Sumber Primer Penggunaan Literatur dalam Penulisan Skripsi 1.
Indonesia seperti Tafsir Al-Misbah dan Tafsir terjemah seperti: Terjemah Tafsir Fii Zilalil Qur’an serta buku-buku umum yang berkaitan dengan
penelitian ini sebagai sumber sekunder seperti: Pengantar Studi Akhlak dan lain-lain. Dalam skripsi ini penulis tidak menggunakan referensi dari
internet.
6
c. Sex Education dalam Al-Quran Kajian Tafsir Surat An-Nur ayat 30-31
Dalam penelitian ini penulis mengkaji tafsir surat An-Nur ayat 30-31 yang mengandung pembahasan tentang
sex education. Sumber dalam skripsi ini berupa Tafsir ayat Al-Quran yang membahas tentang surat An-Nur ayat
30-31, dan kitab-kitab yang berkaitan dengan pembahasan skripsi ini, buku- buku umum maupun terjemah sebagai sumber pendukung. Tetapi dalam
skripsi ini tidak ada sumber kitab kuning yang dikutip dalam skripsi ini. Referensi pada skripsi ini banyak menggunakan terjemah seperti:
Terjemah Tafsir Al-Maraghi, dan Terjemah Tafsir Ibnu Katsir. Penulis juga menggunakan referensi internet.
7
d. Nilai-nilai Pendidikan dalam Surat Al-Baqarah 177 Kajian Tafsir Tahlili
Skripsi ini membahas kajian tafsir tentang nilai-nilai pendidikan dalam surat Al-Baqarah ayat 177, sumber primer dalam skripsi ini Tafsir yang
membahas surat Al-Baqarah ayat 177. Dalam skripsi ini banyak menggunakan referensi tafsir terjemah dan
hanya sedikit menggunakan sumber asli dari kitab kuning yaitu 2 kitab kuning. Penulis lebih banyak menggunakan buku-buku terjemah seperti:
Terjemah Tafsir At-Tabari dan terjemah tafsir Al-Maraghi.
8
6
Lampiran Skripsi UIN 2012 : Achmad Syarief, Aspek-aspek Pendidikan Akhlak yang
Terkandung pada QS. Ali Imran ayat 133-136
7
Lampiran Skripsi UIN 2012 : M. Afif Fathian, Sex Education dalam Al-Quran Kajian
Tafsir Surat An-Nur ayat 30-31
8
Lampiran Skripsi UIN 2012 : M. Romadhon, Nilai-nilai Pendidikan dalam Surat Al-
Baqarah 177 Kajian Tafsir Tahlili
e. Pendidikan Akhlak Dalam Al-Quran Kajian Tafsir Surat At-Tagabun ayat: 14
Kajian tafsir pada penelitian ini membahas tentang pendidikan akhlak di dalam surat At-Tagabun ayat: 14. Skripsi ini menggunakan referensi buku-
buku turats yaitu 16 kitab kuning sebagai sumber kajian utama dan
menggunakan buku terjemah sebagai sumber data pendukung. Salah satu kitab kuning yang menjadi referensi dalam skripsi ini adalah
kitab Tafsir Al-Maraghi dan Kitab Al-Bukhari Al Jami As Shahih. Dan buku
terjemah dalam skripsi ini adalah Terjemah Kitab karangan Jalaluddin As Suyuthi yang berjudul
Lubabun Nuqul Fi Asbabul Nuzul.
9
Dalam skripsi ini penulis lebih banyak menggunakan kitab kuning daripada buku-buku
terjemah. f.
Amar Maruf Nahi Munkar Dalam Al-Quran Dan Aplikasinya dalam Pendidikan Suatu kajian tafsir Surat Ali-Imran: 104, 110, 114
Skripsi ini membahas tentang Amar Maruf Nahi Munkar kajian tafsir Surat Ali-Imran: 104, 110, 114 dalam Al-Quran. Pembahasan dalam skripsi
ini jelas berkaitan dengan tafsir ayat al-Qur`an surat al-Imran. Dalam skripsi ini hanya menggunakan buku-buku terjemah, tidak ada refrensi kitab kuning.
seperti Terjemah Ihya Ulumudddin, Terjemah Tafsir Al-Maraghi, Terjemah
Tafsir Fi Zhilalil Qur’an dan lain-lain.
