Mekanisme prosedur peserta DPLK BMI

BAB IV STRATEGI PEMASARAN DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN

DPLK SYARIAH DALAM MEMASARKAN PRODUK A. Aplikasi Strategi Pemasaran DPLK BMI Faktor keberkahan atau orientasi bentuk menggapai ridha Allah SWT merupakan puncak kebahagiaan hidup manusia muslim. Para pengelola bisnis perlu mematok orientasi senantiasa berada dalam koridor syariat yang menjamin diraihnya keridhoan Allah SWT. 1 DPLK Muamalat sebagai salah satu lembaga keuangan yang berdasarkan prinsip syariah pasti tidak akan lepas dari persaingan antar lembaga keuangan yang lain. Melihat tingginya minat masyarakat terhadap pensiun, maka DPLK Syariah harus menyikapinya dengan baik. DPLK Syariah dapat melakukan pengembangan pengenalan produk-produk yang ditawarkan sehingga memiliki daya tarik dan nilai jual yang dapat memberikan pengaruh kepada peserta maupun calon peserta untuk mengetahui lebih jauh tentang produk-produk DPLK Syariah. Layaknya perusahaan yang menawarkan produk dan jasa DPLK Muamalat juga memiliki langkah-langkah untuk memasarkan yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembanngan DPLK Muamalat, yaitu: 1 Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, Menggagas Bisnis Islam, Jakarta: Gema Insani Press,2002 Cet.1 h.18

1. Segmentasi Pasar

DPLK dalam menjual produknya ke peserta membagi pasar menjadi beberapa jenis sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pembagian pasar akan memudahkan DPLK dalam menentukan peserta atau konsumen sasarannya. Segmentasi pasar perlu dilakukan karena pada umumnya pasar untuk suatu produk atau jasa mempunyai banyak perbedaan terutama pada kebutuhan, keinginan dan daya beli. Dengan melakukan segmentasi pasar, perusahaan akan lebih mudah melayani berbagai kebutuhan dan keinginan pasar tersebut. Dalam melakukan segmentasi pasar terdapat beberapa cara yang dilakukan oleh DPLK Muamalat yaitu: a. Dari segi daerah Dalam menentukan segmentasi yang geografis DPLK Muamalat lebih memfokuskan kepada daerah atau wilayah sekitar Jakarta. b. Dari segi usia Dari segi usia DPLK Muamalat memfokuskan kepada masyarakat yang berusia 18 tahun atau sudah menikah, karena mengingat syarat yang diajukan harus menggunakan foto copy KTP, SIM, PASPOR dan sebagainya. c. Dari segi pekerja Dari segi pekerja DPLK Muamalat tidak membedakan pekerja. Petani, pedagang mulai dari pedagang kaki lima sampai pedagang pedagang yang memiliki toko, para sopir, para pekerja kontrakhonorer, para pengusaha, para profesi dokter, pengacara, artis, pengajar, notaries dll, pegawai swasta sampai pegawai negeri dan siapapun juga yang telah mempunyai penghasilan.

2. Targeting atau Menetapakan Pasar Sasaran

Setelah DPLK selesai melakukan segmentasi pasar, maka langkah selanjutnya adalah menentukan sasaran pasar, artinya mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Menetapkan pasar sasaran dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik segmen kemudian memilih segmen sasaran yang diinginkan. Dalam hal ini target sasaran yang dipilih oleh DPLK Muamalat yaitu semua kalangan tanpa membedakan suku, ras, daerah, status sosial baik karyawan maupun pekerja mandiri dari yang usianya 18 tahun sampai 64 tahun dan sudah mempunyai penghasilan.

3. Positioning atau Menentukan Pasar

Positioning bukanlah hanya menyangkut apa yang dilakukan terhadap produk barang atau jasa tetapi apa yang pihak DPLK Muamalat lakukan terhadap pikiranbenak konsumen. Tujuan dilakukan positioning adalah untuk membedakan persepsi perusahaan berikut produk dan jasa dari pesaing. Positioning merupakan konsep psikologis yang terkait dengan bagaimana konsumen yang ada ataupun calon konsumen dapat menerima perusahaan tersebut dan produknya dibandingkan dengan perusahaan lain. Kegiatan ini dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan dimasuki dengan cara menentukan dimana posisi yang akan ditempati dalam segmen tersebut. DPLK Muamalat memposisikan perusahaannya berbeda dengan DPLK yang lainnya DPLK Muamalat adalah Lembaga Keuangan yang berprinsip syariah murni pertama di Indonesia sehinngga pasar akan terbuka bagi orang- orang yang benar-benar ingin menghindari riba atau yang lainnya. Strategi pemasaran lain yang dilakukan oleh DPLK Muamalat yaitu:

1. Strategi Produk

Dalam perspektif syariah produksi merupakan konsep yang penting. Alqur’an menggunakn konsep produksi barang dalam arti yang sangat luas. Tekanan alqur’an diarahkan pada manfaat dari barang yang diproduksi. Memproduksi suatu barang harus mempunyai hubungan dengan kebutuhan hidup manusia. Berarti barang itu harus diproduksi untuk Kebutuhan hidup manusia, bukan untuk memproduksi barang-barang mewah secara berlebihan yang tidak sessuai dengan kebutuhan manusia. Islam juga mengajarkan untuk memperhatikan kualitas dan keberadaan produk tersebut. Islam melarang jual beli suatu produk yang belum jelas