19
1. Dibutuhkan Sistem Penjajaran Informasi
Perpustakaan secara tradisional merupakan sumberdaya utama produk informasi yang sebahagian besar dalam bentuk tercetak. Informasi
dalam bentuk tercetak harus diolah sedemikian rupa dengan prosedur yang lazim digunakan di perpustakaan yang masih menggunakan sistem
manual. Misalkan, pembuatan katalog sebagai perwakilan buku, dan sistem klasifikasi yang menghasilkan nomor panggil sebagai alat
penjajaran koleksi di rak koleksi. Oleh sebab itu timbul pertanyaan kapan dibutuhkannya penjajaran
informasi,? Tahapan ahir dalam kegiatan pengolahan informasi tercetak adalah
penjajaran informasi, oleh sebab itu apabila perpustakaan masih menggunakan sistem manual, maka diperlukan sisitem penjajaran
informasi, seperti menjajarakan katalog kartu dalam laci katalog dan penjajaran koleksi di rak koleksi
2. Tidak Dibutuhkan Sistem Penjajaran Informasi
Perpustakaan secara tradisional merupakan sumberdaya utama produk informasi yang sebahagian besar dalam bentuk tercetak, tidak luput
dari pengaruh teknologi ini. Perubahan peran teknologi informasi memperluas peran perpustakaan tradisional melampaui koleksi buku dan
pelayanan berbasis cetak yang menjadi citranya hingga kini. Perpustakaan
20
modern dewasa ini menyediakan spektrum menyeluruh produk dan pelayanan informasi, baik yang berbasis cetak maupun elektronik.
Dewasa ini teknologi informasi memadukan informasi yang disimpan dalam bentuk dokumen dengan informasi yang dapat dilihat
pada layar monitor. Dari perkembangan teknologi informai, para pengguna tidak harus bingung untuk mencari informasi terletak atau di jajarkan di
mana. Pengguna hanya duduk di depan layar komputer . maka teknologi yang akan menghasilkan informasi yang pengguna butuhkan.
Salah satu
bentuk perkembangan
teknologi informasi
di perpustakaan
adalah terselenggaranya
sistem otomasi.
Sebagai perkembangan dalam perpustakaan yang masih menggunakan sistem
manual. Bagi perpustakaan yang sudah menerapkan sistem otomasi dan
sudah menggunakan OPAC sebagai sarana penelusuran informasi maka semua katalog ditempatkan secara terpasang online. Katalog terpasang
tidak mengenal macam-macam sisitem katalog sepeti katalog pengarang, judul dan subjek. Proses indeks melalui program otomasi.
19
Oleh sebab itu timbul pertanyaan kapan tidak dibutuhkan sistem penjajaran informasi.?
Perkembangan teknologi menjawab itu. Apabila perpustakaan sudah menerapkan sistem otomasi maka tidak dibutuhkan lagi sistem penjajaran
katalog secara manual dari cara yang lazim dilakukan di perpustakaan.
19
Darmono, Perpsutakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja. Jakarta: Grasindo,2007, h. 109.
21
C. Temu Kembali Informasi 1. Pengertian Temu Kembali Informasi