Teknis Penyusunan Penjajaran Katalog Kartu

57 Perpustakaan SMA Negeri I Mauk dalam proses penentuan nomor panggil terdiri dari beberapa tahapan diantaranya menentukan subjek buku tersebut dan melihat skema klasifikasi DDC, seperti wawancara di bawah ini. ”Dalam prosesnya saya terlebih dahulu menentukan subjek buku tersebut, kemudian apabila subjeknya sudah saya tentukan maka proses selanjutnya melihat kelas utama dalam ddc. Setiap kelas utama mempunyai nomor masing- masing. mulai adari 000 sampe 900, kemudian di lihat lagi bedasarkan sub kelas. Apabila belum teridentifikasi judul tersebut terletak pada nomor brapa. Maka bisa di cari lagi pada sub-susb kelas. Maka bisa di tentukan nomor brapa yang nanti akan di pakai buku tersebut.” 65

2. Teknis Penyusunan Penjajaran Katalog Kartu

Katalog kartu merupakan suatu daftar informasi yang berisi keterangan-keterangan yang lengkap dari suatu buku, dokumen, atau bahan pustaka lainnya dan sebagai wakil dari bahan pustaka tersebut. Kemudian katalog sendiri sebagai alat yang menginformasikan dan sebagai perwakilan dari buku. Oleh sebab itu setiap koleksi harus di buatkan kartu katalog. Seperti wawancara berikut ini. ”Ya. setiap koleksi perpustakaan saya buatkan kartu katalog yang terdiri dari tiga macam kartu katalog, katalog pengarang, katalog judul dan katalog subjek.” 66 Kartu katalog di bagi menjadi tiga macam kartu katalog, katalog berdasarkan nama pengarang, katalog berdasarkan judul buku dan katalog berdasarkan subjek. Dari ketiga unsur tersebut katalog di jajarkan secara 65 Ibid 66 Ibid 58 alfabetis Jajarannya menurut masing-masing bentuk katalog. Seperti wawancara berikut ini. ”Dalam menjajarkan katalog kartu pertama saya pisahkan menjadi tiga bagian, katalog pengarang, katalog judul dan katalog subjek, kemudian dari tiga unsur tersebut penjajaranya secara sistematis menurut masing-masing bagian, seperti katalog pengarang saya jajarkan berdasarkan pengarang dan juga katalog judul saya jajarkan berdasarkan judul buku.” 67 Selanjutnya, melalui wawancara, peneliti mengajukan pertanyaan kepada pengelola perpustakaan tentang bagaimana menjajarkan katalog kartu berdasarkan nama pengarang.? Dan jawaban yang dikemukaan oleh pengelola perpustakaan sebagai berikut : ”Dalam menyusun katalog pengarang saya susun secara sistematis dan di kelompokan berdasarkan nama pengarang, jadi setiap kartu katalog pengarang saya jajarkan berdasarkan kumpulan pengarang-pengarang dari buku-buku yang saya buatkan kartu katalognya dan penjajaranya secara alfabetis.” 68 Kemudian dalam penjajaran kartu katalog proses awalnya adalah membuatkan kartu katalog bardasarkan bagian atau macam katalog. Seperti katalog judul buku, setelah proses pembuatan kartu katalog selesai maka katalog judul akan dijajarkan secara sistematis dan dikelompokan berdasarkan judul. Seperti wawancara berikut ini. ”Sebelum saya menjajarkan katalog judul, terlebih dahulu saya buatkan kartu katalog berdasarkan judul buku tersebut, kemudian apabila selesai membuatkan katalog judul buku tersebut maka katalog judul tersebut saya jajarkan secara sistematis dan di kelompokan berdasarkan judul buku”. 69 67 Ibid 68 Ibid 69 Ibid 59 Sedangkan dalam penjajaran katalog subjek, katalog subjek di jajarkan secara sistematis dan dikelompokan bedasarkan subjek, seperti wawancara di bawah ni. ”Dalam proses penjajaran katalog subjek. Penjajarannya saya kelompokan menurut subjek, jadi setiap buku yang sudah saya tentukan subjeknya nanti di buatkan kartu katalog subjek, setelah selesai membuat katalog subjek, katalog tersebut saya jajarkan secara sistematis dan saya kelompokan menurut subjek.” 70 Kemudian peneliti mengajukan pertanyaan kepada pengelola tentang kenapa masih menggunakan kartu katalog sebagai alat penelusuran Koleksi? Jawaban yang di kemukakan sebagai berikut. ”Sebenarya banyak faktor knapa di perpustakaan ini masih menggunakan kartu katalog, diantaranya adalah teknisinya, kemudian pralatan seperti komputer yang masih kurang, tapi mudah-mudah tahun depan bisa menerapkan katalog online” 71 Berlanjut pada pertanyaan berikut nya. Apakah bapak Mempunyai program peralihan katalog dari katalog kartu ke katalog Online atau OPAC ”Sebenaranya ada program untuk kedepan dalam hal perubahan katalog, dari katalog kartu ke katalog online, Akan tetapi untuk saat ini masih meggunakan kartu katalog karena butuh proses dalam peralihan tersebut, insyaallah tahun depan mudah-mudahan sudah bisa menggunakan katalog online.” 72

3. Teknis Penyusunan Penjajaran koleksi