32
c. Memudahkan dalam penyusunan bibliografi menurut pokok masalah
d. Memudahkan dalam mengadakan perimbangan koleksi yang dimiliki perpustakaan.
39
Uraian tersebut di atas memberikan pengertian bahwa kegiatan klasifikasi merupakan bagian penting dalam suatu organisasi informasi
yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam suatu proses temu kembali informasi secara cepat.
6. Sistem Klasifikasi
Sebagai kegiatan pengelompokan benda atau objek, klasifikasi di perpustakaan digunakan untuk mengelompokan dokumen atau bahan
pustaka berdasarkan ciri-ciri tertentu. Dokumen atau bahan pustaka akan dikelola dengan cara pengelompokan menurut aturan atau cirri-ciri
tertentu, baik ciri fisik atau ciri isi. Ada beberapa sistem klasifikasi, diantaranya adalah:
a. Klasifikasi Artifisial Sistem ini adalah mengelompokkan bahan pustaka berdasarkan
ciri atau sifat-sifat lainnya, misalnya pengelompokan menurut ciri- ciri fisik seperti alfabetis, bahasa dokumen, ukuran, warna sampul
dan karakteristik lainnya. b. Klasifikasi Utility
Pengelompokan bahan
pustaka dibedakan
berdasarkan kegunaan dan jenisnya. Misal, buku bacaan anak dibedakan dengan
39
Ibid. h. 9
33
bacaan dewasa. Buku pegangan siswa di sekolah dibedakan dengan buku pegangan guru. Buku koleksi referens dibedakan dengan
koleksi sirkulasi berdasar kegunaannya c. Klasifikasi Fundamental
Pengelompokan bahan pustaka berdasarkan ciri subyek atau isi pokok persoalan yang dibahas dalam suatu buku. Pengelompokkan
bahan pustaka
berdasarkan sistem
ini mempunyai
beberapa keuntungan, diantaranya:
1. Bahan pustaka yang subyeknya sama atau hampir sama, letaknya berdekatan.
2. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menilai koleksi yang dimiliki dengan melihat subyek mana
yang lemah dan mana yang kuat. 3. Menudahkan pemakai dalam menelusur informasi menurut
subyeknya. 4. Memudahkan
pembuatan bibliografi
menurut pokok
masalah. 5. Untuk membantu penyiangan atau weeding koleksi.
40
Di perpustakaan bentuk-bentuk klasifikasi tersebut sering dilakukan tetapi biasanya klasifikasi fundamental merupakan kegiatan utama yang
dilakukan dalam rangka pengorganisasian bahan pustaka. Kegiatan pengklasifikasian bahan pustaka lebih dikehendaki berdasarkan sifat-sifat
asasi, yaitu menurut isi atau subjek. Cara ini lebih bermanfaat dibanding dengan cara yang lain misalnya menurut tinggi buku, warna buku, dan
lain-lain
41
.
40
Gatot Subrata, ”Kelasifikasi Bahan Pustaka,” artikel diakses pada 28 april 2010 dari library.um.ac.idimages...KLASIFIKASI20Bahan20Pustaka.pdf
41
M Kailani Eryono dan Agus Rifai. Diklat Klasifikasi, Jakarta : Jurusan Ilmu Perpsutakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006, h. 9.
34
E. Sistem Penjajaran Informasi Filing System
1. Pengertian filing
Menurut Erick Fajri dalam Filing System Reka Medis : Peran Informasi dalam Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit, menjelaskan
bahwa filing adalah ”kegiatan menaruh berkas-berkas dalam suatu tempat penyimpanan secara tertib menurut sistem, susunan dan tata cara yang
telah ditentukan sehingga pertumbuhan berkas-berkas tersebut dapat dikendalikan dan setiap kali diperlukan dapat secara cepat ditemukan
kembali. Walaupun kegiatan itu berwujud penyimpanan, tapi titik beratnya adalah penemuan kembali suatu berkas yang sewaktu-waktu diperlukan”
42
. Maksud suatu informasi atau file disimpan adalah ”memperoleh
informasi yang terkandung di dalam berkas itu dapat diperoleh kembali bila diperlukan. Oleh sebab itu inti dari filing adalah penemuan kembali
informasi dengan cepat dan tepat. Sistem filing yang dipilih dipergunakan hendaknya menjamin kemudahan pencarian kembali berkaskoleksi yang
tersimpan, apapun sistem yang dipergunakan.”
43
Pengertian di atas menjelaskan bahwa filing adalah penemuan kembali informasi di perpustakaan dengan cepat dan tepat, apapun sistem
yang digunakan sistem itu akan membantu perpustakaan dalam penjajaran informasi di perpustakaan dan akan membantu pemustaka untuk
menemukan kembali dengan cepat informasi yang mereka inginkan.
42
Fajri, Erick. ”Filing System Reka Medis :Peran Informasi dalam Pelayanan Kesehatan di Rumahsakit”. artikel diakses pada 31 maret 2010 dari
http:medfo.net46.netfiling sistem rekam medis.pdf
. h. 14
43
Ibid. h. 13