Hiperurisemia Gout TINJAUAN PUSTAKA

10 Kadar asam urat pada serum normal laki-laki adalah 5,1 ± 1,0 mgdl dan pada perempuan adalah 4,0 ± 1,0 mgdl. Nilai ini akan meningkat sampai 9-10 mgdl pada seseorang dengan gout Price dan Wilson, 2005, sedangkan pada mencit normal kadar asam uratnya adalah 0,5-1,4 mgdl dan mencit dikatakan hiperurisemia jika kadar asam urat darahnya berkisar antara 1,7-3,0 mgdl Muhtadi, dkk., 2012. Manusia memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi dari hewan mamalia lain karena manusia tidak memiliki enzim urikase, yaitu enzim yang menguraikan asam urat menjadi allantoin yang mudah larut Katzung, 2002. Asam urat diketahui berfungsi sebagai antioksidan dan mungkin antioksidan yang paling penting penting dalam plasma dengan kontribusi sampai 60 dari seluruh aktivitas pembersihan radikal bebas dalam serum manusia. Tetapi asam urat juga bersifat prooksidatif pada kondisi tertentu, khususnya bila antioksidan lain berada pada level yang rendah. Observasi klinis dan laboratoris memperlihatkan peningkatan konsentrasi asam urat dalam darah lebih dari 5,5 mgdl, dikaitkan dengan disfungsi endotel, jadi walau mempunyai peranan sebagai antioksidan yang signifikan, asam urat secara langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan kerusakan vaskuler Wisesa dan Suastika, 2009.

2.5 Hiperurisemia

Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat darah di atas normal. Beberapa hal yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah serta merupakan faktor penyebab terjadinya hiperurisemia adalah sebagai berikut: a. Peningkatan produksi asam urat overproduction i. Penyebab primer yaitu terjadi peningkatan aktivitas phosporibosyl pyrophos- Universitas Sumatera Utara 11 phate synthetase PRPP synthetase akan menyebabkan peningkatan PRPP yang merupakan kunci sintesa purin dan terjadi defisiensi hypoxanthine- guanine phosphoribosyl tranferase HGPRT akan meningkatkan metabolisme guanine dan hipoxantin menjadi xantin. ii. Penyebab sekunder yaitu terjadi peningkatan asupan purin, konversi asam - nukleat meningkat, penguraian ATP meningkat. b. Penurunan ekskresi asam urat underexcretion Hal ini dapat terjadi karena penyebab primer idiopatik dan penyebab sekunder yaitu berupa insufiensi ginjal, terjadi inhibisi pengeluaran asam urat ketoasidosis, laktat asidosis dan peningkatan reabsorbsi tubular Gaw, dkk., 2011.

2.6 Gout

Gout pirai merupakan kelompok penyakit heterogen sebagai akibat deposisi kristal monosodium urat pada jaringan, akibat gangguan metabolisme berupa hiperurisemia. Gout dapat bersifat primer dan skunder. Gout primer merupakan akibat langsung pembentukan asam urat tubuh yang berlebihan atau akibat penurunan ekskresi asam urat. Gout sekunder disebabkan karena pembentukan asam urat yang berlebihan atau ekskresi asam urat yang berkurang akibat proses penyakit lain atau pemakaian obat-obat tertentu. Terdapat empat tahap perjalanan klinis gout yang tidak terobati, yaitu: a. Tahap pertama adalah hiperurisemia asimtomatik. Pada tahap ini pasien tidak menunjukkan gejala-gejala selain dari peningkatan kadar asam urat serum. Hanya 20 dari pasien hiperurisemia asimtomatik yang berlanjut menjadi serangan gout akut Universitas Sumatera Utara 12 b. Tahap kedua adalah arthritis gout akut. Serangan gout akut terjadi ketika kristal urat mulai terbentuk pada cairan sinovial. Pada tahap ini gejala yang muncul sangat khas, yaitu radang sendi yang akut dan timbul sangat cepat dalam waktu singkat. Keluhan monoartikuler berupa nyeri, bengkak, merah dan hangat, disertai keluhan sistemik berupa demam, menggigil dan merasa lelah. c. Tahap ketiga adalah tahap interkritis. Tahap ini merupakan kelanjutan stadium gout akut, dimana secara klinik tidak muncul tanda-tanda radang akut, meskipun pada cairan sendi masih ditemukan kristal urat, yang menunjukkan proses kerusakan sendi yang terus berlangsung progresif. Tahap ini bisa berlangsung beberapa tahun sampai 10 tahun tanpa serangan akut dan tanpa tata laksana yang adekuat akan berlanjut ke stadium gout kronik. d. Tahap keempat adalah tahap gout kronik. Pada tahap ini terjadi kerusakan persendian dan bahkan persendian mengalami kehancuran total oleh adanya deposit kristal monosodium urat, terjadi kerusakan yang ekstensif dan permanen Price dan Wilson, 2005.

2.7 Obat antihiperurisemia