Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu melihat hubungan antara Kepemimpinan Transformasional dengan Kinerja Pengurus Lembaga
Dakwah Kampus UIN Syarif Hidayatullah.
3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
Berikut akan dijelaskan variabel penelitian dan definisi operasional variabel.
3.2.1. Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu karakteristik yang memiliki dua atau lebih nilai atau sifat yang berdiri sendiri-sendiri Sevilla, 1993. Atau juga bisa dikatakan
variabel adalah faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu:
a. Variabel bebas : Kepemimpinan Transformasional
b. Variabel terikat : Kinerja Pengurus Lembaga Dakwah Kampus UIN
Syarif Hidayatullah
3.2.2. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan
kegiatan atau memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut Nazir, 2003. Variable dalam penelitian ini
adalah kepemimpinan transformasional dan kinerja organisasi Lembaga Dakwah Kampus UIN syarif hidayatullah.
A. Kepemimpinan Transformasional Skor yang diperoleh dari pengurus LDK mengenai Kepemimpinan
Transformasional yang diukur melalui 4 dimensi dengan menggunakan skala likert. Lima dimensi Kepemimpinan Transformasional adalah : a
Individualized consideration yang diukur melalui indikator pembinaan, dukungan pribadi, pelatihan sesuai dengan kebutuhan, memberikan
kepercayaan, menghargai, dan empati. b Intellectual stimulation yang diukur melalui indikator menularkan keberanian mengambil resiko,
mendorong kreatifitas dalam penyelesaian masalah. c Inspirational motivation yang diukur melalui indicator memberikan dorongan semangat,
menjadi inspirasi bagi anggota, mampu menularkan antusias. d idealized Influence yang diukur melalui indikator teladan, kebijaksanaan,
mendapatkan kepercayaan dari anggota.
B. Kinerja skor yang diperoleh dari pengurus mengenai kinerja pengurus yang
diukur melalui 10 aspek Umar dalam Mangkunegara, 2005 dengan menggunakan skala likert. Sepuluh aspek tersebut adalah: mutu
pekerjaan, kejujuran karyawan, inisiatif, kehadiran, sikap, kerjasama,
keandalan, pengetahuan tentang pekerjaan, tanggung jawab, dan pemanfaatan waktu kerja.
3.3. Populasi dan Sampel