Metode Big M dan Dua Fase

row 1 -4 -2 Z= 15 Dilakukan iterasi sampai diperoleh hasil optimal dimana row bernilai negatif atau nol. Berikut Tabel optimal untuk contoh diatas. Tabel 3.5. Tabel Simpleks 3 Cb Cj 5 2 3 -1 1 Konstanta Basis X1 X2 X3 X4 X5 3 X3 25 1 35 -15 175 5 X1 1 65 -15 25 65 row 1 -265 -95 -25 Z= 815

3.4.4. Metode Big M dan Dua Fase

Telah dikemukakan sebelumnya bahwa untuk menyelesaikan program linier dengan metode simpleks diperlukan solusi layak dasar awal dengan mengusahakan program linier berada dalam bentuk standar dan kanonikal. Namun, meskipun telah diubah ke dalam bentuk standar seringkali program linier tidak dalam bentuk kanonikal. Dalam hal ini tidak ada solusi layak dasar awal. Oleh karena itu, program linier harus diubah ke dalam bentuk kanonikal dengan dua cara, yakni : 1. Metode Big M Pada metode ini, diberikan variable artificial yang sangat besar pada fungsi objektif minimisasi. Dengan kata lain, biaya pada fungsi objektif dibuat sangat besar sehingga tidak ekonomis untuk memproduksi variabel tersebut. Koefisien untuk variable artificial dibuat sebesar M, dimana M Universitas Sumatera Utara adalah bilangan positif yang sangat besar. Demikian sebaliknya untuk kasus maksimisasi. 2. Metode Dua Fase Cara kedua adalah dengan menggunakan 2 fase, yakni : - Fase I : Mencari solusi layak dasar awal bagi program asli, dengan cara mengusahakan agar variable artificial terbuang. Pada tahap ini lebih dahulu dibuat fungsi objektif khusus untuk variable artificial. Fase II : Pada fase ini, solusi layak dasar awal yang diperoleh pada fase pertama dilanjutkan untuk dioptimalkan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah langkah-langkah dan metode-metode yang digunakan untuk mengarahkan pelelitian yang akan dilakukan tepat kepada sasaran yang telah ditetapkan.

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian adalah PT. Gold Coin Medan-Mill Indonesia yang berlokasi di Kawasan Industri II Mabar Medan Sumatera Utara. Gold Coin sebuah perusahaan yang memproduksi pakan ternak. Penelitian pendahuluan dilakukan pada bulan Juli 2009 untuk mengetahui kondisi perusahaan dan permasalahan yang terjadi diperusahaan tersebut. Pada bulan Agustus - September 2009 dilakukan pengambilan data melalui wawancara dengan pihak perusahaan dan pengamatan langsung ke lantai produksi.

4.2. Rancangan Penelitian

Studi pada penelitian ini dilakukan dengan 2 cara yaitu studi eksploratif yang dilakukan pada penelitian pendahuluan dengan cara mewawancarai manager produksi perusahaan untuk mengetahui secara mendalam tentang sejarah dan latar belakang perusahaan serta proses produksi sehingga dapat dirumuskan permasalahan serta tujuan penelitian. Universitas Sumatera Utara