendrikus (2015). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat di RSU Restu Ibu Medan Tahun 2015, Tesis, Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat.USU.

Rahmanita, R. (2013). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap Kelas III Di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah DR. Pirngadi Medan, Tesis, Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat USU .

Riyadi, Kusnanto. (2007). Motivasi Kerja dan Karakteristik Individu Perawat di RSD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Madura. WPS No. 18 April 2007.


(36)

Rosiatul, Anis. (2011). Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawt dengan Kepuasan Pasien dalam Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang.Fakultas Ilmu Kesehatan UM Surabaya.Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 4 Nomor 3 Tahun 2012. Surabaya.

Rosita. (2014). Hubungan Gaya Kepemimpinan, Motivasi , dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Cempa kab. Pinrang, Volume 2 Nomor 4 Tahun 2014ISSN : 2302-1721,Makassar.

RSUD Arifin Achmad.2015. Profil RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Tahun 2015. Provinsi Riau.

Ruky, S.A. 2000. Menjadi Seorang Manajer Internasional. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sinamo, J. H. 2002. Etos Kerja 21 Etos Kerja Profesional di Era Digital Global.Edisi 1.Jakarta : Institut Darma Mahardika.

Surya, Said, M. Shabri. 2014.Pengaruh Budaya Organisasi, Kompensasi, Dan Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Perawat Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Perawat Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Aceh. Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Volume 3 Nomor 2 Tahun 2014. Aceh.

Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Sutrisno, H. E. (2010). Budaya Organisasi. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Torang, S. (2014). Organisasi & Manajemen (Perilaku, Struktur, Budaya).

Bandung: Alfabeta.

Tussaleha M dan Erna K., (2014).Hubungan Penerapan Metode Tim dengan Kinerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Interna di RSUD Daya Kota Makassar.Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, Volume 5 Nomor 3 Tahun 2014.Makassar.

UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Wibowo. (2010). Budaya Organisasi Sebuah kebutuhan untuk meningkatkan kinerja jangka panjang. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Wirawan. (2007). Budaya dan Iklim Organisasi Teori :Aplikasi dan Penelitian.

Jakarta: Penerbit Salemba.


(37)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian survei bersifat analitik dengan tipe

explanatory research. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh

budaya organisasi (disiplin, inisiatif, responsif, komunikasi dan

kerjasama)terhadap kinerja perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSUD Arifin

Achmad Kota Pekanbaru Tahun 2016.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi

Lokasi penelitian ini adalah di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum

Daerah Arifin Achmad Kota Pekanbaru yang statusnya merupakan milik Provinsi

Riau, dengan alasan belum semua perawat menjalankan asuhan keperawatan

berdasarkan visi dan misi rumah sakit dan nilai-nilai yang terkandung di

dalamnya sehingga menimbulkan berbagai keluhan pasien terhadap kinerja

perawat.

3.2.2 Waktu

Penelitian dilaksanakan bulan Agustus tahun 2015 sampai dengan April

tahun 2016.


(38)

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana yang

bertugas di ruang rawat inap RSUD Arifin Achmad Kota Pekanbaru yang

berjumlah 378 orang dan terdapat 15 orang kepala ruangan sebagai pemberi

penilaian terhadap kinerja perawat pelaksana.

3.3.2 Sampel

Tehnik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan

teknik systematic random sampling, yaitu suatu teknik pengambilan sampel ketika

hanya unsur pertama saja dari sampel yang dipilih secara acak, sedangkan unsur– unsur selanjutnya dipilih secara sistematis menurut suatu pola tertentu, sehingga

sampel dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana yang dipilih secara acak

dengan menggunakan pola tertentu dan 15 orang kepala ruangan dari setiap ruang

rawat inap yang ditunjuk sebagai pemberi penilaian terhadap kinerja perawat

pelaksana di RSUD Arifin Achmad Kota Pekanbaru (Effendi danTukiran, 2012).

Besarnya sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin yang

dikutip dari Notoatmodjo (2005) yaitu :

=

1+� (�2 )

�= 378

1 + 378 0,12

= 79,07(dibulatkan menjadi 79) orang


(39)

N = Jumlah populasi

d = Tingkat kepercayaan / ketetapan yang diinginkan (0,10)

Dari 79 responden tersebut akan diambil secara proporsional tiap ruangan dari 15

ruangan rawat inap dengan memakai rumus sebagai berikut :

n

1 =

N1

x n

Keterangan :

n1 : Jumlah sampel tiap ruangan

n : Jumlah sampel seluruhnya

N1 : Jumlah populasi tiap ruangan

N : Jumlah populasi seluruhnya

Maka besar sampel tiap ruangan dapat dilihat dalam tabel 3.1 berikut :

Tabel 3.1 Besar Sampel Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Arifin Achmad Kota Pekanbaru dengan N = 378 dan n = 79

No. Ruang Rawat Inap

Populasi Tiap Ruangan

(N

1

)

Besar Sampel tiap ruangan

(n

1

)

Jumlah Sampel

1. Cempaka 21 21/378x79 = 4,39 4

2. Camar 45 45/378x79 = 9,40 9

3. Medical 25 25/378x79 = 5,22 5

4. Surgical 27 27/378x79 = 5,64 6

5. Flamboyan 29 29/378x79 = 6,06 6

6. Kenanga 29 29/378x79 = 6,06 6

7. Anyelir 18 18/378x79 = 3,76 4

8. Dahlia 28 28/378x79 = 5,85 6

9. Anggrek 26 26/378x79 = 5,50 6

10. Bogenville 25 25/378x79 = 5,22 5

11. Neonatus 32 32/378x79 = 6,69 7

12. ICU 25 25/378x79 = 5,22 5

13. CVCU 18 18/378x79 = 3,76 4

14. PICU 21 21/378x79 = 4,39 4

15. HCU & MCU 9 9/378x79 = 1,88 2


(40)

3.4 Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan

data sekunder. Data primer diperoleh dari responden secara langsung melalui

wawancara menggunakan kuesioner dan melakukan observasi terhadap beberapa

hal yang dianggap penting bagi penelitian ini, sedangkan data sekunder diperoleh

melalui dokumen – dokumen rumah sakit dan berbagai hasil penelitian.

