Masa Kerja Pemeriksa Pajak

e. Data Surat Setoran Pajak SSP seperti: masa pajak, tahun pajak, tanggal setor, NTPP, kode MAPKJS dan jumlah pembayaran pajak. 3. Wajib pajak yang telah memiliki sistem administrasi keuanganperpajakan sendiri dapat melakukan proses impor data dari sistem yang dimiliki wajib pajak ke dalam aplikasi e-SPT dengan mengacu kepada format data yang sesuai dengan aplikasi e-SPT. 4. Wajib pajak mencetak bukti pemotonganpemungutan dengan menggunakan aplikasi e-SPT dan menyampaikannya kepada pihak yang dipotong. 5. Wajib pajak mencetak formulir induk SPT masa PPh danSPT masa PPN danSPT tahunan PPh menggunakan aplikasi e-SPT. 6. Wajib pajak menandatangani formulir induk SPT masa PPh danSPT masa PPN danSPT tahunan PPh hasil cetakan aplikasi e-SPT. 7. Wajib pajak membentuk file data SPT dengan menggunakan aplikasi e- SPT dan disimpan dalam media komputer disket, CD, dan sebagainya. 8. Wajib pajak melaporkan SPT dengan menggunakan media elektronik ke KPP dengan membawa formulir induk SPT masa PPh danSPT masa PPN danSPT tahunan PPh hasil cetakan e-SPT yang telah ditandatangani beserta file data SPT yang tersimpan dalam media komputer sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 9. Wajib pajak melaporkan SPT secara elektronik ke KPP dengan membawa formulir induk SPT masa PPh danSPT masa PPN danSPT tahunan PPh hasil cetakan e-SPT yang telah ditandatangani dengan membawa berita acara serah terima informasi SPT yang dikirim secara elektronik sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

G. Masa Kerja Pemeriksa Pajak

Menurut Hasibuan 2000:47 kerja adalah pengorbanan jasa, jasmani, dan pikiran untuk menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa dengan memperoleh imbalan prestasi tertentu. Kerja perlu diartikan sebagai kegiatan luhur manusia. Bukan saja karena kerja manusia dapat bertahan hidup tetapi juga kerja merupakan penciptaan manusia terhadap alam sekitarnya menjadi manusiawi. Dengan demikian kerja juga merupakan realisasi diri. Pada hakekatnya bekerja merupakan bentuk atau cara manusia untuk mengaktualisasikan dirinya. Bekerja merupakan bentuk nyata dari nilai-nilai, keyakinan-keyakinan yang dianutnya dan dapat menjadi motivasi untuk melahirkan karya yang bermutu dalam pencapaian suatu tujuan KepMenPan No.25KEPM.PAN042002. Dalam agama Islam bekerja adalah ibadah, perintah Tuhan atau panggilan mulia. Istilah kerja dapat diganti dengan kata “pembelajaran”. Dale 2003 menyatakan bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan bertujuan yang diarahkan pada pemerolehan dan pengembangan ketrampilan dan pengetahuan serta aplikasinya. Menurut Sondang 2000:60 bahwa masa kerja merupakan keseluruhan pelajaran yang dipetik oleh seseorang dari peristiwa-peristiwa yang dilalui dalam perjalanan hidupnya. Sedangkan Susilo Martoyo 2000:34 berpendapat bahwa masa kerja atau pengalaman kerja adalah mereka yang dipandang lebih mampu dalam melaksanakan tugas-tugasnya yang nantinya akan diberikan disamping kemampuan intelegasinya yang juga menjadi dasar pertimbangan selanjutnya masa kerja para pekerja usia menengah dengan pengalaman kerja yang cukup sangat mementingkan status. Pada usia ini sangatlah menentukan apakah mereka akan sukses selanjutnya atau tidak. Kesuksesan diperoleh melalui keinginan berkompetisi dalam pencapaian tujuan, karena pada tingkat usia menengah mereka telah sampai pada tahap pemeliharaan karir. Usaha mempertahankan dan meningkatkan karir dilakukan dengan menunjukkan prestasi kerja sebaik-baiknya. Prestasi kerja meningkat sejalan dengan bertambahnya pengalaman dalam penyelesaian tugas Ghiselli Brown, 1955; Blum Nayer, 1968. Pemeriksa pajak adalah pegawai negeri sipil di lingkungan Direktorat Jendral Pajak DJP atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh DJP, yang diberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab untuk melaksanakan pemeriksaan pajak. Auditor pajak Direktorat Jendral Pajak yang berada dibawah Departemen Keuangan Republik Indonesia, bertanggungjawab atas penerimaan negara dari sektor perpajakan dan penegakan hukum dalam pelaksanaan ketentuan perpajakan. Aparat pemeriksa pajak merupakan subjek utama yang melaksanakan pemeriksaan. Kriteria atau ukuran mutu dari aparat pemeriksa ditetapkan dalam standar umum dari standar pemeriksaan. Menurut Standar Professional Akuntan Publik SPAP, standar umum terdiri dari: 1. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis cukup sebagai auditor. 2. Dalam semua hal yang berhubungan dengan penugasan, independensi dalam sikap mental harus diperhatikan oleh auditor. 3. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama IAI, 1994:220-221. Pemeriksa pajak yang mempunyai banyak pengalaman dalam jabatannya lebih mudah memecahkan masalah yang ditemukan, dibanding dengan yang sedikit pengalamannya. Senada dengan itu, Saroja 1990 mengemukakan bahwa seorang pegawai yang memiliki kematangan kerja kecakapan tinggi dalam bidangnya, memiliki pula pengalaman yang cukup dalam melakukan tugasnya, tanpa tergantung pada orang lain. Semakin lama pegawai dalam jabatannya, maka semakin cakap ia untuk tetap dalam pekerjaannya Moekijat,1988. Pemeriksa pajak yang telah memiliki masa kerja yang lama dan pengalaman kerja dalam jabatannya mengisyaratkan jangan dimutasi ke jabatan lain karena dengan pengalaman dalam jabatan akan mempermudah melaksanakan tugasnya. Alex 2000:81 menyatakan bahwa pada umumnya karyawan ditetapkan untuk promosi antara lain karena pengalaman kerjanya dan karyawan akan diberikan kedudukan atau jabatan lebih tinggi adalah karena pengalaman, usia atau kemampuan karyawan yang diperoleh dari umur atau lamanya bekerja.

H. Pengertian Pemeriksaan