Kemitraan antara Pemerintah, Perusahaan PT. Toba Pulp Lestari dan

sosial perusahaan yang masih bersifat karitas hibah dan belum mengalami metamorfosis aktualisasi kontribusi sumbangan sosial perusahaan ke arah phylanthropy dan Good Corporate Cityzenship GCC, justru akan menciptakan masyarakat perusahaan yang eksklusive melalui CSR internalnya dan akan menyebabkan keterisolasian suatu wilayahdaerah. Konsep CSR seperti ini justru akan memunculkan masalah sosial ekonomi yang tajam antara masyarakat perusahaan dengan penduduk lokal, bahkan dapat menciptakan pemiskinan struktural masyarakat setempat lewat eksploitasi sumber daya alam wilayah tersebut Suharto, 2005.

4.7. Kemitraan antara Pemerintah, Perusahaan PT. Toba Pulp Lestari dan

Masyarakat Dengan kemitraan antara pemerintah, masyarakat dan perusahaan PT. Toba Pulp Lestari atau kemitraan diantara ketiganya tripartit dalam pengembangan ekonomi daerah dan pengembangan wilayah yang lebih terdesentralisasi pada kluster-kluster kecil yang mudah untuk dikendalikan. Dengan sebuah kemitraan dapat memberi ruang kontribusi bagi perusahaan untuk melaksanakan pemberdayaan bersama pemerintah dan masyarakat. Dan bagi masyarakat kemitraan menjadi peluang untuk berpartisipasi aktif secara koheren dalam memberdayakan dirinya sendiri. PT. Toba Pulp Lestari merupakan salah satu dari dua perusahaan terbesar di kabupaten Toba Samosir yang merupakan mitra pemerintah daerah dan pemerintah pusat yang memutar roda perekonomian, menggerakkan pembangunan dan aktivitas ini menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran serta menghasilkan pajak dan annual fee bagi pemerintah. Berbagai programkegiatan pembangunan sosial dan ekonomi, pembangunan infrastruktur yang digelar PT. Toba Universitas Sumatera Utara Pulp Lestari akan sangat besar artinya bagi pemerintah jika dilakukan secara berkesinambungan dan terkelola dengan baik sustainable. Dalam kemitraan ini pemerintah harus mengoptimalisasi perannya memahami konteks CSR perusahaan agar tercipta kesamaan pemahaman persepsi dengan perusahaan-perusahaan tersebut, duduk bersama membahas dan membicarakan masalah dan kebutuhan masyarakat untuk menciptakan komunikasi dua arah, mencipta kerjasama dalam memberdayakan masyarakat tidak terjadi tumpang tindih atau overlapping program, memberikan penghargaan, mengembangkan regulasi yang terkait dengan CSR perusahaan menetapkan dan menerapkan standar audit bagi perusahaan dan penerima manfaat agar akuntabel dan transparan serta memfasilitasi pertemuan antara pelaku CSR multi stakeholders perusahaan-perusahaan yang ada di Kecamatan Mandau. Hal ini sesuai dengan laporan studi World Bank 2002 mengenai implementasi tanggung jawab sosial di negara-negara sedang berkembang lebih tepat memfokuskan pada peran yang dimainkan oleh pemerintah. Pemerintah dalam kemitraan dengan masyarakat harus memiliki peran minimal yang meliputi penyediaan barang-barang dan kesehatan publik, perlindungan hukum, keamanan dan ketertiban terhadap masyarakat serta mengambil peran aktif dalam peningkatan perekonomian melalui pemberdayaan dan partisipasi masyarakat, menanggulangi eksternalitas, mengkoordinasikan kegiatan swasta dengan masyarakat, menghasilkan perencanaan dan menciptakan regulasi yang tepat dalam fungsinya sebagai fasilitator, stimulator, komunikator dan dinamisator dan sebaliknya dalam kemitraan masyarakat berperan memberikan dukungan dan demokrasi kepercayaan terhadap pemerintah. Universitas Sumatera Utara Dalam menjalankan kemitraan dengan pemerintah dan perusahaan masyarakat adalah kunci sukses dalam penerapan program CSR dengan memberi saran, informasi, masukan dan pendapat untuk menentukan arah, tujuan dan sasaran program CSR. Perusahaan PT. Toba Pulp Lestari telah memberikan kesempatan kepada warga lokal untuk menjadi tenaga kerja perusahaan. Penduduk lokal yang memiliki pendidikan dapat bekerja sebagai staff officer sedangkan bagi yang tidak mempunyai pendidikan juga terbuka kesempatan dilatih menjadi security. Sehingga melalui kemitraan perusahaan dapat meningkatkan pendapatan income masyarakat, menghasilkan kontribusi dalam bentuk pemberdayaan yang mengarah ke phylanthropy melalui proses pendekatan integral, stakeholders, sistem dan proses dan masyarakat madani civil society. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan