Hambatan dalam Penjajaran Informasi.

61 Sedangkan apabila dalam penjajaranan koleksi terdapat buku dengan nomor yang sama dan nama pengarang yang sama lebih dari satu maka penjajarannya dijajarkan berdasarkan satu huruf pertama judul buku, seperti wawancara di bawah ini. “Dalam pembuatan nomor punggung buku terdiri dari nomor panggil buku, tiga huruf pertama pengarang dan satu huruf pertama judul buku tersebut, apabila ada koleksi yang nomor kelas sama dan pengarangnya juga sama maka koleksi tersebut akan di jajarkan berdasarkan huruf pertama judul.” 76 Ciri khas majalah adalah memiliki judul yang terbitanya secara berkala dan direncanakan untuk terbitan terus menerus. Kemudian dalam penjajarannya, majalah di susun dalam rak majalah berdasarkan judul majalah, seperti wawancara berikut ini. ”Sistem penyusunan majalah ke dalam rak mengunakan system pengelompokan abjad judul kemudian majalah yang telah terkelompok tersebut disusun berdasarkan judul majalahnya.” 77

4. Hambatan dalam Penjajaran Informasi.

Dalam penjajaran katalog kartu, pengelola Perpustakan SMA Negeri I Mauk merasa terbantu karena berkat sumber atau buku tentang pengelolaan perpustakaan dan pengolahan bahan pustaka bisa membuat katalog kartu dan menjajarkannya sebagai mana wawancara di bawah ini: ”Sebenaranya tidak ada hambatan dalam penjajaran kartu katalog, karena memang saya berpegangan kepada buku-buku tentang perpustakan seperti pengelolaan perpustakaan sekolah, dari buku tersebut saya bisa belajar untuk membuat kartu katalog dan bagaimana penempatanya di laci katalog.” 78 76 Ibid 77 Ibid 78 Ibid 62 Kemudian hambatan dalam penjajaran koleksi bukan karena teknis penjajaranya, hambatan tersebut datang karena penguna tidak mematuhi praturan agar tidak meletakan kembali koleksi pada rak, sebagaimana wawancara berikut ini. ”Menurut saya dalam proses penjajaran buku tidak ada hambatan karna memang suda ada peraturan dan sistem yang berlaku, akan tetapi hambatan yang saya hadapi sekarang belum teratasi adalah ketika para siswa tidak menghiraukan himbawan saya agar buku setelah di baca jangan di kembalikan dalam rak koleksi karena nati tidak sesuai dengan urutan nomor panggil yang sudah di kelempokan. Apalagi ada sisiwa yang hanya mengambil buku dari jajaran dan setelah buku tersebut di keluarkan kemudian siswa tersebut meletakan atau menaro buku tersebut ke rak yang berbeda atau kejajran lain.” 79 Dalam penentuan nomor panggil buku di butuhkan pengetahuan dan ketelitian, karena apabila dalam penentuan nomor panggil buku salah akan berakibat sistem penjajaranya akn menjadi rancuh dan sistem penjajaran pun akan tidak teratur sebagimana wawancara berikut. ” Hambatan yang paling mendasar adalah ketika penentuan nomor panggil buku, saya agak kesulitan dalam menentukan nomor panggil buku karena memang saya bukan bidang dalam perpustakaan. Tapi saya coba untuk belajar mengatasi kesulitan- kesulitan itu dengan banyak baca literatur tentang perpustakaan dan membaca pedoman klasifikasi DDC.” 80 79 Ibid. 80 Ibid. 63

C. Hasil Observasi