10
g. Nilai-nilai Pendidikan Akhlak Yang terkandung Dalam Surat An-Nahl Ayat 90 Dan Aplikasinya di Madrasah
Skripsi ini membahas nilai-nilai pendidikan akhlak pada surat An-Nahl Ayat 90. Skripsi ini menggunakan referensi dari kitab kuning hanya 3 kitab
kuning. seperti Al Muwatha Imam Malik dan dalam penelitian ini penulis
menggunakan buku terjemah seperti : Terjemah Tafsir Al-Qurtubi, sedangkan
9
Lampiran Skripsi UIN 2012 : Hadimuddin Daulay, Pendidikan Akhlak Dalam Al-
Quran Kajian Tafsir Surat At-Tagabun ayat: 14
10
Lampiran Skripsi UIN 2012 : Qiroatul Husna, Amar Maruf Nahi Munkar Dalam Al-
Quran Dan Aplikasinya dalam Pendidikan Suatu kajian tafsir Surat Ali-Imran: 104, 110, 114.
untuk tafsir dengan berbahasa Indonesia seperti Tafsir Al Misbah, dan internet hanya sebagian kecil.
11
h. Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Ibadah Puasa Pada QS. Al-Baqarah Ayat 183-188
Skripsi ini membahas tentang Nilai-nilai pendidikan akhlak dalam ibadah puasa pada surat Al-Baqarah ayat 183-188. Pada skripsi ini penulis
menggunakan referensi lebih banyak menggunakan buku terjemah seperti: Tafsir Ayat-ayat Ahkam. Dan penulis hanya sedikit menggunakan kitab
kuning hanya 1 kitab kuning, seperti: Tafsir Al Manar. Dan juga hanya
sedikit menggunakan referensi yang mengambil dari internet.
12
i. Pendidikan Keluarga yang Terkandung Dalam Al-Quran Kajian Tafsir Surat At-Tahrim Ayat 6
Skripsi ini membahas tentang kandungan pendidikan keluarga yang terkandung pada Surat At Tahrim ayat 6. Pada skripsi ini penulis
menggunakan buku referensi utama dari kitab terjemah seperti Terjemah Tafsir Al-Maraghi. Kitab kuning dalam referensi ini hanya sedikit yaitu 5
kitab kuning dan lebih banyak menggunakan buku-buku terjemah dan buku- buku umum yang berbahasa Indonesia.
13
j. Pola Interaksi Guru Dengan Murid Dalam Perspektif Al-Quran Kajian
Tafsir Surah Al-Kahfi Ayat 66-70 Pada skripsi ini menjelaskan pola interaksi guru dengan murid menurut
tafsir surat al-kahfi ayat 66-70. Referensi pada penelitian ini menggunakan referensi dari literatur kitab kuning hanya 3 kitab, dan buku terjemah serta
buku-buku umum. Referensi buku-buku terjemah lebih dominan dibanding dengan kitab kuning seperti Terjemah Tafsir Al-Maraghi, Terjemah Tafsir al-
Qurthubi dan lain-lainnya. Untuk kitab kuning dalam skripsi ini penulis
11
Lampiran Skripsi UIN 2012 : Siti Masyhuroh, Nilai-nilai Pendidikan Akhlak Yang
terkandung Dalam Surat An-Nahl Ayat 90 Dan Aplikasinya
12
Lampiran Skripsi UIN 2012 :Ayu Apriyanti, Nilai-nilai Pendidikan Akhlak Dalam
Ibadah Puasa Pada QS. Al-Baqarah Ayat 183-188
13
Lampiran Skripsi UIN 2012 : Misbahudin, Pendidikan Keluarga yang Terkandung
Dalam Al-Quran Kajian Tafsir Surat At-Tahrim Ayat 6
mengambil referensi dari kitab Zadul Masir Fi Ilmi Tafsir karya Ibnu al
Jauzi.
