Bauran Pemasaran Marketing Mix

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa produk dalam perspektif syariah fiqh muamalah harus memenuhi standarisasi mutu keberadaan barang. Fiqh muamalah tegas mengharamkan praktik jual beli yang menipu dengan ketidakjelasan mutu dan keberadaan barang. Dalam strategi marketing mix, strategi produk merupakan unsur terpenting, karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pemilihan jenis produkbarang yang akan dihasilkan dan dipasarkan akan menentukan kegiatan promosi yang dibutuhkan, serta penentuan harga dan cara penyalurannya. Menurut Basu Swastha 1984:127-132, daur hidup produk itu di bagi menjadi empat tahap, yaitu : 1. Tahap perkenalan introduction. pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru betul- betul baru Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus agfesif dan menitikberatkan pada merek penjual. Di samping itu distribusi barang tersebut masih terbatas dan laba yang diperoleh masih rendah 2. Tahap pertumbuhan growth. Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya. Di sini pesaing sudah mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih ketat. Cara lain yang dapat dilakukan untuk memperluas dan meningkatkan distribusinya adalah dengan menurunkan harga jualnya. 3. Tahap kedewasaan maturity Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai turun. Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produknya dengan model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan. 4.Tahap kemunduran decline Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami kekunoan atau keusangan dan harus di ganti dengan barang yang baru. Dalam tahap ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena permintaan sudah jauh menurun.Apabila barang yang lama tidak segera ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang baru, maka perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas. 23 3. Price Harga Harga merupakan keputusan bauran pemasaran berkenaan dengan kebijakan stategis dan praktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran, dan tingkat diskriminasi harga, diantara berbagai kelompok pelanggan. Dalam konsep ekonomi islam, penentuan harga dilakukan oleh kekuatan pasar yaitu kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran. Peneentuan harga dengan adanya pertemuan antara permintaan dan penawaran itu terjadi secara sukarela. Ini bermakna tidak ada yang menganiaya dan mendholimi. Dalam praktik fiqh muamalah, harga mengambil posisi tengah, tidak berlebih- lebihan, tidak pula merendah-rendahkan. Ini berarti dalam fiqh muamalah harga mestinya harus proporsional. 24 Tujuan penentuan harga adalah: Pertama, untuk bertahan hidup. Artinya, dalam kondisi tertentu, terutama dalam kondisi persaingan yang tinggi. Dalam hal ini perusahaan menentukan harga semurah mungkin dengan maksud produk atau jasa yang dipasarkan laku dipasaran. 23 Swastha Basu, Manajemen Pemasaran Modern Yogyakarta; Liberty, 1984 h. 127-134 24 Firdaus, dasar strategi pemasaran syariah, h.24-25 Kedua, untuk memaksimalkan laba. Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang meningkat sehingga laba bisa ditingkatkan. Penentuan laba biasanya dapat dilakukan dengan harga yang murah atau tinggi. Ketiga, untuk memperbesar market share. Penentuan harga dengan harga dengan harga yang murah, sehingga diharapkan jumlah nasabah meningkat dan diharapkan pula nasabah pesaing beralih ke produk yang ditawarkan. Keempat, mutu produk. Tujuan dalam hal mutu produk adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi dan biasanya harga ditentukan setinggi mungkin. Kelima, karena pesaing. Dalam hal ini, penentuan harga dengan melihat harga pesaing. Tujuannya adalah agar harga yang ditawarkan jangan melebihi harga pesaing. 25 Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasuakan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangakan ketiga unsur lainnya produk, distribusi dan promosi menyebabkan timbulnya biaya pengeluaran. Selain itu harga merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat. Berbeda halnya dengan karakteristik produk atau komitmen saluran distribusi. Keduanya tidak dapat diubah atau disesuaikan dengan mudah dan cepat karena biasanya menyangkut kebutuhan jangka panjang. 25 Kasmir, pemasarn bank, h.153-154 4. Promotion Promosi Promosi adalah suatu cara langsung atau tidak langsung untuk mempengaruhi konsumen agar lebih suka membeli suatu merek tertentu. Sebuah perusahaan dapat melekukan kegiatan promosi dalam memperkenalkan produk-produknya pada konsumen. promosi merupakan salah satu variable dari marketing mix yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan dalam rangka meningkatkan volume penjualan barang-barang dan jasa-jasa yang dipasarkan. Dalam islam mempromosikan suatu barang diperbolehkan. Hanya saja dalam berpromosi tersebut mengedepankan factor kejujuran dan menjauhi penipuan. Disamping itu metode yang dipakai dalam promosi tidak bertentangan dengan syariah islam. 26 Secara garis besar ada tiga macam sarana promosi promotion mix yang dapat digunakan oleh perusahaan yaitu: Pertama, periklanan advertising. Merupakan promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan atau gambar atau kata-kata yang tertuang dalam spanduk, brosur, Koran, majalah, radio atau televise. 26 Firdaus, dasar dan strategi pemasarn syariah, h.27 Kedua, promosi merupakan promosi yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah pelanggan. Promosi penjualan dilakukan untuk menarik pelanggan untuk segera membeli. 27 ketiga publisitas publicity. Merupakan promosi yang dilakukan untuk meningkatkan citra perusahaan di depan para calon nasabah atau nasabahnya melelui kegiatan sponsorship terhadap suatu kegiatan amal atau sosial. Keempat, penjualan pribadi. Merupakan promosi yang dilakukanmelelui pribadi-pribadi karyawan setempat dalam melayani serta ikut mempengaruhi nasabah. Strategi promosi adalah sesuatu yang dapat memperkenalkan atau mensosialisasikan produk yang ditawarkan suatu perusahaan melalui berbagai macam media dan cara. Tetapi dalam mempromosikan suatu produk harus mengedepankan kejujuran dan menjauhi penipuan. 4. Place Distribusi Pendistribusian dapat diartikan sebgai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai yang diperlukan jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan dengan kata lain, proses distribusi merupakan aktivitas pemasaran yang mampu: 27 Philip Kotler dan Gary Amstrong, Dasar‐dasar Pemasaran, Jakarta PT. Indeks, 2003, edisi ke‐9 Jilid 2 hal 34. 1. Menciptakan nilai tambah produk 2. Memperlancar arus saluran pemasaran Penempatan barang merupakan factor vital di dunia usaha. Berkaitan erat dengan posisi ini adalah sarana transportasi dan pengangkutan. Nabi SAW bersabda yang artinya: ”janganlah membeli barang dari kafilah yang belum tiba dipasar dan janganlah membeli barang yang belum ada muttafaq alaih”. keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap barang atau jasa bagi para pelanggan potensial. Keputusan ini meliputi keputusan lokasi fisik misanya kepusan mengenai dimana sebuah perusahaan asuransi harus di dirikan. Selain itu kepusan mengenai pengguna perantara untuk meningkatkan aksesibititas jasa atau barang bagi para pelanggan misalnya, akankah menggunakan jasa orang lain ataukah harus memasarkan sendiri.

B. Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK 1. Pengertian DPLK

Pengertian dana pension secara umum merupakan dana yang sengaja dipungut oleh perusahaan dari karyawannya dan merupakan pendapatan yang akan diperoleh seseorang detelah mengabdi dan bekerja selama sekian tahun. Pensiun atau diberikan pada saat karyawan tersebut sudah memasuki usia pensiun atau sebab-sebab lain. Menurut UU No.11 Tahun 1992, tentang dana pensiun adalah: ”dana pensiun adalah badan hukum yangmengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun.” 28 Jadi dana pensiun merupakan lembaga atau badan hukum yang mengelola dana program pensiun yang dimaksudkan untuk memberikan kesejahteraan kepada karyawan suatu perusahaan terutama yang telah pensiun. 29 Jadi kegiatan perusahaan dana pensiun adalah memungut dana dari iuran yang dipotong bdari pendapat karyawan suatu perusahaan. Iuran ini kemudian diinvestasikan lagi ke dalam berbagai kegiatan usaha yang dianggap paling menguntungkan. Bagi perusahaan dana pensiun iuran yang dipungut dari para karyawan suatu perusahaan tidak dikenakan pajak. Hal ini dilakukan pemerintah dalam rangka pengembangan program pensiun kepada masyarakat luas, seperti yang tertuang dalam peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang memberikan fasilitas penundaaan pajak penghasilan seperti dalam UU No.7 Tahun 1983 tentang pajak penghasilan: “iuran yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang disetujui menteri keuangan , baik yang dibayar oleh pemberi kerja maupun oleh karyawan dan penghasilan dana pensiun dari modal yang ditanamkan dalam bidang- 28 Republik Indonesia, UU No. 11 Tahun 1992 tentang dana Pensiun 29 Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI, 2004, Edisi ke-4, h.466 bidang tertenu berdasarkan keputusan menteri keuangan tidak termasuk dari objek pajak.” 30 Dana pensiun lembaga keuangan adalah dana pensiun yang dibentuk oleh bank dan perusahaan asuransi jiwa yang menyelenggarakan program pensiin iuran pasti PPIP bagi perseorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari dana pension pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan. Sesuai dengan Undang-undang no 11 tahun 1992 yang ditunjuk untuk menyelenggarakan program DPPLK adalah bank atau perusahaan asuransi jiwa dengan batasan bahwa kekayaan, pengelolaan dana maupun program-programnya terlepas dari badan pendirinya, hall ini dilakukan agar masa depan DPLK dan pesertanya terjamin.

2. Fungsi dan Tujuan DPLK a. Fungsi Program Dana Pensiun

Program pension mempunyai tiga fungsi, 31 meliputi fungsi asuransi, fungsi tabungan dan fungsi pensiun. Program pensiun memiliki fungsi asuransi karena 30 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta PT.Raja Grafindo Persada, 2002h.310 31 Imam Sudjono, Dana pension Lembaga Keuangan, op.cit, h.35 memberikan jaminan kepada peserta untuk untuk mengatasi risiko kehilangan pendapatan yang disebabkan oleh kematian atau usia pensiun. Program pensiun memiliki fungsi tabungan karena selama masa kerja karyawan atau pekerja mandiri harus membayar iuran premi. Program pensiun memiliki fungsi pensiun karena manfaat yang akan diterima oleh peserta dapat dilakukan secara berkala selama hidup.  Fungsi asuransi Penyelenggara program pensiun mengandung azas kebersamaaa sebagaimana program asuransi, sebagai contoh seorang peserta program pension mengalami cacat atau meninngal karena kecelakaaan ang menyebabkannya kehilangan pendapatan. Sebelum memasuki usia pensiun, kepada peserta tersebut akan diberikan manfaat sebesar yang dijanjiakn atas beban dana pensiun.  Fungsi tabunngan Karena dana pensiun bertugas mengumpulkan dan mengembangkan dana, maka dana tersebut merupakan akumulasi dari iuran peserta pemberi kerja, karyawan, pemberi kerja bersama karyawan, pekerja mandiri, kemudian iuran itu akan diperlakukan seperti tabungan. Selanjutnya dana yang terkumpul akan dikembangkan yang nantinya akan digunakan untuk membayar manfaat pensiun peserta. Besarnya manfaat pensiun peserta tergantung pada: