5. Rumah sakit melalui perawat pelaksana mampu
memberikan pelayanan yang terbaik dalam standar asuhan keperawatan
6. Rumah sakit mampu menunjukkan identitas diri
melalui perawat profesional atas kecepatan dan ketanggapannya dalam memberikan pelayanan
D. Komunikasi
1. Rumah sakit membudayakan agar setiap pelaksana
pelayanan dapat secara terbuka menyampaikan keluhan masalah mengenai pekerjaan dengan cepat
2. Rumah sakit membudayakan agar setiap pelaksana
pelayanan kesehatan mempunyai sikap caring empati kepada pasien
3. Rumah sakit membiasakan setiap informasi mengenai
kebijakan aturan baru harus diketahui dengan cepat dan baik oleh pelaksana pelayanan
4. Rumah sakit berkomitmen untuk memberikan kepuasan
kepada pasien melalui sikap ramah dan komunikatif dalam pelayanan
5. Rumah sakit membudayakan komunikasi langsung
diantara pelaksana pelayanan demi kelancaran kerja
6. Rumah
sakit sebagai
organisasi pelayanan
membiasakan kepada perawat untuk memberikan informasi secara detail mengenai kesehatan pasien
E. Kerjasama
1. Pelaksana pelayanan bekerjasama dengan baik dalam
memberikan pelayanan kepada pasien 2.
Demi kelancaran tugas pelayanan perlu ada serah terima tugas secara lisan maupun tertulis di antara
petugas
3. Rumah sakit melalui perawat berkomitmen untuk
menjalankan prosedur tetap pelayanan secara bersama – sama sesuai dengan instruksi peraturan
4. Rumah sakit berkomitmen untuk saling mendukung
diantara sesama petugas untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik
Universitas Sumatera Utara
5. Demi pelayanan kesehatan yang optimal sesama
perawat rumah sakit saling mengandalkan dalam melakukan pekerjaan
6. Demi mengutamakan keselamatan dan kesehatan
pasien diharapkan
seluruh perawat
pelaksana khususnya mampu bekerjasama dalam menjalankan
asuhan keperawatan. Dikutip dari tesis Fakultas Kesehatan Masyarakat USU Pahala, 2011
Universitas Sumatera Utara
KUESIONER II : KINERJA PERAWAT Petunjuk Pengisian :
Pilihlah salah satu dari kolom yang tersedia sesuai dengan diri saudara. :
Sering, apabila perawat selalu melakukan asuhan
keperawatan sesuai dengan shift kerjanya :
Kadang - Kadang , apabila perawat jarang melakukan
asuhan keperawatan sesuai dengan shift kerjanya :
Tidak Pernah , apabila perawat tidak pernah melakukan
asuhan keperawatan sesuai dengan shift kerjanya
Pelaksanaan Asuhan Keperawatan JAWABAN
S KK
TP 1.
Pengkajian Keperawatan : Melaksanakan pengkajian pada saat pasien masuk
rumah sakit, yaitu : a. Melengkapi format catatan pasien buku status
pasien sesuai keterangan pasien. b. Melakukan
pengamatan visual
penglihatan seperti keadaan fisik, ekspresi wajah dan perilaku
pasien misalnya : bingung, kejang, kesadaran. c. Melakukan pengamatan melalui pendengaran
seperti : bunyi pernapasan, batuk – batuk, dsb.
d. Melakukan pengamatan melalui perabaan seperti : meraba nadi, suhu kulit, dll.
e. Melakukan pemeriksaan fisik seperti : mengukur suhu tubuh, tekanan darah, dll.
2. Diagnosis Keperawatan :
a. Menggambarkan tanggapanrespon pasien terhadap masalah, penyebab dan gejalatanda penyakit
b. Bekerja sama dengan pasien dan petugas kesehatan lain
untuk memvalidasi
mengabsahkanmembenarkan diagnosis
keperawatan tersebut c. Melakukan
pengkajian ulang
dan merevisi
diagnosis berdasarkan data terbaru.
S
KK TP
Universitas Sumatera Utara
3. Perencanaan Keperawatan :
a. Perencanaan perawatan berdasarkan penetapan prioritas masalah, tujuan, dan rencana tindakan
keperawatan. b. Bekerjasama
dengan pasien
dan anggota
timperawat yang lainnya dalam merencanakan tindakan keperawatan.
c. Membuat penjadwalan
dalam melaksanakan
rencana keperawatan.
4. TindakanPelaksanaan Keperawatan :
a. Memberikan asuhan
keperawatan secara
menyeluruhholistik pada pasien yang menjadi tanggung jawabnya.
b. Menghormati martabat dan rahasia pasien. c. Cepat tanggap saat menerima pasien gawat darurat.
d. Memberikan pendidikaninformasi pada pasien dan
keluarga mengenai cara asuhan diri untuk membantu pasien mengatasi kesehatannya.
e. Berani mengambil keputusannya yang tepat, saat melakukan tindakan keperawatan.
f. Tanggung jawab setiap melaksanakan tindakan
keperawatan pada pasien. g. Bekerjasama dengan perawat lainnya dalam
memberikan asuhan keperawatan.
5. Evaluasi Keperawatan:
a. Menyusun perencanaan evaluasi hasil berdasarkan dari
intervensi perkembangan
pasien yang
dilakukan tepat waktu dan secara terus-menerus. b. Menyusun
perencanaan evaluasi
hasil dari
implementasi secara komprehensif, tepat waktu, dan terus
– menerus. c. Mendokumentasikan hasil evaluasi.
Dikutip dari tesis Fakultas Kesehatan Masyarakat USU Rahmanita, 2013
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
FREKUENSI KARAKTERISTIK RESPONDEN
JENIS KELAMIN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Laki - Laki
13 16.5
16.5 16.5
Perempuan 66
83.5 83.5
100.0 Total
79 100.0
100.0
UMUR
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
30 24
30.4 30.4
30.4 31 - 40
40 50.6
50.6 81.0
41 - 50 13
16.5 16.5
97.5 51
2 2.5
2.5 100.0
Total 79
100.0 100.0
PENDIDIKAN
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
SPK 1
1.3 1.3
1.3 DIII
52 65.8
65.8 67.1
S1 26
32.9 32.9
100.0 Total
79 100.0
100.0
MASA KERJA
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
5 24
30.4 30.4
30.4 6 - 10
25 31.6
31.6 62.0
11 - 15 13
16.5 16.5
78.5 16 - 20
7 8.9
8.9 87.3
21 10
12.7 12.7
100.0 Total
79 100.0
100.0
Universitas Sumatera Utara
STATUS PERNIKAHAN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Belum Menikah
12 15.2
15.2 15.2
Menikah 67
84.8 84.8
100.0 Total
79 100.0
100.0
STATUS KEPEGAWAIAN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Non PNS
41 51.9
51.9 51.9
PNS 38
48.1 48.1
100.0 Total
79 100.0
100.0
ANALISIS UNIVARIAT
DISIPLIN
Rumah sakit sebagai organisasi mngajarkan budaya tepat waktu kehadiranpulang kepada setiap petugas anggota dalam menjalani pekerjaan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Setuju
32 40.5
40.5 40.5
Sangat Setuju 47
59.5 59.5
100.0 Total
79 100.0
100.0
Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan membiasakan kepada petugas untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Setuju
3 3.8
3.8 3.8
Setuju 36
45.6 45.6
49.4 Sangat Setuju
40 50.6
50.6 100.0
Total 79
100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
Rumah sakit sebagai organisasi manajemen mempunyai target waktu penyelesaian setiap bidang pekerjaan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Setuju
4 5.1
5.1 5.1
Setuju 44
55.7 55.7
60.8 Sangat Setuju
31 39.2
39.2 100.0
Total 79
100.0 100.0
Rumah sakit sebagai organisasi mempunyai standarisasi pekerjaan dan hasil kerja mis : standar asuhan keperawatan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Setuju
4 5.1
5.1 5.1
Setuju 33
41.8 41.8
46.8 Sangat Setuju
42 53.2
53.2 100.0
Total 79
100.0 100.0
Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan kesehatan mempunyai jadwal rutin untuk pembagian kerja dan evaluasi kerja rapat
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju
1 1.3
1.3 1.3
Kurang Setuju 3
3.8 3.8
5.1 Setuju
40 50.6
50.6 55.7
Sangat Setuju 35
44.3 44.3
100.0 Total
79 100.0
100.0
Rumah sakit sebagai organisasi mempunyai kewajiban dan tanggung jawab dalam membbeikan pelayanan yang prima kepada pasien
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Setuju
3 3.8
3.8 3.8
Setuju 29
36.7 36.7
40.5 Sangat Setuju
47 59.5
59.5 100.0
Total 79
100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
Distribusi Frekuensi Budaya Disiplin
DISIPLIN
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Cukup Baik 30
38.0 38.0
38.0 Kurang Baik
3 3.8
