Penggunaan Literatur dalam Sebuah Karya Ilmiah

atau masih harus dievaluasi ulang melalui ujian munaqosah terbatas atau ditolak sama sekali. 22 “Skripsi mempunyai peran yang sangat penting sebagai instrumen kendali mutu bagi calon alumni setiap program studijurusan dan fakultas dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Bobot skripsi 6 sks dengan kriteria kelulusan memperoleh nilai rata- rata minimal 70 B.” 23 Adapun persyaratan penulisan skripsi sebagai berikut : a. Lulus mata kuliah Metodologi Penelitian dan atau Statistika Pendidikan dengan nilai minimal 70. b. Lulus seminar proposal skripsi dengan nilai minimal 70. c. Proposal skripsi telah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing seminar. d. Telah menyelesaikan minimal 120 sks dibuktikan dengan kartu hasil studi mahasiswa. 24 Dalam aspek kajian pustaka, skripsi hanya menuntut menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian lain dengan topik yang sama, dalam tinjauan pustaka peneliti berusaha untuk mengeksplorasi penelitian sejenis yang bisa dijadikan acuan dalam penelitian. Untuk sumber data dalam penulisan skripsi biasanya menggunakan data primer berupa wawancara langsung atau menyebarkan angket dan data sekunder dengan mengutip pendapat orang lain dari buku dan sumber data tak langsung lainnya. 25 Skripsi biasanya dibuat oleh mahasiswa yang ingin mendapatkan gelar S1. Dalam penulisan skripsi terdapat kriteria atau ketentuan-ketentuan tertentu dari suatu lembaga atau perguruan tinggi dengan ketentuan yang berbeda pada setiap lembaga. Setelah penelitian atau skripsi tersebut selesai, disusun secara sistematis dengan format tertentu, kemudian diujikan dalam sidang skripsi yang diuji oleh beberapa dosen yang biasanya berjumlah dua dosen penguji. Untuk menjelaskan dan mempertanggung jawabkan hasil penelitiannya. 22 Tim penulis Fakultas Syariah Hukum, Op.cit., hal. 5 23 Pedoman Penulisan Skripsi FITK, op.cit., hal 6 24 Ibid. 25 Nurudin, op.cit,. hal. 121

C. Kitab Kuning 1. Pengertian Kitab Kuning

Kitab turats atau yang lebih populer disebut kitab kuning adalah “ kitab bertulis Arab tanpa harakat, dijadikan sumber pengajaran di pondok pesantren.” 26 Secara harfiyah, kit ab kuning berarti kitab yang berwarna kuning. “Kitab adalah kata yang diserap dari bahasa Arab, yang berarti „buku‟ dalam bahasa Indonesia”. 27 Di dalam buku Anotasi Kitab Kuning, pengertian kitab kuning adalah “kitab-kitab yang mengandung nilai-nilai dan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ajaran Islam, ditulis dalam bahasa Arab atau melayu yang pada mulanya atau sampai saat ini dipelajari di pesantren- pesantren”. 28 Istilah “ kitab kuning” pada mulanya diperkenalkan oleh kalangan luar pesantren sekitar dua dasawarsa yang silam dengan nada merendahkan. Dalam pandangan mereka, kitab kuning dianggap sebagai kitab yang berkadar keilmuwan rendah, ketinggalan zaman, dan menjadi salah satu penyebab terjadinya stagnasi berpikir umat. Sebutan ini pada mulanya sangat menyakitkan memang, tetapi kemudian nama “Kitab Kuning” diterima secara meluas sebagai salah satu istilah teknis dalam studi kepesantrenan. Dikalangan pesantren sendiri, di samping istilah Kitab Kuning, beredar juga istilah “Kitab Klasik” al-kutub al-qadimah , untuk menyebut jenis kitab yang sama. Bahkan, karena tidak dilengkapi dengan sandangan syakal, Kitab kuning juga kerap disebut oleh kalanga n pesantren sebagai “Kitab Gundul” dan karena rentang waktu sejarah yang sangat jauh dari kemunculanya sekarang, tidak sedikit yang menjuluki Kitab Kuning ini dengan “Kitab Kuno”. Pengertian yang umum beredar dikalangan pemerhati masalah pesantren adalah bahwa Kitab Kuning selalu dipandang sebagai kitab-kitab keagamaan berbahasa Arab,atau berhuruf Arab, sebagai produk pemikiran ulama-ulama masa lampau as-salaf yang ditulis dengan format khas pra – modern, sebelum abad ke-17an M. dalam rumusan yang lebih rinci, definisi kitab kuning adalah kitab-kitab yang a ditulis oleh ulama-ulama “asing” tetapi 26 Tim Penyusun KBBI, op. cit., h. 704 27 Ahmad Warson Munawir, Al-Munawir : Kamus Arab Indonesia, Surabaya: Pustaka Progresif, 1997, edisi II, h. 1187 28 Anotasi Kitab Kuning, loc. Cit.