14
k. Prinsip-Prinsip Keguruan Menurut Al-Quran dalam Surat Al Muddatstsir Ayat 1-7
Skripsi ini membahas tentang prinsip-prinsip Keguruan dalam Surat Al Muddatstsir Ayat 1-7. Kajian pada penelitian ini merupakan kajian tafsir yang
referensinya menggunakan kitab kuning dan buku terjemah. Untuk referensi buku terjemah atau buku yang berbahasa Indonesia lebih banyak dalam
skripsi ini, seperti: Terjemah Tafsir Al Maraghi dan Tafsir Al Azhar. dan penggunaan kitab kuning hanya sedikit yaitu 3 kitab kuning seperti kitab
Tafsir Al Kabir al Imam Fahrur Rozi.
15
l. Pendidikan Akhlak yang Terkandung dalam Surat Luqman Ayat 17-19 Skripsi ini membahas tentang pendidikan Akhlak dalam Surat Luqman
Ayat 17-19. Pada penelitian ini penulis banyak menggunakan referensi dari buku-buku terjemah. Seperti Terjemah Tafsir Al Maraghi, Ringkasan Tafsir
Ibnu Katsir dan lain-lain.
16
Sedangkan kitab kuning dalam skripsi ini hanya sedikit yaitu 2 kitab kuning, lebih dominan kepada buku-buku terjemah,
seperti Kitab Ihya Ulumuddin Karangan Al Ghazali. m. Pendidikan Akhlak Dalam Perspektif Al-quran Kajian Tafsir Surat an-
Nur ayat 31 dan Surat al-Ahzab ayat 59 Pada skripsi ini membahas tentang kajian tafsir Surat an-Nur ayat 31 dan
Surat al-Ahzab ayat 59 tentang pendidikan Akhlak. Pada penelitian ini penulis menggunakan referensi kitab kuning yaitu 3 kitab kuning, dan buku
terjemah, tetapi dalam skripsi ini penulis banyak menggunakan buku terjemah atau buku yang berbahasa Indonesia daripada buku aslinya. Buku terjemah
atau buku-buku umum dalam skripsi ini diantaranya Terjemah Tafsir Al Maraghi, Terjemah
Ihya Ulumuddin dan Tafsir Al Misbah. Sedangkan untuk
14
Lampiran Skripsi UIN 2012 : Ahmad Fiqri, Pola Interaksi Guru Dengan Murid Dalam
Perspektif Al-Quran Kajian Tafsir Surah Al-Kahfi Ayat 66-70
15
Lampiran Skripsi UIN 2012: Ahmad Rizal, Prinsip-Prinsip Keguruan Menurut Al-
Quran dalam Surat Al Muddatstsir Ayat 1-7
16
Lampiran Skripsi UIN 2012 : Aji Payumi, Pendidikan Akhlak yang Terkandung dalam
Surat Luqman [31] Ayat 17-19
kitab kuning pada skripsi ini seperti Kitab Al Akhlak karangan Ahmad Amin.
17
n. Aspek-Aspek Pendidikan Akhlak Yang Terkandung Dalam Surat Al- Dhuha dan Al-Insyirah
Pada skripsi ini membahas tentang aspek-aspek pendidikan Akhlak dalam surat Al-Dhuha dan Al-Insyirah. Dalam skripsi ini penulis
menggunakan referensi dari buku-buku turats yaitu 2 buku turats, dan buku
terjemah, tetapi penggunaan buku terjemah lebih banyak dari buku turats atau
kitab kuning yaitu hanya 1 kitab kuning.
18
Seperti Terjemah Tafsir Al Maraghi dan Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir.
2. Hadis Skripsi Mahasiswa PAI yang berkaitan dengan hadis hanya ada 3 skripsi
dari 27 skripsi keislaman. a. Karakter Pendidikan dalam Hadis
Pada penelitian ini untuk mengetahui karakter pendidikan di dalam hadis- hadis Rasulullah, sumber primer dalam penelitian ini yaitu kitab-kitab Hadis
yang berkaitan tentang Pendidikan. Dalam penelitian ini menggunakan referensi kitab kuning yang dominan seperti
Shahih Ibnu Hibban, dan Syarh Riyadh As Shalihin. Penulis menggunakan 18 kitab kuning, referensi buku-
buku terjemah dan internet hanya sebagian kecil.
19
b. Kompetensi Pedagogik Guru dalam Perspektif Hadits Skripsi ini membahas tentang kompetensi pedagogik guru dalam hadis
Rasulullah, buku sumber pada skripsi ini adalah kitab-kitab Hadis yang berkaitan tentang Kompetensi Pedagogik Guru. Penulis menggunakan sumber
dari kitab hadis dan terjemah untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru di dalam kajian hadis. Referensi dalam skripsi ini lebih banyak menggunakan
buku-buku umum berbahasa Indonesia dibanding dengan Kitab Hadis dan
17
Lampiran Skripsi UIN 2012 : Rina Fatimah, Pendidikan Akhlak Dalam Perspektif Al-
quran Kajian Tafsir Surat an-Nur ayat 31 dan Surat al-Ahzab ayat 59
18
Lampiran Skripsi UIN 2012 : Eet Suhaeti, Aspek-Aspek Pendidikan Akhlak Yang
Terkandung Dalam Surat Al-Dhuha dan Al-Insyirah
19
Lampiran Skripsi UIN 2012 : Umi Kholifah, Karakter Pendidikan dalam Hadits
terjemah hanya sedikit. Kitab kuning yang digunakan pada skripsi ini hanya 3 kitab kuning yang dijadikan refrensi pada skripsi ini.
20
c. Kedudukan Peserta Didik Dalam Perspektif Hadits Skripsi ini membahas tentang kedudukan Peserta Didik menurut
pandangan hadis Rasulullah. Pada skripsi ini menggunakan literatur dari kitab kuning hanya ada 5 kitab kuning, buku terjemah, maupun buku-buku
berbahasa Indonesia dan internet. Referensi dari kitab kuning lebih dominan dari buku-buku terjemah.
21
3. Pemikiran Akhlak Tasawuf Penulis mendapatkan 8 skripsi dari 25 skripsi yang membahas tentang
kajian pemikiran dari tokoh Islam seperti Al-Ghazali dan tentang Akhlak. a. Membumikan Konsep Pendidikan Menurut Al-Ghazali
Skripsi ini meneliti tentang pemikiran al-Ghazali tentang konsep Pendidikan. Sumber primer pada penelitian ini adalah kitab-kitab karangan Al
Ghazali, namun pada skripsi ini penulis menggunakan referensi dari terjemah kitab
Ihya Ulumuddin karangan Imam Al- Ghazali. Dan pada skripsi ini hanya menggunakan buku terjemahan, tidak ada sumber dari kitab kuning,
lebih banyak referensi dari sumber sekunder.
22
b. Konsep Etika Belajar Mengajar dalam Kitab Adab Al-Dunya Wa Al-Din karya Imam Al-Mawardi.
Skripsi ini membahas tentang konsep etika mengajar dalam Kitab Adab Al-Dunya Wa Al-Din. Pada skripsi ini menggunakan kitab Adab Al-Dunya
Wa Al-Din karya Imam Al-Mawardi sebagai sumber primer, penulis juga menggunakan buku terjemah sebagai tambahan referensi. Dan sumber dari
kitab-kitab lain seperti : Tarikh Al Islam dan Tarbiyah Al Islamiyah
.
Pada
20
Lampiran Skripsi UIN 2012 : Ika Nursyifa, Kompetensi Pedagogik Guru dalam
Perspektif Hadits
21
Lampiran Skripsi UIN 2012 : Ahmad Zubair, Kedudukan Peserta Didik Dalam
Perspektif Hadits
22
Lampiran Skripsi UIN 2012: Mujari, Membumikan Konsep Pendidikan Menurut Al-
Ghazali
skripsi ini lebih dominan menggunakan referensi dari kitab kuning yaitu 13 kitab kuning dibanding dengan buku-buku terjemah seperti : Ringkasan Ihya
Ulumuddin.
