Data Penjualan Pakan Ternak Tahun 2008 Data Harga Pemakaian Bahan Baku dan Kapasitas Gudang Produk Jadi

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

Untuk menganalisa permasalahan perencanaan produksi, diperlukan data dari PT. Gold Coin Medan Mill Indonesia sebagai berikut :

5.1.1. Data Penjualan Pakan Ternak Tahun 2008

Data penjualan yang diamati adalah data penjualan masing-masing produk pakan ternak selama 1 tahun mulai dari bulan Januari – Desember 2008. Data penjualan pakan ternak pada PT. Gold Coin Medan Mill Indonesia dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1. Data Penjualan Pakan Ternak Tahun 2008 di PT. Gold Coin Medan Mill Indonesia Bulan Penjualan 2008 ton Pellet Mess Crumble Januari 725 3683 1979 Februari 1260 3671 2179 Maret 1268 3553 1373 April 885 5083 1201 Mei 614 4380 1633 Juni 978 3155 1154 Juli 993 3378 2050 Agustus 924 2878 1402 September 1242 3903 1449 Oktober 579 2199 1191 November 890 2712 1444 Desember 748 2552 1144 Sumber : PT. Gold Coin Medan Mill Universitas Sumatera Utara

5.1.2. Data Harga

Dari hasil pengamatan terdapat dua jenis data harga yang dibutuhkan untuk kasus Linear Programming, yaitu harga pokok produksi dan harga jual. Harga Pokok Produksi HPP diperoleh dari hasil perhitungan yang dilakukan oleh pihak perusahaan. Harga penjualan merupakan harga pokok produksi ditambahkan dengan profit yang diinginkan perusahaan. Perusahaan menetapkan suatu kebijakan dimana profit yang diperoleh perusahaan adalah sebesar 10 dari Harga Pokok Produksi. Data harga Pokok Produksi dan Harga Penjualan Pakan Ternak dapat dilihat pada Tabel 5.2. Tabel 5.2. Harga Pokok dan Harga Penjualan Pakan Ternak Jenis Harga Pokok Ton Harga Penjualan Ton Keuntungan Ton Pellet Rp. 3.375.000 Rp. 3.750.000 Rp. 375.000 Mess Rp 3.150.000 Rp. 3.500.000 Rp. 350.000 Crumble Rp. 3.600.000 Rp. 4.000.000 Rp. 400.000 Sumber : PT. Gold Coin Medan Mill

5.1.3. Pemakaian Bahan Baku dan Kapasitas Gudang Produk Jadi

Bahan baku yang digunakan untuk setiap jenis pakan sama jenisnya, tapi memiliki jumlah yang berbeda. Pemakaian dan ketersediaan bahan baku dapat dilihat pada Tabel 5.3. Tabel 5.3. Data Pemakaian Bahan Baku Bahan Baku Profil Pellet Mess Crumble Jagung 50 60 50 Dedak 7,45 7,95 7,7 Bungkil kacang 28,85 25,65 30 Tepung ikan 3 2 2 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3. Data Pemakaian Bahan Baku Lanjutan Bahan Baku Profil Pellet Mess Crumble Tepung tulang 2 1 1,6 Kopra 2 1 2,6 Ampas sawit 3 1,05 3 Minyak sawit 2,8 1,05 3 Obat-obatan 0,9 0,35 0,6 Sumber : PT. Gold Coin Medan Mill Pemakaian bahan baku berbeda-beda disesuaikan dengan jenis produk pakan yang akan diproduksi. Kapasitas persediaan terbatas ini yang akan dijadikan sebagai salah satu batasan masalah dalam Linear Programming. Pembelian bahan baku dilakukan satu kali dalam satu bulan. Dalam hal ini, karena sistem produksi perusahaan berupa make to stock, diasumsikan bahwa ketersediaan bahan baku digudang setiap bulannya tetap. Data ketersediaan bahan baku dapat dilihat pada Tabel 5.4. Tabel 5.4. Data Ketersediaan Bahan Baku Bahan Baku Jumlah Persediaan Ton Jagung 2500 Dedak 400 Bungkil kacang 1900 Tepung ikan 180 Tepung tulang 120 Kopra 150 Ampas sawit 180 Minyak sawit 180 Obat-obatan 60 Sumber : PT. Gold Coin Medan Mill Universitas Sumatera Utara Kapasitas penyimpanan gudang produk jadi pada PT.Gold Coin adalah sebesar 3000 karunghari produk jadi. Berat satu karung produk jadi adalah sebesar 50 kg. Kapasitas gudang produk jadi: = 3000 karunghari x 50 kgkarung = 150.000 kghari = 150 tonhari. Untuk kapasitas gudang produk jadi per bulan = 150 tonhari x 30 = 4500 ton.

5.1.4. Waktu Penyelesaian Produk