Kurikulum Ke-Islaman Jurusan Pendidikan Agama Islam

Bairut, 1998 Cet 17 2 Manna Khalil al-Qaththân, Mabâhits Fî Ulûm al- Qur‟an, Manshûrât al- Ashr al-Hadîts, Riyadh, 1998 3 Muhammad Badruddin Al-Zarkasyi, al-Burhân Fî Ulûm al- Qur‟an, Dâr Ihya al-Kutub al-Arabiyah, 1957 4 Jalaluddin Abdurrahman al-Suyuthi, al-Itqân Fî Ulûm al- Qur‟an, Mesir : Mushthafa al-Bâbi al-Halani, 1973 5 Muhammad Abdu al-Lâzim, Manâhil al-Irfân Fî Ulûm al- Qur‟an, Dâr Ihya al-Kutub al-Arabiyah, t.th. 6 Ali Ismail al- Sayyid Handawi, Jâmi‟ al-Bayân Fî Ma‟rifati rasmi al- Qur‟an, Riyadh: Dâr al-Furqân, 1410 H. 7 Zahir Bin „Awadh al-Alma‟i , Manahij al-Jadal Fi al-Qur‟an, 1400 H 8 Ahmad Ibrahim Mahna, Tabwib Ay al- Qur‟an al-Karim Minal-Nahiyah al- Maudhuiyah, Cairo: Daar al- Sya‟b ,t.t. 9 Ibrahim Madkur, Mu‟jam Alfadh al-Qur‟an al-Karim, Cairo: Majma al- Lughah al-Arabiyah al-Idariyah al- Ammah Lil Mu‟jamatWa Ihya al- Turats, 1988 10 Muhammad Fuad Abdul Baqi, al- Mu‟jam al-Mufahras Li Alfadh al- Qur‟an al-Karim, Cairo: Daar al-Hadits, 1986 11 Abdul Fatah al-Qadhi, Tarikh al-Mushhaf al-Syarif, Cairo: Maktabah Wa Mathba‟ah al-Masyhad al-Husaini, 1965 42 Di dalam mata kuliah ini buku sumber yang menjadi rujukan sebagian besar berasal dari buku-buku turats atau buku-buku berbahasa Arab. Untuk itu mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah Ulumul Qur‟an diharapkan memiliki kemampuan-kemampuan yang telah disebutkan. b. Ulumul Qur‟an II Ulumul Qur‟an II adalah mata kuliah yang mempelajari kaidah-kaidah tafsiran ayat-ayat al- Qur‟an lanjutan dari Ulumul Qur‟an I. Pada mata kuliah ini wajib diikuti oleh mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Agama 42 Silabus Mata Kuliah Ulumul Qur‟an I Jurusan PAI FITK 2008. Islam. Mata kuliah ini merupakan syarat untuk mengikuti mata kuliah kajian tafsir yang berikutnya seperti Tafsir I. Mata kuliah ini akan memberi pengetahuan dasar kepada mahasiswa tentang Ulum al- Qur‟an secara umum seperti I‟jaz al-Qur‟an, Nasakh al- Qur‟an, amtsal al-Qur‟an, aqsam al-Qur‟an, Metode dan corak tafsir, al- Jadal dalam al- Qur‟an, Israiliyat, munasabah al-qur‟an, Rasm Usmani, Gharib al- qur‟an, Kaidah-kaidah tafsir, Thabaqat syarat-syarat dank ode etik para mufassir. Mata kuliah ini akan membekali kemampuan kognitif mahasiswa dalam memahami masalah-masalah yang terkait dengan ulum al- Qur‟an sehingga dapat memahami kandungan al-Qur‟an. Pada aspek afektif, mata kuliah ini akan menanamkan kecintaan dan penghayatan terhadap kaidah-kaidah ulum al- Qur‟an atau sekurang-kurangnya memunculkan sikap empati terhadap jalan pikiran ulama dalam memahami kandungan al- Qur‟an.. Pada aspek psikomotorik, mahasiswa dapat menerapkan kaidah-kaidah ulum al- Qur‟an dalam menafsirkan ayat-ayat al- Qur‟an. 43 Dalam mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mempunyai kemampuan menjelaskan kaidah-kaidah Ulum al- Qur‟an secara komprehensif tentang I‟jaz al-Qur‟an, Nasakh al-Qur‟an, amtsal al-Qur‟an, aqsam al- Qur‟an, Metode dan corak tafsir, al-Jadal dalam al-Qur‟an, Israiliyat, munasabah