23
c. Konsep Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Al Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumi Al Din
Skripsi ini mengkaji pemikiran Al-Ghazali tentang konsep pendidikan Anak Usia Dini, dalam skripsi ini tentu referensi utamanya yaitu kitab
karangan Al-Ghazali yang populer Ihya Ulumi Al Din dan tambahan buku- buku
turats lainnya referensi utama .
24
Penulis menggunakan kitab-kitab karangan Al-Ghazali seperti
Ihya Ulumuddin, Ayyuhal Walad dan Al Adab. Referensi kitab kuning dalam skripsi ini terdapat 6 skripsi.
d. Pembentukan Kepribadian Mulia Menurut Tasawuf Al-Ghazali Skripsi ini membahas tentang pemikiran tasawuf Al Ghazali tentang
pembentukan kepribadian mulia. Pada skripsi ini penulis lebih banyak menggunakan referensi dari buku-buku terjemah dibandingkan dengan
refrensi kitab kuning hanya 1 kitab, seperti terjemah Ihya Ulumuddin dan
terjemah al Arbain Fi Ushul al-Din.
25
e. Konsep Tazkiyat Al-Nafs Menurut Al-Ghazali Telaah dalam Ihya Ulum
al-Din Pada skripsi ini membahas pemikiran al-Ghazali yang terdapat dalam
kitab Ihya Ulum al-Din tentang Konsep Tazkiyat Al-Nafs . Referensi utama
pada skripsi ini yaitu kitab Ihya Ulumuddin dan penulis juga menggunakan
referensi dari buku-buku terjemah. Tetapi referensi dalam skripsi ini lebih banyak menggunakan buku-buku terjemah daripada kutipan dari kitab kuning
hanya 3 kitab kuning dalam skripsi ini.
26
23
Lampiran Skripsi UIN 2012 : M. Nur Romadhon, Konsep Etika Belajar Mengajar
Dalam Kitab adab Al-Dunya Wa Al-Din karya Imam Al-Mawardi
24
Lampiran Skripsi UIN 2012 : Assbiy Assyddiqi, Konsep Pendidikan Anak Usia Dini
Menurut Al Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumi Al Din
25
Lampiran Skripsi UIN 2012: Uci Udriyah, Pembentukan Kepribadian Mulia Menurut
Tasawuf Al-Ghazali
26
Lampiran Skripsi UIN 2012: Suriadi, Konsep Tazkiyat Al-Nafs Menurut Al-Ghazali
Telaah dalam Ihya Ulum al-Din
f. Konsep Pendidikan Akhlak Pada Anak Didik Menurut Al Ghazali
Skripsi ini membahas tentang konsep pendidikan akhlak pada anak didik menurut Al Ghazali. Skripsi ini menggunakan buku referensi dari buku-buku
terjemah serta buku umum. Tetapi penggunaan terjemah dalam skripsi ini lebih banyak dibandingkan dan tidak menggunakan referensi kitab kuning
dalam skripsi ini.
27
g. Akhlak Guru Dalam Pandangan Al-Ghazali Penelitian pada skripsi ini untuk mengetahui akhlak guru menurut
pandangan Al-Ghazali, referensi dalam skripsi ini menggunakan kitab kuning dan buku terjemah sebagai literatur tambahan. Penggunaan kitab kuning
dalam skripsi ini lebih banyak yaitu 14 kitab kuning, dibandingkan dengan buku-buku terjemah.
28
h. Akhlak Belajar Dalam Kitab Talim Al-Mutaallim.
Skripsi ini membahas tentang akhlak belajar dalam kitab Talim Al-
Mutaallim. Dalam skripsi ini penulis menggunakan 9 kitab kuning. Kitab Talim Al-Mutaallim sebagai referensi utama dan kitab-kitab kuning lainnya
seperti Ihya Ulumuddin, Tarbiyah al Islam dan lain-lain. Penulis juga menggunakan buku terjemah sebagai referensi tambahan.
