BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis Perencanaan Produksi Perusahaan Saat ini.
Saat ini perencanaan produksi PT Gold Coin Medan Mill untuk menentukan jumlah pakan ternak yang akan diproduksi dilakukan berdasarkan
perkiraan pola permintaan masa lalu. Seperti yang diketahui, bahwa hasil interpretasi peramalan tidak akan terlalu jauh berbeda dengan pola data
permintaan tahun
sebelumnya. Perkiraan yang dilakukan belum
mempertimbangkan keterbatasan perusahaan dalam hal kapasitas mesin, bahan baku dan produksi yang optimum untuk setiap jenis pakan yang diproduksi.
Seperti diketahui, proses produksi dapat dilakukan jika tersedia tenaga kerja, mesin, bahan baku dan modal yang cukup. Jika salah satu dari elemen ini tidak
terpenuhi maka proses produksi akan mengalami gangguan bahkan dapat mengakibatkan proses produksi harus dihentikan. Hal ini dapat terjadi di PT Gold
Coin Medan Mill, karena acuan produksi hanya berdasarkan perkiraan permintaan. Secara umum proses produksi telah berjalan cukup baik, namun
perusahaan mengharapkan adanya metode perencanaan produksi yang lebih baik yang dapat mengalokasikan sumber daya terbatas dengan efisien.
Keuntungan maksimum pada bulan Oktober dapat diperoleh perusahaan apabila perusahaan mampu memproduksi bahan sesuai dengan jumlah permintaan
yaitu:
Universitas Sumatera Utara
X
1
Pakan pellet = 1003 ton
X
2
Pakan mess = 2642 ton
X
3
Pakan Crumble = 669 ton Namun berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan metode simpleks,
nilai optimum yang diperoleh untuk produksi tiap pakan ternak adalah: X
1
Pakan pellet = 1003 ton
X
2
Pakan mess = 1887 ton
X
3
Pakan Crumble = 669 ton Dapat dilihat bahwa produksi mess lebih rendah dari jumlah permintaan
yang ada. Perusahaan tidak mampu memproduksi Pakan Mess dengan jumlah 2642 ton dikarenakan fungsi pembatas yang ada, antara lain:
1. Pembatas pemakaian bahan baku dan ketersediaannya
Fungsi pembatasnya adalah Jagung = 0,5 X1 + 0,6X 2 + 0,5 X3
≤ 2500
Dedak = 0,0745 X1 + 0,0795 X2 + 0,077 X3 ≤ 400
Bungkil Kacang = 0,2885 X1 + 0,2565 X2 + 0,3 X3 ≤ 1900
Apabila perusahaan memproduksi sesuai dengan jumlah permintaan yang ada maka, dengan memasukkan nilai variable x masing-masing:
Jagung = 0,51003+ 0,62642+ 0,5669 ≤ 2500
2421,2
≤ 2500 terpenuhi
Dedak = 0,07451003+ 0,07952642+ 0,077 669 ≤ 400
338,58 ≤ 400 terpenuhi
Universitas Sumatera Utara
Bungkil Kacang = 0,2885 1003 + 0,2565 2642 + 0,3 669 ≤ 1900
1167,73 ≤ 1900 terpenuhi
Dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa pembatas bahan baku dan ketersediaan dapat dipenuhi apabila perusahan memproduski sesuai jumlah
permintaan.
2. Pembatas Kecepatan Produksi dan Ketersediaan Jam Kerja
Fungsi pembatasnya adalah 5,3 X
1
+ 6 X
2
+ 6,7 X
3
≤ 21120
Apabila perusahaan memproduksi sesuai dengan jumlah permintaan yang ada maka, dengan memasukkan nilai variable x masing-masing:
5,31003 + 62642
+ 6,7669 ≤ 21120
25650,2
≤ 21120 tidak terpenuhi
Dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa pembatas kecepatan produksi dan ketersediaan jam kerja tidak terpenuhi apabila perusahaan
memproduksi sesuai dengan jumlah permintaan. Hal ini dikarenakan perusahaan tidak memiliki jam kerja yang mencukupi untuk memproduksi
dengan jumlah bahan tersebut. Jam kerja yang tersedia dipengaruhi oleh kecepatan kerja mesin, jam kerja, dan jumlah shift.
Apabila perusahan tetap ingin memenuhi semua jumlah permintaan, maka usulan yang dapat diberikan adalah perusahaan menambah jumlah
mesin. Dengan menambah jumlah mesin maka kecepatan kerja mesin untuk
Universitas Sumatera Utara
memproduksi bahan akan bertambah, hal ini akan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi bahan. Alternatif lain yang dapat diusulkan
adalah penambahan jumlah jam kerja atau lembur pada perusahaan sehingga memungkinkan perusahaan memproduksi sesuai dengan jumlah permintaan.
3. Pembatas Permintaan
Fungsi pembatasnya adalah Pakan Pellet
: X
1
≤ 1003 Pakan Mess
: X
2
≤ 2642 Pakan Crumble
: X
3
≤ 669 Apabila perusahaan memproduksi sesuai dengan jumlah permintaan yang
ada maka, dengan memasukkan nilai variable x masing-masing: 1003
≤ 1003 terpenuhi 2642
≤ 2642 terpenuhi 669
≤ 669 terpenuhi 4.
Pembatas Kapasitas Gudang Produk Jadi Fungsi pembatasnya adalah
X
1 +
X
2
+X
3
≤ 4500
Apabila perusahaan memproduksi sesuai dengan jumlah permintaan yang ada maka, dengan memasukkan nilai variable x masing-masing:
1003 + 2642
+669
≤ 4500
4314 ≤ 4500 terpenuhi
Universitas Sumatera Utara
Dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa pembatas kapasitas gudang produk jadi dapat dipenuhi apabila perusahan memproduksi sesuai dengan
jumlah permintaan.
6.2. Analisis Perencanaan Rencana Produksi dengan Metode Simpleks