al- qur‟an, Rasm Usmani, Gharib al-Qur‟an, Kaidah-kaidah tafsir, Thabaqat, syarat-syarat dan kode etik para mufassir. Buku sumber pada mata kuliah ini yang menjadi referensi-referensi rujukan sebagai berikut: 1 Subhi al- Shalih, Mabâhits Fî U‟lûm al-Qur‟ân, Dâr al-Ilmi Li al-Malayin, Bairut, 1998 Cet 17 2 Manna Khalil al-Qaththân, Mabâhits Fî Ulûm al- Qur‟an, Manshûrât al- Ashr al-Hadîts, Riyadh, 1998 3 Muhammad Badruddin Al-Zarkasyi, al-Burhân Fî Ulûm al- Qur‟an, Dâr Ihya al-Kutub al-Arabiyah, 1957 4 Jalaluddin Abdurrahman al-Suyuthi, al-Itqân Fî Ulûm al- Qur‟an, Mesir : Mushthafa al-Bâbi al-Halani, 1973 5 Muhammad Abdu al-Lâzim , Manâhil al-Irfân Fî Ulûm al- Qur‟an, Dâr Ihya al-Kutub al-Arabiyah, t.th. 43 Silabus Mata Kuliah Ulumul Qur ‟an II Jurusan PAI FITK 2008. 6 Ali Ismail al- Sayyid Handawi, Jâmi‟ al-Bayân Fî Ma‟rifati rasmi al- Qur‟an, Riyadh: Dâr al-Furqân, 1410 H. 7 Zahir Bin „Awadh al-Alma‟i , Manahij al-Jadal Fi al-Qur‟an, 1400 H 8 al-Syekh Kholid Abdu al-Rahman al- „Ak, Ushul al-Tafsir Wa Qawaiduhu, Damaskus: Dar al-Nafais, 1986 44 c. Tafrsir I Tafsir I adalah mata kuliah yang mempelajari tafsiran ayat-ayat al- Qur‟an. Pada mata kuliah ini wajib diikuti oleh mahasiswa semester IV Jurusan Pendidikan Agama Islam. Mata kuliah ini merupakan syarat untuk mengikuti mata kuliah kajian tafsir yang berikutnya seperti Tafsir Tarbawi.”Dalam mata kuliah ini dibahas ayat-ayat yang berkenaan dengan masalah-masalah iman, Islam, manusia, dan alam, antara lain mengenai Surah al-Fatihah, Allah, Rasul, malaikat, iblissyaitan, akhirat, manusia, keluarga, masyarakat, ibadah, amr ma‟ruf nahy munkar, alam, ilmu pengetahuan, dan hubungan antar agama.” 45 Pada mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mempunyai kemampuan menerjemahkan dan menjelaskan maksud ayat-ayat, berkenaan dengan masalah-masalah iman, Islam, manusia, dan alam. Selain itu juga setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan : 1 Menyebutkan arti kosakata-kosakata kunci 2 Menerjemahkan ayat 3 Menjelaskan maksud ayat 4 Menerangkan pokok-pokok isi dalam ayat 5 Membahas keterpaduan pokok-pokok isi ayat dengan ayat-ayat lain, hadis- hadis, dan pendapat para ilmuwan. 6 Meyakini isi dan nilai-nilai yang terkandung dalam ayat untuk dilaksanakan dalam kehidupan. 7 Menghafal ayat-ayat yang dipelajari 44 Silabus Mata Kuliah Ulumul Qur‟an II Jurusan PAI FITK 2008 45 Silabus Mata Kuliah Tafsir I Jurusan PAI FITK 2008 Buku sumber pada mata kuliah ini yang menjadi referensi-referensi rujukan sebagai berikut: 1 Mutiara Al-Fatihah 2 Tafsir al-Maraghi 3 Tafsir Ibnu Kasir 4 Tafsir al-Mishbah. 5 Fi Zilal al- Qur‟an 46 Pada mata kuliah ini setelah mempelajari kaidah-kaidah ilmu tafsir, mahasiswa diharuskan memiliki kemampuan tentang menafsirkan ayat-ayat al Qur‟an yang telah disebutkan, buku sumber yang menjadi rujukan sebagian besar berasal dari buku-buku turats atau buku-buku berbahasa Arab. Untuk itu mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah Tafsir diharapkan memiliki kemampuan-kemampuan yang telah disebutkan. d. Tafsir II Tarbawi Tafsir tarbawi adalah mata kuliah yang mempelajari tafsiran ayat-ayat al- Qur‟an yang berkaitan dengan pendidikan. Pada mata kuliah ini wajib diikuti oleh mahasiswa semester IV Jurusan Pendidikan Agama Islam. Dalam mata kuliah ini mahasiswa diharuskan memahami beberapa ayat yang dipahami berisi beberapa Prinsip pendidikan dan menerjemahkan serta menjelaskan maksud ayat-ayat berkenaan dengan prinsip-prinsip pendidikan. “ Dalam mata kuliah ini dibahas ayat-ayat yang dipahami berkenaan dengan Kedudukan Belajar-Mengajar, Tujuan Pendidikan, Subyek Pendidikan, Obyek Pendidikan, Metode Pendidikan, Segi-segi Pendidikan, Materi Pendidikan, dan Pendidikan Anak dalam Islam, dan digali discovery prinsip-prinsip pendidikan di dalamnya. ” 47 Dalam mata kuliah ini buku-buku referensi yang menjadi rujukan yaitu Tafsir al-Maraghi, Tafsir Ibnu Kasir, Tafsir al-Mishbah. Dan Fi Zilal al- Qur‟an. 48 46 Silabus Mata Kuliah Tafsir I Jurusan PAI FITK 2008 47 Silabus Mata Kuliah Tafsir Tarbawi Jurusan PAI FITK 2008 48 I bidh e. Tafsir III Tafsir III adalah mata kuliah yang mempelajari tafsiran ayat-ayat al- Qur‟an yang diikuti mahasiswa pada peminatan tafsir. Pada mata kuliah ini wajib diikuti oleh mahasiswa semester VII Jurusan Pendidikan Agama Islam. Dalam mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mempunyai kemampuan menerjemahkan dan enjelaskan maksud ayat-ayat berkenaan dengan prinsip-prinsip akhlak moral, serta memahami beberapa ayat yang dipahami beri si beberapaprinsip akhlak moral. “Dalam mata kuliah ini dibahas ayat-ayat yang dipahami mengandung nilai-nilai akhlak moral, meliputi pelaksanaan kewajiban, teguh pendirian, berbuat baik, hemat, larangan putus asa, sabar, kerja keras, adil, jujur, kerja keras, musyawarah demokrasi, patuh pada pimpinan, larangan mencurikorupsi, larangan berzinahomo.” “Buku rujukan pada mata kuliah ini dinantaranya yaitu : Tafsir al-Maraghi , Tafsir Ibnu Kasir, Tafsir al-Mishbah. Dan Fi Zilal al- Qur‟an” 49 2. Hadis Mata kuliah hadis merupakan mata kuliah bidang keislaman yang menjelaskan tentang hadis-hadis yang berkenaan dengan pendidikan maupun bidang lain sebagai sumber kedua dalam kajian ilmu-ilmu agama. Pada mata kuliah hadist terbagi kepada Hadis, Hadis Tarbawi dan Ulumul Hadis. a. Hadis I Pada mata kuliah hadis diwajibkan pada mahasiswa semester II. Pada mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memahami pengetahuan dasar tentang Hadis dan Ulumul Hadis. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami dengan baik pentingnya „Ulumul Hadits, khususnya dalam hubungannya dengan kedudukan hadits Sunnah, fungsi Hadits, kesejarahan Hadits dan „Ulumul Hadits, berbagai istilah yang telah diciptakan oleh ulama, cabang- cabang „Ulumul Hadits, kitab-kitab yang menghimpun hadits dan „Ulumul Hadits, latar belakang penelitian sanad dan matan, tata cara penelitian Hadits pada sumbernya, kualitas Hadits dan kehujjahannya, dan 49 Silabus Mata Kuliah Tafsir III Jurusan PAI FITK 2008 biografi singkat beberapa ulama yang berjasa besar dalam bidang pembinaan hadits dan „Ulumul Hadits. Mata Kuliah Ulumul Hadits I dipelajari di semua jurusan dan semua Fakultas. Mata Kuliah Ulumul Hadits I bagi Jurusan PAI dan Ulumul Hadits saja bagi jurusan lain. Bagi jurusan PAI Mata Kuliah Ulumul Hadits I sebagai pengantar bidang pembahasan Ulumul Hadits II. Bagi semua jurusan Mata Kuliah Ulumul Hadits sebagai pengetahuan dasar bagi mahasiswa yang akan mempelajari Hadits. Seseorang tidak akan mampu menelaah dan menilai hadits secara kritis baik segi kuantitatif dan kualitatif tanpa mempelajari Ulumul Hadits yang telah dirumuskan oleh para ulama. Demikian juga seseorang tidak akan dapat memahami dan memilah-milah mana hadits yang dapat diterima dan mana yang harus ditolak tanpa mempelajari Ulum al-Hadits. Pembahasan Ulumul Hadits meliputi pengertian Hadits dan sinonimnya, istilah-istilah dalam ilmu Hadits dan oprasional studi Hadits, sejarah perkembangannya, macam-macam dan cabang-cabangnya, permasalahan Hadits dan kalasifikasinya baik dari segi kuantitas dan kualitas, fungsi dan kehujjahannya, dan pengenalan sebagian tokoh Hadits terutama dari segi konteribusinya terhadap perkembangan Hadits. Untuk buku sumber pada mata kuliah ini adalah : 1 Dr.H. Abdul Majid Khon, M.Ag, Ulumul Hadis, Amzah Bumi Aksara, Jakarta, 2008 AMKUH 2 Dr. Majid Khon, M.Ag., et all, Ulumul Hadits, PSW UIN Jakarta, 2005 MKUH 3 Dr. M `Ajaj al-Khathîb, , Mukhtashar al-Wajîz fî `Ulûm al-Hadîts, Beirut: Muassasah al-Risâlah, 1985, Cet. Ke-1 al-KhathîbMW 4 Dr. Shubhî, al-Shâlih, ` Ulûm al-Hadîts wa Mushthalahuh, Beirut: Dâr al-`Ilm li al-Malâyîn, 1969, Cet. Ke-5 al-ShâlihUH 5 Dr. Mushthafâ al- Siba`î, al-Sunnah wa Makanâtuhâ fi al-Tasyrî` al-Islâmî, Cairo: Dâr al-Salâm, 1998, Cet. Ke-1 al- Sibâ‟îSM 6 al-Suyuthi, Tadrîb al-Râwî fi Syarh Taqrîb al-Nawawi, Mesir : Maktabah al- Najah, tth al-SuyûthîTR 50 b. Hadis Tarbawi Dalam mata kuliah hadis tarbawi ini diwajibkan bagi mahasiswa semester V. Mahasiswa mampu memahami dan menyingkap Hadits-Hadits yang berwawasan kependidikan dalam segala aspeknya secara sistematik, metodologis dan rasional. Materi yang dibahas meliputi hadits-hadits yang mengandung makna atau nilai-nilai kependidikan dalam segala aspek pendidikan yang mencakup sifat-sifata pendidik, karakter anak didik, tujuan, harapan dan cita-cita pendidikan, strategi atau metode pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan, urgensi ilmu dan ulama dan lain-lain. Bahan Sumber pokok dalam perkuliahan ini ialah : 1 al-Nawawî, Riyâdh al-Shâlihin, Dar al-Kitâb al-`Arabî, Mesir, 1955 RS 2 Dr. Mushthafa al-Khinn, et.all, Nuzhat al-Muttaqîn, Syarah Riyâdh al- Shâlihîn, Muassasah al-Risâlah, Beirut : 1977 NM 3 M. al-`Alân al-Shiddîqî, Dalîl al-Fâlihin, Syarah Riyâdh al-Shâlihîn, al-Halabi, Mesir DF 4 Muhammad Fuad Abdu al-Bâqî, al- Lu‟lu‟ wa al-Marjân, Dar al-Fikr, Beirut LM 5 al-`Asqalânî, Bulûgh al-Maram, al-Haramayn, Jiddah. BM 6 al-Suyuthî, al- Jâmi‟ al-Shaghîr, Maktabah Dar Ihya al-Kugub al- Arabiyah, Indonesia JS 51 c. Ulumul Hadis Dalam mata kuliah ini mahasiswa dapat mengetahui secara medalam tentang periwayatan hadits dan metode periwayatan, menelusuri dan menganalisis kualaitas sanad dan matan Hadits takhrij al-Hadits, 50 Silabus Mata Kuliah Hadis Jurusan PAI FITK 2008 51 Silabus Mata Kuliah Hadis Tarbawi Jurusan PAI FITK 2008 perbedaan pandangan ulama dalam menilai Hadits, hadits-hadits yang tampak bertentangan, makna hadits gharib dan kontekstual. Mata Kuliah Ulumumul Hadits II difokuskan pada penelusuran Hadits di berbagai buku induk Hadits dan menganalisis kualitas sanad dan matan dengan standar kualitas yang telah disepakati para ulama. Untuk mendukung penelitian ini disertakan ilmu-ilmu penunjang seperti biografi para perawi Ilmu Tawârîkh al-Rijâl, menilai ketsiqahan atau kedla`ifan seorang perawi Hadits, memecahkan keganjilan, Hadits-Hadits yang kontra, fungsi Asbab wurud, Hadits-Hadits yang gharib dan makna tekstualitas serta kontekstualitas. Bahan Sumber pokok dalam perkuliahan ini ialah : 1 Dr.H. Abdul Majid Khon, M.Ag, Ulumul Hadis, Amzah Bumi Aksara, Jakarta, 2008 2 al-Suyuthi, Tadrîb al-Râwî fi Syarh Taqrîb al-Nawawi, Mesir : Maktabah al-Najah, tth 3 Dr. Mahmud al-Thahan, Taisir Mushthalah Hadits, Dar al-Tsaqafah al- Islamiyah, tth, 4 Prof.Dr.HM. Syuhudi Ismail, Kaedah Kesahehan Sanad Hadits, Bulan Bintang, Jakarta, 1987, 5 -------, Metodologi Penelitian Hadits, Bulan Bintang, Jakarta, 1987, 6 -------, Cara Praktis Mencari Hadits, Bulan Bintang, Jakarta, 1987, 3. Tasawuf Dalam mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memahami secara mendalam dan objektif tentang sistem Akhlak Islam Akhlak Tasawuf, sejarah perkembangan, ruang lingkup, ajaran-ajaran dan komitmen terhadap pengamalannya. Dalam mata kuliah ini mahasiswa diharapkan : 1 Memahami secar a mendalam tentang ta‟rif, tujuan, ruang lingkup dan sejarah Akhlak Tasawuf. 2 Memahami secara mendalam Sendi-sendi pokok Akhlak Mulia, cara pembinaan dan pemeliharaannya. 3 Memahami secara mendalam Sendi-sendi pokok Akhlak tercela, pencegahan dan penanggulangannya. 4 Memahami secara mendalam Akhlak kepada Alllah, kepada Rasulullah, kepada orang tua dan terhadap masyarakat-lingkungan hidup. 5 Memahami secara mendalam norma- norma syari‟at tentang kebaikan, kebahagiaan, hedonisme, kemerdekaan dan kebangsaan. 6 Memahami secara mendalam ta‟rif, tujuan, sejarah dan faidah Taswuf Akhlaki. Mata kuliah Akhlak tasawuf ini merupakan mata kuliah yang berisi dua sub bidang ilmu, yakni ilmu akhlak, etika atau moral dan bidang ilmu tasawuf Tasawuf AkhlakiAmali, bukan tasawuf falsafi. Mata kuliah ini wajib diambil oleh seluruh mahasiswa Jurusan PAI FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Makna Akhlak Tasawuf dalam mata kuliah ini dimaknai keadaan jiwa yang sangat mendalam yang dengan mudah menimbulkan gejala dan perilaku yang baik, sopan dan santun karena pembiasaan yang berulang kali, menyangkut hubungan dengan Allah, hubungan dengan sesama manusia dan lingkungan hidup. Dalam mata kuliah ini tidak hanya menekankan pemahaman secara cognitif, tetapi juga aspek afektif dan psichomotoric sikap dan ketrampilan. Oleh karena itu, ilmu ini sangat menekankan pentingnya penanaman pembiasaan yang berulang kali mengenai nilai-nilai luhur akhlak al-karimah yang perlu diamalkan dan akhlak madzmumah yang harus ditinggalkan. Dalam mata kuliah ini referensi yang menjadi sumber utama yaitu : 1 Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya‟ „Ulum al-Din, Daar al-Fikr, Beirut, t.t. 2 Ibn Hajar Al- ‟Asqalani, Fath al-Bari, Al-Bab Al-Halabi, Mesir, 1959 3 Jalal Al-Din Al-Suyuthi, Al- Jami‟ Al-Shaghir, Mushthafa Al-Halababi Al- Halabi, Mesir 4 Ibn Miskawaih, Tahdzib Al-Akhlaq wa Tathhir Al- A‟raq, Mathba‟ah Kurdistan al-Kurdi, t.t. 5 Dr. Ahmad Amin, Al-Akhlak , terjemahan Prof. KH. Farid Ma‟ruf, Bulan Bintang, Jakarta, 1975 6 Dr. Ahmad Amin, Fajr al-Islam , Sulaiman Mar‟I, Singapura, 1965 7 Sidi Gazalba, Sistematika Filsafat, Bulan Bintang, Jakarta, 1973 8 Amin Kurdi, Tanwir al-Qulub, Dalilah, t.t. 9 Mahmud Syaltut, Al- Islam „Aqidah wa Syari‟ah, Dar al-Qalam Mesir, 1973 10 Prof. Dr. Moh. Ardani, Al- Qur‟an d 52

E. Penelitian yang Relevan

1. Metode Amsilati Dalam Meningkatkan Baca Kitab Kuning Studi Terhadap Pembelajaran Kitab Kuning Di Pesantren As Salafiyah Sukabumi oleh : Dadan Ramhani Umarela. Skripsi Jurusan PAI FITK UIN Jakarta tahun 2012. Penelitian ini untuk mengetahui secara khusus bagaimana penerapan, konsep metode amtsilati yang digunakan dalam proses belajar mengajar di Pesantren Salafiyah, dan hambatan-hambatan yang terdapat dalam pembelajaran baik itu pengajar maupun peserta didik. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, deskriftif dengan jenis penelitian studi kasus. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa penerapan metode amstilati dalam pembelajaran kitab kuning di Pesantren Salafiyah Sukabumi menunjukkan bahwa sebagian besar mayoritas persepsi siswa berada dalam kategori baik, sedangkan berbeda dengan penelitian yang penulis lakukan untuk mengetahui penggunaan kitab kuning dalam penulisan skripsi mahasiswa PAI. 2. Minat Mahasiswa Pendidikan Agama Islam dalam Pembelajaran Kitab Kuning, oleh : Alpiah. Skripsi Jurusan PAI FITK UIN Jakarta tahun 2011. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris, valid dan informasi tentang mengetahui minat mahasiswa Pendidikan Agama Islam dalam pembelajaran kitab kuning dan mengetahui hambatan apa saja yang dihadapi mahasiswa PAI dalam belajar kitab kuning. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriftif dengan data yang digunakan adalah riset kepustakaan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa pendidikan agama Islam memiliki minat dalam belajar kitab kuning. 52 Silabus Mata Kuliah Tasawuf Jurusan PAI FITK 2008 Pada penelitian yang penulis lakukan, penulis berupaya mengetahui penggunaan kitab kuning dalam penulisan skripsi, karena melihat bahwa masih terdapat juga mahasiswa yang mempelajari kitab kuning dan memahami kitab kuning di universitas-universitas sehingga penulis mencoba mengetahui tentang menggunaan kitab kuning tersebut dalam penulisan skripsi.

F. Kerangka Berfikir

Berdasarkan kajian teoritik di atas, maka penulis dapat merumuskan kerangka berpikir bahwa karya ilmiah adalah hasil karya tulis seseorang yang berupa rangkaian fakta hasil pemikiran, gagasan, peristiwa, gejala dan pendapat yang disusun dan ditulis secara sistematis sesuai dengan tata cara ilmiah menjadi sebuah karangan yang utuh. Penulisan karya ilmiah yang wajib diadakan di perguruan tinggi adalah skripsi, penulisan skripsi sudah tidak asing bagi mahasiswa yang ingin menyelesaikan pendidikan S1. Skripsi merupakan hasil dari penelitian, pemikiran, pendapat, dan gagasan seorang penulis yang bertujuan untuk melatih mahasiswa berpikir secara sistematis, logis dan ilmiah. Di jurusan PAI skripsi terbagi pada 2 bagian yaitu skripsi bidang metodologi atau kajian umum dan skripsi bidang keislaman. Untuk skripsi bidang keislaman terkait dengan kajian keislaman seperti tafsir, hadis, fiqih, ilmu kalam dan tasawuf yang merujuk kepada literatur- literatur keagamaan. Mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam harus mampu menguasai empat mata pelajaran tersebut maupun kajian ilmu-ilmu agama lainnya, yang sumber kajian utamanya berasal dari buku-buku turats atau kitab kuning, selain itu kitab kuning juga menjadi referensi utama dalam penulisan tugas akhir mahasiswa atau skripsi khususnya dalam bidang keislaman. Kitab kuning merupakan kitab karya ulama-ulama masa lampau maupun ulama-ulama kontemporer yang berbahasa Arab dan berisi tentang ilmu-ilmu ajaran Islam maupun penjelasan lebih rinci dari al-Qur`an dan Hadis. Namun belakangan ini Kitab kuning biasanya lebih banyak digunakan di kalangan pesantren-pesantren, sekolah-sekolah Islam serta universitas-universitas Islam yang dijadikan sebuah referensi khususnya dalam penjelasan tentang ilmu-ilmu kajian keislaman seperti fiqih, ulumul hadis, tafsir, tauhid, dan ilmu-ilmu agama lainya, karena kitab kuning biasanya berpedoman langsung kepada al-Qur`an dan hadis. Untuk itu bagi mahasiswa jurusan pendidikan agama Islam seharusnya menguasai kitab kuning agar teranpil dan berkompeten dibidangnya. Karena merupakan rujukan utama dalam kajian-kajian ilmu agama Islam.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada bulan Maret 2013. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian No Tanggal Kegiatan Sumber Data 1. 24 Januari 2014 Memberikan surat izin penelitian Kajur Pendidikan Agama Islam 2. 24 Desember - 13 Maret Wawancara Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Mahasiswa Jurusan PAI yang sedang menyusun skripsi 3. 24 Januari 2014 Wawancara Kajur Pendidikan Agama Islam Bahrissalim, M. Ag 4. 4 Februari 2014 Wawancara Dosen bid. studi Qiroatul Kutub Muhbib Abdul Wahab 5. 12 Februari 2014 Wawancara Dosen bid. Prof. Abuddin Nata