3.8 41.8
Baik 46
58.2 58.2
100.0 Total
79 100.0
100.0
INISIATIF
Peraturan rumah sakit membudayakan kepada seluruh petugas untuk melakukan pekerjaan dengan instruksi tanpa instruksi sesuai dengan wewenang kerja
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju
1 1.3
1.3 1.3
Kurang Setuju 12
15.2 15.2
16.5 Setuju
36 45.6
45.6 62.0
Sangat Setuju 30
38.0 38.0
100.0 Total
79 100.0
100.0
Rumah sakit memberikan kesempatan bagi perawat untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan tambahan untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada pasien
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Setuju
7 8.9
8.9 8.9
Setuju 38
48.1 48.1
57.0 Sngat Setuju
34 43.0
43.0 100.0
Total 79
100.0 100.0
Rumah sakit memberikan dukungan bagi perawat untuk mengembangkan kreativitas dan daya pikir untuk meningkatkan pelaksanaan asuhan keperawatan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Setuju
8 10.1
10.1 10.1
Setuju 37
46.8 46.8
57.0 Sangat Setuju
34 43.0
43.0 100.0
Total 79
100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
Penghargaan bagi para perawat jika mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan standar pelayanan dan kreasi perawat
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Setuju
9 11.4
11.4 11.4
Setuju 37
46.8 46.8
58.2 Sangat Setuju
33 41.8
41.8 100.0
Total 79
100.0 100.0
Rumah sakit memberikan apresiasi positif bagi perawat yang mampu mengembangkan setiap kreativitas dalam menjalankan pekerjaan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Setuju
8 10.1
10.1 10.1
Setuju 44
55.7 55.7
65.8 Sangat Setuju
27 34.2
34.2 100.0
Total 79
100.0 100.0
Jika perawat mampu mengembangkan kreativitas demi kelancaran kerja maka hal tersebut dapat menjadi rekomendasi bagi perawat lain untuk meningkatkan kinerja
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Setuju
2 2.5
2.5 2.5
Setuju 40
50.6 50.6
53.2 Sangat Setuju
37 46.8
46.8 100.0
Total 79
100.0 100.0
Distribusi Frekuensi Budaya Inisiatif
INISIATIF
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Cukup Baik 36
45.6 45.6
45.6 Kurang Baik
8 10.1
10.1 55.7
Baik 35
44.3 44.3
100.0 Total
79 100.0
100.0
Universitas Sumatera Utara
RESPONSIF
Rumah sakit mempunyai prinsip cepat tanggap dalam memberikan pelayanan.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Setuju
7 8.9
8.9 8.9
Setuju 35
44.3 44.3
53.2 Sangat Setuju
37 46.8
46.8 100.0
Total 79
100.0 100.0
Rumah sakit mempunyai budaya lebih mendahulukan keselamatan pasien diatas kepentingan lainnya
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Setuju
12 15.2
15.2 15.2
Setuju 33
41.8 41.8
57.0 Sangat Setuju
34 43.0
43.0 100.0
Total 79
100.0 100.0
Rumah sakit sebagai lembaga pelayanan kesehatan mampu mengkoordinir semua kebutuhan pasien secepatnya dalam mendapatkan pelayanan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Setuju
16 20.3
20.3 20.3
Setuju 37
46.8 46.8
67.1 Sangat Setuju
26 32.9
32.9 100.0
Total 79
100.0 100.0
Rumah sakit berkomitmen untuk memberikan solusi atas pertanyaan atau keluhan dari pasien secara cepat
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju
1 1.3
1.3 1.3
Kurang Setuju 8
10.1 10.1
11.4 Setuju
48 60.8
60.8 72.2
Sangat Setuju 22
27.8 27.8
100.0 Total
79 100.0
100.0
Universitas Sumatera Utara
Rumah sakit melalui perawat pelaksana mampu memberikan pelayanan yang terbaik dalam standar asuhan keperawatan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Setuju
6 7.6
7.6 7.6
Setuju 31
39.2 39.2
46.8 Sangat Setuju
42 53.2
53.2 100.0
Total 79
100.0 100.0
Rumah sakit mampu menunjukkan identitas diri melalui perawat profesional atas kecepatan dan ketanggapannya dalam memberikan pelayanan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju
1 1.3
1.3 1.3
Kurang Setuju 10
12.7 12.7
13.9 Setuju
34 43.0
43.0 57.0
Sangat Setuju 34
43.0 43.0
100.0 Total
79 100.0
100.0
Distribusi Frekuensi Budaya Responsif
RESPONSIF
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Cukup Baik 41
51.9 51.9
51.9 Kurang Baik
9 11.4
11.4 63.3
Baik 29
36.7 36.7
100.0 Total
79 100.0
100.0
KOMUNIKASI
Rumah sakit membudayakan agar setiap pelaksana pelayanan dapat secara terbuka menyampaikan keluhan masalah mengenai pekerjaan dengan cepat
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Setuju
8 10.1
10.1 10.1
Setuju 45
57.0 57.0
67.1 Sangat Setuju
26 32.9
32.9 100.0
Total 79
100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
Rumah sakit membudayakan agar setiap pelaksana pelayanan kesehatan mempunyai sikap caring empati kepada pasien
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju
1 1.3
1.3 1.3
Kurang Setuju 5
6.3 6.3
7.6 Setuju
50 63.3
63.3 70.9
Sangat Setuju 23
29.1 29.1
100.0 Total
79 100.0
100.0
Rumah sakit membiasakan setiap informasi mengenai kebijakan aturan baru harus diketahui dengan cepat dan baik oleh pelaksana pelayanan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Setuju
10 12.7
12.7 12.7
Setuju 43
54.4 54.4
67.1 Sangat Setuju
26 32.9
32.9 100.0
Total 79
100.0 100.0
Rumah sakit berkomitmen untuk memberikan kepuasan kepada pasien melalui sikap ramah dan komunikatif dalam pelayanan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Setuju
7 8.9
8.9 8.9
Setuju 34
43.0 43.0
51.9 Sangat Setuju
38 48.1
48.1 100.0
Total 79
100.0 100.0
Rumah sakit membudayakan komunikasi langsung diantara pelaksana pelayanan demi kelancaran kerja
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Setuju
5 6.3
6.3 6.3
Setuju 37
46.8 46.8
53.2 Sangat Setuju
37 46.8
46.8 100.0
Total 79
100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan membiasakan kepada perawat untuk memberikan informasi secara detail mengenai kesehatan pasien
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Setuju
9 11.4
11.4 11.4
Setuju 46
58.2 58.2
69.6 Sangat Setuju
24 30.4
30.4 100.0
Total 79
100.0 100.0
Distribusi Frekuensi Budaya Komunikasi KOMUNIKASI
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Cukup Baik 44
55.7 55.7
55.7 Kurang Baik
7 8.9
8.9 64.6
Baik 28
35.4 35.4
100.0 Total
79 100.0
100.0
Universitas Sumatera Utara
KERJASAMA
Pelaksana pelayanan bekerjasama dengan baik dalam memberikan pelayanan kepada pasien
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Setuju
9 11.4
11.4 11.4
Setuju 42
53.2 53.2
64.6 Sangat Setuju
28 35.4
35.4 100.0
Total 79
100.0 100.0
Demi kelancaran tugas pelayanan perlu ada serah terima tugas secara lisan maupun tertulis di antara petugas
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Setuju
9 11.4
11.4 11.4
Setuju 29
36.7 36.7
48.1 Sangat Setuju
41 51.9
51.9 100.0
Total 79
100.0 100.0
Rumah sakit melalui perawat berkomitmen untuk menjalankan prosedur tetap pelayanan secara bersama –
sama sesuai dengan instruksi peraturan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Setuju
12 15.2
15.2 15.2
Setuju 36
45.6 45.6
60.8 Sangat Setuju
31 39.2
39.2 100.0
Total 79
100.0 100.0
Rumah sakit berkomitmen untuk saling mendukung diantara sesama petugas untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Setuju
12 15.2
15.2 15.2
Setuju 42
53.2 53.2
68.4 Sangat Setuju
25 31.6
31.6 100.0
Total 79
100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
Demi pelayanan kesehatan yang optimal sesama perawat rumah sakit saling mengandalkan dalam melakukan pekerjaan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju
1 1.3
1.3 1.3
Kurang Setuju 9
11.4 11.4
12.7 Setuju
45 57.0
57.0 69.6
Sangat Setuju 24
30.4 30.4
100.0 Total
79 100.0
100.0
Demi mengutamakan keselamatan dan kesehatan pasien diharapkan seluruh perawat pelaksana khususnya mampu bekerjasama dalam menjalankan asuhan keperawatan.
