Kurikulum Ke-Islaman Jurusan Pendidikan Agama Islam
Bairut, 1998 Cet 17 2
Manna Khalil al-Qaththân, Mabâhits Fî Ulûm al- Qur‟an, Manshûrât al-
Ashr al-Hadîts, Riyadh, 1998 3
Muhammad Badruddin Al-Zarkasyi, al-Burhân Fî Ulûm al- Qur‟an, Dâr
Ihya al-Kutub al-Arabiyah, 1957 4
Jalaluddin Abdurrahman al-Suyuthi, al-Itqân Fî Ulûm al- Qur‟an, Mesir :
Mushthafa al-Bâbi al-Halani, 1973 5
Muhammad Abdu al-Lâzim, Manâhil al-Irfân Fî Ulûm al- Qur‟an, Dâr Ihya
al-Kutub al-Arabiyah, t.th. 6
Ali Ismail al- Sayyid Handawi, Jâmi‟ al-Bayân Fî Ma‟rifati rasmi al-
Qur‟an, Riyadh: Dâr al-Furqân, 1410 H. 7
Zahir Bin „Awadh al-Alma‟i , Manahij al-Jadal Fi al-Qur‟an, 1400 H 8
Ahmad Ibrahim Mahna, Tabwib Ay al- Qur‟an al-Karim Minal-Nahiyah al-
Maudhuiyah, Cairo: Daar al- Sya‟b ,t.t.
9 Ibrahim Madkur, Mu‟jam Alfadh al-Qur‟an al-Karim, Cairo: Majma al-
Lughah al-Arabiyah al-Idariyah al- Ammah Lil Mu‟jamatWa Ihya al-
Turats, 1988 10 Muhammad Fuad Abdul Baqi, al-
Mu‟jam al-Mufahras Li Alfadh al- Qur‟an al-Karim, Cairo: Daar al-Hadits, 1986
11 Abdul Fatah al-Qadhi, Tarikh al-Mushhaf al-Syarif, Cairo: Maktabah Wa Mathba‟ah al-Masyhad al-Husaini, 1965
42
Di dalam mata kuliah ini buku sumber yang menjadi rujukan sebagian besar berasal dari buku-buku
turats atau buku-buku berbahasa Arab. Untuk itu mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah Ulumul Qur‟an diharapkan memiliki
kemampuan-kemampuan yang telah disebutkan.
b. Ulumul Qur‟an II
Ulumul Qur‟an II adalah mata kuliah yang mempelajari kaidah-kaidah tafsiran ayat-ayat al-
Qur‟an lanjutan dari Ulumul Qur‟an I. Pada mata kuliah ini wajib diikuti oleh mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Agama
42
Silabus Mata Kuliah Ulumul Qur‟an I Jurusan PAI FITK 2008.
Islam. Mata kuliah ini merupakan syarat untuk mengikuti mata kuliah kajian tafsir yang berikutnya seperti Tafsir I.
Mata kuliah ini akan memberi pengetahuan dasar kepada mahasiswa tentang Ulum al-
Qur‟an secara umum seperti I‟jaz al-Qur‟an, Nasakh al- Qur‟an, amtsal al-Qur‟an, aqsam al-Qur‟an, Metode dan corak tafsir, al-
Jadal dalam al- Qur‟an, Israiliyat, munasabah al-qur‟an, Rasm Usmani,
Gharib al- qur‟an, Kaidah-kaidah tafsir, Thabaqat syarat-syarat dank ode
etik para mufassir. Mata kuliah ini akan membekali kemampuan kognitif mahasiswa dalam memahami masalah-masalah yang terkait dengan ulum
al- Qur‟an sehingga dapat memahami kandungan al-Qur‟an. Pada aspek
afektif, mata kuliah ini akan menanamkan kecintaan dan penghayatan terhadap kaidah-kaidah ulum al-
Qur‟an atau sekurang-kurangnya memunculkan sikap empati terhadap jalan pikiran ulama dalam memahami
kandungan al- Qur‟an.. Pada aspek psikomotorik, mahasiswa dapat
menerapkan kaidah-kaidah ulum al- Qur‟an dalam menafsirkan ayat-ayat
al- Qur‟an.
