Hubungan Pendidikan Ibu Dengan Status Gizi Balita Hubungan Pekerjaan Ibu Dengan Status Gizi Balita

C. Hasil Analisa Bivariat

Analisa bivariat ini yaitu untuk melihat adanya hubungan antara faktor- faktor yang diduga berhubungan seperti pendidikan ibu, pekerjaan, pendapatan, umur balita, jenis kelamin balita, jumlah anggota keluarga, penyakit infeksi, dan pengetahuan ibu dengan status gizi anak balita.

1. Hubungan Pendidikan Ibu Dengan Status Gizi Balita

Hubungan antara pendidikan ibu dengan status gizi balita di Puskesmas Sepatan Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang tahun 2009 dapat dilihat pada tabel 5.1.1 berikut ini. Tabel 5.1.1 Analisa Hubungan Antara Pendidikan Ibu Dengan Status Gizi Balita di Puskesmas Sepatan Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang Tahun 2009 Status Gizi Pendidikan Ibu Kategori Baik Kurang Jumlah OR 95 CI P- value n n n 1.072 0.427- 2.692 1.000 Tinggi 10 41.7 14 58.3 24 100 Rendah 36 43.4 47 56.6 83 100 Total 46

43.0 61

57.0 107

100 Dari tabel 5.1.1 diketahui bahwa balita yang menderita gizi kurang lebih banyak dialami oleh ibu yang memiliki pendidikan rendah yaitu sebesar 47 balita daripada yang memiliki ibu berpendidikan tinggi 14 balita. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai P 1.000. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bemakna secara statistik antara pendidikan ibu dengan status gizi balita di Puskesmas Sepatan Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang tahun 2009.

2. Hubungan Pekerjaan Ibu Dengan Status Gizi Balita

Hubungan antara pekerjaan ibu dengan status gizi balita di Puskesmas Sepatan Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang tahun 2009 dapat dilihat pada tabel 5.1.2 berikut ini. Tabel 5.1.2 Analisa Hubungan Antara Pekerjaan Ibu Dengan Status Gizi Balita di Puskesmas Sepatan Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang Tahun 2009 Status Gizi Pekerjaan Ibu Kategori Baik Kurang Jumlah OR 95 CI P- value n n n 0.595 0.170- 2.086 0.620 Tidak bekerja 40 41.7 56 58.3 96 100 Bekerja 6 54.5 5 45.5 11 100 Total 46

43.0 61

57.0 107

100 Dari tabel 5.1.2 diketahui bahwa balita yang menderita gizi kurang lebih banyak dialami oleh ibu yang tidak bekerja yaitu sebanyak 56 balita dibandingkan dengan ibu yang bekerja yaitu sebanyak 5 balita. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai P 0.620. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bemakna secara statistik antara pekerjaan ibu dengan status gizi balita di Puskesmas Sepatan Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang tahun 2009.

3. Hubungan Pendapatan Keluarga Dengan Status Gizi Balita