3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Bebas

Budaya Organisasi merupakan prinsip – prinsip yang diyakini baik dan benar untuk mencapai tujuan RSUD Arifin Achmad Kota Pekanbaru, yang

dipedomani secara bersama oleh seluruh individu pada rumah sakit dalam

melaksanakan kegiatan bekerja di RSUD Arifin Achmad Kota Pekanbaru.

Sebagai operasionalisasi dari budaya organisasi diperoleh beberapa variabel yang

mempengaruhi yaitu :

1. Disiplin berarti mematuhi segala aturan perusahaan dan asuhan keperawatan (misal: waktu kerja dan melaksanakan praktik keperawatan sesuai dengan

standar asuhan keperawatan).

2. Inisiatif berarti perawat mampu menciptakan ide baru untuk melaksanakan asuhan keperawatan dengan cepat dan tanggap serta tepat.

3. Responsif berarti cepat dalam memberikan jawaban atas pertanyaan atau tanggap terhadap persoalan yang membutuhkan solusi cepat. Diukur dengan


(41)

4. Komunikasi berarti kemampuan perawat dalam memberikan kenyamanan kepada pasien melalui proses interaksi dua arah dan keramahan perawat.

5. Kerjasama berarti saling mendukung dan mengandalkan sesama anggota tim dalam asuhan keperawatan.

3.5.2 Variabel Terikat

Kinerja perawat adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang perawat

pelaksana berdasarkan tupoksi perawat memberikan pelayanan asuhan

keperawatan kepada pasien di instalasi rawat inap di RSUD Arifin Achmad Kota

Pekanbaru. Kinerja perawat meliputi pengkajian keperawatan, diagnosa

keperawatan, perencanaan keperawatan, tindakan/implementasi keperawatan dan

evaluasi keperawatan yang sudah menjadi standar pelayanan medik di RSUD

Arifin Achmad Kota Pekanbaru.

1. Pengkajian adalah proses pelayanan keperawatan dalam pengumpulan data oleh perawat pelaksana tentang informasi respon pasien agar dapat

mengidentifikasi dan mengenali masalah atau kebutuhan kesehatan dan

keperawatan pasien.

2. Diagnosa keperawatan adalah proses pelayanan keperawatan dalam merumuskan keputusan klinis mengenai seseorang, keluarga atau masyarakat

sebagai akibat dari masalah kesehatan yang aktual atau potensial.

3. Perencanaan keperawatan adalah proses keperawatan dalam merencanakan tindakan atau intervensi keperawatan yang didasarkan pada identifikasi

masalah kesehatan yang dihadapi pasien dan prioritas masalahnya sebelum


(42)

4. Implementasi adalah proses keperawatan yang dilakukan perawat untuk membantu pasien dari masalah status kesehatan yang dihadapi ke status

kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang

diharapkan.

5. Evaluasi keperawatan adalah proses keperawatan yang merupakan tahapan penilaian terhadap proses – proses keperawatan yang sebelumnya dilakukan oleh perawat dalam menegakkan pelayanan keperawatan pada pasien.

3.6 Aspek Pengukuran

3.6.1 Aspek Pengukuran Variabel Bebas

Aspek pengukuran yang digunakan untuk budaya organisasi adalah

kuesioner yang disusun berdasarkan skala interval. Secara rinci dapat dilihat pada


(43)

Tabel 3.2 Aspek Pengukuran Variabel Bebas Variabel Sub Variabel Jumlah Indikato r Kategori Jawaban Indikator Bobot Nilai Kategori Jawaban Variabel

Skor Skala

Budaya Organisasi

1. Disiplin 6 Sangat Setuju

Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 4 3 2 1 Baik Cukup Baik Kurang Baik TidakBaik 21-24 16-20 11-15 6-10 Interval

2. Inisiatif 6 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 4 3 2 1 Baik Cukup Baik Kurang Baik TidakBaik 21-24 16-20 11-15 6-10 Interval

3. Responsif 6 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 4 3 2 1 Baik Cukup Baik Kurang Baik TidakBaik 21-24 16-20 11-15 6-10 Interval

4. Komunik asi

6 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 4 3 2 1 Baik Cukup Baik Kurang Baik TidakBaik 21-24 16-20 11-15 6-10 Interval

5. Kerja Sama

6 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 4 3 2 1 Baik Cukup Baik Kurang Baik TidakBaik 21-24 16-20 11-15 6-10 Interval

3.6.2 Pengukuran Variabel Terikat

Aspek pengukuran yang digunakan untuk kinerja adalah kuesioner yang

disusun berdasarkan skala interval. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.3

Tabel 3.3AspekPengukuran Variabel Terikat Variabel Jumlah

Indikator Kategori Jawaban Indikator Bobot Nilai Kategori Jawaban Variabel

Skor Skala

Kinerja Perawat Pelaksana

21 Sering

Kadang-kadang Tidak Pernah 3 2 1 Baik Cukup Baik Tidak Baik 49-63 35-48 21-34 Interval


(44)

3.7 Metode Analisis Data

Analisis data dibuat melalui proses standar yang ditawarkan pada model

statistik regresi multivariat dalam program SPSS. Guna menunjang analisa

sebagai upaya pembuktian hipotesa maka analisa data dilakukan melalui tahap:

1. Analisa univariat yaitu analisis yang menggambarkan secara tunggal variabel independen (budaya organisasi) dan variabel dependen (kinerja perawat

pelaksana) dalam bentuk distribusi frekuensi.

2. Analisa bivariat untuk analisis yang digunakan untuk melihat ada tidaknya hubungan budaya organisasi (disiplin, inisiatif, responsif, komunikasi dan

kerjasama) terhadap kinerja perawat pelaksana di RSUD Arifin Achmad

Pekanbaru dengan menggunakan uji pearson.

3. Analisis multivariat, yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh dari variabel independen (budaya organisasi)terhadap

variabel dependen (kinerja perawat pelaksana) di RSUD Arifin Achmad

Pekanbaru dengan menggunakan uji regresi linear pada tingkat kepercayaan

95 %.