43
Dalam mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mempunyai kemampuan menjelaskan kaidah-kaidah Ulum al-
Qur‟an secara komprehensif tentang I‟jaz al-Qur‟an, Nasakh al-Qur‟an, amtsal al-Qur‟an, aqsam al-
Qur‟an, Metode dan corak tafsir, al-Jadal dalam al-Qur‟an, Israiliyat,
munasabah al- qur‟an, Rasm Usmani, Gharib al-Qur‟an, Kaidah-kaidah tafsir,
Thabaqat, syarat-syarat dan kode etik para mufassir. Buku sumber pada mata kuliah ini yang menjadi referensi-referensi rujukan sebagai berikut:
1 Subhi al- Shalih, Mabâhits Fî U‟lûm al-Qur‟ân, Dâr al-Ilmi Li al-Malayin,
Bairut, 1998 Cet 17 2 Manna Khalil al-Qaththân, Mabâhits Fî Ulûm al-
Qur‟an, Manshûrât al- Ashr al-Hadîts, Riyadh, 1998
3 Muhammad Badruddin Al-Zarkasyi, al-Burhân Fî Ulûm al- Qur‟an, Dâr
Ihya al-Kutub al-Arabiyah, 1957 4 Jalaluddin Abdurrahman al-Suyuthi, al-Itqân Fî Ulûm al-
Qur‟an, Mesir : Mushthafa al-Bâbi al-Halani, 1973
5 Muhammad Abdu al-Lâzim , Manâhil al-Irfân Fî Ulûm al- Qur‟an, Dâr
Ihya al-Kutub al-Arabiyah, t.th.
43
Silabus Mata Kuliah Ulumul Qur ‟an II Jurusan PAI FITK 2008.
6 Ali Ismail al- Sayyid Handawi, Jâmi‟ al-Bayân Fî Ma‟rifati rasmi al-
Qur‟an, Riyadh: Dâr al-Furqân, 1410 H. 7
Zahir Bin „Awadh al-Alma‟i , Manahij al-Jadal Fi al-Qur‟an, 1400 H 8 al-Syekh Kholid Abdu al-Rahman al-
„Ak, Ushul al-Tafsir Wa Qawaiduhu, Damaskus: Dar al-Nafais, 1986
44
c. Tafrsir I Tafsir I adalah mata kuliah yang mempelajari tafsiran ayat-ayat al-
Qur‟an. Pada mata kuliah ini wajib diikuti oleh mahasiswa semester IV Jurusan Pendidikan Agama Islam. Mata kuliah ini merupakan syarat untuk
mengikuti mata kuliah kajian tafsir yang berikutnya seperti Tafsir Tarbawi.”Dalam mata kuliah ini dibahas ayat-ayat yang berkenaan dengan
masalah-masalah iman, Islam, manusia, dan alam, antara lain mengenai Surah al-Fatihah, Allah, Rasul, malaikat, iblissyaitan, akhirat, manusia, keluarga,
masyarakat, ibadah, amr ma‟ruf nahy munkar, alam, ilmu pengetahuan, dan
hubungan antar agama.”
45
Pada mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mempunyai kemampuan menerjemahkan dan menjelaskan maksud ayat-ayat, berkenaan dengan
masalah-masalah iman, Islam, manusia, dan alam. Selain itu juga setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan :
1 Menyebutkan arti kosakata-kosakata kunci 2 Menerjemahkan ayat
3 Menjelaskan maksud ayat 4 Menerangkan pokok-pokok isi dalam ayat
5 Membahas keterpaduan pokok-pokok isi ayat dengan ayat-ayat lain, hadis- hadis, dan pendapat para ilmuwan.
6 Meyakini isi dan nilai-nilai yang terkandung dalam ayat untuk dilaksanakan dalam kehidupan.
7 Menghafal ayat-ayat yang dipelajari
44
Silabus Mata Kuliah Ulumul Qur‟an II Jurusan PAI FITK 2008
45
Silabus Mata Kuliah Tafsir I Jurusan PAI FITK 2008
Buku sumber pada mata kuliah ini yang menjadi referensi-referensi rujukan sebagai berikut:
1 Mutiara Al-Fatihah
2 Tafsir al-Maraghi
3 Tafsir Ibnu Kasir
4 Tafsir al-Mishbah.
5 Fi Zilal al-
Qur‟an
46
Pada mata kuliah ini setelah mempelajari kaidah-kaidah ilmu tafsir, mahasiswa diharuskan memiliki kemampuan tentang menafsirkan ayat-ayat al
Qur‟an yang telah disebutkan, buku sumber yang menjadi rujukan sebagian besar berasal dari buku-buku
turats atau buku-buku berbahasa Arab. Untuk itu mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah Tafsir diharapkan memiliki
kemampuan-kemampuan yang telah disebutkan. d. Tafsir II Tarbawi
Tafsir tarbawi adalah mata kuliah yang mempelajari tafsiran ayat-ayat al-
Qur‟an yang berkaitan dengan pendidikan. Pada mata kuliah ini wajib diikuti oleh mahasiswa semester IV Jurusan Pendidikan Agama Islam. Dalam
mata kuliah ini mahasiswa diharuskan memahami beberapa ayat yang dipahami berisi beberapa Prinsip pendidikan dan menerjemahkan serta
menjelaskan maksud ayat-ayat berkenaan dengan prinsip-prinsip pendidikan. “ Dalam mata kuliah ini dibahas ayat-ayat yang dipahami berkenaan dengan
Kedudukan Belajar-Mengajar, Tujuan Pendidikan, Subyek Pendidikan, Obyek Pendidikan, Metode Pendidikan, Segi-segi Pendidikan, Materi
Pendidikan, dan Pendidikan Anak dalam Islam, dan digali discovery
prinsip-prinsip pendidikan di dalamnya. ”
47
Dalam mata kuliah ini buku-buku referensi yang menjadi rujukan yaitu
Tafsir al-Maraghi, Tafsir Ibnu Kasir, Tafsir al-Mishbah. Dan Fi Zilal al-
Qur‟an.
48
46
Silabus Mata Kuliah Tafsir I Jurusan PAI FITK 2008
47
Silabus Mata Kuliah Tafsir Tarbawi Jurusan PAI FITK 2008
48
I bidh
e. Tafsir III Tafsir III adalah mata kuliah yang mempelajari tafsiran ayat-ayat al-
Qur‟an yang diikuti mahasiswa pada peminatan tafsir. Pada mata kuliah ini wajib diikuti oleh mahasiswa semester VII Jurusan Pendidikan Agama Islam.
