Etika Penulisan Karya Ilmiah

c. Penulisan kalimat dalam karya ilmiah. Menurut struktur gramatikalnya kalimat dapat dibagi atas kalimat tunggal, kalimat majmeuk, kalimat bersusun, dan kalimat majemuk bersusun. Sementara itu berdasarkan bentuk retorikanya kalimat dapat dibedakan atas kalimat melepas, kalimat berklimaks dan kalimat berimbang d. Memilih kata. Dalam hal ini terdapat dua bagian yang pertama adalah “Pilihlah kata dan citra kita” maksudnaya adalah bahwa pentingnya kesadaran untuk bersikap hati-hati dalam menggunakan kata karena kata-kata kita yang kita gunakan atau kita pilih mencerminkan diri penulis. Yang Kedua “Mencermati Penggunaan Kata” yaitu jika kerangka yang berupa kalimat dan paragraf sudah terbentuk, penulis perlu sekali lagi mencermati pilihan kata yang digunakan untuk memastikan ketepatan pemakainya.

6. Penggunaan Literatur dalam Sebuah Karya Ilmiah

Literatur, baik teknis maupun non teknis memainkan peranan penting dalam sebuah karya ilmiah. Dalam penggunaanya dibagi dalam dua macam yaitu : a. Literatur Teknis: Laporan tentang kajian penelitian, dan karya tulis profesional atau disipliner dalam bentuk makalah teoretik atau filosofis. Kesemuanya dapat dipakai sebagai bahan latar belakang yang merupakan pembanding bagi data-data yang lainnya. b. Literatur Nonteknis: Biografi, buku harian, dokumen, naskah, catatan, catalog, dan materi lainnya yang dapat digunakan sebagai data utama atau sebagai pendukung wawancara dan pengamatan lapangan dalam sebuah penelitian. 17 Literatur jenis ini dapat dipakai sebagai data primer, terutama dalam penelitian sejarah atau biografi. Pada sebagian besar penelitian, literatur ini merupakan sumber data penting yang melengkapi pewawancara dan pengamatan. 18 17 Anselm Strauss dan Julliet Corbin, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif, Terj dari Basics Of Qualitative Research oleh: M. Shodiq dan Imam Muttaqien, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003, hal. 39 18 Ibidh., hal. 47 Jika dilihat dari derajat sumbernya, artinya asal diperolehnya data, dibagi menjadi data primer dan sekunder. 19 a. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh peneliti dari sumber asli langsung dari informan, yang memiliki informasi atau data tersebut. Data primer merupakan sumber utama yang menentukan sebuah penelitian karena dari data itulah informasi maupun data-data yang diteliti didapatkan. Dalam skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam, mahasiswa yang ingin meneliti tentang kajian keislaman atau kepustakaan data primer bisa didapatkan dari buku-buku sumber seperti, kitab kuning, tokoh yang diteliti, buku-buku karangan seorang tokoh yang sedang diteliti dan lain-lain. Sedangkan untuk penelitian lapangan penulis bisa mendapatkan data primer melalui wawancara, angket, dokumentasi maupun data-data yang menjadi sumber data dalam penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi pokok pembahasan pada penelitian penulis yaitu sumber data primer berupa kitab kuning yang menjadi sumber primer atau sumber utama skripsi atau penelitian bidang kajian keislaman. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua bukan orang pertama, bukan asli yang memiliki informasi atau data tersebut. Data sekunder merupakan data tambahan untuk mendukung kebenaran dari sebuah penelitian. Data sekunder dalam sebuah penelitian berupa, buku-buku atau literatur yang berkaitan atau membahas suatu penelitian yang sama atau yang berkaitan. Penelitian yang telah dilakukan oleh orang sebelumnya sebagai pembanding atau penguat data yang sudah ada.

B. Skripsi

Dalam kamus ilmiah populer skripsi adalah “karya tulis baik ilmiah; hasil observasi ataupun hasil komplikasi pustaka, sebagai syarat untuk meraih titel 19 M. Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial, Jakarta: Erlangga, 2009, hal. 86