Persamaan regresi linear yang digunakan adalah :

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5

Dimana :

Y = Kinerja perawat

α = Konstanta regresi


(45)

X2 = Inisiatif

X3 = Responsif

X4 = Komunikasi


(46)

BAB IV

HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Lokasi dan Sejarah Singkat Rumah Sakit

RSUD Arifin Achmad adalah rumah sakit milik pemerintah Provinsi Riau

yang terletak di jalan Diponegoro dengan luas bangunan yang terletak di atas

tanah seluas± 6 hektar. RSUD Arifin Achmad Pekanbaru mulai beroperasi sejak

tahun 1950 dan terus mengalami perkembangan sampai tahun 2016. Saat ini

RSUD Arifin Achmad berstatusPPK BLUD, dimana status pengelolaannya adalah

kelas B Pendidikan berdasarkan Perda No. 2 Tahun 2002 dengan tugas dan

fungsinya yang semakin kompleks yaitu mencakup upaya pelayanan kesehatan

perorangan, pusat rujukan dan pembina Rumah Sakit Kabupaten/Kota se -

Propinsi Riau serta merupakan tempat pendidikan mahasiswa fakultas kedokteran

dan institusi pendidikan kesehatan lainnya.

RSUD Arifin Achmad memiliki kapasitas 673 tempat tidur, yang dibagi

menjadi 120 tempat tidur di ruang VIP, VVIP, Super VIP, Royal ; 46 tempat tidur

di kelas I ; 92 tempat tidur di kelas II, dan 353 tempat tidur di kelas III. RSUD

Arifin Achmad Pekanbaru sudah memiliki SOP untuk praktik keperawatan dan

sudah digunakan pada ruang rawat inap berdasarkan penetapan direktur RSUD

tertanggal penerbitan 13 Mei 2006 dengan nomor dokumen

04/Keperawatan/05/110-113 yang secara memuat prosedur tetap (protap)


(47)

4.1.2 Uraian Visi, Misi,Nilai – Nilai Dasar, Motto, Janji Layanan, dan Penuntun Perilaku Pelayanan Rumah Sakit

Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad mempunyai visi : “ Menjadi

Rumah Sakit Pendidikan Mandiri dengan Pelayanan Paripurna yang Memenuhi

Standar Internasional “.

Misi RSUD Arifin Achmad antara lain :

1. Menyelenggarakan fungsi pelayanan kesehatan sesuai dengan standar internasional dan menjadi pusat rujukan bagi rumah sakit lainnya di

Provinsi Riau

2. Melaksanakan fungsi sebagai Rumah Sakit Pendidikan Kedokteran dan Pendidikan kesehatan lainnya.

3. Melaksanakan fungsi administrasi secara professional Nilai – nilai Dasar :

1. Kejujuran (jujur dalam memberikan informasi kepada pasien dan masyarakat dalam segala aspek)

2. Kerjasama (menjalin hubungan kerjasama sesuai kompetensi dan profesi) 3. Tanggung jawab (bertanggung jawab terhadap segala tindakan yang

dilakukan)

4. Prestasi kerja (selalu berusaha meningkatkan kinerja manajemen dan pelayanan)

5. Keterbukaan (transparasi dalam segala aspek manajemen dan pelayanan) 6. Melayani pada sesama (tidak membedakan – bedakan suku, antar


(48)

RSUD Arifin Achmad memiliki motto “Kepuasan anda adalah kebahagiaan kami”.

Janji layanan “MENAWAN” RSUD Arifin Achmad : 1. Memberikan pelayanan yang bermutu

2. Empati terhadap kebutuhan kesehatan

3. Nyaman dengan lingkungan bersih dan indah 4. Amanah menjaga keselamatan pasien

5. Waktu yang cepat dan tepat dalam tindakan 6. Adil dan tidak memihak

7. Niat yang tulus dan ikhlas


(49)

4.2 Karakteristik Responden Penelitian

Karakteristik responden dalam penelitian ini terdiri dari jenis kelamin,

umur, pendidikan, masa kerja, status pernikahan, status kepegawaian. Hasil

penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Penelitian Karakteristik Perawat Jumlah (n) Persentase Jenis Kelamin

1. Laki – laki 13 16,5 %

2. Perempuan 66 83,5 %

Umur

1. < 30 24 30,4 %

2. 31 – 40 40 50,6 %

3. 41 – 50 13 16,5 %

4. > 51 2 2,5%

Pendidikan Keperawatan

1. SPK 1 1,3 %

2. DIII 52 65,8 %

3. S1 26 32,9 %

Masa Kerja

1. < 5 24 30,4 %

2. 6 – 10 25 31,6 %

3. 11 – 15 13 16,5 %

4. 16 – 20 7 8,9 %

5. > 21 10 12,7 %

Status Pernikahan

1. Belum Menikah 12 15,2 %

2. Menikah 67 84,8 %

Status Kepegawaian

1. Non PNS 41 51,9 %

2. PNS 38 48,1 %

Jumlah 79 100,0 %

Berdasarkan tabel 4.1 di atas diketahui bahwa dari 79 orang perawat

pelaksana di instalasi rawat inap RSUD Arifin Achmad , persentase jenis kelamin

perawat pelaksana tertinggi pada jenis kelamin perempuan, yaitu sebanyak 66


(50)

responden (16,5%). Berdasarkanumur, persentase perawat pelaksana di instalasi

rawat inap RSUD Arifin Achmad tertinggi pada kelompok umur 31 – 40 tahun, yaitu sebanyak 40 responden (50,6%), diikuti dengan responden dengan usia < 30

tahun sebanyak 24 reponden (30,4%). Berdasarkan pendidikan,persentase perawat

pelaksana tertinggi pada pendidikan DIII Keperawatan, yaitu sebanyak 52

responden (65,8%), kemudian diikuti dengan responden dengan latar belakang

pendidikan Sarjana Keperawatan sebanyak 26 responden (32,9%). Berdasarkan

masa dinas, persentase perawat pelaksana tertinggi pada masa dinas 6 – 10 tahun, yaitu sebanyak 25 responden (31,6%), diikuti dengan responden yang telah

bekerja diantara < 5 tahun sebanyak 24 responden (30,4%). Berdasarkan status

pernikahan, persentase perawat pelaksana tertinggi, pada status menikah yaitu

sebanyak 67 responden (84,8%). Berdasarkan status kepegawaian, persentase

perawat pelaksana tertinggi, pada golongan non PNS yaitu sebanyak41 responden

(51,9%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden ini

berjenis kelamin perempuan yang berusia 31 – 40 tahun dengan latar belakang pendidikan DIII Keperawatan dan telah bekerja di RSUD Arifin Achmad diantara

6 – 10 tahun serta mayoritas merupakan golongan non PNS yang sudah menikah.

