Model Asuhan Keperawatan Profesional MAKP Fungsional Model Asuhan Keperawatan Profesional MAKP Kasus Model Asuhan Keperawatan Profesional MAKP Primer

2.2.6 Jenis Model Metode Asuhan Keperawatan Profesional

Menurut Grant Massey1997 dan Marquis Huston 1998yang dikutip dalam Nursalam 2002ada 4 metode pemberian asuhan keperawatan profesional yang sudah ada dan akan terus dikembangkan di masa depan dalam menghadapai tren pelayanan keperawatan yaitu:

1. Model Asuhan Keperawatan Profesional MAKP Fungsional

Model fungsional dilaksanakan oleh perawat dalam pengelolaan asuhan keperawatan sebagai pilihan utama pada saat perang dunia kedua. Pada saat itu karena masih terbatasnya jumlah dan kemampuan perawat maka setiap perawat hanya melakukan 1 – 2 jenis intervensi keperawatan kepada semua pasien di bangsal. Model ini berdasarkan orientasi tugas dari filosofi keperawatan, perawat melaksanakan tindakan tertentu berdasarkan jadwal kegiatan yanng telah ada Nursalam, 2002.

2. Model Asuhan Keperawatan Profesional MAKP Kasus

Setiap perawat ditugaskan untuk melayani seluruh kebutuhan pasien saat dinas. Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda untuk setiap shift dan tidak ada jaminan bahwa pasien akan dirawat oleh orang yang sama pada hari berikutnya. Metode penugasan kasus biasa diterapkan satu pasien satu perawat, dan hal ini umumnya dilaksanakan untuk perawat privat atau untuk keperawatan khusus seperti isolasi, intensive care. Metode ini berdasarkan pendekatan holistik dari filosofi keperawatan. Perawat bertanggung jawab terhadap asuhan dan observasi pada pasien tertentu Nursalam, 2002. Universitas Sumatera Utara

3. Model Asuhan Keperawatan Profesional MAKP Primer

Pada metode keperawatan primer terdapat kontinuitas keperawatan dan bersifat komprehensif serta dapat dipertanggungjawabkan, setiap perawat primer biasanya mempunyai 4 - 6 klien dan bertanggung jawab selama 24 jam selama klien dirawat di rumah sakit. Perawat primer bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi dan koordinasi dalam merencanakan asuhan keperawatan dan juga akan membuat rencana pulang klien jika diperlukan. Jika perawat primer sedang tidak bertugas, kelanjutan asuhan keperawatan akan didelegasikan kepada perawat lain associate nurse. Metode penugasan dimana satu orang perawat bertanggung jawab penuh selama 24 jam terhadap asuhan keperawatan pasien mulai dari pasien masuk sampai keluar rumah sakit. Mendorong praktik kemandirian perawat, ada kejelasan antara si pembuat rencana asuhan dan pelaksana. Metode primer ini ditandai dengan adanya keterkaitan kuat dan terus menerus antara pasien dan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan, melakukan dan koordinasi keperawatan selama pasien dirawatNursalam, 2002.

4. Model Asuhan Keperawatan Profesional MAKP Tim

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

2 18 131

Pengaruh Pelatihan Dan Kompetensi Terhadap Kinerja Perawat Pada Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru.

1 2 2

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 20

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Kota Pekanbaru Tahun 2016

0 0 18

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Kota Pekanbaru Tahun 2016

0 0 2

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Kota Pekanbaru Tahun 2016

0 0 9

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Kota Pekanbaru Tahun 2016

0 0 26

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Kota Pekanbaru Tahun 2016

0 1 2

A. Karakteristik Perawat - Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Kota Pekanbaru Tahun 2016

0 0 34

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016

0 0 9