Asam Urat TINJAUAN PUSTAKA

9 yang lebih tinggi dari temperatur ruangan kamar, yaitu secara umum dilakukan pada temperatur 40 - 50 o C. iv. Infus Infus adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur penangas air bejana infus tercelup dalam penangas air mendidih, temperatur terukur 96 - 98 o C selama waktu tertentu 15-20 menit . v. Dekok Dekok adalah infus pada waktu yang lebih lama ≥ 30 menit dan suhu - sampai titik didih air Depkes RI, 2000.

2.4 Asam Urat

Asam urat merupakan produk akhir katabolisme purin. Purin yang menghasilkan asam urat dapat berasal dari tiga sumber, yaitu purin dari makanan, konversi asam nukleat jaringan menjadi nukleotida purin dan sintesis de novo basa purin Ernest, dkk., 2008. Nukleotida purin yang utama pada manusia adalah adenosine monofosfat AMP dan guanosin monofosfat GMP. Kedua nukleotida tersebut akan dipecah menjadi bentuk nukleosida oleh fosfomonoesterase menjadi adenosine dan guanosin. Adenosine akan mengalami deaminasi menjadi inosin oleh enzim adenosine deaminase. Fosforilasi ikatan N-glikosinat inosin dengan guanosin dikatalis oleh nukleosida purin fosforilase sehingga akan dilepaskan senyawa ribose-1-fosfat dan basa purin. Setelah itu, hipoxantin dan guanine membentuk xantin yang masing-masing dikatalis oleh enzim xantin oxidase dan guanase. Xantin yang terbentuk akan kembali dikatalisis oleh xantin oxidase menjadi asam urat Murray, dkk., 2003. Universitas Sumatera Utara 10 Kadar asam urat pada serum normal laki-laki adalah 5,1 ± 1,0 mgdl dan pada perempuan adalah 4,0 ± 1,0 mgdl. Nilai ini akan meningkat sampai 9-10 mgdl pada seseorang dengan gout Price dan Wilson, 2005, sedangkan pada mencit normal kadar asam uratnya adalah 0,5-1,4 mgdl dan mencit dikatakan hiperurisemia jika kadar asam urat darahnya berkisar antara 1,7-3,0 mgdl Muhtadi, dkk., 2012. Manusia memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi dari hewan mamalia lain karena manusia tidak memiliki enzim urikase, yaitu enzim yang menguraikan asam urat menjadi allantoin yang mudah larut Katzung, 2002. Asam urat diketahui berfungsi sebagai antioksidan dan mungkin antioksidan yang paling penting penting dalam plasma dengan kontribusi sampai 60 dari seluruh aktivitas pembersihan radikal bebas dalam serum manusia. Tetapi asam urat juga bersifat prooksidatif pada kondisi tertentu, khususnya bila antioksidan lain berada pada level yang rendah. Observasi klinis dan laboratoris memperlihatkan peningkatan konsentrasi asam urat dalam darah lebih dari 5,5 mgdl, dikaitkan dengan disfungsi endotel, jadi walau mempunyai peranan sebagai antioksidan yang signifikan, asam urat secara langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan kerusakan vaskuler Wisesa dan Suastika, 2009.

2.5 Hiperurisemia