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Setuju
6 7.6
7.6 7.6
Setuju 41
51.9 51.9
59.5 Sangat Setuju
32 40.5
40.5 100.0
Total 79
100.0 100.0
Distribusi Frekuensi Budaya Kerjasama
KERJASAMA
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Cukup Baik 33
41.8 41.8
41.8 Kurang Baik
12 15.2
15.2 57.0
Baik 34
43.0 43.0
100.0 Total
79 100.0
100.0
Universitas Sumatera Utara
Distribusi Frekuensi Budaya Organisasi
BUDAYA ORGANISASI
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Baik 41
51.9 51.9
51.9 Cukup Baik
38 48.1
48.1 100.0
Total 79
100.0 100.0
KINERJA
Melengkapi format catatan pasien buku status pasien sesuai keterangan pasien.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Pernah
3 3.8
3.8 3.8
Kadang – Kadang
50 63.3
63.3 67.1
Sering 26
32.9 32.9
100.0 Total
79 100.0
100.0
Melakukan pengamatan visual penglihatan seperti keadaan fisik, ekspresi wajah dan perilaku pasien misalnya : bingung, kejang, kesadaran.
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah
6 7.6
7.6 7.6
Kadang – Kadang
42 53.2
53.2 60.8
Sering 31
39.2 39.2
100.0 Total
79 100.0
100.0
Melakukan pengamatan melalui pendengaran seperti : bunyi pernapasan, batuk – batuk, dsb.
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 8
10.1 10.1
10.1 Kadang
– Kadang 52
65.8 65.8
75.9 Sering
19 24.1
24.1 100.0
Total 79
100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
Melakukan pengamatan melalui perabaan seperti : meraba nadi, suhu kulit, dll.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Pernah
8 10.1
10.1 10.1
Kadang – Kadang
52 65.8
65.8 75.9
Sering 19
24.1 24.1
100.0 Total
79 100.0
100.0
Melakukan pemeriksaan fisik seperti : mengukur suhu tubuh, tekanan darah, dll
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Pernah
13 16.5
16.5 16.5
Kadang – Kadang
47 59.5
59.5 75.9
Sering 19
24.1 24.1
100.0 Total
79 100.0
100.0
Menggambarkan tanggapanrespon pasien terhadap masalah, penyebab dan gejalatanda penyakit
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah
5 6.3
6.3 6.3
Kadang – Kadang
59 74.7
74.7 81.0
Sering 15
19.0 19.0
100.0 Total
79 100.0
100.0
Bekerja sama dengan pasien dan petugas kesehatan lain untuk memvalidasi mengabsahkan membenarkan diagnosis keperawatan tersebut
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah
5 6.3
6.3 6.3
Kadang – Kadang
60 75.9
75.9 82.3
Sering 14
17.7 17.7
100.0 Total
79 100.0
100.0
Universitas Sumatera Utara
Melakukan pengkajian ulang dan merevisi diagnosis berdasarkan data terbaru.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Pernah
2 2.5
2.5 2.5
Kadang – Kadang
65 82.3
82.3 84.8
Sering 12
15.2 15.2
100.0 Total
79 100.0
100.0
Perencanaan perawatan berdasarkan penetapan prioritas masalah, tujuan, dan rencana tindakan keperawatan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah
2 2.5
2.5 2.5
Kadang – kadang
63 79.7
79.7 82.3
Sering 14
17.7 17.7
100.0 Total
79 100.0
100.0
Bekerjasama dengan pasien dan anggota timperawat yang lainnya dalam merencanakan tindakan keperawatan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah
3 3.8
3.8 3.8
Kadang – Kadang
62 78.5
78.5 82.3
Sering 14
17.7 17.7
100.0 Total
79 100.0
100.0
Membuat penjadwalan dalam melaksanakan rencana keperawatan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Pernah
3 3.8
3.8 3.8
Kadang – Kadang
64 81.0
81.0 84.8
Sering 12
15.2 15.2
100.0 Total
79 100.0
100.0
Universitas Sumatera Utara
Memberikan asuhan keperawatan secara menyeluruhholistik pada pasien yang menjadi tanggung jawabnya.
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah
3 3.8
3.8 3.8
Kadang – Kadang
56 70.9
70.9 74.7
Sering 20
25.3 25.3
100.0 Total
79 100.0
100.0
Menghormati martabat dan rahasia pasien
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Pernah
3 3.8
3.8 3.8
Kadang – Kadang
53 67.1
67.1 70.9
Sering 23
29.1 29.1
100.0 Total
79 100.0
100.0
Cepat tanggap saat menerima pasien gawat darurat
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Pernah
1 1.3
1.3 1.3
Kadang – Kadang
56 70.9
70.9 72.2
Sering 22
27.8 27.8
100.0 Total
79 100.0
100.0
Memberikan pendidikaninformasi pada pasien dan keluarga mengenai cara asuhan diri untuk membantu pasien mengatasi kesehatannya.
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah
2 2.5
2.5 2.5
Kadng - Kadang 59
74.7 74.7
77.2 Sering
18 22.8
22.8 100.0
Total 79
100.0 100.0
Berani mengambil keputusannya yang tepat, saat melakukan tindakan keperawatan.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kadang - Kadang 52
65.8 65.8
65.8 Sering
27 34.2
34.2 100.0
Total 79
100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
Tanggung jawab setiap melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kadang
– Kadang 52
65.8 65.8
65.8 Sering
27 34.2
34.2 100.0
Total 79
100.0 100.0
Bekerjasama dengan perawat lainnya dalam memberikan asuhan keperawatan.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kadang - Kadang
59 74.7
74.7 74.7
Sering 20
25.3 25.3
100.0 Total
79 100.0
100.0
Menyusun perencanaan evaluasi hasil berdasarkan dari intervensi perkembangan pasien yang dilakukan tepat waktu dan secara terus-menerus.
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah
3 3.8
3.8 3.8
Kadang – Kadang
57 72.2
72.2 75.9
Sering 19
24.1 24.1
100.0 Total
79 100.0
100.0
Menyusun perencanaan evaluasi hasil dari implementasi secara komprehensif, tepat waktu, dan terus –
menerus.
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kadang
– Kadang 39
49.4 49.4
49.4 Sering
40 50.6
50.6 100.0
Total 79
100.0 100.0
Mendokumentasikan hasil evaluasi.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kadang
– Kadang 30
38.0 38.0
38.0 Sering
49 62.0
62.0 100.0
Total 79
100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
Distribusi Frekuensi Kinerja Perawat KINERJA
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Baik 34
43.0 43.0
43.0 Cukup Baik
45 57.0
57.0 100.0
Total 79
100.0 100.0
ANALISIS BIVARIAT
DISIPLIN - KINERJA
Correlations
Disiplin Kinerja
Disiplin Pearson Correlation 1
.449 Sig. 2-tailed
.000 N
79 79
Kinerja Pearson Correlation .449
1 Sig. 2-tailed
.000 N
79 79
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
INISIATIF - KINERJA
Correlations
Inisiatif Kinerja
Inisiatif Pearson Correlation 1
.429 Sig. 2-tailed
.000 N
79 79
Kinerja Pearson Correlation .429
1 Sig. 2-tailed
.000 N
79 79
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Universitas Sumatera Utara
RESPONSIF KINERJA
Correlations
Responsif Kinerja Responsif Pearson Correlation
1 .351
Sig. 2-tailed .002
N 79
79 Kinerja
Pearson Correlation .351
1 Sig. 2-tailed
.002 N
79 79
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
KOMUNIKASI -KINERJA
Correlations
Komunikasi Kinerja Komunikasi Pearson Correlation
1 .534
Sig. 2-tailed .000
N 79
79 Kinerja
Pearson Correlation .534
1 Sig. 2-tailed
.000 N
79 79
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
KERJASAMA - KINERJA
Correlations
KE KI
Kerjasama Pearson Correlation
1 .264 Sig. 2-tailed
.019 N
79 79
Kinerja Pearson Correlation
.264 1
Sig. 2-tailed .019
N 79
79 . Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed.
Universitas Sumatera Utara
ANALISIS MULTIVARIAT
Variables EnteredRemoved
b
Model Variables Entered Variables Removed Method
dimension0
1 KE, R, D, I, K
a
. Enter a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Kinerja
Model Summary
b
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics Durbin-
Watson R Square
Change F
Change df1 df2 Sig. F
Change
dimension0
1 .671
a
.451 .413
5.175 .451
11.976 5 73
.000 2.249
a. Predictors: Constant, Kerjasama, Responsif, Disiplin, Inisiatif, Komunikasi b. Dependent Variable: Kinerja
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1603.681 5
320.736 11.976
.000
a
Residual 1955.002
73 26.781
Total 3558.684
78 a. Predictors: Constant, Kerjasama, Responsif, Disiplin, Inisiatif, Komunikasi
b. Dependent Variable: Kinerja
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant -.336
6.478 -.052 .959
Disiplin .579
.246 .233 2.353 .021
.768 1.302
Inisiatif .502
.216 .240 2.325 .023
.705 1.419
Responsif .396
.190 .192 2.081 .041
.883 1.133
Komunikasi .501
.236 .232 2.123 .037
.630 1.587
Kerjasama .389
.185 .196 2.104 .039
.869 1.150
a. Dependent Variable: Kinerja
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Damanik, Flora Maya. 2007. Tesis : Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Berprestasi Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2007. Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Medan.
Effendi,S.,Tukiran. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES. Gibson, J.,L., Ivancevich, J.,M., Donnelly, J.,H., 1997. Organisasi: Perilaku,
Struktur, Proses, Jilid 1, Edisi kelima, Jakarta: Erlangga. Iskandar. 2013. Keperawatan Profesional. Jakarta: In Media.
Mangkunegara, A. A. 2008. Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung: PT. Refika Aditama.
Mangkunegara, A. A. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mutia 2004.Hubungan Tanggung Jawab dengan Motivasi Kinerja pada Perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Cianjur Tahun 2004.Jurnal Ilmiah
Kesehatan Volume 5 Nomor 4 Tahun 2004. Bandung. Notoatmojo, S. 2005. Metodelogi Penelitian Kesehatan . Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. 2002. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Jakarta: Salemba Medika.
Pahala, S. 2011. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana RSUD DR. RM. Pratomo Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir
, Tesis, Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat. USU. Pinem, Jasura 2010. Tesis: Pengaruh Budaya Organisasi dan Penerapan SOP
Pelayanan Keperawatan Terhadap Kinerja Perawat di RSU Mitra Sejati Medan Tahun 2010. Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Medan.
PPNI. 2005. Standar Praktik Keperawatan Indonesia. Jakarta. Purba, Erwin Hendrikus 2015. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
Perawat di RSU Restu Ibu Medan Tahun 2015, Tesis, Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat.USU.
Rahmanita, R. 2013. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap Kelas III Di BLUD Rumah Sakit Umum
Daerah DR. Pirngadi Medan, Tesis, Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat USU .
Riyadi, Kusnanto. 2007. Motivasi Kerja dan Karakteristik Individu Perawat di
RSD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Madura. WPS No. 18 April 2007.
Universitas Sumatera Utara
Rosiatul, Anis. 2011. Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawt dengan Kepuasan Pasien dalam Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Siti
Khodijah Sepanjang.Fakultas Ilmu Kesehatan UM Surabaya.Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 4 Nomor 3 Tahun 2012. Surabaya.
Rosita. 2014. Hubungan Gaya Kepemimpinan, Motivasi , dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Cempa kab. Pinrang,
Volume 2 Nomor 4 Tahun 2014ISSN : 2302-1721,Makassar. RSUD Arifin Achmad.2015. Profil RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Tahun 2015.
Provinsi Riau. Ruky, S.A. 2000. Menjadi Seorang Manajer Internasional. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama. Sinamo, J. H. 2002. Etos Kerja 21 Etos Kerja Profesional di Era Digital
Global.Edisi 1.Jakarta : Institut Darma Mahardika. Surya, Said, M. Shabri. 2014.Pengaruh Budaya Organisasi, Kompensasi, Dan
Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Perawat Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Perawat Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit
Jiwa Aceh. Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Volume 3 Nomor 2 Tahun 2014. Aceh.
Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Sutrisno, H. E. 2010. Budaya Organisasi. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Torang, S. 2014. Organisasi Manajemen Perilaku, Struktur, Budaya.
Bandung: Alfabeta.
Tussaleha M dan Erna K., 2014.Hubungan Penerapan Metode Tim dengan Kinerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Interna di RSUD Daya
Kota Makassar.Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, Volume 5 Nomor 3 Tahun 2014.Makassar.
UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Wibowo. 2010. Budaya Organisasi Sebuah kebutuhan untuk meningkatkan
kinerja jangka panjang. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Wirawan. 2007. Budaya dan Iklim Organisasi Teori :Aplikasi dan Penelitian.
Jakarta: Penerbit Salemba. Yani, H. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian survei bersifat analitik dengan tipe explanatory research
. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya
organisasi disiplin,
inisiatif, responsif,
komunikasi dan
kerjasamaterhadap kinerja perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSUD Arifin Achmad Kota Pekanbaru Tahun 2016.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi
Lokasi penelitian ini adalah di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Kota Pekanbaru yang statusnya merupakan milik Provinsi
Riau, dengan alasan belum semua perawat menjalankan asuhan keperawatan berdasarkan visi dan misi rumah sakit dan nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya sehingga menimbulkan berbagai keluhan pasien terhadap kinerja perawat.
3.2.2 Waktu
Penelitian dilaksanakan bulan Agustus tahun 2015 sampai dengan April tahun 2016.
36
Universitas Sumatera Utara
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana yang bertugas di ruang rawat inap RSUD Arifin Achmad Kota Pekanbaru yang
berjumlah 378 orang dan terdapat 15 orang kepala ruangan sebagai pemberi penilaian terhadap kinerja perawat pelaksana.
3.3.2 Sampel
Tehnik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan teknik systematic random sampling, yaitu suatu teknik pengambilan sampel ketika
hanya unsur pertama saja dari sampel yang dipilih secara acak, sedangkan unsur –
unsur selanjutnya dipilih secara sistematis menurut suatu pola tertentu, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana yang dipilih secara acak
dengan menggunakan pola tertentu dan 15 orang kepala ruangan dari setiap ruang rawat inap yang ditunjuk sebagai pemberi penilaian terhadap kinerja perawat
pelaksana di RSUD Arifin Achmad Kota Pekanbaru Effendi danTukiran, 2012. Besarnya sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin yang
dikutip dari Notoatmodjo 2005 yaitu :
� =
� 1+
� �
2
� = 378
1 + 378 0,1
2
= 79,07dibulatkan menjadi 79 orang Keterangan :
n = Jumlah sampel yang diinginkan
Universitas Sumatera Utara
N = Jumlah populasi d = Tingkat kepercayaan ketetapan yang diinginkan 0,10
Dari 79 responden tersebut akan diambil secara proporsional tiap ruangan dari 15 ruangan rawat inap dengan memakai rumus sebagai berikut :
n
1 =
N
1
�
x n
Keterangan : n
1
: Jumlah sampel tiap ruangan n
: Jumlah sampel seluruhnya N
1 :
Jumlah populasi tiap ruangan N
: Jumlah populasi seluruhnya Maka besar sampel tiap ruangan dapat dilihat dalam tabel 3.1 berikut :
Tabel 3.1 Besar Sampel Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Arifin Achmad Kota Pekanbaru dengan N = 378 dan n = 79
No. Ruang Rawat
Inap Populasi Tiap
Ruangan
N
1
Besar Sampel tiap ruangan
n
1
Jumlah Sampel
1. Cempaka
21 21378x79 = 4,39
4 2.