Dalam mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mempunyai kemampuan menerjemahkan dan enjelaskan maksud ayat-ayat berkenaan
dengan prinsip-prinsip akhlak moral, serta memahami beberapa ayat yang dipahami beri
si beberapaprinsip akhlak moral. “Dalam mata kuliah ini dibahas
ayat-ayat yang dipahami mengandung nilai-nilai akhlak moral, meliputi pelaksanaan kewajiban, teguh pendirian, berbuat baik, hemat,
larangan putus asa, sabar, kerja keras, adil, jujur, kerja keras, musyawarah demokrasi, patuh pada pimpinan, larangan mencurikorupsi, larangan
berzinahomo.” “Buku rujukan pada mata kuliah ini dinantaranya yaitu : Tafsir al-Maraghi , Tafsir Ibnu Kasir, Tafsir al-Mishbah. Dan Fi Zilal al-
Qur‟an”
49
2. Hadis Mata kuliah hadis merupakan mata kuliah bidang keislaman yang
menjelaskan tentang hadis-hadis yang berkenaan dengan pendidikan maupun bidang lain sebagai sumber kedua dalam kajian ilmu-ilmu agama. Pada mata
kuliah hadist terbagi kepada Hadis, Hadis Tarbawi dan Ulumul Hadis. a. Hadis I
Pada mata kuliah hadis diwajibkan pada mahasiswa semester II. Pada mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memahami pengetahuan dasar
tentang Hadis dan Ulumul Hadis. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami dengan baik pentingnya „Ulumul Hadits, khususnya dalam
hubungannya dengan kedudukan hadits Sunnah, fungsi Hadits, kesejarahan Hadits dan „Ulumul Hadits, berbagai istilah yang telah diciptakan oleh ulama,
cabang- cabang „Ulumul Hadits, kitab-kitab yang menghimpun hadits dan
„Ulumul Hadits, latar belakang penelitian sanad dan matan, tata cara penelitian Hadits pada sumbernya, kualitas Hadits dan kehujjahannya, dan
49
Silabus Mata Kuliah Tafsir III Jurusan PAI FITK 2008
biografi singkat beberapa ulama yang berjasa besar dalam bidang pembinaan hadits dan „Ulumul Hadits. Mata Kuliah Ulumul Hadits I dipelajari di semua
jurusan dan semua Fakultas. Mata Kuliah Ulumul Hadits I bagi Jurusan PAI dan Ulumul Hadits saja bagi jurusan lain. Bagi jurusan PAI
Mata Kuliah Ulumul Hadits I sebagai pengantar bidang pembahasan Ulumul Hadits II. Bagi semua jurusan Mata Kuliah Ulumul Hadits sebagai
pengetahuan dasar bagi mahasiswa yang akan mempelajari Hadits. Seseorang tidak akan mampu menelaah dan menilai hadits secara kritis baik segi
kuantitatif dan kualitatif tanpa mempelajari Ulumul Hadits yang telah dirumuskan oleh para ulama. Demikian juga seseorang tidak akan dapat
memahami dan memilah-milah mana hadits yang dapat diterima dan mana yang harus ditolak tanpa mempelajari Ulum al-Hadits. Pembahasan Ulumul
Hadits meliputi pengertian Hadits dan sinonimnya, istilah-istilah dalam ilmu Hadits dan oprasional studi Hadits, sejarah perkembangannya, macam-macam
dan cabang-cabangnya, permasalahan Hadits dan kalasifikasinya baik dari segi kuantitas dan kualitas, fungsi dan kehujjahannya, dan pengenalan sebagian
tokoh Hadits terutama dari segi konteribusinya terhadap perkembangan Hadits. Untuk buku sumber pada mata kuliah ini adalah :
1 Dr.H. Abdul Majid Khon, M.Ag, Ulumul Hadis, Amzah Bumi Aksara, Jakarta,
2008 AMKUH 2 Dr. Majid Khon, M.Ag., et all,
Ulumul Hadits, PSW UIN Jakarta, 2005 MKUH
3 Dr. M `Ajaj al-Khathîb, , Mukhtashar al-Wajîz fî `Ulûm al-Hadîts, Beirut:
Muassasah al-Risâlah, 1985, Cet. Ke-1 al-KhathîbMW 4 Dr. Shubhî, al-Shâlih, `
Ulûm al-Hadîts wa Mushthalahuh, Beirut: Dâr al-`Ilm li al-Malâyîn, 1969, Cet. Ke-5 al-ShâlihUH
5 Dr. Mushthafâ al- Siba`î, al-Sunnah wa Makanâtuhâ fi al-Tasyrî` al-Islâmî,
Cairo: Dâr al-Salâm, 1998, Cet. Ke-1 al- Sibâ‟îSM
6 al-Suyuthi, Tadrîb al-Râwî fi Syarh Taqrîb al-Nawawi, Mesir : Maktabah al-
Najah, tth al-SuyûthîTR
50
b. Hadis Tarbawi Dalam mata kuliah hadis tarbawi ini diwajibkan bagi mahasiswa
semester V. Mahasiswa mampu memahami dan menyingkap Hadits-Hadits yang berwawasan kependidikan dalam segala aspeknya secara sistematik,
metodologis dan rasional. Materi yang dibahas meliputi hadits-hadits yang mengandung makna
atau nilai-nilai kependidikan dalam segala aspek pendidikan yang mencakup sifat-sifata pendidik, karakter anak didik, tujuan, harapan dan cita-cita
pendidikan, strategi atau metode pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan, urgensi ilmu dan ulama dan lain-lain.
