PEMBAHASAN Kondisi oral higiene dan karies gigi pada vegetarian dan non vegetarian di Maha Vihara Maitreya Medan

50

BAB 5 PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian terhadap vegetarian dan non vegetarian di Maha Vihara Maitreya Medan, skor OHIS rata-rata pada vegetarian adalah 2,20 dan pada non vegetarian adalah 2,52. Kemungkinan penyebab lebih rendahnya nilai OHIS pada vegetarian daripada non vegetarian adalah karena konsumsi kacang-kacangan, sayuran berserat tinggi dan menengah, serta buah berserat tinggi yang lebih banyak pada vegetarian daripada non vegetarian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang-kacangan dapat membantu memperlambat produksi plak pada gigi yang berpotensi meningkatkan oral higiene. 39 Serat dalam sayur-sayuran dan buah-buahan juga berpotensi meningkatkan oral higiene, karena merupakan pembersih alamiah pada permukaan gigi geligi. 14,27 Salah satu contoh buah berserat tinggi yang banyak dikonsumsi oleh vegetarian adalah apel. Pengunyahan apel dapat menyingkirkan sisa-sisa makanan yang melekat di belakang gigi. 10 Semua faktor di atas mungkin menjadi penyebab lebih rendahnya nilai OHIS pada vegetarian. Masih banyak vegetarian dan non vegetarian yang menyikat gigi pada waktu- waktu yang kurang tepat, yakni sebanyak 37,84 vegetarian dan 44,62 non vegetarian menyikat gigi pada saat mandi pagi dan sore, serta sebanyak 9,46 vegetarian dan 6,15 non vegetarian menyikat gigi pada saat yang tidak tentu. Hal ini mungkin menjadi penyebab oral higiene pada vegetarian dan non vegetarian di Universitas Sumatera Utara 51 Maha Vihara Maitreya Medan tidak dapat mencapai kategori baik dan hanya termasuk dalam kategori sedang. DMFT rata-rata pada vegetarian adalah 5,78 dan pada non vegetarian adalah 7,02. Decay rata-rata terlihat lebih tinggi daripada missing indicated, missing extracted dan filling rata-rata, baik pada vegetarian maupun non vegetarian. Kemungkinan penyebab lebih rendahnya nilai DMFT pada vegetarian daripada non vegetarian adalah juga karena konsumsi kacang-kacangan, sayuran berserat tinggi dan menengah, serta buah berserat tinggi yang lebih banyak pada vegetarian daripada non vegetarian. Selain itu, nilai OHIS vegetarian yang lebih rendah juga mungkin menjadi faktor penyebab lebih rendahnya nilai DMFT pada vegetarian. Kacang-kacangan selain berpotensi meningkatkan oral higiene, juga merupakan makanan yang bersifat protektif terhadap karies. Menurut Nasruddin, mengunyah kacang-kacangan dapat menstimulasi aliran saliva dalam rongga mulut sehingga dapat menetralkan keasaman rongga mulut, dimana hal ini dapat menghambat terjadinya karies. 40 Produksi saliva yang meningkat akibat proses pengunyahan sayuran dan buah berserat juga berperan dalam berbagai mekanisme untuk menghambat terjadinya proses karies pada gigi. 1,13-15,34 Oral higiene merupakan faktor risiko dari karies, sehingga nilai OHIS yang lebih rendah mungkin menyebabkan nilai DMFT yang lebih rendah juga dan sebaliknya. 12 Semua faktor di atas mungkin menjadi penyebab lebih rendahnya nilai DMFT pada vegetarian. Glutendaging tiruan yang mengandung kadar karbohidrat tinggi ternyata hanya dikonsumsi oleh sedikit sekali vegetarian, yaitu sebesar 6,76 dan sama sekali Universitas Sumatera Utara 52 tidak dikonsumsi oleh non vegetarian, sehingga hal ini mungkin tidak begitu berpengaruh terhadap nilai DMFT rata-rata kedua kelompok yang didapat. Baik pada vegetarian maupun non vegetarian, terlihat decay D rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan missing indicated Mi, missing extracted Me dan filling F rata-rata, hal ini menunjukkan bahwa kesadaran para masyarakat vegetarian dan non vegetarian di Maha Vihara Maitreya Medan untuk menjaga kesehatan giginya masih kurang. Decay D rata-rata pada non vegetarian adalah 3,69 lebih tinggi daripada vegetarian sebesar 3,45. Namun di lain pihak, filling F rata-rata pada non vegetarian adalah 2,45 juga lebih tinggi daripada vegetarian sebesar 1,28. Lebih tingginya filling F rata-rata ini menunjukkan kemungkinan para non vegetarian mempunyai kesadaran yang lebih tinggi untuk melakukan perawatan ke dokter gigi. Hal ini mungkin disebabkan oleh karena tingkat pendidikan pada non vegetarian secara menyeluruh lebih tinggi daripada vegetarian. Pada non vegetarian, tamatan SMUD 1 D 2 adalah 100. Sedangkan pada vegetarian, tamatan SMUD 1 D 2 hanya sebanyak 45,95, tamatan perguruan tinggi D 3 S 1 sebanyak 22,97 dan sisanya hanya tamatan SDSMP. Lebih tingginya filling F rata-rata ini jugalah yang mungkin menyebabkan missing indicated Mi dan missing extracted Me rata-rata pada non vegetarian lebih rendah daripada vegetarian. Hal ini disebabkan karena gigi yang mengalami karies atau kerusakan telah ditambal untuk mencegah kerusakan yang lebih parah atau menghindari pencabutan. Universitas Sumatera Utara 53

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN