Penelitian Terdahulu Pengaruh Sistem Informasi Perpajakan Dan Lama Masa Kerja Sebagai Pemeriksa Pajak Terhadap Kemampuan Pemeriksaan pajak

2. menganalisis SPT dan laporan keuangan wajib pajak 3. mengidentifikasi masalah 4. melakukan pengenalan lokasi wajib pajak 5. menentukan ruang lingkup pemeriksaan 6. menyusun program pemeriksaan 7. menentukan buku-buku dan dokumen yang akan dipinjam 8. menyediakan sarana pemeriksaan b. Pelaksanaan Pemeriksaan, meliputi: 1. memeriksa ditempat wajib pajak 2. melakukan penilaian atas pengendalian intern 3. memutakhirkan ruang lingkup dan program pemeriksaan 4. melakukan pemeriksaan atas buku-buku, catatan-catatan, dan dokumen-dokumen 5. melakukan konfirmasi kepada pihak ketiga bila dianggap perlu 6. memberitahukan hasil pemeriksaan kepada wajib pajak yang diperiksa 7. melakukan siding penutup closing conference c. Pembuatan Laporan Pemeriksaan Pajak LPP, meliputi: 1. menyusun laporan dengan sistematis 2. pengesahan LPP 3. pembuatan nota perhitungan dan DKHP 4. pengiriman LPP, Nota Perhitungan, dan DKHP.

K. Penelitian Terdahulu

Penulis merujuk pada dua penelitian terdahulu dalam melakukan penelitian “Pengaruh Sistem Informasi Perpajakan dan Lama Masa Verja sebagai Pemeriksa Pajak terhadap Kemampuan Pemeriksaan Pajak”, yaitu : 1. Imam Santosa 2003 a. Judul Analisis Peran Sistem Informasi Perpajakan dalam Pemeriksaan Pajak. b. Tujuan Untuk mengetahui bahwa sistem yang diterapkan telah berjalan efektif dan optimal dalam menunjang pemeriksaan pajak dan juga mengetahui efektifitas pemeriksa pajak sebagai penunjang penghasil data Sistem Informasi Perpajakan. c. Metodelogi penelitian Untuk pengujian dan pembahasan dilakukan penggunaan kuisioner dan pengujian keeratan berbagai faktor pengaruh dilakukan dengan uji statistik. d. Sampel Pemeriksa pajak baik yang ada di Kantor Pelayanan Pajak seksi PPh badan KPP Gambir satu maupun Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Karikpa Jakarta Lima. e. Hasil penelitian Data SIP berguna dan digunakan dalam proses pemeriksaan pajak belum efektif dalam penentuan wajib pajak yang harus diperiksa dan menghasilkan koreksi pajak yang signifikan. Padahal dari proses pemeriksaan pajak, selain sebagai pengujian terhadap kepatuhan wajib pajak, juga diharapkan dapat menambah pemasukan pada Negara. Selain itu, faktor nilai data yang material, kemungkinan penyalahgunaan data dan keengganan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi respon pemeriksa pajak sebagai penghasil data SIP. 2. Revosia Eliaputra Sinaga 2000 a. Judul Analisis pengaruh kemampuan pemeriksaan pada terhadap efektifitas pemeriksaan pajak studi kasus pada Tim Gabungan DJP- BPKP wilayah Jakarta Paripurna II tahun 19992000. b. Tujuan Untuk memperoleh gambaran mengenai keahlian teknis, sikap independent dan integritas, kecermatan dan keseksamaan serta kemampuan professional skill para pemeriksa pajak. Mengetahui pengaruh pendidikan dan pelatihan perpajakan terhadap kemampuan pemeriksa dalam mengefektifkan pemeriksaan pajak. c. Metodelogi penelitian Metode survey deskriptif dalam penerapannya perhatian dipusatkan pada faktor-faktor yang dapat mengefektifkan pemeriksaan pajak menggunakan kuisioner. d. Sampel Penelitian dengan penyebaran kuisioner kepada 58 responden yang seluruhnya pemeriksa pada perwakilan BPKP DKI Jakarta. e. Hasil penelitian Pemeriksaan yang dilakukan oleh tim gabungan masih belum efektif yang diindikasikan dengan relative rendahnya nilai koreksi fiskal, keterlambatan penyelesaian atau tidak tercapainya standar yang sudah ditetapkan dalam pedoman pemeriksaan tahun 19992000. Penyebabnya adalah tim pemeriksa belum dibekali dengan pendidikan dan pelatihan perpajakan serta pemeriksaan belum dilaksanakan secara komprehensif mengikuti pemeriksaan yang dimutakhirkan.

L. Kerangka Pemikiran