Bahan Sumber pokok dalam perkuliahan ini ialah : 1
al-Nawawî, Riyâdh al-Shâlihin, Dar al-Kitâb al-`Arabî, Mesir, 1955
RS 2
Dr. Mushthafa al-Khinn, et.all, Nuzhat al-Muttaqîn, Syarah Riyâdh al- Shâlihîn, Muassasah al-Risâlah, Beirut : 1977 NM
3 M. al-`Alân al-Shiddîqî,
Dalîl al-Fâlihin, Syarah Riyâdh al-Shâlihîn, al-Halabi, Mesir DF
4 Muhammad Fuad Abdu al-Bâqî, al-
Lu‟lu‟ wa al-Marjân, Dar al-Fikr, Beirut LM
5 al-`Asqalânî,
Bulûgh al-Maram, al-Haramayn, Jiddah. BM 6
al-Suyuthî, al-
Jâmi‟ al-Shaghîr, Maktabah Dar Ihya al-Kugub al- Arabiyah, Indonesia JS
51
c. Ulumul Hadis Dalam mata kuliah ini mahasiswa dapat mengetahui secara medalam
tentang periwayatan hadits dan metode periwayatan, menelusuri dan menganalisis kualaitas sanad dan matan Hadits takhrij al-Hadits,
50
Silabus Mata Kuliah Hadis Jurusan PAI FITK 2008
51
Silabus Mata Kuliah Hadis Tarbawi Jurusan PAI FITK 2008
perbedaan pandangan ulama dalam menilai Hadits, hadits-hadits yang tampak bertentangan, makna hadits gharib dan kontekstual.
Mata Kuliah Ulumumul Hadits II difokuskan pada penelusuran Hadits di berbagai buku induk Hadits dan menganalisis kualitas sanad dan
matan dengan standar kualitas yang telah disepakati para ulama. Untuk mendukung penelitian ini disertakan ilmu-ilmu penunjang seperti biografi
para perawi Ilmu Tawârîkh al-Rijâl, menilai ketsiqahan atau kedla`ifan
seorang perawi Hadits, memecahkan keganjilan, Hadits-Hadits yang kontra, fungsi Asbab wurud, Hadits-Hadits yang gharib dan makna tekstualitas serta
kontekstualitas. Bahan Sumber pokok dalam perkuliahan ini ialah : 1
Dr.H. Abdul Majid Khon, M.Ag, Ulumul Hadis, Amzah Bumi Aksara,
Jakarta, 2008 2
al-Suyuthi, Tadrîb al-Râwî fi Syarh Taqrîb al-Nawawi, Mesir :
Maktabah al-Najah, tth 3
Dr. Mahmud al-Thahan, Taisir Mushthalah Hadits, Dar al-Tsaqafah al-
Islamiyah, tth, 4
Prof.Dr.HM. Syuhudi Ismail, Kaedah Kesahehan Sanad Hadits, Bulan
Bintang, Jakarta, 1987, 5
-------, Metodologi Penelitian Hadits, Bulan Bintang, Jakarta, 1987,
6 -------,
Cara Praktis Mencari Hadits, Bulan Bintang, Jakarta, 1987, 3. Tasawuf
Dalam mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memahami secara mendalam dan objektif tentang sistem Akhlak Islam Akhlak Tasawuf, sejarah
perkembangan, ruang lingkup, ajaran-ajaran dan komitmen terhadap pengamalannya. Dalam mata kuliah ini mahasiswa diharapkan :
1 Memahami secar a mendalam tentang ta‟rif, tujuan, ruang lingkup dan
sejarah Akhlak Tasawuf. 2 Memahami secara mendalam Sendi-sendi pokok Akhlak Mulia, cara
pembinaan dan pemeliharaannya. 3 Memahami secara mendalam Sendi-sendi pokok Akhlak tercela,
pencegahan dan penanggulangannya.
4 Memahami secara mendalam Akhlak kepada Alllah, kepada Rasulullah, kepada orang tua dan terhadap masyarakat-lingkungan hidup.
5 Memahami secara mendalam norma- norma syari‟at tentang kebaikan,
kebahagiaan, hedonisme, kemerdekaan dan kebangsaan. 6 Memahami
secara mendalam ta‟rif, tujuan, sejarah dan faidah Taswuf Akhlaki.
Mata kuliah Akhlak tasawuf ini merupakan mata kuliah yang berisi dua sub bidang ilmu, yakni ilmu akhlak, etika atau moral dan bidang ilmu tasawuf
Tasawuf AkhlakiAmali, bukan tasawuf falsafi. Mata kuliah ini wajib diambil oleh seluruh mahasiswa Jurusan PAI FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Makna Akhlak Tasawuf dalam mata kuliah ini dimaknai keadaan jiwa yang sangat mendalam yang dengan mudah menimbulkan gejala dan perilaku yang
baik, sopan dan santun karena pembiasaan yang berulang kali, menyangkut hubungan dengan Allah, hubungan dengan sesama manusia dan lingkungan
hidup. Dalam mata kuliah ini tidak hanya menekankan pemahaman secara
cognitif, tetapi juga aspek afektif dan psichomotoric sikap dan ketrampilan. Oleh karena itu, ilmu ini sangat menekankan pentingnya penanaman
pembiasaan yang berulang kali mengenai nilai-nilai luhur akhlak al-karimah yang perlu diamalkan dan akhlak madzmumah yang harus ditinggalkan. Dalam
mata kuliah ini referensi yang menjadi sumber utama yaitu : 1 Abu Hamid Al-Ghazali,
Ihya‟ „Ulum al-Din, Daar al-Fikr, Beirut, t.t. 2 Ibn Hajar Al-
‟Asqalani, Fath al-Bari, Al-Bab Al-Halabi, Mesir, 1959 3 Jalal Al-Din Al-Suyuthi,
Al- Jami‟ Al-Shaghir, Mushthafa Al-Halababi Al-
Halabi, Mesir 4 Ibn Miskawaih,
Tahdzib Al-Akhlaq wa Tathhir Al- A‟raq, Mathba‟ah
Kurdistan al-Kurdi, t.t. 5 Dr. Ahmad Amin,
Al-Akhlak , terjemahan Prof. KH. Farid Ma‟ruf, Bulan
Bintang, Jakarta, 1975 6 Dr. Ahmad Amin,
Fajr al-Islam , Sulaiman Mar‟I, Singapura, 1965
7 Sidi Gazalba, Sistematika Filsafat, Bulan Bintang, Jakarta, 1973
8 Amin Kurdi, Tanwir al-Qulub, Dalilah, t.t.
9 Mahmud Syaltut, Al-
Islam „Aqidah wa Syari‟ah, Dar al-Qalam Mesir, 1973 10 Prof. Dr. Moh. Ardani,
Al- Qur‟an d
52