Camar 45
45378x79 = 9,40 9
3. Medical
25 25378x79 = 5,22
5 4.
Surgical 27
27378x79 = 5,64 6
5. Flamboyan
29 29378x79 = 6,06
6 6.
Kenanga 29
29378x79 = 6,06 6
7. Anyelir
18 18378x79 = 3,76
4 8.
Dahlia 28
28378x79 = 5,85 6
9. Anggrek
26 26378x79 = 5,50
6 10. Bogenville
25 25378x79 = 5,22
5 11. Neonatus
32 32378x79 = 6,69
7 12. ICU
25 25378x79 = 5,22
5 13. CVCU
18 18378x79 = 3,76
4 14. PICU
21 21378x79 = 4,39
4 15. HCU MCU
9 9378x79 = 1,88
2
Jumlah 378
79.04 dibulatkan 79 79
Universitas Sumatera Utara
3.4 Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari responden secara langsung melalui
wawancara menggunakan kuesioner dan melakukan observasi terhadap beberapa hal yang dianggap penting bagi penelitian ini, sedangkan data sekunder diperoleh
melalui dokumen – dokumen rumah sakit dan berbagai hasil penelitian.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Bebas
Budaya Organisasi merupakan prinsip – prinsip yang diyakini baik dan
benar untuk mencapai tujuan RSUD Arifin Achmad Kota Pekanbaru, yang dipedomani secara bersama oleh seluruh individu pada rumah sakit dalam
melaksanakan kegiatan bekerja di RSUD Arifin Achmad Kota Pekanbaru. Sebagai operasionalisasi dari budaya organisasi diperoleh beberapa variabel yang
mempengaruhi yaitu : 1.
Disiplin berarti mematuhi segala aturan perusahaan dan asuhan keperawatan misal: waktu kerja dan melaksanakan praktik keperawatan sesuai dengan
standar asuhan keperawatan. 2.
Inisiatif berarti perawat mampu menciptakan ide baru untuk melaksanakan asuhan keperawatan dengan cepat dan tanggap serta tepat.
3. Responsif berarti cepat dalam memberikan jawaban atas pertanyaan atau
tanggap terhadap persoalan yang membutuhkan solusi cepat. Diukur dengan sikap caring perawat pelaksana peka terhadap kebutuhan pasien serta
pelayanan keperawatan.
Universitas Sumatera Utara
4. Komunikasi berarti kemampuan perawat dalam memberikan kenyamanan
kepada pasien melalui proses interaksi dua arah dan keramahan perawat. 5.
Kerjasama berarti saling mendukung dan mengandalkan sesama anggota tim dalam asuhan keperawatan.
3.5.2 Variabel Terikat
Kinerja perawat adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang perawat pelaksana berdasarkan tupoksi perawat memberikan pelayanan asuhan
keperawatan kepada pasien di instalasi rawat inap di RSUD Arifin Achmad Kota Pekanbaru. Kinerja perawat meliputi pengkajian keperawatan, diagnosa
keperawatan, perencanaan keperawatan, tindakanimplementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan yang sudah menjadi standar pelayanan medik di RSUD
Arifin Achmad Kota Pekanbaru. 1. Pengkajian adalah proses pelayanan keperawatan dalam pengumpulan data
oleh perawat pelaksana tentang informasi respon pasien agar dapat mengidentifikasi dan mengenali masalah atau kebutuhan kesehatan dan
keperawatan pasien. 2. Diagnosa keperawatan adalah proses pelayanan keperawatan dalam
merumuskan keputusan klinis mengenai seseorang, keluarga atau masyarakat sebagai akibat dari masalah kesehatan yang aktual atau potensial.
3. Perencanaan keperawatan adalah proses keperawatan dalam merencanakan tindakan atau intervensi keperawatan yang didasarkan pada identifikasi
masalah kesehatan yang dihadapi pasien dan prioritas masalahnya sebelum dilakukan tindakan keperawatan.
Universitas Sumatera Utara
4. Implementasi adalah proses keperawatan yang dilakukan perawat untuk membantu pasien dari masalah status kesehatan yang dihadapi ke status
kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan.
5. Evaluasi keperawatan adalah proses keperawatan yang merupakan tahapan penilaian terhadap proses
– proses keperawatan yang sebelumnya dilakukan oleh perawat dalam menegakkan pelayanan keperawatan pada pasien.
3.6 Aspek Pengukuran 3.6.1 Aspek Pengukuran Variabel Bebas
Aspek pengukuran yang digunakan untuk budaya organisasi adalah kuesioner yang disusun berdasarkan skala interval. Secara rinci dapat dilihat pada
tabel 3.2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Aspek Pengukuran Variabel Bebas Variabel
Sub Variabel
Jumlah Indikato
r Kategori
Jawaban
Indikator Bobot
Nilai Kategori
Jawaban Variabel
Skor Skala
Budaya Organisasi
1. Disiplin 6
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju Sangat Tidak
Setuju 4
3 2
1 Baik
Cukup Baik Kurang Baik
TidakBaik 21-24
16-20 11-15
6-10 Interval
2. Inisiatif 6
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju Sangat Tidak
Setuju 4
3 2
1 Baik
Cukup Baik Kurang Baik
TidakBaik 21-24
16-20 11-15
6-10 Interval
3. Responsif 6
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju Sangat Tidak
Setuju 4
3 2
1 Baik
Cukup Baik Kurang Baik
TidakBaik 21-24
16-20 11-15
6-10 Interval
4. Komunik asi
6 Sangat Setuju
Setuju Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
4 3
2 1
Baik Cukup Baik
Kurang Baik TidakBaik
21-24 16-20
11-15
6-10 Interval
5. Kerja Sama
6 Sangat Setuju
Setuju Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
4 3
2 1
Baik Cukup Baik
Kurang Baik TidakBaik
21-24 16-20
11-15
6-10 Interval
3.6.2 Pengukuran Variabel Terikat
Aspek pengukuran yang digunakan untuk kinerja adalah kuesioner yang disusun berdasarkan skala interval. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.3
Tabel 3.3AspekPengukuran Variabel Terikat Variabel
Jumlah Indikator
Kategori Jawaban
Indikator Bobot
Nilai Kategori
Jawaban Variabel
Skor Skala
Kinerja Perawat
Pelaksana 21
Sering Kadang-kadang
Tidak Pernah 3
2 1
Baik Cukup Baik
Tidak Baik 49-63
35-48 21-34
Interval
Universitas Sumatera Utara
3.7 Metode Analisis Data
Analisis data dibuat melalui proses standar yang ditawarkan pada model statistik regresi multivariat dalam program SPSS. Guna menunjang analisa
sebagai upaya pembuktian hipotesa maka analisa data dilakukan melalui tahap: 1. Analisa univariat yaitu analisis yang menggambarkan secara tunggal variabel
independen budaya organisasi dan variabel dependen kinerja perawat pelaksana dalam bentuk distribusi frekuensi.
2. Analisa bivariat untuk analisis yang digunakan untuk melihat ada tidaknya hubungan budaya organisasi disiplin, inisiatif, responsif, komunikasi dan
kerjasama terhadap kinerja perawat pelaksana di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dengan menggunakan uji pearson.