4.3 Analisis Univariat 4.3.1 Budaya Organisasi

Budaya organisasi dalam penelitian ini didasarkan pada lima sub variabel


(51)

4.3.1.1 Disiplin

Persentase jawaban responden pada pernyataan variabel disiplin diperoleh

sebanyak 59,5 % responden menyatakan sangat setuju rumah sakit sebagai

organisasi mengajarkan budaya tepat waktu (kehadiran/pulang) kepada setiap

petugas / anggota dalam menjalani pekerjaan. Responden juga menyatakan sangat

setuju rumah sakit sebagai organisasi mempunyai kewajiban dan tanggung jawab

dalam memberikan pelayanan yang prima kepada pasien.

Tabel 4.2 Distribusi Jawaban Responden tentang Budaya Organisasi Berdasarkan Disiplin Perawat Pelaksana di Intalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad

Disiplin SS S KS TS Jumlah

n % n % n % n % n %

Rumah sakit sebagai organisasi mengajarkan budaya tepat waktu (kehadiran/pulang)

kepada setiap petugas / anggota dalam menjalani pekerjaan

47 59,5 32 40,5 0 0 0 0 79 100

Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan

membiasakan kepada

petugas untuk

menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan

40 50,6 36 45,6 3 3,8 0 0 79 100

Rumah sakit sebagai organisasi manajemen mempunyai target waktu penyelesaian setiap bidang pekerjaan

31 39,2 44 55,7 4 5,1 0 0 79 100

Rumah sakit sebagai organisasi mempunyai standarisasi pekerjaan dan hasil kerja (mis :

standar asuhan

keperawatan)


(52)

Berdasarkan tabel 4.2 maka dapat disimpulkan bahwa budaya disiplin

perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSUD Arifin Achmad dapat dilihat pada

tabel 4.3 berikut ini :

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Budaya Disiplin pada Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad

Disiplin Jumlah

n %

Baik 46 58,2%

Cukup Baik Kurang Baik

30 3

38,0% 3,8 %

Jumlah 79 100 %

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwabudaya organisasi variabel

disiplin mayoritas responden berada pada kategori baik yaitu sebanyak 46 orang

(58,2 %) , sedangkan disiplin kategori cukup baik terdapat sebanyak 30 orang

(38,0 %) dan disiplin kategori kurang baik sebanyak 3 orang (3,8 %).

Kedisiplinan dalam hal ini meliputi kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan

dengan tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran/ tujuan, dengan disiplin yaang

Disiplin SS S KS TS Jumlah

n % n % n % n % n %

Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan kesehatan mempunyai jadwal rutin untuk pembagian kerja dan evaluasi kerja (rapat)

35 44,3 40 50,6 3 3,8 1 1,3 79 100

Rumah sakit sebagai organisasi mempunyai kewajiban dan tanggung jawab dalam memberikan pelayanan yang prima kepada pasien


(53)

4.3.1.2 Inisiatif

Persentase jawaban responden pada pernyataan variabel inisiatif diperoleh

sebanyak 55,7 % responden menyatakan setuju rumah sakit memberikan apresiasi

positif bagi perawat yang mampu mengembangkan setiap kreativitas dalam

menjalankan pekerjaan.Dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini.

Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden tentang Budaya Organisasi Berdasarkan Inisiatif Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad

Inisiatif SS S KS TS Jumlah

n % n % n % n % n %

Peraturan rumah sakit membudayakan kepada seluruh petugas untuk melakukan pekerjaan tanpa instruksi sesuai dengan wewenang kerja

30 38,0 36 45,6 12 15,2 1 1,3 79 100

Rumah sakit memberikan kesempatan bagi perawat untuk mengembangkan

kemampuan dan

keterampilan tambahan

untuk memberikan

pelayanan yang terbaik pada pasien

34 43,0 38 48,1 7 8,9 0 0 79 100

Rumah sakit memberikan dukungan bagi perawat untuk mengembangkan kreativitas dan daya pikir

untuk meningkatkan

pelaksanaan asuhan

keperawatan

34 43,0 37 46,8 8 10,1 0 0 79 100

Penghargaan bagi para perawat jika mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan standar pelayanan dan kreasi perawat


(54)

Inisiatif SS S KS TS Jumlah

n % n % n % n % n %

Rumah sakit memberikan apresiasi positif bagi perawat yang mampu mengembangkan setiap

kreativitas dalam

menjalankan pekerjaan

27 34,2 44 55,7 8 10,1 0 0 79 100

Jika perawat mampu mengembangkan

kreativitas demi

kelancaran kerja maka hal tersebut dapat menjadi rekomendasi bagi perawat lain untuk meningkatkan kinerja

37 46,8 40 50,6 2 2,5 0 0 79 100

Berdasarkan tabel 4.4 maka dapat disimpulkan bahwa budaya inisiatif

perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSUD Arifin Achmad dapat dilihat pada

tabel 4.5 berikut ini.

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Budaya Inisiatifpada Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad

Inisiatif Jumlah

n %

Baik

Cukup Baik

35 36

44,3 % 45,6 %

Kurang Baik 8 10,1 %

Jumlah 79 100 %

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwabudaya organisasi variabel

inisiatif mayoritas responden berada pada kategori cukup baik yaitu sebanyak 36

orang (45,6 %), sedangkan responden dengan kategori inisiatifbaik terdapat

sebanyak 35 orang (44,3 %) dan responden dengan kategori inisiatif kurang baik


(55)

baik akan memberikan pelayanan yang fleksibel dan terbaru sesuai dengan situasi

serta kondisi kerja.

