Skema 2.1
Zat gizi dan fungsi utamanya
Sumber: Yuniastuti, 2008 Gizi dan Kesehatan. 1. Standar Kecukupan Gizi
Standar kecukupan gizi diperlukan sebagai pedoman yang dibutuhkan oleh individu secara rata-rata dalam sehari untuk mencapai derajat optimal.
Kebutuhan gizi setiap individu berbeda-beda tergantung beberapa faktor yang mempengaruhinya. Penilaian standar kecukupan gizi berpedoman pada Angka
Kecukupan Gizi AKG. AKG yang digunakan sebagai pedoman adalah hasil Widya Karya Pangan dan Gizi yang direvisi setiap lima tahun sekali.
2. Konsep dan Kegunaan Angka Kecukupan Gizi
Pedoman atau acuan jenis dan jumlah zat gizi yang dibutuhkan oleh individu secara rata-rata dalam satu hari sangat diperlukan. Berkaitan dengan itu
Karbohidrat Sumber energi
Pertumbuhan dan
mempertahnkan jaringan
Mineral
Regulasi proses dalam tubuh
Lemak
Vitamin Air
Protein
terdapat konsep kebutuhan gizi minimum sehari minimum daily requirement, yaitu jumlah zat gizi minimal yang diperlukan seseorang dalam sehari untuk
hidup sehat. Selain itu, juga dikenal konsep jumlah yang dianjurkan sehari recommended dietary allowanceRDA,
yaitu standar gizi yang dianjurkan untuk dimakan agar dapat menjamin kesehatan yang sebaik-baiknya. Dengan
demikian, RDA adalah suatu kecukupan rata-rata gizi setiap hari bagi hampir semua orang 97,5 menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh dan
aktivitas untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. C. Penilaian Status Gizi
Definisi Penilaian Status Gizi PSG adalah interpretasi dari data yang didapatkan dengan menggunakan berbagai metode untuk mengindentfikasi
populasi atau individu yang berisiko atau dengan status gizi buruk. Tujuan Penilaian Status Gizi:
1. Memberikan gambaran secara umum mengenai metode penilaian status gizi.
2. Memberikan penjelasan mengenai keuntungan dan kelemahan dari masing-masing metode yang ada.
3. Memberikan gambaran singkat mengenai pengumpulan data, perencanaan, dan implementasi untuk penilaian status gizi.
1. Pengukuran Antropometri
Pengukuran status gizi yang paling sering digunakan adalah antropometri gizi. Antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran
dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Berbagai jenis ukuran tubuh antara lain berat badan, tinggi badan, lingkar
lengan atas dan tebal lemak kulit. Antropometri sangat umum digunakan untuk mengukur status gizi dari bebagai ketidakseimbangan antara asupan dan
kebutuhan Supariasa, 2002. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut:
Tabel 2.1
Pengukuran Antropometri yang Utama Pengukuran
Komponen Jaringan utama yang diukur
Tinggi badan Kepala, tulang belakang,
tulang panggul, dan kaki Tulang
Berat Badan Seluruh tubuh
Seluruh jaringan khususnya; lemak, otot, tulang, tulang
dan air.
Lingkar lengan Lemak bawah kulit
Otot secara tehnik lebih sedikit digunakan di negara
maju
Otot, tulang Lemak
lebih sering
digunakan secara tehnik di negara maju
Lipatan lemak Lemak bawah kulit, kulit
Lemak Sumber: Jellife DB Jellife EFP, 1989. Community Nutritional Assesment.
Oxford University Press dalam Gizi dan Kesehatan Masyarakat.
2. Klasifikasi status gizi