3. Analisis multivariat, yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh dari variabel independen budaya organisasiterhadap
variabel dependen kinerja perawat pelaksana di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dengan menggunakan uji regresi linear pada tingkat kepercayaan
95 . Persamaan regresi linear yang digunakan adalah :
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 Dimana :
Y = Kinerja perawat α = Konstanta regresi
β1 – β5 = Koefisien regresi variabel independen X1 = Disiplin
Universitas Sumatera Utara
X2 = Inisiatif X3 = Responsif
X4 = Komunikasi X5 = Kerjasama
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.1 Lokasi dan Sejarah Singkat Rumah Sakit
RSUD Arifin Achmad adalah rumah sakit milik pemerintah Provinsi Riau yang terletak di jalan Diponegoro dengan luas bangunan yang terletak di atas
tanah seluas± 6 hektar. RSUD Arifin Achmad Pekanbaru mulai beroperasi sejak tahun 1950 dan terus mengalami perkembangan sampai tahun 2016. Saat ini
RSUD Arifin Achmad berstatusPPK BLUD, dimana status pengelolaannya adalah kelas B Pendidikan berdasarkan Perda No. 2 Tahun 2002 dengan tugas dan
fungsinya yang semakin kompleks yaitu mencakup upaya pelayanan kesehatan perorangan, pusat rujukan dan pembina Rumah Sakit KabupatenKota se -
Propinsi Riau serta merupakan tempat pendidikan mahasiswa fakultas kedokteran dan institusi pendidikan kesehatan lainnya.
RSUD Arifin Achmad memiliki kapasitas 673 tempat tidur, yang dibagi menjadi 120 tempat tidur di ruang VIP, VVIP, Super VIP, Royal ; 46 tempat tidur
di kelas I ; 92 tempat tidur di kelas II, dan 353 tempat tidur di kelas III. RSUD Arifin Achmad Pekanbaru sudah memiliki SOP untuk praktik keperawatan dan
sudah digunakan pada ruang rawat inap berdasarkan penetapan direktur RSUD tertanggal
penerbitan 13
Mei 2006
dengan nomor
dokumen 04Keperawatan05110-113 yang secara memuat prosedur tetap protap
pelayanan keperawatan.
45
Universitas Sumatera Utara
4.1.2 Uraian Visi, Misi,Nilai
– Nilai Dasar, Motto, Janji Layanan, dan Penuntun Perilaku Pelayanan Rumah Sakit
Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad mempunyai visi : “ Menjadi Rumah Sakit Pendidikan Mandiri dengan Pelayanan Paripurna yang Memenuhi
Standar Internasional “.
Misi RSUD Arifin Achmad antara lain : 1.
Menyelenggarakan fungsi pelayanan kesehatan sesuai dengan standar internasional dan menjadi pusat rujukan bagi rumah sakit lainnya di
Provinsi Riau 2.
Melaksanakan fungsi sebagai Rumah Sakit Pendidikan Kedokteran dan Pendidikan kesehatan lainnya.
3. Melaksanakan fungsi administrasi secara professional
Nilai – nilai Dasar :
1. Kejujuran jujur dalam memberikan informasi kepada pasien dan
masyarakat dalam segala aspek 2.
Kerjasama menjalin hubungan kerjasama sesuai kompetensi dan profesi 3.
Tanggung jawab bertanggung jawab terhadap segala tindakan yang dilakukan
4. Prestasi kerja selalu berusaha meningkatkan kinerja manajemen dan
pelayanan 5.
Keterbukaan transparasi dalam segala aspek manajemen dan pelayanan 6.
Melayani pada sesama tidak membedakan – bedakan suku, antar
golongan, ras dan agama dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat
Universitas Sumatera Utara
RSUD Arifin Achmad memiliki motto “Kepuasan anda adalah kebahagiaan kami”.
Janji layanan
“MENAWAN” RSUD Arifin Achmad :
1. M
emberikan pelayanan yang bermutu 2.
E mpati terhadap kebutuhan kesehatan
3. N
yaman dengan lingkungan bersih dan indah 4.
A manah menjaga keselamatan pasien
5. W
aktu yang cepat dan tepat dalam tindakan 6.
A dil dan tidak memihak
7. N
iat yang tulus dan ikhlas
Penuntun Perilaku Pelayanan 5S : Senyum, Salam, Sapa, Santun, Sabar.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Karakteristik Responden Penelitian
Karakteristik responden dalam penelitian ini terdiri dari jenis kelamin, umur, pendidikan, masa kerja, status pernikahan, status kepegawaian. Hasil
penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini.
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Penelitian Karakteristik Perawat
Jumlah n Persentase
Jenis Kelamin 1.
Laki – laki
13 16,5
2. Perempuan
66 83,5
Umur 1.
30 24
30,4
2. 31
– 40
40 50,6
3. 41
– 50
13 16,5
4. 51
2 2,5
Pendidikan Keperawatan 1.
SPK 1
1,3
2. DIII
52 65,8
3. S1
26 32,9
Masa Kerja 1.
5 24
30,4
2. 6
– 10
25 31,6
3. 11
– 15
13 16,5
4. 16
– 20
7 8,9
5. 21
10 12,7
Status Pernikahan 1.
Belum Menikah 12
15,2
2. Menikah
67 84,8
Status Kepegawaian 1.
Non PNS 41
51,9
2. PNS
38 48,1
Jumlah 79
100,0
Berdasarkan tabel 4.1 di atas diketahui bahwa dari 79 orang perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSUD Arifin Achmad , persentase jenis kelamin
perawat pelaksana tertinggi pada jenis kelamin perempuan, yaitu sebanyak 66 responden 83,5 dibandingkan jenis kelamin laki
– laki, yaitu sebanyak 13
Universitas Sumatera Utara
responden 16,5. Berdasarkanumur, persentase perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSUD Arifin Achmad tertinggi pada kelompok umur 31
– 40 tahun, yaitu sebanyak 40 responden 50,6, diikuti dengan responden dengan usia 30
tahun sebanyak 24 reponden 30,4. Berdasarkan pendidikan,persentase perawat pelaksana tertinggi pada pendidikan DIII Keperawatan, yaitu sebanyak 52
responden 65,8, kemudian diikuti dengan responden dengan latar belakang pendidikan Sarjana Keperawatan sebanyak 26 responden 32,9. Berdasarkan
masa dinas, persentase perawat pelaksana tertinggi pada masa dinas 6 – 10 tahun,
yaitu sebanyak 25 responden 31,6, diikuti dengan responden yang telah bekerja diantara 5 tahun sebanyak 24 responden 30,4. Berdasarkan status
pernikahan, persentase perawat pelaksana tertinggi, pada status menikah yaitu sebanyak 67 responden 84,8. Berdasarkan status kepegawaian, persentase
perawat pelaksana tertinggi, pada golongan non PNS yaitu sebanyak41 responden 51,9. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden ini
berjenis kelamin perempuan yang berusia 31 – 40 tahun dengan latar belakang
pendidikan DIII Keperawatan dan telah bekerja di RSUD Arifin Achmad diantara 6
– 10 tahun serta mayoritas merupakan golongan non PNS yang sudah menikah.
4.3 Analisis Univariat
4.3.1 Budaya Organisasi
Budaya organisasi dalam penelitian ini didasarkan pada lima sub variabel yaitu disiplin,inisiatif,responsif,komunikasi, dan kerjasama.
Universitas Sumatera Utara
4.3.1.1 Disiplin
Persentase jawaban responden pada pernyataan variabel disiplin diperoleh sebanyak 59,5 responden menyatakan sangat setuju rumah sakit sebagai
organisasi mengajarkan budaya tepat waktu kehadiranpulang kepada setiap petugas anggota dalam menjalani pekerjaan. Responden juga menyatakan sangat
setuju rumah sakit sebagai organisasi mempunyai kewajiban dan tanggung jawab
dalam memberikan pelayanan yang prima kepada pasien. Tabel 4.2 Distribusi Jawaban Responden tentang Budaya Organisasi
Berdasarkan Disiplin Perawat Pelaksana di Intalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad
Disiplin SS
S KS
TS Jumlah
n n
n n
n
Rumah sakit
sebagai organisasi
mengajarkan budaya
tepat waktu
kehadiranpulang kepada setiap petugas
anggota dalam menjalani pekerjaan
47 59,5
32 40,5
0 0 79
100
Rumah sakit
sebagai organisasi
pelayanan membiasakan
kepada petugas
untuk menyelesaikan pekerjaan
sesuai dengan
waktu yang ditentukan
40 50,6
36 45,6
3 3,8 0
79 100
Rumah sakit
sebagai organisasi
manajemen mempunyai target waktu
penyelesaian setiap
bidang pekerjaan 31
39,2 44
55,7 4
5,1 0 79
100
Rumah sakit
sebagai organisasi
mempunyai standarisasi
pekerjaan dan hasil kerja mis :
standar asuhan
keperawatan 42
53,2 33
41,8 4
5,1 0 79
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.2 maka dapat disimpulkan bahwa budaya disiplin perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSUD Arifin Achmad dapat dilihat pada
tabel 4.3 berikut ini :
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Budaya Disiplin pada Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad
Disiplin Jumlah
n Baik
46 58,2
Cukup Baik Kurang Baik
30 3
38,0 3,8
Jumlah 79
100
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwabudaya organisasi variabel disiplin mayoritas responden berada pada kategori baik yaitu sebanyak 46 orang
58,2 , sedangkan disiplin kategori cukup baik terdapat sebanyak 30 orang 38,0 dan disiplin kategori kurang baik sebanyak 3 orang 3,8 .
Kedisiplinan dalam hal ini meliputi kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan dengan tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran tujuan, dengan disiplin yaang
baik akan memberikan pelayanan yang prima kepada pasien.
Disiplin SS
S KS
TS Jumlah
n n
n n
n
Rumah sakit
sebagai organisasi
pelayanan kesehatan
mempunyai jadwal
rutin untuk
pembagian kerja
dan evaluasi kerja rapat
35 44,3
40 50,6
3 3,8 1 1,3
79 100
Rumah sakit
sebagai organisasi
mempunyai kewajiban dan tanggung
jawab dalam memberikan pelayanan yang prima
kepada pasien 47
59,5 29
36,7 3
3,8 0 79
100
Universitas Sumatera Utara
4.3.1.2 Inisiatif
Persentase jawaban responden pada pernyataan variabel inisiatif diperoleh sebanyak 55,7 responden menyatakan setuju rumah sakit memberikan apresiasi
positif bagi perawat yang mampu mengembangkan setiap kreativitas dalam menjalankan pekerjaan.Dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini.
Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden tentang Budaya Organisasi Berdasarkan Inisiatif Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD
Arifin Achmad
Inisiatif SS
S KS
TS Jumlah
n n
n n
n
Peraturan rumah sakit membudayakan
kepada seluruh petugas untuk
melakukan pekerjaan
tanpa instruksi
sesuai dengan wewenang kerja
30 38,0
36 45,6
12 15,2
1 1,3 79
100
Rumah sakit memberikan kesempatan bagi perawat
untuk mengembangkan
kemampuan dan
keterampilan tambahan
untuk memberikan
pelayanan yang terbaik pada pasien
34 43,0
38 48,1
7 8,9
79 100
Rumah sakit memberikan dukungan bagi perawat
untuk mengembangkan
kreativitas dan daya pikir untuk
meningkatkan pelaksanaan
asuhan keperawatan
34 43,0
37 46,8
8 10,1
79 100
Penghargaan bagi para perawat
jika mampu
melakukan pekerjaan
sesuai dengan standar pelayanan
dan kreasi
perawat 33
41,8 37
46,8 9
11,4 79
100
Universitas Sumatera Utara
Inisiatif SS
S KS
TS Jumlah
n n
n n
n
Rumah sakit memberikan apresiasi
positif bagi
perawat yang
mampu mengembangkan
setiap kreativitas
dalam menjalankan pekerjaan
27 34,2
44 55,7
8 10,1 0
79 100
Jika perawat
mampu mengembangkan
kreativitas demi
kelancaran kerja maka hal
tersebut dapat
menjadi rekomendasi
bagi perawat lain untuk meningkatkan kinerja
37 46,8
40 50,6
2 2,5 0
79 100
Berdasarkan tabel 4.4 maka dapat disimpulkan bahwa budaya inisiatif perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSUD Arifin Achmad dapat dilihat pada
tabel 4.5 berikut ini.
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Budaya Inisiatifpada Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad
Inisiatif Jumlah
n Baik
Cukup Baik 35
36 44,3
45,6
Kurang Baik 8
10,1
Jumlah 79
100
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwabudaya organisasi variabel inisiatif mayoritas responden berada pada kategori cukup baik yaitu sebanyak 36
orang 45,6 , sedangkan responden dengan kategori inisiatifbaik terdapat sebanyak 35 orang 44,3 dan responden dengan kategori inisiatif kurang baik
terdapat sebanyak 8 orang 10,1 . Inisiatif dalam hal ini meliputi kemampuan untuk berpikir secara kreatif dan inovatif dalam bekerja, dengan inisiatif yang
Universitas Sumatera Utara
baik akan memberikan pelayanan yang fleksibel dan terbaru sesuai dengan situasi serta kondisi kerja.
4.3.1.3 Responsif
Persentase jawaban responden pada pernyataan variabel responsif diperoleh sebanyak 60,8 responden menyatakan setuju rumah sakit
berkomitmen untuk memberikan solusi atas pertanyaan atau keluhan dari pasien secara cepat.Dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini.
Tabel 4.6.Distribusi Jawaban Responden tentang Budaya Organisasi Berdasarkan Responsif Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD
Arifin Achmad
Responsif SS
S KS
TS Jumlah
n n
n n
n
Rumah sakit mempunyai prinsip
cepat tanggap
dalam memberikan
pelayanan. 37
46,8 35
44,3 7
8,9 79
100
Rumah sakit mempunyai budaya
lebih mendahulukan
keselamatan pasien diatas kepentingan lainnya
34 43,0
33 41,8
12 15,2
79 100
Rumah sakit
sebagai lembaga
pelayanan kesehatan
mampu mengkoordinir
semua kebutuhan
pasien secepatnya
dalam mendapatkan pelayanan
26 32,9
37 46,8
16 20,3
79 100
Rumah sakit
berkomitmen untuk
memberikan solusi atas pertanyaan atau keluhan
dari pasien secaracepat 22
27,8 48
60,8 8
10,1 79
100
Universitas Sumatera Utara
Responsif SS
S KS
TS Jumlah
n n
n n
n
Rumah sakit
melalui perawat
pelaksana mampu
memberikan pelayanan yang terbaik
dalam standar
asuhan keperawatan
42 53,2
31 39,2
6 7,6
79 100
Rumah sakit
mampu menunjukkan
identitas diri
melalui perawat
profesional atas
kecepatan dan
ketanggapannya dalam
memberikan pelayanan 34
43,0 34
43,0 10
12,7 1 1,3
79 100
Berdasarkan tabel 4.6 maka dapat disimpulkan bahwa budaya responsif perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSUD Arifin Achmad dapat dilihat pada
tabel 4.7 berikut ini.
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Budaya Responsifpada Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad
Responsif Jumlah
n Baik
Cukup Baik 29
41 36,7
51,9
KurangBaik
9 11,4
Jumlah 79
100
Berdasarkantabel 4.7 diketahui bahwabudaya organisasi variabel responsif mayoritas responden berada pada kategori cukup baik yaitu sebanyak 41 orang
51,9 , sedangkan responden dengan kategori responsif baik sebanyak 29 orang 36,7 , dan responden dengan kategori responsif kurang baik sebanyak 9 orang
11,4 . Responsif dalam hal ini meliputi kemampuan untuk cepat tanggap dalam memberikan jawaban atas pertanyaan atau tanggap terhadap persoalan yang
Universitas Sumatera Utara
membutuhkan solusi cepat, yang diukur berdasarkan sikap caring perawat pelaksana peka terhadap kebutuhan pasien serta pelayanan perawat.