29
Dari data di atas yang penulis dapatkan berdasarkan hasil observasi dan dokumentasi, skripsi mahasiswa jurusan PAI tahun akademik 2012, ada 25 skripsi
bidang keislaman mayoritas skripsi tersebut menggunakan buku-buku terjemah dan buku-buku berbahasa Indonesia yang berisi ringkasan atau intisari dari buku-
buku turats yang berkaitan dengan skripsi yang mereka teliti. Dari data tersebut
hanya sedikit skripsi yang menggunakan kitab kuning secara dominan. Dan lebih banyak skripsi yang mengambil dari referensi buku-buku terjemah. Hal ini
merupakan masalah penelitian yang menjadi kajian utama penulis.
27
Lampiran Skripsi UIN 2012: Siti Mulyani: Konsep Pendidikan Akhlak Pada Anak
Didik Menurut Al Ghazali
28
Lampiran Skripsi UIN 2012: Roni Pardede, Akhlak Guru Dalam Pandangan Al-
Ghazali
29
Lampiran Skripsi UIN 2012: Alfian Haikal, Akhlak Belajar Dalam Kitab Talim Al-
Mutaallim
Dalam hasil wawancara penulis kepada 10 mahasiswa Jurusan PAI FITK yang sedang menyusun skripsi. Hanya 2 dari mahasiswa yang mengambil judul
skripsi bidang keislaman hal ini dikarenakan mahasiswa menganggap kajian keislaman lebih sulit dibanding dengan kajian umum dan pemahaman mahasiswa
yang kurang terhadap kajian kitab kuning. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu mahasiswa PAI Ervina; “Karena menurut saya lebih sulit untuk mengambil
judul skripsi tentang kajian keislaman seperti tafsir dan hadis, saya tidak memahaminya jika menggunakan referensi dari kitab kuning.”
30
Dan Miftah ; “Karena saya kurang mengerti jika judul skripsi saya berkaitan dengan tafsir,
hadis maupun yang lainnya, saya khawatir akan kesulitan ketika mengerjakanya. Untuk judul skripsi mencari judul yang mudah dan agar tidak sulit dalam
mengerjakanya.”
31
Ada beberapa ungkapan mahasiswa PAI yang tidak bisa menguasai kitab kuning dan mahasiswa PAI yang kurang menguasai kitab kuning dengan baik.
1.
M. Iqbal : “saya hanya bisa membaca saja tetapi untuk mengartikan dan
memahami makna dari kitab-kitab kuning saya belum menguasainya. ”
32
2. Miftah Sururi : “Saya tidak bisa membaca kitab kuning hanya sedikit bisa
membacanya karena dalam menguasai kitab kuning perlu banyak memahami kaidah-kaidah ilmu nahwu dan waktu yang lama dalam mempelajarinya.
”
33
3. Dwi Oktorianto : “Saya hanya bisa sedikit membaca kitab kuning tetapi
belum menguasainya secara mendalam karena masih dalam tahap belajar. ”
34
4. Siti Marpuah : “saya hanya bisa sedikit, tetapi ketika menerjemahkan terasa
sulit, karena saya sudah lupa mempelajari kitab kuning dan cara i’rab”
35
5. Chairul Anwar: “Saya bisa membaca dan mengartikanya tetapi hanya sedikit
saja karna saya masih tahap belajar kitab kuning, untuk ilmu nahwu dan
30
Wawancara dengan Ervina Seli; Mahasiswa PAI semester 10, Tanggal 25 Desember 2013
31
Wawancara dengan Miftah Sururi; Mahasiswa PAI semester 10, Tanggal 8 Maret 2014
32
Wawancara dengan M. Iqbal; Mahasiswa PAI semester 10, Tanggal 13 Maret 2014
33
Wawancara dengan Miftah Sururi; Mahasiswa PAI semester 10, Tanggal 8 Maret 2014
34
Wawancara dengan Dwi Otoriyanto; Mahasiswa PAI semester 10, Tanggal 5 Maret 2014
35
Wawancara dengan Siti Marpuah; Mahasiswa PAI semester 10, Tanggal 18 Januari 2014
shorofnya saya belum memahami secara mendalam, karena saya di pondok pesantren hanya 3 tahun sebelumya saya dari SMP.
