b. Menentukan Sasaran Pasar Targeting
Setelah perusahann selesai melakukan segmentasi pasar, maka langkah selanjutnya adalah menentukan sasaran pasar, artinya mengevaluasi keaktifan setiap
segmen, kemudian meemilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Menetapkan pasar sasaran dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran dan daya
tarik segmen kemudian memilih segmen sasaran yang diinginkan. Evaluasi terhadap segmen pasar bisa dilakukan dengan menggunakn Sembilan
kriteria yang bias dikelompokkan menjadi 3 faktor utama yaitu : Pertama, ukuran dan potensi pertumbuhan segmen. Meskipun segmen yang
besar dan berkembang kelihatannya lebih menarik, ukuran dan segmen potensi pertumbuhan yang cocok bagi seiap perusahaan dengan sumber dan kapabilitas
organisasi. Tidak jarang sumber daya organisasi seperti ketersediaaan tenaga ahli, modal, jumlah gerai distribusi menjadi kendala bagi upaya perusahaaan untuk
bersaing dalam pasaran tingkat pertumbbuhannya besar. Kedua, karakteristik striktural segmen yang terdiri atas kompetisi, kejenuhan
segmen protektabilitas, dan risiko lingkungan. Perusahaan wajib mencermati intensitas dan dinamika persaingan yang berkaitan dengan hambatan masuk,
hambatan keluar, ancaman pendatang baru, tekanan dari produk atau jasa substitusi, kekuatan tawar menawar pemasok, tawar menawar konsumen. Perudahaan juga perlu
menilai, apakah para pesaing yang sudah ada saat ini telah melayani semua
kemungkinan segmen yang ada ataukah masih tersedia gabungan potensial dalam pasar yang bisa dimasuki perusahaan. Selain itu, identifikasi sebagai aspek risiko,
seperti risiko bahwa inovasi dan temuan perisa diperusahaan tidak bias proteksi dengan hak cipta dan paten, dan risiko perubahan lingkungan.
Ketiga, kesesuaain antara produk dan pasar dalam hal ini, terdapat 3 petanyaan kunci yang perlu dijawab yaitu:
1. Apakah melayani segmen tertentu bisa sesuai dengan kekuatan perusahaan dan
citra yang diharapkan? 2.
Adakah sinergi yang didapatkan dari melayani segmen tersebut? 3.
Dapatkah perusahaan menanggung biaya memasuki segmen bersangkutan dan dapatkah perusahaan menetapkan harga produk sedemikian rupa sehingga
memperoleh tingkat margin dan Return On Investmen ROI sebagimana diharapkan?
Sejumlah perusahaan berusaha memasuki segmen yang menjanjikan ROI yang besar, namun tidak trelalu cocok dengan kapabilitas dengan organisasi saat ini.
c. Positioning
Yaitu perancangan, penawaran,dan citra perusahaan agar target pasar mengetahui dan mengannggap penting posisi perusahaan diantara pesaing.
16
16
Rambat lupiyoadi, “manajemen pemasaran jasa teori dan praktik”Jakarta:2001 PT Salemba Emban Patria h48-49
Menurut Al Ries dan Trout, positioning bukanlah hanya menyangkut apa yang dilakukan terhadap produk barang atau jasa tetapi apa yang kita pemasar lakukan
terhadap pikiranbenak konsumen. tujuan dilakukan positioning adalah untuk membedakan persepsi perusahaan berikut produk dan jasa dari pesaing. Positioning
merupakan konsep psikologis yang terkait dengan bagaimana konsumen yang ada ataupun calon konsumen dapat menerima perusahaan tersebut dan produknya
dibandingkan dengan perusahaan lain. Kegiatan ini dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan dimasuki
dengan cara menentukan dimana posisi yang akan ditempati dalam segmen tersebut.
17
Langkah-langkah dalam positioning: Menurut kotler, setidaknya ada 3 langkah dalam melakukan positioning, yaitu:
a. Mengenali keunggulan-keunggulan yang mungkin dapat ditampilkan dalam
hubungan dengan pesaing b.
Memilih keunggulan-keunggulan yang paling kuatmenonjol c.
Menyampaikan keunggulan itu secara efeltif kepada target pasar
6. Bauran Pemasaran Marketing Mix
Dalam dunia pemasaran selalu terkait dengan yang dinamakan marketing mix bauaran pemasaran. Bauran merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan
17
Kasmir, pemasaran bank, h.121
pemasar untuk membentuk karakteristik produk atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Alat alat tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi jangka
panjang dan merancang program taktik jangka pendek.
18
Kotler dan Amstrong mendefinisikan bauran pemasaran sebagai perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan
untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi
permintaan produknya.
19
Konsep bauran pemasaran dipopulerkan pertama kali oleh Jerome Mc Carthy yang merumuskannya mejadi empat 4P : Product, price, promotion, place.
1. Product produk
Yaitu sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar dengan tujuan mendapatkan perhatian untuk dibeli. Dalam kontek ini, produk bisa berupa apa saja baik berupa
barang atau jasa yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Andrian Payne mendefinisikan produk sebagai
18
Fandy Ciptono “Pemasaran jasa” Malang : 2005 Bayu Media Publising. hal : 30-31
19
ibid