Populasi population yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Peneliti secara teknis
umumnya mengalami kesulitan untuk melakukan sensus, jika jumlah elemen populasinya relatif banyak atau bahkan sulit dihitung maka ditentukanlah
sampel. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik pemilihan
sampel berdasarkan pertimbangan judgment sampling yang merupakan bagian dari pemilihan sampel bertujuan purposive sampling. Pemilihan
sampel berdasarkan pertimbangan judgment sampling yaitu tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan
pertimbangan tertentu umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian Indriantoro dan Supomo, 2002:131. Teknik pemilihan sampel ini
dipilih karena peneliti ingin mengetahui informasi yang berkaitan tentang pemeriksaan pajak maka peneliti dapat memilih pemeriksa pajak sebagai
sampel penelitian. Para pemeriksa pajak merupakan subjek yang tepat untuk memberikan informasi berdasarkan pertimbangan tertentu dibandingkan
subyek dalam KPP yang bukan pemeriksa pajak. Faktor kepraktisan kecepatan waktu dan biaya yang murah merupakan pertimbangan pokok
dalam metode pemilihan sampel secara tidak acak ini.
C. Metode Pengumpulan Data
Menurut Indriantoro dan Supomo 2002:146-155 dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber yaitu:
1. Data PrimerLapangan Data primer merupakan data penelitian yang diperoleh secara
langsung dari sumber asli tidak melalui media perantara.Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan
penelitian. Data primer dapat berupa opini subjek orang secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda fisik,
kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Ada dua metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data primer, yaitu:
a. Metode survey 1
Wawancara Teknik pengumpulan data dalam metode survey yang
menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek penelitian. Teknik wawancara dilakuan jika peneliti memerlukan komunikasi
atau hubungan dengan responden. Wawancara dapat dilakukan melalui tatap muka atau melalui telepon.
2 Kuisioner
Pengumpulan data dengan adanya pertanyaan dari peneliti dan jawaban responden dapat dikemukakan secara tertulis melalui
suatu kuisioner. Teknik ini memberikan tanggung jawab kepada responden untuk membaca dan menjawab pertanyaan.
b. Metode Observasi Melalui proses pencatatan pola perilaku subjek orang, obyek
benda atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti.
2. Data SekunderKepustakaan Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
peneliti secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan
atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip data dokumenter yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Berdasarkan
sumbernya, data sekunder dapat diklasifikasikan menjadi: a. Data Internal
Dokumen-dokumen akuntansi dan operasi yang dikumpulkan, dicatat dan disimpan dalam suatu organisasi. Contoh data internal
antara lain surat-surat, notulen hasil rapat, faktur, jurnal, memo dan sebagainya.
b. Data Eksternal Data yang umumnya disusun oleh suatu yang telah tersususn dalam
arsip entitas selain peneliti dari organisasi data dokumenter yang dipublikasikan yang bersangkutan. Contoh data eksternal antara lain
buku, jurnal, majalah atau buletin yang memuat data indeks atau referensi, hasil sensus, statistika, dan sebagainya.
D. Metode Analisis