4.3.1.3 Responsif

Persentase jawaban responden pada pernyataan variabel responsif

diperoleh sebanyak 60,8 % responden menyatakan setuju rumah sakit

berkomitmen untuk memberikan solusi atas pertanyaan atau keluhan dari pasien

secara cepat.Dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini.

Tabel 4.6.Distribusi Jawaban Responden tentang Budaya Organisasi Berdasarkan Responsif Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad

Responsif SS S KS TS Jumlah

n % n % n % n % n %

Rumah sakit mempunyai prinsip cepat tanggap

dalam memberikan

pelayanan.

37 46,8 35 44,3 7 8,9 0 0 79 100

Rumah sakit mempunyai

budaya lebih

mendahulukan

keselamatan pasien diatas kepentingan lainnya

34 43,0 33 41,8 12 15,2 0 0 79 100

Rumah sakit sebagai

lembaga pelayanan

kesehatan mampu

mengkoordinir semua

kebutuhan pasien

secepatnya dalam

mendapatkan pelayanan

26 32,9 37 46,8 16 20,3 0 0 79 100

Rumah sakit

berkomitmen untuk

memberikan solusi atas pertanyaan atau keluhan dari pasien secaracepat


(56)

Responsif SS S KS TS Jumlah

n % n % n % n % n %

Rumah sakit melalui

perawat pelaksana

mampu memberikan

pelayanan yang terbaik dalam standar asuhan keperawatan

42 53,2 31 39,2 6 7,6 0 0 79 100

Rumah sakit mampu

menunjukkan identitas diri melalui perawat

profesional atas

kecepatan dan

ketanggapannya dalam memberikan pelayanan

34 43,0 34 43,0 10 12,7 1 1,3 79 100

Berdasarkan tabel 4.6 maka dapat disimpulkan bahwa budaya responsif

perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSUD Arifin Achmad dapat dilihat pada

tabel 4.7 berikut ini.

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Budaya Responsifpada Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad

Responsif Jumlah

n %

Baik

Cukup Baik

29 41

36,7 % 51,9 %

KurangBaik 9 11,4 %

Jumlah 79 100 %

Berdasarkantabel 4.7 diketahui bahwabudaya organisasi variabel responsif

mayoritas responden berada pada kategori cukup baik yaitu sebanyak 41 orang

(51,9 %), sedangkan responden dengan kategori responsif baik sebanyak 29 orang

(36,7 %), dan responden dengan kategori responsif kurang baik sebanyak 9 orang

(11,4 %) . Responsif dalam hal ini meliputi kemampuan untuk cepat tanggap


(57)

membutuhkan solusi cepat, yang diukur berdasarkan sikap caring perawat

pelaksana (peka terhadap kebutuhan pasien serta pelayanan perawat).

4.3.1.4 Komunikasi

Persentase jawaban responden pada pernyataan variabel komunikasi

diperoleh sebanyak 63,3 % responden menyatakan setuju rumah sakit

membudayakan agar setiap pelaksana pelayanan kesehatan mempunyai sikap

caring / empati kepada pasien.Dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini.

Tabel 4.8.Distribusi Jawaban Responden tentang Budaya Organisasi Berdasarkan Komunikasi Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad

Komunikasi SS S KS TS Jumlah

n % n % n % n % n %

Rumah sakit

membudayakan agar

setiap pelaksana

pelayanan dapat secara terbuka menyampaikan

keluhan / masalah

mengenai pekerjaan

dengan cepat

26 32,9 45 57,0 8 10,1 0 0 79 100

Rumah sakit

membudayakan agar

setiap pelaksana

pelayanan kesehatan mempunyai sikap caring / empati kepada pasien

23 29,1 50 63,3 5 6,3 1 1,3 79 100

Rumah sakit

membiasakan setiap

informasi mengenai

kebijakan / aturan baru harus diketahui dengan cepat dan baik oleh pelaksana pelayanan


(58)

Komunikasi SS S KS TS Jumlah

n % n % n % n % n %

Rumah sakit

berkomitmen untuk

memberikan kepuasan kepada pasien melalui

sikap ramah dan

komunikatif dalam

pelayanan

38 48,1 34 43,0 7 8,9 0 0 79 100

Rumah sakit

membudayakan

komunikasi langsung

diantara pelaksana

pelayanan demi

kelancaran kerja

37 46,8 37 46,8 5 6,3 0 0 79 100

Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan

membiasakan kepada

perawat untuk

memberikan informasi secara detail mengenai kesehatan pasien

24 30,4 46 58,2 9 11,4 0 0 79 100

Berdasarkan tabel 4.8 maka dapat disimpulkan bahwa budaya komunikasi

perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSUD Arifin Achmad dapat dilihat pada

tabel 4.9 berikut ini.

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Budaya Komunikasipada Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad

Komunikasi Jumlah

n %

Baik Cukup Baik 28 44 35,4% 55,7 %

Kurang Baik 7 8,9 %

Jumlah 79 100 %

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwabudaya organisasi variabel


(59)

44 orang (55,7 %), sedangkan responden dengan kategori komunikasibaik

sebanyak 28 orang (35,4 %) dan responden dengan kategori komunikasi kurang

baik sebanyak 7 orang (8,9 %). Komunikasi dalam hal ini meliputi kemampuan

untuk mengkomunikasikan dan hubungan interpesonal dengan komunikasi yang

baik akan memberikan rasa empati yang baik kepada pasien serta menjalin

hubungan yang profesional dengan rekan kerja.

4.3.1.5Kerjasama

Persentase jawaban responden pada pernyataan variabel kerjasama

diperoleh sebanyak 57,0 % responden menyatakan setuju demi pelayanan

kesehatan yang optimal sesama perawat rumah sakit saling mengandalkan dalam

melakukan pekerjaan.Dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini.

Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden tentang Budaya Organisasi Berdasarkan Kerjasama Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad

Kerjasama SS S KS TS Jumlah

n % n % n % n % n %

Pelaksana pelayanan bekerjasama dengan baik

dalam memberikan

pelayanan kepada pasien

28 35,4 42 53,2 9 11,4 0 0 79 100

Demi kelancaran tugas pelayanan perlu ada serah terima tugas secara lisan maupun tertulis di antara petugas

41 51,9 29 36,7 9 11,4 0 0 79 100

Rumah sakit melalui perawat berkomitmen

untuk menjalankan

prosedur tetap pelayanan secara bersama – sama sesuai dengan instruksi / peraturan


(60)

Kerjasama SS S KS TS Jumlah

n % n % n % n % n %

Rumah sakit

berkomitmen untuk

saling mendukung

diantara sesama petugas

untuk memberikan

pelayanan kesehatan yang terbaik

25 31,6 42 53,2 12 15,2 0 0 79 100

Demi pelayanan

kesehatan yang optimal sesama perawat rumah

sakit saling

mengandalkan dalam

melakukan pekerjaan

24 30,4 45 57,0 9 11,4 1 1,3 79 100

Demi mengutamakan

keselamatan dan

kesehatan pasien

diharapkan seluruh

perawat pelaksana

khususnya mampu

bekerjasama dalam

menjalankan asuhan

keperawatan.

32 40,5 41 51,9 6 7,6 0 0 79 100

Berdasarkan tabel 4.10 maka dapat disimpulkan bahwa budaya kerjasama

perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSUD Arifin Achmad dapat dilihat pada

tabel 4.11 berikut ini.

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Budaya Kerjasamapada Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad

Kerjasama Jumlah

n %

Baik Cukup Baik 34 33 43,0 % 41,8 %

Kurang Baik 12 15,2 %


(61)

Berdasarkantabel 4.11dapat diketahui bahwabudaya organisasi variabel

kerjasama mayoritas responden berada pada kategori baik yaitu sebanyak 34

orang (43,0 %), sedangkan responden dengan kategori kerjasamacukup baik

sebanyak 33 orang (41,8 %), dan responden dengan kategori kerjasama kurang

baik sebanyak 12 orang (15,2 %) . Kerjasama dalam hal ini meliputi kemampuan

untuk bekerja dalam tim, saling mendukung, mengandalkan dalam asuhan

keperawatan, karena kerjasama yang baik akan memberikan pelayanan yang

prima kepada pasien.

Berdasarkan seluruh jawaban responden pada variabel independen, maka

dapat disimpulkan budaya organisasi pada perawat pelaksana di instalasi rawat

inap RSUD Arifin Achmad dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini:

Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Budaya Organisasi pada Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad

Budaya Organisasi Jumlah

n %

Baik 41 51,9%

Cukup Baik 38 48,1%

Jumlah 79 100 %

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.12 dapat diketahui bahwa

persentase budaya organisasi pada perawat pelaksana di instalasi rawat inap

RSUD Arifin Achmad baik, yaitu sebesar 51,9%.

4.3.2 Kinerja Perawat

Kinerja Perawat dalam penelitian ini merupakan variabel terikat yang


(62)

perawat ini terdiri dari pengkajian,diagnosis,perencanaan,implementasi, dan

evaluasi.

A. Pengkajian Keperawatan

Tabel 4.13Distribusi Frekuensi Pengkajian pada Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat InapRSUD Arifin Achmad

Pengkajian Keperawatan

S KK TP Jumlah

n % n % n % n %

Melengkapi format

catatan pasien (buku status pasien) sesuai keterangan pasien.

26 32,9 50 63,3 3 3,8 79 100

Melakukan pengamatan visual (penglihatan) seperti keadaan fisik, ekspresi wajah dan perilaku pasien (misalnya : bingung, kejang, kesadaran).

31 39,2 42 53,2 6 7,6 79 100

Melakukan pengamatan melalui pendengaran

seperti : bunyi

pernapasan, batuk – batuk, dsb.

19 24,1 52 65,8 8 10,1 79 100

Melakukan pengamatan melalui perabaan seperti : meraba nadi, suhu kulit, dll.

19 24,1 52 65,8 8 10,1 79 100

Melakukan pemeriksaan fisik seperti : mengukur suhu tubuh, tekanan darah, dll


(63)

B. Diagnosis Keperawatan

Tabel 4.14Distribusi Frekuensi Diagnosis Keperawatan pada Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat InapRSUD Arifin Achmad

Diagnosis Keperawatan S KK TP Jumlah

n % n % n % n %

Menggambarkan

tanggapan/respon pasien

terhadap masalah,

penyebab dan

gejala/tanda penyakit

15 19,0 59 74,7 5 6,3 79 100

Bekerja sama dengan pasien dan petugas kesehatan lain untuk memvalidasi

(mengabsahkan /

membenarkan) diagnosis keperawatan tersebut

14 17,7 60 75,9 5 6,3 79 100

Melakukan pengkajian ulang dan merevisi diagnosis berdasarkan data terbaru.

12 15,2 65 82,3 2 2,5 79 100

C. Perencanaan Keperawatan

Tabel 4.15Distribusi Frekuensi Perencanaan Keperawatan pada Kinerja Perawat Pelaksana RSUD Arifin Achmad

Perencanaan Keperawatan

S KK TP Jumlah

n % n % n % n %

Perencanaan perawatan berdasarkan penetapan prioritas masalah, tujuan, dan rencana tindakan keperawatan.

14 17,7 63 79,7 2 2,5 79 100

Bekerjasama dengan

pasien dan anggota tim/perawat yang lainnya

dalam merencanakan

tindakan keperawatan.

14 17,7 62 78,5 3 3,8 79 100

Membuat penjadwalan

dalam melaksanakan

rencana keperawatan.


(64)

D. Tindakan / Pelaksanaan Keperawatan

Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Tindakan / Pelaksanaan Keperawatan pada Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat InapRSUD Arifin Achmad Tindakan / Pelaksanaan

Keperawatan

S KK TP Jumlah

n % n % n % n %

Memberikan asuhan

keperawatan secara

menyeluruh/holistik pada pasien yang menjadi tanggung jawabnya.

20 25,3 56 70,9 3 3,8 79 100

Menghormati martabat dan rahasia pasien.

23 29,1 53 67,1 3 3,8 79 100

Cepat tanggap saat menerima pasien gawat darurat.