4.3.1.4 Komunikasi
Persentase jawaban responden pada pernyataan variabel komunikasi diperoleh sebanyak 63,3 responden menyatakan setuju rumah sakit
membudayakan agar setiap pelaksana pelayanan kesehatan mempunyai sikap caring
empati kepada pasien.Dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini. Tabel 4.8.Distribusi Jawaban Responden tentang Budaya Organisasi
Berdasarkan Komunikasi Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad
Komunikasi SS
S KS
TS Jumlah
n n
n n
n
Rumah sakit
membudayakan agar
setiap pelaksana
pelayanan dapat secara terbuka
menyampaikan keluhan
masalah mengenai
pekerjaan dengan cepat
26 32,9
45 57,0
8 10,1
79 100
Rumah sakit
membudayakan agar
setiap pelaksana
pelayanan kesehatan
mempunyai sikap caring empati kepada pasien
23 29,1
50 63,3
5 6,3
1 1,3 79
100
Rumah sakit
membiasakan setiap
informasi mengenai
kebijakan aturan baru harus diketahui dengan
cepat dan baik oleh pelaksana pelayanan
26 32,9
43 54,4
10,7 20,3
79 100
Universitas Sumatera Utara
Komunikasi SS
S KS
TS Jumlah
n n
n n
n
Rumah sakit
berkomitmen untuk
memberikan kepuasan
kepada pasien melalui sikap
ramah dan
komunikatif dalam
pelayanan 38
48,1 34
43,0 7
8,9 79
100
Rumah sakit
membudayakan komunikasi
langsung diantara
pelaksana pelayanan
demi kelancaran kerja
37 46,8
37 46,8
5 6,3
79 100
Rumah sakit
sebagai organisasi
pelayanan membiasakan
kepada perawat
untuk memberikan
informasi secara detail mengenai
kesehatan pasien 24
30,4 46
58,2 9
11,4 79
100
Berdasarkan tabel 4.8 maka dapat disimpulkan bahwa budaya komunikasi perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSUD Arifin Achmad dapat dilihat pada
tabel 4.9 berikut ini.
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Budaya Komunikasipada Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad
Komunikasi Jumlah
n Baik
Cukup Baik 28
44 35,4
55,7
Kurang Baik 7
8,9
Jumlah 79
100
Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwabudaya organisasi variabel komunikasi mayoritas responden berada pada kategori cukup baik yaitu sebanyak
Universitas Sumatera Utara
44 orang 55,7 , sedangkan responden dengan kategori komunikasibaik sebanyak 28 orang 35,4 dan responden dengan kategori komunikasi kurang
baik sebanyak 7 orang 8,9 . Komunikasi dalam hal ini meliputi kemampuan untuk mengkomunikasikan dan hubungan interpesonal dengan komunikasi yang
baik akan memberikan rasa empati yang baik kepada pasien serta menjalin hubungan yang profesional dengan rekan kerja.
4.3.1.5Kerjasama
Persentase jawaban responden pada pernyataan variabel kerjasama diperoleh sebanyak 57,0 responden menyatakan setuju demi pelayanan
kesehatan yang optimal sesama perawat rumah sakit saling mengandalkan dalam
melakukan pekerjaan.Dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini. Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden tentang Budaya Organisasi
Berdasarkan Kerjasama Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad
Kerjasama SS
S KS
TS Jumlah
n n
n n
n
Pelaksana pelayanan
bekerjasama dengan baik dalam
memberikan pelayanan kepada pasien
28 35,4
42 53,2
9 11,4
79 100
Demi kelancaran tugas pelayanan perlu ada serah
terima tugas secara lisan maupun tertulis di antara
petugas 41
51,9 29
36,7 9
11,4 79
100
Rumah sakit
melalui perawat
berkomitmen untuk
menjalankan prosedur tetap pelayanan
secara bersama – sama
sesuai dengan instruksi peraturan
31 39,2
36 45,6
12 15,2
79 100
Universitas Sumatera Utara
Kerjasama SS
S KS
TS Jumlah
n n
n n
n
Rumah sakit
berkomitmen untuk
saling mendukung
diantara sesama petugas untuk
memberikan pelayanan
kesehatan yang terbaik
25 31,6
42 53,2
12 15,2
79 100
Demi pelayanan
kesehatan yang optimal sesama perawat rumah
sakit saling
mengandalkan dalam
melakukan pekerjaan 24
30,4 45
57,0 9
11,4 1 1,3
79 100
Demi mengutamakan
keselamatan dan
kesehatan pasien
diharapkan seluruh
perawat pelaksana
khususnya mampu
bekerjasama dalam
menjalankan asuhan
keperawatan. 32
40,5 41
51,9 6
7,6 79
100
Berdasarkan tabel 4.10 maka dapat disimpulkan bahwa budaya kerjasama perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSUD Arifin Achmad dapat dilihat pada
tabel 4.11 berikut ini.
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Budaya Kerjasamapada Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad
Kerjasama Jumlah
n Baik
Cukup Baik 34
33 43,0
41,8
Kurang Baik 12
15,2
Jumlah 79
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkantabel 4.11dapat diketahui bahwabudaya organisasi variabel kerjasama mayoritas responden berada pada kategori baik yaitu sebanyak 34
orang 43,0 , sedangkan responden dengan kategori kerjasamacukup baik sebanyak 33 orang 41,8 , dan responden dengan kategori kerjasama kurang
baik sebanyak 12 orang 15,2 . Kerjasama dalam hal ini meliputi kemampuan untuk bekerja dalam tim, saling mendukung, mengandalkan dalam asuhan
keperawatan, karena kerjasama yang baik akan memberikan pelayanan yang prima kepada pasien.
Berdasarkan seluruh jawaban responden pada variabel independen, maka dapat disimpulkan budaya organisasi pada perawat pelaksana di instalasi rawat
inap RSUD Arifin Achmad dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini:
Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Budaya Organisasi pada Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Arifin Achmad
Budaya Organisasi Jumlah
n Baik
41 51,9
Cukup Baik
38 48,1
Jumlah 79
100
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.12 dapat diketahui bahwa persentase budaya organisasi pada perawat pelaksana di instalasi rawat inap
RSUD Arifin Achmad baik, yaitu sebesar 51,9.
4.3.2 Kinerja Perawat
Kinerja Perawat dalam penelitian ini merupakan variabel terikat yang dianggap dipengaruhi oleh budaya organisasi di RSUD Arifin Achmad. Kinerja
Universitas Sumatera Utara
perawat ini terdiri dari pengkajian,diagnosis,perencanaan,implementasi, dan evaluasi.
A. Pengkajian Keperawatan Tabel 4.13Distribusi Frekuensi Pengkajian pada Kinerja Perawat Pelaksana
di Instalasi Rawat InapRSUD Arifin Achmad
Pengkajian Keperawatan
S KK
TP Jumlah
n n
n n
Melengkapi format
catatan pasien
buku status
pasien sesuai
keterangan pasien. 26
32,9 50
63,3 3
3,8 79
100
Melakukan pengamatan visual
penglihatan seperti
keadaan fisik,
ekspresi wajah
dan perilaku pasien misalnya
: bingung,
kejang, kesadaran.
31 39,2
42 53,2
6 7,6
79 100
Melakukan pengamatan melalui
pendengaran seperti
: bunyi
pernapasan, batuk
– batuk, dsb.
19 24,1
52 65,8
8 10,1
79 100
Melakukan pengamatan melalui perabaan seperti :
meraba nadi, suhu kulit, dll.
19 24,1
52 65,8
8 10,1
79 100
Melakukan pemeriksaan fisik seperti : mengukur
suhu tubuh,
tekanan darah, dll
19 24,1
47 59,5
13 16,5
79 100
Universitas Sumatera Utara
B. Diagnosis Keperawatan Tabel 4.14Distribusi Frekuensi Diagnosis Keperawatan pada Kinerja
Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat InapRSUD Arifin Achmad
Diagnosis Keperawatan S
KK TP
Jumlah n
n n
n
Menggambarkan tanggapanrespon pasien
terhadap masalah,
penyebab dan
gejalatanda penyakit 15
19,0 59
74,7 5
6,3 79
100
Bekerja sama
dengan pasien
dan petugas
kesehatan lain
untuk memvalidasi
mengabsahkan membenarkan diagnosis
keperawatan tersebut 14
17,7 60
75,9 5
6,3 79
100
Melakukan pengkajian
ulang dan
merevisi diagnosis
berdasarkan data terbaru.
12 15,2
65 82,3
2 2,5
79 100
C. Perencanaan Keperawatan Tabel 4.15Distribusi Frekuensi Perencanaan Keperawatan pada Kinerja