Manfaat penelitian Ruang Lingkup Penelitian

l. Mengidentifikasi hubungan pendapatan keluarga dengan status gizi anak balita di Puskesmas Sepatan Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang Tahun 2009. m. Mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dengan status gizi anak balita di Puskesmas Sepatan Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang Tahun 2009. n. Mengidentifikasi hubungan antara banyaknya jumlah anggota keluarga dengan status gizi anak balita di Puskesmas Sepatan Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang Tahun 2009. o. Mengidentifikasi hubungan antara jenis kelamin dengan status gizi anak balita di Puskesmas Sepatan Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang Tahun 2009. p. Mengidentifikasi hubungan antara umur anak dengan status gizi anak balita di Puskesmas Sepatan Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang Tahun 2009. q. Mengidentifikasi hubungan antara penyakit infeksi dengan status gizi anak balita di Puskesmas Sepatan Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang Tahun 2009.

D. Manfaat penelitian

1. Bagi peneliti: a. Menambah pengetahuan dan untuk mengetahui berbagai masalah tentang gizi pada anak balita. b. Meningkatkan wawasan penulis tentang faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan status gizi pada anak balita dan mampu mengenali permasalahan dimasyarakat serta dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang didapat dibangku kuliah ketengah masyarakat. 2. Masyarakat keluarga: Memberikan masukan kepada keluarga agar memperhatikan pentingnya gizi bagi anak balita dan untuk mempertahankan tumbuh kembang balita secara optimal sehingga didapatkan status gizi yang baik. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya: Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi oleh peneliti lain baik secara teoritis maupun secara metodologis mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan satus gizi kurang anak balita. 4. Instansi Kesehatan Puskesmas: Memberikan masukan kepada pihak Puskesmas Sepatan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang optimal dan pemulihan balita gizi buruk. 5. Pemerintah Daerah Kabupaten: Sebagai bahan masukan dan informasi untuk para pembuat keputusan dalam merencanakan pengembangan program khususnya bidang kesehatan lingkungan, sosial ekonomi dan peningkatan pengetahuan keluarga di bidang kesehatan.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini yaitu menggambarkan status gizi anak balita dengan gangguan gizi, dengan karakteristik sosial ekonomi, sosio demografi, dan keadaan kesehatan anak terhadap status gizi anak balita di Puskesmas Sepatan dengan melihat sejauh mana faktor- faktor tersebut dapat berhubungan dengan status gizi anak balita. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sepatan Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang pada tahun 2009. Populasi penelitian ini adalah anak dibawah lima tahun 0-59 bulan. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan rancangan penelitian secara cross-sectional.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Gizi

Istilah “gizi” dan “ilmu gizi” di Indonesia baru mulai dikenal sekitar tahun 1952-1955 sebagai terjemahan kata bahasa Inggris Nutrition. Kata gizi berasal dari bahasa Arab “ghidza” yang berarti makanan. Menurut dialek Mesir, ghidza dibaca ghizi. selain itu sebagian orang menterjemahkan nutrition dengan mengejanya sebagai “nutrisi”. Terjemahan ini terdapat dalam kamus umum bahasa Indonesia Badudu-Zain tahun 1994. Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi Idrus, 1990. Zat gizi nutrients adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Dibedakan antara status gizi buruk, kurang, baik dan lebih. Almatsier, 2005.