22 27,8 56 70,9 1 1,3 79 100

Memberikan

pendidikan/informasi pada pasien dan keluarga mengenai cara asuhan diri untuk membantu

pasien mengatasi

kesehatannya.

8 22,8 59 74,7 2 2,5 79 100

Berani mengambil

keputusannya yang tepat, saat melakukan tindakan keperawatan.

27 34,2 52 65,8 0 0 79 100

Tanggung jawab setiap melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien.

27 34,2 52 65,8 0 0 79 100

Bekerjasama dengan

perawat lainnya dalam

memberikan asuhan

keperawatan.


(65)

E. Evaluasi Keperawatan

Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Evaluasi Keperawatan pada Kinerja Perawat Pelaksana RSUD Arifin Achmad

Evaluasi Keperawatan S KK TP Jumlah

n % n % n % n %

Menyusun perencanaan

evaluasi hasil

berdasarkan dari

intervensi perkembangan pasien yang dilakukan tepat waktu dan secara terus-menerus.

19 24,1 57 72,7 3 3,8 79 100

Menyusun perencanaan evaluasi hasil dari implementasi secara komprehensif, tepat waktu, dan terus – menerus.

40 50,6 39 49,4 0 0 79 100

Mendokumentasikan hasil evaluasi.

49 62,0 30 38,0 0 0 79 100

Berdasarkan seluruh jawaban responden di atas, maka dapat disimpulkan

kinerja perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSUD Arifin Achmad dapat

dilihat pada tabel 4.18 berikut ini.

Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad

Kinerja Jumlah

n %

Baik 34 43,0 %

Cukup Baik 45 57,0 %

Jumlah 79 100 %

Berdasarkanhasil penelitian pada tabel 4.18 dapat diketahui bahwa


(66)

tertinggi pada kinerja cukup baik yaitusebesar 57,0%. Kinerja perawat yang baik

menunjang tercapainya visi dan misi rumah sakit.

4.4Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk melihat korelasi (hubungan) antara

budaya organisasi (disiplin, inisiatif, responsif, komunikasi, dan kerjasama)

terhadap kinerja perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSUD Arifin Achmad.

Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji pearson dengan tingkat

kepercayaan 95 %.

Pengujian secara statistik antara variabel budaya organisasi (disiplin,

inisiatif, responsif, komunikasi, dan kerjasama) terhadap kinerja perawat

pelaksana di instalasi rawat inap RSUD Arifin Achmad ditampilkan pada tabel

4.19 berikut ini.

Tabel 4.19 Hasil Hubungan antara Budaya Organisasi (Disiplin, Inisiatif, Responsif, Komunikasi dan Kerjasama) dengan Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad Kota Pekanbaru Tahun 2016

Kinerja Perawat

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

Disiplin 0,449 0,001

Inisiatif 0,429 0,001

Responsif 0,351 0,002

Komunikasi 0,534 0,001


(67)

Berdasarkan hasil analisis bivariat antara budaya organisasi (disiplin,

inisiatif, responsif, komunikasi, dan kerjasama) terhadap kinerja perawat

pelaksana di instalasi rawat inap RSUD Arifin Achmad Kota Pekanbaru tahun

2016 (Tabel 4.19) ditemukan bahwa :

1. Ada hubungan yang signifikan antara disiplin dengan kinerja perawat pelaksana (p = 0,001< 0,05) dengan kekuatan hubungan sedang (r = 0,449)

2. Ada hubungan yang signifikan antara inisiatif dengan kinerja perawat pelaksana (p = 0,001< 0,05) dengan kekuatan hubungan sedang (r = 0,429)

3. Ada hubungan yang signifikan antara responsif dengan kinerja perawat pelaksana (p = 0,002 < 0,05) dengan kekuatan hubungan lemah (r = 0,351)

4. Ada hubungan yang signifikan antara komunikasi dengan kinerja perawat pelaksana (p = 0,001< 0,05) dengan kekuatan hubungan sedang (r = 0,534)

5. Ada hubungan yang signifikan antara kerjasama dengan kinerja perawat pelaksana (p = 0,019 < 0,05) dengan kekuatan hubungan lemah (r = 0,264)

4.5Analisa Multivariat

Berdasarkan analisis bivariat seluruh variabel budaya organisasi penelitian

ini dapat dilanjutkan ke analisis multivariat oleh karena nilai p < 0,05.Analisis

multivariat bertujuan untuk menganalisis besarnya pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen.Statistik uji yang digunakan dalam analisis multivariat

ini adalah uji regresi linear berganda, sehingga diperoleh jawaban besar pengaruh

budaya organisasi terhadap kinerja perawat pelaksana.Hasil analisis disajikan


(68)

Tabel 4.20 Hasil Analisa Regresi Berganda Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad Kota PekanbaruTahun 2016

Variabel Nilai B Sig. r R Square

Disiplin 0,233 0,021

0,671 0,451

Inisiatif 0,240 0,023

Responsif 0,192 0,041

Komunikasi 0,232 0,037

Kerjasama 0,196 0,039

Constant 0,336

Berdasarkan hasil analisa regresi linear berganda yang tersaji dalam tabel

4.20 di atas, dapat diketahui bahwa variabel disiplin, inisiatif, reponsif,

komunikasi dan kerjasama berpengaruh terhadap kinerja perawat pelaksana di

instalasi rawat inap ( p< α (0,05)). Nilai r (pengaruh) variabel disiplin,inisiatif, responsif, komunikasi dan kerjasama terhadap variabel kinerja adalah kuat karena

nilai R lebih besar dari 0,5 (r (0,671) > 0,5).