”
36
6. Ervina Seli : “Saya tidak bisa menguasai kitab kuning hanya sedikit saja,
karena sewaktu di pondok pesantren tidak diajarkan secara mendalam ilmu nahwu dan shorofnya, hanya mengaji dan memahami isi kitab kuning saja
bukan pada ilmu nahwunya atau cara membacanya. Di pondok pesantren lebih difokuskan kepada penguasaan bahasa arab saja tidak diajarkan secara
mendalam ilmu nahwu dan shorofnya, ketika belajar kitab kuning ustadz yang membaca dan menterjemahkan.
”
37
7. Arief Budiman : “saya tidak bisa membaca kitab kuning, karena sulit dan
sudah lupa ketika dulu mempelajarinya, jadi saat ini saya susah untuk memahaminya dan hanya memahami sedikit saja.
”
38
8. Ari Zaid: “Saya tidak bisa membaca kitab kuning, karena dari awalnya saya
tidak tahu dasar-dasar pelajaran kitab kuning. ”
39
Sedangkan untuk mahasiswa yang bisa memahami kitab kuning dengan baik hanya ada 2 dari 10 mahasiswa jurusan PAI diantaranya sebagai berikut:
1. Harun Ar-Rasyid: “Alhamdulillah bisa, meskipun masih ada yang kurang,
seperti memaknai kata-kata yang sulit atau teks bahasa Arab dan kosa kata yang tidak populer atau jarang ditemui.
”
40
2. Ahmad Syauqy: “saya bisa membaca kitab kuning dan memahaminya.”
41
Dalam jurusan Pendidikan Agama Islam Mahasiswa dituntut untuk menguasai kajian keislaman seperti tafsir, hadis, fiqih, tasawuf dan lainnya yang
berkaitan dengan ajaran agama Islam, semua materi itu merujuk kepada literatur kitab kuning atau buku-buku
turats sebagai sumber referensi dari karya para
36
Wawancara dengan Chairul Anwar; Mahasiswa PAI semester 10, Tanggal 18 Januari 2014
37
Wawancara dengan Ervina Seli; Mahasiswa PAI semester 10, Tanggal 25 Desember 2013
38
Wawancara dengan Arief Budiman; Mahasiswa PAI semester 10, Tanggal 24 Desember 2013
39
Wawancara dengan Ari Zaid; Mahasiswa PAI semester 10, Tanggal 24 Desember 2013
40
Wawancara dengan Harun Ar Rasyid; Mahasiswa PAI semester 10, Tanggal 12 Maret 2014
41
Wawancara dengan Ahmad Syauqi; Mahasiswa PAI semester 10, Tanggal 5 Maret 2014
ulama dan ilmuwan muslim masa lampau dan masa kini. Mahasiswa pendidikan agama Islam juga dituntut untuk menggunakan referensi dari sumber-sumber asli,
terutama dalam kajian keislaman. Semua literatur itu berasal dari al-Qur`an , Hadis dan kitab-
kitab kuning yang berbahasa Arab. “Jika ketentuan dari Jurusan misalnya dari 10 referensi yang diambil minimal 3 referensi utama buku aslinya
maka jika itu biasa terlatih, maka lama-kelamaan mahasiswa akan bisa menguasai kitab kuning dan terbiasa menggunakannya
”.
42
Namun tidak semua mahasiswa pendidikan agama Islam menggunakan referensi itu dikarenakan beberapa faktor, seperti tidak bisa membaca kitab
kuning, tidak mengerti arti atau terjemah dari sebuah teksbuku berbahasa Arab, lebih praktis menggunakan buku-buku terjemah dan penggunaan internet untuk
mengambil literatur yang tidak resmi. Menurut Prof. Dr. Abuddin Nata ada beberapa faktor yang membuat mahasiswa tidak menggunakan literatur kitab
kuning, diantaranya sebagai berikut : 1. Tidak adanya sumber-sumber bahasa Arab yang digunakan pada saat
membuat makalah dan skripsi. Pada saat mahasiswa mengerjakan tugas makalah dan penulisan skripsi jarang
sekali mahasiswa menulis dengan bahasa Arab, dan mereka belum bisa menggunakan sumber-sumber asli kitab kuning karena tidak menguasai bahasa
Arab, dugaan ini didukung oleh fakta. 2. Fakta lainnya mahasiswa tidak bisa membaca teks Arab gundul.
