Pengertian Pendidikan Islam KAJIAN TEORI
Dalam al- Qur‟an ayat–ayat yang menunjukan adanya perintah
tersebut antara lain sebagai berikut :
Artinya : “Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu kebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu dari keni‟matan duniawi, dan berbuat
baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang
– orang yang berbuat kerusakan”. Q.S Al-Qashas : 28:77
Menurut Quraish Shihab dalam kitab tafsir Al-Misbah
menjelaskan bahwa “Kehidupan dunia tidaklah seimbang dengan
kehidupan akhirat. Larangan melakukan perusakan, setalah sebelumnya telah diperintahkan berbuat baik, merupakan peringatan
agar tidak mempercampur adukan antara kebaikan dan keburukan. Perusakan dimaksud menyangkut banyak hal. Di dalam al-
Qur‟an ditemukan contoh-contohnya. Puncaknya adalah merusak fitrah
kesucian manusia, yakni tidak memelihara tauhid yang telah Allah anugerahkan kepada setiap insan. Di bawah peringkat itu ditemukan
keengganan menerima kebenaran dan pengorbanan nilai-nilai agama, seperti pembunuhan, perampokan, pengurangan takaran dan
timbangan, berfoya-foya, pemborosan gangguan terhadap kelestarian lingkungan, dan lain-lain
”.
15
Al-hasan dan Qatadah mengatakan dalam kitab tafsir al-Qurtubi bahwa maknanya adalah
“Jangan kau habiskan umurmu hanya untuk bersenang-senang dan mencari kehidupan dunia semata
”. Ucapan ini mengandung nasehat dan anjuran untuk memperbaiki diri dan tidak
15
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, Jakarta : Lentera Hati, 2002, h. 668
lupa dengan tujuan hidup yang hakiki, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Athiyyah.
Ibnu Al Arabi berkata, “Banyak pendapat dalam masalah ini, namun dapat disimpulkan bahwa hendaknya kita
mempergunakan seluruh nikmat yang Allah berikan untuk menambah ketaatan kita kepadaNya. Sementara Imam Malik
mengatakan “Makan dan minumlah tanpa berlebih-lebihan”.
Menurutku, Imam Malik mengatakan demikian untuk membatah orang-oranng yang berlebihan dalam beribadah.
16
Dari pendapat dua ulama diatas maka saya dapat simpulkan bahwa perusakan didunia yang dilakukakan oleh manusia itu bisa
dicegah dengan cara mendidik manusia dengan nilai-nilai agama untuk taat kepada Tuhannya dan beribadah kepadaNya sehingga
tebentuk manusia yang selalu menyebarkan kebaikan di muka bumi ini. Nilai-nilai pendidikan yang tercantum dalam tafsir ini
pendidikan akhlak dan pendidikan karakteristik manusia, karena kemajuan Negara itu diliahat dari pendidik untuk mengubah karakter
dan akhlak anak bangsanya. Selain ayat di atas, ada juga hadits yang menyebutkan tentang
pendidikan, diantaranya sebagai berikut : Artinya : “dari Abu Hurairah, menceritakan : “Sesungguhnya
Nabi SAW, bersabda : Anak yang baru lahir, adalah suci bersih, maka ibu bapaknya yang menjadikan anak itu Yahudi, Nasrani dan
majusi”. H.R. Bukhari
17
Ayat dan hadits di atas, menunjukan hal yang jelas tentang perintah memberikan pendidikan agama Islam kepada semua
manusia terlebih lagi kepada keluarga anak dan istri baik dalam pendidikan rumah tangga, sekolah maupun masyarakat.
16
Imam Al-Qurthubi, Tafsir Al-Qurthubi, Jakarta : Pustaka Azzam, 2009, h. 800-802
17
Muhammad Ismail al-Bukhari, Sahih Bukhari, Ter. Zainudin Hamidy, dkk, Jakarta :
Wijaya, 1970, h. 120
2. Dasar Yuridis Formal Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
18
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5410; c. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan
dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun
2011 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 141;
d. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan
Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 142;
e. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84P Tahun 2009 mengenai
Pembentukan Kabinet
Indonesia Bersatu
II sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden
Nomor 5P Tahun 2013;
18
Permenag Kurikulum PAI tahun 2013
f. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian
Agama; g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun
2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
DasarMadrasah Ibtidaiyah; l. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun
2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah;
m. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah AtasMadrasah Aliyah. n. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A
Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Sekolah Madrasah