Berdasarkan kelima variabel yang berpengaruh terhadap kinerja tersebut,

diketahui bahwa variabel yang paling besar pengaruhnya adalah variabel dengan

nilai koefisien regresi (B) yang paling besar, yaitu variabel inisiatif.Pengaruh

kelima variabel tersebut (disiplin, inisiatif, responsif, komunikasi dan kerjasama)

terhadap kinerja adalah sebesar R Square (0,451). Artinya bahwa 45,1 % kinerja

perawat pelaksana dipengaruhi oleh disiplin, inisiatif, responsif, komunikasi, dan

kerjasama. Sisanya sebesar 54,9 % kinerja dipengaruhi oleh faktor lain. Menurut

Gibson,dkk (1997) menyatakan karakteristik individu, kepemimpinan, motivasi

dan imbalan merupakan faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap peningkatan


(1)

2.2 Keperawatan dan Perawat 21 2.2.1 PengertianKeperawatan dan Perawat 21

2.2.2 Fungsi Perawat 22

2.2.3 Kedudukan Perawat 23

2.2.4 Standar Praktek Keperawatan Indonesia 24 2.2.5 Model Asuhan Keperawatan Profesional 27 2.2.6 Jenis Model Metode Asuhan Keperawatan Profesional 28

2.3 Budaya Organisasi 30

2.3.1 PengertianBudaya Organisasi 30 2.3.2 Karakteristik Budaya Organisasi 31 2.3.3 Fungsi Budaya Organisasi 32 2.3.4 Indikator Budaya Organisasi 33

2.4 KerangkaKonsep Penelitian 34

2.5 HipotesisPenelitian 35

BAB III METODE PENELITIAN 36

3.1 Jenis Penelitian 36

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 36

3.2.1 Lokasi Penelitian 36

3.2.2 Waktu Penelitian 36

3.3 Populasi dan Sampel 37

3.3.1 Populasi 37

3.3.2 Sampel 37

3.4 Metode Pengumpulan Data 39

3.5 Variabel dan Definisi Operasional 39

3.5.1 Variabel Bebas 39

3.5.2 Variabel Terikat 40

3.6 Aspek Pengukuran 41

3.6.1.Aspek Pengukuran Variabel Bebas 41 3.6.2. Aspek Pengukuran Variabel Terikat 42

3.7 Metode Analisis Data 43

BAB IV HASIL PENELITIAN 45


(2)

4.1.2 Uraian Visi, Misi, Motto, Janji Layanan, dan

Penuntun Perilaku Pelayanan Rumah Sakit 46 4.2 Karakteristik Responden Penelitian 48

4.3 Analisis Univariat 49

4.3.1 Budaya Organisasi 49

4.3.1.1 Disiplin 50

4.3.1.2 Inisiatif 52

4.3.1.3 Responsif 54

4.3.1.4 Komunikasi 56

4.3.1.5 Kerjasama 58

4.3.2 Kinerja Perawat 60

4.4 Analisis Bivariat 65

4.5 Analisis Multivariat 66

BAB V PEMBAHASAN 69

5.1 Budaya Organisasi Variabel Disiplin

Terhadap Kinerja Perawat di InstalasiRawat Inap

RSUD Arifin Achmad 69

5.2 Budaya Organisasi Variabel Inisiatif

Terhadap Kinerja Perawat di InstalasiRawat Inap

RSUD Arifin Achmad 71

5.3 Budaya Organisasi Variabel Responsif

Terhadap Kinerja Perawat di InstalasiRawat Inap

RSUD Arifin Achmad 74

5.4 Budaya Organisasi Variabel Komunikasi

Terhadap Kinerja Perawat di InstalasiRawat Inap

RSUD Arifin Achmad 76

5.5 Budaya Organisasi Variabel Kerjasama

Terhadap Kinerja Perawat di InstalasiRawat Inap

RSUD Arifin Achmad 79

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 81

6.1 Kesimpulan 81

6.2 Saran 82

DAFTAR PUSTAKA 83


(3)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Besar Sampel Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Arifin Achmad Kota

Pekanbaru 38

Tabel 3.2 Aspek Pengukuran Variabel Bebas 41 Tabel 3.3 Aspek Pengukuran Variabel Terikat 42 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Penelitian 48 Tabel 4.2 Distribusi Jawaban Responden tentang Budaya Organisasi

Berdasarkan Disiplin Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap

RSUD Arifin Achmad 50

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Budaya Disiplin pada Perawat Pelaksana di

Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad 51 Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden tentang Budaya Organisasi

Berdasarkan Inisiatif Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap

RSUD Arifin Achmad 52

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Budaya Inisiatif pada Perawat Pelaksana di

Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad 53 Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden tentang Budaya Organisasi

Berdasarkan Responsif Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap

RSUD Arifin Achmad 54

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Budaya Responsif pada Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad 55 Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden tentang Budaya Organisasi

Berdasarkan Komunikasi Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap

RSUD Arifin Achmad 56

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Budaya Komunikasi pada Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad 57 Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden tentang Budaya Organisasi

Berdasarkan Kerjasama Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap


(4)

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Budaya Kerjasama pada Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad 59 Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Budaya Organisasi pada Perawat Pelaksana di

Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad 60 Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Pengkajian pada Kinerja Perawat Pelaksana di

Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad 61 Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Diagnosis Keperawatan pada Kinerja Perawat

Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad 62 Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Perencanaan Keperawatan pada Kinerja

Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad 62 Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Tindakan / Pelaksanaan Keperawatan pada

Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin

Achmad 63

Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Evaluasi Keperawatan pada Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad 64 Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat

Inap RSUD Arifin Achmad 64

Tabel 4.19 Hasil Hubungan Antara Budaya Organisasi (Disiplin, Inisiatif, Responsif, Komunikasi dan Kerjasama) dengan Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad Kota

Pekanbaru Tahun 2016 65

Tabel 4.20 Hasil Analisa Regresi Berganda Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad Kota Pekanbaru Tahun 2016 67


(5)

DAFTAR GAMBAR


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 2. Master Data Lampiran 3. Output

Lampiran 4. Surat Permohonan Izin Survei Pendahuluan Lampiran 5. Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 6. Surat Keterangan Telah Selesai Melakukan Penelitian


Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

2 18 131

Pengaruh Pelatihan Dan Kompetensi Terhadap Kinerja Perawat Pada Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru.

1 2 2

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 20

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Kota Pekanbaru Tahun 2016

0 0 18

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Kota Pekanbaru Tahun 2016

0 0 2

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Kota Pekanbaru Tahun 2016

0 0 9

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Kota Pekanbaru Tahun 2016

0 0 26

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Kota Pekanbaru Tahun 2016

0 1 2

A. Karakteristik Perawat - Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Kota Pekanbaru Tahun 2016

0 0 34

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016

0 0 9