Bagi Mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam dituntut untuk mampu membaca teks bahasa Arab gundul, namun faktanya ada beberapa mahasiswa
yang tidak mampu membaca teks bahasa Arab, ada juga membaca teks bahasa Arab lainya tidak fasih, dan membaca ayat atau tulisan al-Qur`an masih kurang
sesuai dengan ketentuan tajwid, seperti tidak memahami al-Syamsyiah dan al-
Qomariah. Atau hukum-hukum tajwid lainya. 3. Faktor lainya terlihat pada saat mahasiswa mengerjakan skripsi.
Fenomena umumnya adalah masih banyak Mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir kuliah atau skripsi tidak menggunakan referensi sumber
42
Wawancara dengan Kajur PAI, Bahrissalim, MA . Pada tanggal 24 Januari 2014
asli kitab kuning. Hal ini bisa disebabkan karena mereka tidak menguasai kitab kuning atau karena mereka malas tidak ingin repot untuk mencari sumber asli
untuk dijadikan referensi dalam penelitian mereka atau karena mereka belum terbiasa menggunakan referensi dari sumber aslinya.
4. Faktor lainya untuk bisa membaca dan menguasai kitab kuning mereka harus mempunyai kemampuan dalam pemahaman berbahasa arab.
Namun faktanya sekarang bahasa Arab menjadi pelajaran yang tidak begitu populer dan jarang diminati oleh para pelajar saat ini, hal ini disebabkan karena
bahasa Arab tidak mempunyai hubungan langsung dengan dunia kerja, mereka lebih mempersiapkan dirinya untuk mempelajari dan menguasai pelajaran-
pelajaran dalam bidang umum seperti bahasa inggris, bahasa mandarin, komputer, dan teknologi, karena mempelajarai ilmu agama nilai pragmatis ekonomisnya
kurang. Oleh karena itu orang-orang sekarang cenderung kepada pragmatis materialistik, seperti contohnya mereka mampu membiayai anaknya untuk kuliah
di fakultas kedokteran meskipun dengan biaya mahal, karena mereka sudah bisa mengambarkan keuntungan setelah mereka menyelesaikan pendidikan di fakultas
kedokteran sehingga mereka akan berpeluang untuk menjadi seorang dokter dengan nilai pendapatan yang tinggi.
43
Hal ini berdasarkan hasil wawancara yang penulis peroleh, diantaranya beberapa ungkapan para mahasiswa pendidikan agama Islam; “Untuk mengatasi
masalah ketika kesulitan menggunakan referensi dari kitab kuning, saya mencari referensi tentang kajian Islam pada buku terjemahannya dan mencari di
internet. ”
44
Penggunaan kitab klasik atau kitab kuning sebagai sumber aslinya diwajibkan bagi mahasiswa pendidikan agama Islam, Dosen-dosen yang
mengajar mata kuliah agama dalam setiap rapat dosen selalu dianjurkan agar menyampaikan kepada mahasiswa ketika membuat makalah wajib
menggunakan buku-buku aslireferensi asli. Jika semua dosen komitmen pada kebijakan itu maka mahasiswa akan terdorong untuk menggunakan referensi
asli, tetapi jika dosennya juga tidak memberikan tekanan kepada mahasiswa
43
Wawancara dengan Abuddin Nata, . Di ruang Dekan Fak. Dirasat Islamiyah. Pada tanggal 12 Februari 2014
44
Wawancara dengan Chairul Anwar; Mahasiswa PAI semester 10, Tanggal 18 Januari 2014
untuk menggunakan referensisumber aslinya, bisa berdampak kepada para mahasiswa, mereka menjadi malas untuk menggunakan referensi yang asli.
45
Kitab kuning masih menjadi suatu hal yang sulit bagi para mahasiswa PAI, yang seharusnya mereka bisa menguasai kitab kuning dengan baik, hal ini
dikarenakan beberapa faktor yang menjadikan mahasiswa PAI cenderung meninggalkan kitab kuning dan lebih banyak menggunakan buku-buku terjemah.